Anda di halaman 1dari 2

ENCENG GONDOK PENGHASIL PUNDI RUPIAH

Rawa Pening, Selasa 7 Januari 2020. Desa Rowoboni merupakan penghasil enceng gondok
terbesar di Ambarawa. Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang melakukan survei ke danau Rawa Pening. Tujuan survei yang dilakukan
adalah untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat desa mampu mengolah tanaman enceng
gondok yang merupakan salah satu sumber pundi-pundi uang di desa ini. Survei dilakukan pada
pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Enceng gondok atau biasa yang disebut bengok oleh masyarakat sekitar adalah salah satu
tanaman yang tumbuh subur di Rawa Pening. Masyarakat di sini hanya memanfaatkan bantang
enceng gondok saja. Batang enceng gondok digunakan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan.
Kerajinan yang dimaksud seperti tas, bantal, wadah tisu, sepatu, kursi serta kardus. Namun
masyarakat belum memaksimalkan potensi yang ada pada tanaman enceng gondok. Sebagaian
besar masyarakat Rowoboni hanya menjual batang enceng gondok sebagai bahan baku utama
kerajinan ke pengepul yang akan di salurkan ke berbagai daerah.

Masyarakat Rowoboni biasanya mengambil langsung enceng gondok dari Rawa Pening dengan
menggunakan perahu yang tersedia secara bebas di wilayah pinggiran danau. Batang enceng
gondok yang diambil kemudian dipisahkan dari daun dan akarnya. Daun dan akarnya kemudian
langsung dikembalikan ke danau untuk menjaga kembali varietasnya. Batang yang sudah
dikumpulkan kemudian di ikat menggunakan tali bambu. Ada juga masyarakat yang
mnegeringkan batangnya terlebih dahulu sebelum di jual. Harga perikatnya adalah sebesar
Rp.10.000,00.

“Masyarakat sebetulnya bisa mengolah enceng gondok dengan lebih baik. Namun dikarenakan
keterbatasan biaya modal beserta kreativitas yang dimiliki warga, mereka tidak memanfaatkan
harga jual enceng gondok lebih besar apabila diolah terlebih dahulu. Masyarakat lebih memilih
langsung menjual batangnya.” ujar Mas Seno (ketua karang taruna Desa Rowoboni). Harapannya
masyarakat lebih memaksimalkan potensi enceng gondok sebagai sumber pundi-pundi rupiah.

Anda mungkin juga menyukai