Soal
1. Perjuangan PGRI tidak pernah berakhir. Berilah penjelasan tentang makna kalimat tersebut.
2. Perjuangan PGRI akan sukses bila sesuai dengan prinsip perjuangannya dan didukung
dengan strategi yang tepat. Berilah penjelasan mengapa demikian.
3. PGRI dalam melakukan perjuangan harus disesuaikan dengan tantangan dan tantangan
zamannya serta mengetahui kekuatan yang dimiliki PGRI. Berilah penjelasan tentang hal
dimaksud.
Pembahasan
1. Perjuangan PGRI tidak pernah berakhir dimaksudkan bahwa PGRI sebagai suatu organisasi
bagi guru yang terus berjuang untuk mewujudkan segala bentuk hak-hak guru sehingga
nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para anggota PGRI agar sukses dalam
mewujudkan harapan-harapan guru sebagai garda terdepan pendidikan. Selain itu, PGRI
juga terus berupaya dalam melakukan segala perbaikan di dunia pendidikan terutama yang
berkaitan dengan perbaikan nasib guru, meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan
kesejahteraan guru, dan mengangkat harkat martabat guru. Sampai saat ini, PGRI masih
dihadapkan dengan sejumlah tantangan atau persoalan pendidikan, kebutuhan dengan segala
potensi, dan kendala yang terjadi di masyarakat disertai dengan kekurangan yang dimiliki
oleh PGRI. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan yang ada, maka PGRI harus
terus berjuang guna terwujudnya peningkatan profesionalisme guru disertai dengan
kesejahteraan guru yang memadai untuk membentuk jati diri seorang guru. Perjuangan
PGRI yang terus maju dan berkembang serta berkesinambungan secara fungsional dalam
mengonsolidasikan diri guna memperkuat bangunan sistem pendidikan di Indonesia. Tidak
hanya itu, peran dari birokrasi pendidikan dalam memberikan pelayanannya masih belum
memuaskan sesuai dengan yang diharapkan terutama menyangkut segala bentuk hak-hak
guru sehingga menuntut PGRI untuk terus berjuang secara optimal. Maka dari itu, sebelum
tugu pendidikan dibangun secara kuat dan kokoh maka PGRI akan selalu berada di barisan
terdepan dalam menegakkan tongkat pendidikan sampai pada titik darah penghabisan dan
perjuangannya tidak pernah berakhir.
2. Perjuangan PGRI akan sukses bila sesuai dengan prinsip perjuangannya dan didukung
dengan strategi yang tepat dimaksudkan bahwa perjuangan PGRI dalam meningkatkan dan
mengembangkan dunia pendidikan tidak boleh terlepas dari prinsip perjuangannya di mana
dalam memperjuangkan PGRI, para pengurus dan anggota PGRI harus memiliki prinsip
kemurnian perjuangan. Prinsip kemurnian perjuangan sendiri artinya seluruh pengurus dan
Pandu Rudy Widyatama (195600023), Kelas PPKn 2019 A
3. PGRI dalam melakukan perjuangan harus disesuaikan dengan tantangan dan tantangan
zamannya serta mengetahui kekuatan yang dimiliki PGRI dimaksudkan bahwa PGRI dalam
melakukan perjuangannya harus disesuaikan dengan tantangan yang ada di mana dengan
memahami tantangan dan melakukan kesiapan dengan mencari jawaban terhadap tantangan
yang dihadapi serta mengantisipasi dan beradaptasi dengan tuntutan perubahan. Sampai saat
ini, PGRI masih dihadapkan dengan sejumlah tantangan atau persoalan, kebutuhan dengan
segala potensi, dan kendala yang terjadi di masyarakat disertai dengan kekurangan yang
dimiliki oleh PGRI. Selain itu, PGRI juga menghadapi tantangan yang lebih kompleks yang
Pandu Rudy Widyatama (195600023), Kelas PPKn 2019 A
disesuaikan dengan tantangan zamannya, yaitu dengan melakukan konsolidasi internal agar
nantinya dapat memenuhi tuntutan arus perubahan dan mampu menjawab tantangan yang
dihadapi oleh guru. Perjuangan PGRI memberikan dampak yang besar pada kesejahteraan
guru. Kesejahteraan guru merupakan inti dari keseluruhan perjuangan PGRI yang terdapat
dalam amanat kongres XVIII. Kesejahteraan guru dapat terwujud secara materiil maupun
non materiil yang ditopang oleh lima pilar dan beberapa proses aktivitas serta hasil dari
program yang berkenaan dengan kesejahteraan guru. Salah satu perjuangan PGRI yang
paling terkesan dan memberikan dampak yang besar, yaitu perjuangan pada bidang formasi
pendidikan nasional di mana PB PGRI ikut berperan aktif dalam rangka memberitakan saran
dan masukan kepada pemerintah agar berbagai agenda reformasi yang sedang dan akan
dilaksanakan dapat terwujud dan tepat sasaran. Contohnya adanya pendekatan Broad Based
Education (BBE), yaitu pendidikan berbasis luas sebagai suatu konsep penyelenggaraan
pendidikan sebagai wahana untuk memberdayakan pendidikan dengan dukungan potensi
dari masyarakat guna mencapai tujuan pendidikan nasional. Broad Based Education (BBE)
merupakan penyelenggaraan pendidikan yang mengakomodasikan berbagai kepentingan
dan kebutuhan masyarakat, serta juga mengimplementasikannya ke dalam kurikulum dan
pembelajaran yang khas dan terstruktur sehingga kompetensi lulusannya memenuhi standar
tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan. PGRI sendiri menjalin kemitraan ditingkat
internasional, yaitu Educational International (EI). Kemitraan yang berimbang merupakan
salah satu strategi perjuangan PGRI ditingkat internasional. Educational International (EI)
merupakan organisasi guru internasional yang telah dikuti oleh 304 organisasi guru yang
terdiri dari 155 negara dan mempunyai 24 juta anggota. Organisasi tersebut merupakan
sebuah modal awal bagi PGRI untuk dapat memperluas dukungan di mana PGRI tidak
hanya mendapat dukungan dari tingkat nasional saja tetapi juga tingkat internasional serta
sebagai akses informasi yang terjadi di dalam dunia pendidikan internasional. Selain itu,
sebagai wahana untuk dapat mengukur tingkat kompetensi PGRI dikancah pendidikan
internasional dan mampu bersaing dengan negara lainnya. Keuntungan yang diperoleh
dengan masuknya PGRI ke dalam Educational International (EI), yaitu adanya bentuk
bantuan melalui konsorsium organisasi guru Swedia, Kanada, dan Amerika Serikat berupa
dukungan dana untuk pelatihan pusat maupun daerah yang telah berlangsung sejak tahun
1999 sampai sekarang. Tidak hanya itu, PB PGRI juga duduk dalam kepengurusan untuk
mewakili kawasan Asia Pasifik di mana ketua umum PB PGRI mendapatkan kehormatan
untuk dapat menjadi salah satu dari pembicara dalam beberapa konferensi internasional dan
kerja sama bilateral yang telah terbina dengan negara lainnya.