Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS

HAK-HAK ANGGOTA PGRI SEBAGAI MODAL DASAR


DALAM MEMAJUKAN PROFESIONALISME GURU

Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ke-PGRI-an

Dosen Pengampu:
Suhartono, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh:
Pandu Rudy Widyatama (195600023)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
SURABAYA
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis


kemudahan sehingga dapat menyelesaikan karya tulis sederhana ini
dengan baik dan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu saja penulis
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan karya tulis ini dengan baik dan
benar. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada
junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Sebelumnya penulis sangat mengucapkan banyak syukur kepada


Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
menyelesaikan karya tulis ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
dari mata kuliah Ke-PGRI-an yang berjudul Hak-hak Anggota PGRI sebagai
Modal Dasar dalam Memajukan Profesionalisme Guru.

Bahwa penulis tentu menyadari karya tulis sederhana ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan yang ada di dalamnya. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk pembenahan
karya tulis ini selanjutnya, supaya karya tulis ini nantinya dapat menjadi
karya tulis yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada karya tulis ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tidak hanya itu, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun karya tulis ini
terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Ke-PGRI-an Bapak
Suhartono, S.Pd, M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam menulis
karya tulis ini.
Sidoarjo, 20 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................. i


Kata Pengantar................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................ 2
1.3. Tujuan ............................................................................... 2
1.4. Manfaat ............................................................................. 2
Bab II Pembahasan .......................................................................... 4
2.1. Pengertian Hak Anggota PGRI ......................................... 4
2.2. Macam-macam dari Hak-hak Anggota PGRI .................... 4
a. Hak Anggota Biasa ....................................................... 4
b. Hak Anggota Luar Biasa ............................................... 4
c. Hak Anggota Kehormatan............................................. 4
2.3. Macam-macam dari Hak-hak Anggota PGRI dalam
Melaksanakan Tugas Keprofesionalan ............................. 5
2.4. Manfaat Asosiasi PGRI terhadap Anggota........................ 5
2.5. Keterkaitan Hak-hak Anggota PGRI dengan UU Nomor
14 Tahun 2005 ................................................................. 6
Bab III Penutup ................................................................................. 8
3.1. Kesimpulan ....................................................................... 8
3.2. Saran ................................................................................ 8
Daftar Pustaka .................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hak merupakan suatu unsur normatif yang melekat pada diri setiap
manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak
persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara
individu atau juga dengan instansinya. Hak juga merupakan sesuatu yang
harus diperoleh terutama hak-hak yang didapatkan oleh anggota PGRI.
Masalah hak anggota adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan
dibahas terutama anggota PGRI.

Hak-hak anggota lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan oleh


asosiasi PGRI dalam memajukan profesionalisme guru. Guru tidak dapat
berdiri sendiri dan tidak akan dapat terpenuhi berbagai macam haknya jika
tidak adanya partisipasi aktif, perjuangan, dan juga perlindungan dari
asosiasi PGRI sebagai wadah satu-satunya untuk tempat menyalurkan
aspirasi guru. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, seperti hak
untuk memperoleh pembelaan dan perlindungan hukum diperlukan
asosiasi PGRI agar harkat dan martabat guru dapat terjaga dengan baik.

Pengakuan terhadap hak anggota pada hakikatnya merupakan


suatu penghargaan terhadap segala bentuk potensi dan harga diri anggota
PGRI menurut hukum. Walaupun demikian, kita tidak boleh lupa bahwa
hakikat tersebut tidak hanya mengundang hak untuk mengikuti kehidupan
yang ada. Sebab dalam hakikatnya itu pun terkandung kewajiban pada diri
anggota PGRI. Hukum memberikan sejumlah hak dasar tadi dengan
kewajiban membina dan menyempurnakannya.

Dengan demikian, penghormatan dan perlindungan terhadap hak


anggota PGRI ialah menjaga keselamatan eksistensi anggota PGRI secara
utuh melalui aksi keseimbangan. Keseimbangan adalah antara hak dan
kewajiban serta keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan
kepentingan umum. Upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung

1
tinggi hak anggota menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antar
anggota, asosiasi PGRI, dan negara.

1.2. Rumusan Masalah


Masalah-masalah yang ingin digali dalam pembahasan ini adalah
seperti terangkum dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan hak anggota PGRI?
2. Apa sajakah hak-hak anggota PGRI?
3. Apa sajakah hak-hak anggota PGRI dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan?
4. Apa sajakah manfaat asosiasi PGRI terhadap anggota?
5. Bagaimanakah keterkaitan hak-hak anggota PGRI dengan UU Nomor 14
tahun 2005?

1.3. Tujuan
Pembahasan ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengertian dari hak anggota PGRI.
2. Mengetahui macam-macam dari hak-hak anggota PGRI.
3. Mengetahui macam-macam dari hak-hak anggota PGRI dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
4. Mengetahui manfaat asosiasi PGRI terhadap anggota.
5. Menjelaskan keterkaitan hak-hak anggota PGRI dengan UU Nomor 14
tahun 2005.

1.4. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari hasil pembahasan ini ada 2 macam, yakni:
1) Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu berkaitan
dengan hak-hak anggota PGRI sebagai modal dasar dalam memajukan
profesionalisme guru.

2
b. Sebagai pijakan dan referensi pada pembahasan berikutnya yang
berhubungan dengan hak-hak anggota PGRI sebagai modal dasar
dalam memajukan profesionalisme guru.
2) Manfaat Praktis
Pembahasan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat agar nantinya dapat mengetahui hak-hak anggota PGRI dalam
memajukan profesionalisme guru di Indonesia.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Hak Anggota PGRI


Hak anggota PGRI merupakan hak yang diberikan oleh asosiasi
PGRI kepada anggota PGRI terutama guru dan dosen. Hak yang diberikan
berupa hak pilih, hak suara, hak bicara, hak membela diri, hak memperoleh
kesejahteraan, dan hak lainnya.
Selain itu, juga ada pembagian dari hak anggota PGRI, meliputi hak
anggota biasa, hak anggota luar biasa, dan hak anggota kehormatan.

2.2. Macam-macam dari Hak-hak Anggota PGRI


a. Hak Anggota Biasa
Hak-hak yang diberikan asosiasi PGRI kepada anggota biasa, seperti:
1. Hak Suara, yaitu hak untuk memberikan suaranya pada waktu
pemungutan suara.
2. Hak Bicara, yaitu hak untuk mengeluarkan pendapat baik secara lisan
maupun tertulis.
3. Hak Membela Diri, yaitu hak untuk menyampaikan pembelaan diri atas
tindakan disiplin organisasi yang dijatuhkan kepadanya atau atas
pembatasan hak-hak keanggotaannya.
4. Hak memperoleh kesejahteraan, yaitu pembelaan dan perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugasnya.

b. Hak Anggota Luar Biasa


Hak yang diberikan asosiasi PGRI kepada anggota luar biasa
memiliki hak bicara, yaitu hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan
maupun tertulis.

c. Hak Anggota Kehormatan


Hak yang diberikan asosiasi PGRI kepada anggota kehormatan
memiliki hak bicara, yaitu hak untuk mengeluarkan pendapat baik secara
lisan maupun tertulis.

4
2.3. Macam-macam dari Hak-hak Anggota PGRI dalam Melaksanakan
Tugas Keprofesionalan
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru dan dosen berhak:
a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial.
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja.
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan berhak atas
kekayaan intelektual.
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.
f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan atau sanksi kepada peserta didik dengan kaidah
pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan
tugas.
h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
i. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas
akademik dan kompetensi.
j. Memperoleh pelatih dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

2.4. Manfaat Asosiasi PGRI terhadap Anggota


Manfaat menjadi anggota dalam asosiasi PGRI, yaitu:
a. Melakukan konsultasi dan pembelaan hukum terhadap anggota PGRI
yang menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum.
b. Membantu anggota PGRI terutama guru-guru dalam memperoleh
penghasilan dan mendapatkan jaminan sosial.
c. Menjadi tempat untuk mengembangkan diri dan meningkatkan
kompetensi dalam hal keguruan dan pendidikan.
d. Membantu dalam pembelaan hukum agar guru tidak mudah dilecehkan
dan disepelekan secara hukum oleh berbagai kalangan.

5
e. Menegakkan supremasi hukum melalui anak organisasi PGRI yaitu
Lembaga Bantuan dan Konsultasi Hukum agar harkat dan martabat guru
dapat terjaga dengan baik.
f. Menjadi tempat menyalurkan aspirasi guru apabila hak yang seharusnya
didapatkannya tidak terpenuhi.
g. Menjamin segala hak dan kewajiban guru serta memajukan profesi dan
karier guru untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

2.5. Keterkaitan Hak-hak Anggota PGRI dengan UU Nomor 14 tahun


2005
Lembaga PGRI sebagai asosiasi profesi bagi guru menjadi
sangatlah penting keberadaannya. Terutama partisipasi aktif dan tanggung
jawabnya dalam meningkatkan profesionalisme guru. Guru tidak dapat
berdiri sendiri dan tidak akan dapat terpenuhi berbagai macam haknya
tanpa adanya partisipasi aktif, perjuangan, dan juga perlindungan dari PGRI
sebagai wadah satu-satunya untuk tempat menyalurkan aspirasi guru.
Meski secara resmi bahwa guru sudah diakui sebagai sebuah profesi pada
tahun 2005 yang bersamaan dengan diberlakukannya Undang-undang
Guru dan Dosen, namun tentu saja jauh sebelum itu guru sudah dikenal
oleh semua orang bahkan ikut aktif dalam berjuang demi memajukan negeri
tercinta ini.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 yaitu memperoleh


penghasilan, jaminan kesejahteraan sosial, mendapatkan promosi dan
pengharapan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja, memperoleh
perlindungan dan di dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual, memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi,
memiliki jaminan perlindungan hukum dan melaksanakan tugas
keprofesionalan, memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru
sehingga dengan adanya Lembaga Bantuan dan Konsultasi Hukum PGRI
pemberdayaan profesi guru diselenggarakan melalui pengembangan diri
yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, serta

6
menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), nilai keagamaan, nilai kultural,
kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi, dan menyeimbangkan hak
dan kewajiban guru.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


secara tegas, lugas, dan jelas bahwa seorang guru harus menjadi anggota
asosiasi profesi guru. Hal ini tentu saja tidak hanya sekedar aturan yang
harus dijalankan oleh seorang guru, namun juga dimaksudkan agar guru
tersebut lebih meyakinkan dalam meningkatkan kompetensinya, dan agar
profesi guru yang disandangnya lebih bermartabat, serta berkenaan
dengan terjaminnya kesejahteraan guru.

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Hak anggota PGRI merupakan hak yang diberikan asosiasi PGRI
kepada anggota PGRI. Hak yang diberikan berupa hak pilih, hak suara, hak
bicara, hak membela diri, hak memperoleh kesejahteraan, dan hak lainnya.
Selain itu, ada pembagian dari hak anggota PGRI, meliputi hak anggota
biasa, hak anggota luar biasa, dan hak anggota kehormatan.

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru dan dosen berhak


mendapatkan: penghasilan yang sesuai; jaminan kesehatan dan
kesejahteraan sosial; promosi dan penghargaan atas prestasi; peningkatan
kompetensi; sarana dan prasarana pembelajaran yang baik; kebebasan
dalam mendidik, menilai, menentukan kelulusan siswa; dan rasa aman.

Selain itu, menjadi anggota asosiasi PGRI yaitu dapat pembelaan


hukum; memperoleh penghasilan dan jaminan; mengembangkan diri dan
kompetensi; terjaga harkat dan martabatnya; dapat menyalurkan
aspirasinya; terjamin segala hak dan kewajibannya; dan memajukan profesi
guru.

Keterkaitan hak-hak anggota PGRI dengan UU nomor 14 tahun 2005


dimana segala hak dan kewajiban guru akan terpenuhi apabila menjadi
anggota PGRI. Guru tidak dapat terpenuhi berbagai macam haknya tanpa
adanya partisipasi, perjuangan, dan perlindungan dari PGRI.

3.2. Saran
Dalam mempelajari karya tulis ini, diharapkan tidak hanya sekedar
diketahui namun benar-benar diketahui dan menjadi pegangan atau
pedoman bagi para pembaca terutama calon guru agar dapat memahami
hak-hak anggota PGRI dalam memajukan profesionalisme guru. Dengan
demikian, dalam memajukan profesionalisme guru anggota PGRI harus
terpenuhi hak-haknya untuk mewujudkan segala yang dicita-citakan.

8
Selanjutnya, penulis menyadari kekurangan dari karya tulis ini
sehingga diharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan pembuatan karya tulis ini dan bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Henawanto, Anton. 2014. Persepsi Guru terhadap Persatuan Guru


Republik Indonesia dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru.
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. 2(1): 1-6.

Murwaningsih, Tri. 2004. Peranan Persatuan Guru Republik Indonesia


(PGRI) dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal
Ilmiah Guru “COPE”. (1).

Rudi. 2012. Hak dan Kewajiban Anggota PGRI.


http://rudipeacelover.blogspot.com/2012/03/hak-kewajiban-
anggota-pgri.html, diakses Jumat, 20 Maret 2020 pukul 12.42

10

Anda mungkin juga menyukai