bagas tebu, bagas batang sorgum dan rumput gajah menjadi lebih volatile sehingga akan lebih mudah
(Pabendon dkk, 2012; Azura, 2015). dipisahkan dengan ethanol. Sebanyak 20 dan 40%
Dibandingkan dengan bahan bakar fosil, volume entrainer (benzene, cyclohexane dan n-
bioethanol mempunyai beberapa keuntungan heptane) ditambahkan ke dalam ethanol. Untuk
diantaranya mudah terbakar, memiliki kalor bakar mengetahui kadar ethanol, uji analisa refractometer
netto yang besar dan dapat larut sempurna dengan dilakukan.
bensin dalam segala perbandingan. Bioethanol
juga beroktan tinggi dengan angka oktan number HASIL DAN PEMBAHASAN
sebasar 109 untuk riset dan 98 untuk angka oktan
motor (Mukaromah dkk, 2006). Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian
Salah satu permasalahan yang muncul dalam ini adalah menghitung kadar ethanol standar
pengolahan bioethanol adalah pada proses dengan menggunakan refractometer. Perhitungan
pemurniannya. Bioethanol yang keluar dari proses indek bias terhadap larutan ethanol standar
fermentasi hanya mengandung ethanol dengan dilakukan untuk mendapatkan rumus standar
kadar 11,5-12,5% (Elvers, 2008). Untuk perhitungan ethanol. Hasil perhitungan tersebut
mendapatkan larutan bioethanol dengan kemurnian kemudian akan digunakan sebagai perhitungan
yang memenuhi spesifikasi sebagai bahan bakar untuk pengujian dari hasil distilasi azeotrop. Indek
maka perlu dilakukan distilasi bertahap yang bias dari masing-masing fraksi dapat dilihat pada
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal Tabel 1.
tersebut disebabkan karena bioethanol (ethanol)
dan air akan membentuk campuran azeotrop Tabel 1. Indek bias dari % ethanol standard
sehingga sulit dipisahkan dengan proses distilasi % Ethanol Indek Bias
biasa (Luyben dkk, 2010). Pemisahan campuran 0 1,3316
10 1,3346
azeotrop bisa dilakukan dengan beberapa cara
20 1,3366
yaitu distilasi-adsorbsi, distilasi ekstraksi, 30 1,3396
membrane pervaporasi dan distilasi azeotrop. 40 1,3416
Distilasi azeotrop adalah proses distilasi 50 1,3466
dengan menabahkan extraneous mass separating 60 1,3516
agent atau biasa disebut entrainer. Entrainer yang 70 1,3586
digunakan dalam proses distilasi azeotrop harus 80 1,3626
memenuhi beberapa syarat diantaranya adalah 90 1,3656
murah, mudah diperoleh, stabil secara kimia, 98 1,3676
memiliki panas penguapan yang rendah (Treybal,
1981). Beberapa simulasi proses pemurnian Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa dengan
ethanol dengan kolom distilasi telah dilakukan. meningkatnya % ethanol akan meningkatkan indek
Menurut Raosaheb (2015), berdasarkan hasil bias dari larutan tersebut. Kemudian dari Tabel 1,
simulasi dengan menggunakan Aspen plus dilakukan pengeplotan antara % ethanol dengan
penambahan entrainer cyclohexane mempunyai indek bias seperti yang terlihat pada Gambar 1.
pemurnian ethanol terbaik (99,91%) yang diikuti
oleh N-Pentane (98,84%) dan benzene (99,77%) 1,37
y = 0.0004x + 1.3289
secara berurutan. Untuk stage maksimal yang 1,36 R² = 0.9784
Indek Bias
digunakan untuk perhitungan kadar ethanol cyclic mempunyai ikatan yang lebih stabil
selanjutnya. Dari data penelitian, akan diuji nilai dibandingkan dengan jenis entrainer lainnya.
indek bias dengan menggunakan refractometer, KESIMPULAN
setelah mendapatkan nilai indek bias maka kadar
ethanol akan dihitung dari persamaan diatas. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat
Hasil proses distilasi dari ethanol tanpa dan disimpulkan bahwa dengan semakin tinggi persen
dengan entrainer dengan kadar 20% volume dapat volume entrainer yang ditambahkan akan
dilihat pada Tabel 2. meningkatkan kemurnian pada ethanol. Jika
dibandingkan dengan n-heptane dan cyclohexane,
Benzene yang mempunyai gugus cyclic dapat
Tabel 2. Hasil Distilasi tanpa dan dengan entrainer 20% meningkatkan kadar ethanol yang lebih tinggi.
volume.
Entrainer Indek Bias % Ethanol DAFTAR PUSTAKA
Tanpa Entrainer 1,3380 22,6
N-heptane 1,3385 24 AZURA, 2015, Pembuatan Bioethanol Dari Bagas
Cyclohexane 1,3393 26 Batang Sorgum Manis melalui Proses
Benzene 1,3435 36,5 Delignifikasi oleh NaOH, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa dengan ELVERS, B., 2008, Handbook of Fuels Energy
menggunakan entrainer pada proses distilasi Sources for Transportation, Wiley-VCH
azeotrop dapat meningkatkan kemurnian ethanol Verlag GmbH & Co. KGaA, Germany.
jika dibandingkan dengan proses distilasi biasa. GOMIS, V., RUIZ, F., ASENSI, J.C., FONT, A.,
Dari jenis entrainer yang digunakan, benzene 2003, Application of Isooctane to the
terbukti mampu meningkatkan kemurnian lebih Dehydration of Ethanol. Design of Column
baik jika dibandingkan dengan n-heptane dan Sequence to Obtain Absolute Ethanol by
cyclohexane. Heterogeneous Azeotropic Distillation, Ind.
Eng. Chem. Res., Vol (42), pp. 140-144
Tabel 3. Hasil Distilasi tanpa dan dengan entrainer 40%
HAMBALII, E., MUJDALIPAH, S.,
volume.
TAMBUNAN, A.H., PATTIWIRI, A.W.,
Entrainer Indek Bias % Ethanol
Tanpa Entrainer 1,3380 22,6
HENDROKO, R., 2007, Teknologi
N-heptane 1,3397 27 Bioenergi, Agro Media Pustaka, Jakarta.
Cyclohexane 1,3409 30 LUYBEN, WILLIAM, L., CHIEN, L.I., 2010,
Benzene 1,3457 42 Design and control of distillation azeotrope,
pp. 1-94.
Hasil analisa indek bias untuk penambahan MUKAROMAH, UMI, dkk., 2006,
entrainer 40% volume dapat dilihat pada Tabel 3. Amorphopallus sp Sangat Efektif sebagai
Dari tabel dapat dilihat bahwa peningkatan kadar Alternatif Sumber Bahan Bakar Bioethanol
ethanol sebanyak 27, 30, dan 42 untuk entrainer n- Pengganti Gasoline, SMA Negeri 1 Pati.
heptane, cyclohexane dan benzene secara PABENDON, M. B., SARUNGALLO, R., S.,
berurutan. Jika dibandingkan dengan 20% volume, MAS’UD, S., 2012, Pemanfaatan Nira
penambahan entrainer 40% dapat meningkatkan Batang Batang, Bagas dan Biji Sorgum
kadar ethanol lebih baik. Dari jenis entrainer yang sebagai Bahan Baku Bioethanol, Penelitian
digunakan, benzene terbukti mampu meningkatkan Pertanian Tanaman Pangan, Vol (31), No
kemurnian lebih baik dibandingkan dengan (3), pp. 180-187.
entrainer n-heptane dan cyclohexane. Hal tersebut TREYBAL, R.E., 1981, Mass Transfer Operation,
dikarenakan benzene yang mempunyai gugus 3rd ed., Mc. Graw-Hill Book Company,
USA.