JUDUL:
OLEH:
SALSABILLAH PUTRI PRABAWA
1351910052
1 65 75 85
2 64 72 90
3 66 72 86
90
80
70
60
50 Berbaring telentang
Duduk
40
Bediri
30
20
10
0
1 2 3 Rata-rata
Gambar 1. Diagram Batang dari denyut nadi pada setiap posisi.
⮚ Pembahasan mengenai denyut nadi sesuai dengan tabel dan gambar di atas
beserta literatur pendukung
PEMBAHASAN : Posisi badan yaitu posisi duduk, baring dan berdiri pada saat
dilakukan pengukuran tekanan darah memengaruhi hasil tekanan darah baik sistolik
maupun diastolik. Pada posisi berdiri tekanan darah cenderung lebih tinggi
dibanding pada posisi duduk dan baring (Rumampuk, 2015).
2. Pada pembuluh darah apa sajakah saudara dapat memeriksa denyut nadi?
Pemeriksaan denyut nadi nadi dapat dilakukan pada pembuluh darah:
a. Arteri radialis
b. Arteri brachialis
c. Arteri carotis communis
d. Arteri femoralis
e. Arteri dorsalis pedis
f. Arteri popolitea
g. Arteri temporalis
h. Arteri apical
i. Arteri tibialis posterior
Namun yang sering dilakukan pemeriksaan denyut nadi yaitu pada :
Arteri Radialis Terletak disepanjang tulang radialis lebih mudah teraba
diatas pergelangan tangan pada sisi ibu jari, relaif mudah dan sering
dipakai secara rutin.
Arteri brakhialis Terletak didalam otot biceps dari lengan atau medial
dilipatan siku (fossa antekubital) digunakan untuk mengukur tekanan
darah dan denyut nadi serta pada kasus cardiac arrest pada infant (Anwar
& R, 2012).
5. Apakah pemasangan manset yang terlalu longgar atau terlalu ketat dapat
mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah ?
Ya, berpengaruh. Cara pemasangannya haruslah tepat yaitu tidak terlalu
ketat dan tidak terlalu longgar.
a. Apabila terlalu longgar Apabila manset terlalu longgar, maka darah masih bisa
mengalir seperti biasa (sebagian turbulen, sebagian laminer) karena kurang
tertekan atau terhambat, bunyi yang terdengar pun lemah. Selain itu pula
menghasilkan tekanan darah yang lebih tinggi, sehingga tidak diperoleh hasil
pengukuran yang valid.
b. Apabila terlalu ketat
Manset yang terlalu ketat pada saat pemasangan,akan menyebabkan tekanan
yang di berikan pompa sphygnomamometer pada kantong karet tidak
maksimal. Hal ini disebabkan sebelum pemompaan, pengikatan pada lengan
sudah ketat dan sudah ada tekanan, jadi bila di beri tambahan udara,
tekanannya tidak terlalu maksimal; sehingga menghasilkan tekanan darah
menjadi lebih rendah dari seharusnya (Anwar & R, 2012).