Spo Igd Permata
Spo Igd Permata
KRIMINAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
IGD Panyabungan
15 / 09 / 09
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PENANGANAN KASUS
PERKOSAAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
IGD Panyabungan
15 / 09 / 09
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
IV. Prosedur 1. Petugas triase menemui pasien dan segera menghubungi dokter
jaga IGD untuk dilakukan pemeriksaan
2. Petugas IGD harus mempercayai apa yang diutarakan oleh
korban dan terapkan intervensi krisis sebaik-baiknya
3. Dokter segera mengambil tindakan pengamanan yang diperlukan
bagi pasien
4. Dokter memberi keterangan / kebutuhan medik sesuai dengan
keadaan pasien
5. Dokter IGD memberikan tindakan medis sesuai dengan indikasi
medis dan segera mencegah terjadinya infeksi, penyakit kotor,
kehamilan dan pengumpulan bukti-bukti perkosaan
6. Dokter IGD membuat surat rujukan dikonsultasikan ke dokter
spesialis kandungan dan dibuat visum et repertum
7. Dokter IGD mencatat semua yang didapat dari korban dan
keluarga dalam catatan medik pasien karena itu mungkin berguna
jika kasus ini dilaporkan kepada polisi dan akan diteruskan ke
pengadilan
II. Tujuan Sebagai acuan penanganan pasien luka bakar dengan cepat dan tepat.
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
IV. Prosedur 1. Perbaikan keadaan umum, awasi tensi, nadi, suhu, respirasi
2. Tentukan luas derajat, derajat luka bakar untuk menentukan
indikasi rawat atau tidak
3. Berikan antibiotik dan analgesik
4. Berikan toxoid 0,5 cc intramucular ; apabila luka kotor berikan
juga ATS
5. Luka bakar dengan indikasi rawat :
a. Pasang infus Ringer Laktat 4 cc / Kg BB / % luas luka
bakar / 24 jam
- 50 % dihabiskan dalam 8 jam I
- 50 % dihabiskan dalam 16 jam II
b. Pasang urine catheter untuk memonitor resusitasi cairan
c. Periksa laboratorium Darah : Hb, Ht, Leukosit, Elektrolit,
Ureum dan Creatinine, AGDA sesuai indikasi
d. Pasang NGT untuk mencegah muntah dan aspirasi
Perawatan Luka :
- Bulla yang masih utuh jangan dipecahkan karena
merupakan penutup luka yang biologis
- Bulla yang besar → diaspirasi secara steril
- Luka bakar dicuci dengan NaCl 0,9 % steril, diolesi
dengan cream silver sulfadiazine ( Dermazine R/ ) dan ditutup
kassa absorbent
PENANGGULANGAN
Rumah Sakit PENANGANAN
PERMATA
MADINA
PASIEN KASUS KERACUNAN
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
IGD Panyabungan
15 / 09 / 09
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina tentang triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PENANGANAN GASTRO
Rumah Sakit
PERMATA ENTERITIS /
MADINA DIARE AKUT
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Panyabungan
IGD 15 / 09 / 09
II. Tujuan Acuan dalam langkah-langkah penanganan diare akut pada pasien
yang datang ke Instalasi Gawat darurat.
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina tentang triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
IV. Prosedur 1. Untuk dehidrasi ringan dan sedang dilakukan rehidrasi per
oral, sedang untuk dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi
parental dengan infus cairan isotonik. Pemberian cairan harus
diperhatikan pada pasien malnutrisi, gemuk, anemia dan kelainan
jantung
2. Terapi antimikroba :
Untuk choleriform diarrhea, dapat diberikan :
- Tetrasiklin capsul 500 mg, 4 x 1 kapsul per hari
- Kotrimoxazol 2 x 2 tablet per hari
- Ampisilin tablet 4 x 1 kapsul per hari
Untuk dysentriform diarrhea :
- Metronidazole tablet 500 mg 3 x 1 tablet per hari
- Tetrasiklin kapsul 500 mg 4 x 1 kapsul per hari
- Ampisilin tablet 500 mg 4 x 1 tablet per hari
3. Rawat ke ruangan
PENANGANAN
Rumah Sakit
PERMATA TRAUMA KEPALA
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Prosedur Tetap Panyabungan
15 / 09 / 09
IGD
Roslenni Sitepu, S.Kp.MARS
I. Pengertian Penanganan trauma kepala yaitu pasien dengan trauma (benturan)
kepala yang dapat menyebabkan terjadinya :
- Comotio Cerebri
- Contusio Cerebri
- Laserasi Cerebri (perdarahan cerebri)
- Fraktur Cervical
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PENANGGULANGAN
Rumah Sakit
PERMATA KEJANG DEMAM
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Prosedur Tetap Panyabungan
15 / 09 / 09
IGD
Roslenni Sitepu, S.Kp.MARS
I. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang ditimbulkan oleh panas
tubuh dengan penyebab di luar susunan syaraf pusat (otak).
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina tentang triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PENANGANAN EPILEPSI
Rumah Sakit
PERMATA
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/2
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Panyabungan
IGD 15 / 09 / 09
1. Tabung Oksigen
IV. Persiapan Alat 2. Karet Pengganjal
3. Obat – obatan anti kejang (anti konvulsef)
Diazepam / Valium : injeksi I.V
Golongan Fenobarbital Luminal : injeksi I.M
Cairan Infus : 2A – KCl, Dextrose 5%
Antibiotik
Kortikosteroid
4. Seperangkat alat infus
5. Kompres es atau alkohol
6. Obat – obatan Hibernasi
PENANGANAN EPILEPSI
Rumah Sakit
PERMATA
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 2/2
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Panyabungan
IGD 15 / 09 / 09
2. Untuk Dewasa :
Prinsipnya sama dengan anak – anak, hanya perbedaan dosis :
Diazepam inj. 10 – 20 mg I.V. perlahan – lahan.
Bila masih kejang dapat diulang sampai 3 kali dengan dosis yang
sama setelah 30 – 60 menit suntikkan sebelumnya.
Bila Diazepam tidak ada, dapat diberi fenobarbital secara I.M dengan
dosis 100 mg yang diulang 2 – 3 kali.
Untuk hibernasi diberi CPZ (Largactil) dengan dosis 50 – 100 mg
secara I.M / I.V atau per-infus sebagai LYTIC – COCTAIL (50 mg
Largactil + 75 mg Pethidin dan 40 mg Phenergan) dalam larutan
Glukosa 5% sebanyak 500 cc.
PENANGANAN
Rumah Sakit
PERMATA ASMA BRONCHIALE
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Prosedur Tetap Panyabungan
15 / 09 / 09
IGD
Roslenni Sitepu, S.Kp.MARS
I. Pengertian Asma Bronchiale adalah suatu proses penyempitan jalan pernafasan
diseluruh lapangan paru yang bersifat reversibel dan ditandai dengan
mengi (wheezing).
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PENANGANAN
Rumah Sakit
PERMATA HIPERTENSI MALIGNA
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A 1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Prosedur Tetap Panyabungan
15 / 09 / 09
IGD
Roslenni Sitepu, S.Kp.MARS
I. Pengertian Hipertensi Maligna adalah hipertensi dengan diastolik lebih dari 140
mmHg dengan disertai kelainan pada fundus berupa hemoragik atau
oedem pada retina dan tanda-tanda ensefalopati hipertensif seperti
sakit kepala hebat, kejang-kejang, stupor sampai koma.
PENANGANAN
Rumah Sakit
PERMATA SHOCK
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Prosedur Tetap Panyabungan
15 / 09 / 09
IGD
Roslenni Sitepu, S.Kp.MARS
I. Pengertian Shock adalah keadaan dimana sirkulasi darah arterial tidak adekuat
untuk menerima kebutuhan metabolisme jaringan.
II. Tujuan Sebagai acuan dan penanganan tindakan pada penderita shock di
Instalasi Gawat darurat Rumah Sakit Permata Madina Medan.
III. Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Shock Hipovolemik
Pengobatan :
- Tergantung penyebab untuk diare dengan dehidrasi hebat
cairan infus diguyur (20 cc / BB)
- Untuk perdarahan stop penyebabnya, bila perlu transfusi dan
setelah 2 bag, beri Calsium glukonas, 1 ampul
Tindakan :
- Perdarahan : infus darah / whole blood, plasma darah, plasma
expander
- Diare : infus cairan kristaloid (RL atau NaCl 0,9 %) volume
sesuai cairan yang hilang
- Oksigenasi
- Cateterisasi
- Stop Perdarahan
- Pasang CVP
- Rawat ICU
3. Shock Neurogenik
Pengobatan / Tindakan :
- Posisi terlentang
- Infus cairan kristaloid (ringer laktat) atau NaCl 0,9 % 1 liter
dalam 20 – 40 menit
- Oksigenasi
- Kateterisasi untuk monitor diuresis
- Rawat ICU
PENANGANAN
Rumah Sakit
PERMATA SHOCK
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 2/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Prosedur Tetap Panyabungan
15 / 09 / 09
IGD
Roslenni Sitepu, S.Kp.MARS
4. Shock Kardiogenik
Pengobatan :
- Dopamin 5 – 10 mikrogram / kg BB / menit atau 200 milligram
dalam 100 cc Dextrose 5 % atau NaCl 0,9 % 10 – 20 tetes mikro /
menit (dewasa)
- Pethidin : 50 – 100 mg im
- Sedatif : Diazepam 3 x (2 – 10 mg) im / iv
Tindakan :
- Oksigenasi 8 – 15 L / menit
- Infus dan intravenous fluid
- Pasang CVP
- Pasang kateter urine
- Rawat ICU
II. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam penanganan henti nafas dan henti
jantung dengan cepat.
IV. Prosedur Dilakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) yang mencakup :
1. Pengendalian jalan nafas (Air Way Support)
2. Memberikan nafas buatan (Breathing Support)
3. Memberikan sirkulasi buatan (Circulation Support)
1. IGD
PENANGANAN MCI
Rumah Sakit
PERMATA (MYO CARD INFARK )
MADINA
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B 1/3
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RS. Permata Madina
Prosedur Tetap Panyabungan
15 / 09 / 09
IGD
Roslenni Sitepu, S.Kp.MARS
I. Pengertian Myo Card Infark ( MCI ) adalah : suatu penyakit dimana terjadinya
necrosis disebagian otot jantung oleh karena kurangnya suplai darah
kebagian otot tersebut yang disebabkan oklusi atau trombosis, arteri
coronaria sehingga menyebabkan angina akut atau syok kardiogenik yang
bila tidak segera ditolong akan menimbulkan kematian.
II. Tujuan Supaya dokter dan perawat IGD dapat lebih mengenal gejala-gejala MCI
serta memberi tindakan yang cepat dan tepat, sehingga pasien dapat
tertolong.
III. Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di Instalasi Gawat
darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.