NIM : SC118014
TUGAS
1. Buatlah formula lengkap sediaan syrup dan eliksir !
Penentuan jumlah komposisi bahan harap dicantumkan referensinya ambil dari mana !
2. Lakukan evaluasi lengkap, sertakan cara kerja yang jelas terhadap formula yang anda
buat !
JAWABAN:
Komposisi:
Neomycini Sulfas 250 mg
Dinatrii Edetas 2,5 mg
Sirupus Simplex 1 ml = 100 mg
Aquadest ad 5 ml = 500 mg –( 250 mg + 2,5 mg +
100 mg) = 147,5 mg = 1,475 ml
B. Formula sediaan elixir
R/ Diphenhydramini Elixir II (Formularium Nasional, 1978, hal 112)
Diphenhydramini Hydrochloridum 1,5 mg ( Zat aktif)
Amonii Chlodirum 13 mg ( Zat ekspektoran)
Natrii Citras 5,5 mg ( Antikoagulan)
Mentholum 1,1 mg ( Zat Korigen dan
antiiritan)
Ethanol 90 % 0,25 mg ( zat Pelarut)
Sirupus Simplex ad 5 ml (zat pemanis)
Komposisi :
Diphenhydramini Hydrochloridum 1,5 mg
Amonii Chlodirum 13 mg
Natrii Citras 5,5 mg
Mentholum 1,1 mg
Ethanol 90 % 0,25 mg
Sirupus Simplex ad 5 ml = 500 mg – ( 1,5
mg + 13 mg + 5,5
mg + 1,1 mg +
0,25 mg) = 478,65
mg = 4,7865 ml
2. Evaluasi sediaan Syrup dan elixir
1) Uji Organoleptik (Farmakope Indonesia edisi IV)
Tujuan : Memeriksa kesesuaian bau, rasa dan warna dengan
spesifikasi yang telah ditentukan.
Prinsip : Pemeriksaan bau, rasa dan warna menggunakan panca
indra.
Syarat :Bau, rasa dan warna sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
Cara : Yaitu dengan mengamati sediaan dan dilakukan
pencicipan, perabaan dan lain lain.
2) Penetapan pH (Farmakope Indonesia edisi IV)
Tujuan : Mengetahui pH sediaan.
Prinsip :Pengukuran pH menggunakan pH meter yang telah
dikalibrasi.
Syarat :pH sediaan sirup sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan.
Cara : Dengan meletakkan atau mencelupkan kertas ph pada
sediaan dan menunggu perubahan warna yang terjadi
dan di sesuaikan dengan ukuran ph yang telah
ditentukan, atau dengan menggunakan ph meter yang
dicelupkan pada sediaan beberapa menit sehingga dapat
diperoleh hasil yang akurat .
3) Uji Kejernihan (Farmakope Indonesia edisi IV)
Tujuan : Untuk memastikan bahwa larutan yang diuji jernih
dan bebas pengotor.
Prinsip :Membandingkan kejernihan larutan uji dengan
Suspense padanan (pembanding). Pengamatan
dilakukan dibawah cahaya yang terdifusi, tegak lurus
kearah bawah tabung dengan latar belakang hitam.
Alat uji kejernihan :Tabung reaksi alas datar dengan diameter 15 m,
Tidak berwarna, transparan dan terbuat dari kaca netral.
Syarat : Kejernihan sama dengan air atau pelarut yang diamati.
Cara : menyorotkan cahaya yang terang pada sediaan lalu
dilakukan pengamatan dan membandingkan dengan zat
pembanding.
4) Bobot Jenis (Farmakope Indonesia edisi IV)
Tujuan : Menjamin sediaan memiliki bobot jenis yang sesuai
denganspesifikasi yang telah ditetapkan.
Alatnya : Piknomemeter
Prinsip :Membandingkan bobot sediaan sesuai dengan
Spesifikasi bobot air dalam volume dan suhu yang
sama.
Syarat :Bobot jenis sediaan sesuai dengan spesifikasi yang
Telah ditetapkan.
Cara : Caranya dengan memasukkan sediaan ke dalam
Piknometer dan ditimbang lalu ditentukan bobot jenis
dengan mengurangi bobot pikno berisi sediaan dengan
bobot pikno kosong lalu dibandingkan dengan zat
pembanding yaitu aquadest.
5) Viskositas/ kekentalan (Farmakope Indonesia edisi IV)
Tujuan :Memeriksa kesesuaian viskositas dengan spesifikasi
yang telah ditetapkan.
Alat : Viscometer Ostewald
Prinsip :Mengukur kecepatan bola jatuh melalui cairan dalam
tabung pada suhu tetap dengan cara menghitung waktu
yang dibutuhkan oleh bola untuk menetukan jarak
tertentu melalui cairan pada tabung.
Syarat :Nilai viskositas sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan.
Cara : Memasukkan sediaan kedalam Viskometer sebanyak
10-20 ml lalu di sedot dengan bola hisap sampai batas
atas viskometer lalu bola hisap dilepas perlahan sambil
menghitung kecepatan aliran sampai batas bawah
viskometer lalu di hitung viskositas sediaan dengan
menggunakan perbandingan zat lain yaitu aquadest.