Anda di halaman 1dari 13

FORMULASI TEKNOLOGI

SEDIAAN FARMASI
“Injeksi Gentamisin Sulfat 40.000 UI”

Disusun oleh:

Lasmini (175020006)
Endang fitrianingsih (175020007)
Marni yuliana (175020008)
Sismawati (175020009)
Sri hartini (175020010)
PENDAHULUAN

 Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi


atau suspense atau serbuk halus yang dilarutkan
atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan
yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke
dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir
(Depkes RI, 1979).
 Injeksi diracik dengan melarutkan, mengemulsikan
atau mensuspensikan sejumlah obat kedalam
sejumlah pelarut atau dengan mengisikan sejumlah
obat ke dalam wadah dosis tunggal atau wadah
dosis ganda.
Penggolongan injeksi

1. Injeksi intraderma atau intrakutan.


2. Injeksi subcutan atau hipoderma.
3. Injeksi Intramusculus.
4. Injeksi Intravenous.
5. Injeksi Intraarterium.
6. Injeksi Intracardial.
7. Injeksi Intraarticulus.
8. Injeksi Intrabursa.
9. Injeksi konjungtiva.
Tipe-tipe Injeksi

1. Injection.
2. For injection.
3. Injectable emulsion.
4. Injectable suspension.
5. For injectable suspension.
Keuntungan Injeksi

 Aksi obat biasanya lebih cepat.


 Untuk obat-obat yang tidak efektif bila digunakan
peroral atau obat-obat yang dirusak oleh cairan
pencernaan.
 Untuk pasien yang tidak sadar, atau tidak bisa
minum obat (non-cooperative)
 Untuk mendapatkan efek lokal.
 Untuk pemberian elektrolit dan cairan bila terjadi
gangguan keseimbangan yang serius.
 Seluruh dosis obat digunakan.
 Beberapa obat mengiritasi ketika diberikan secara
Kekurangan Injeksi

 Pada umumnya pasien tidak dapat


menggunakan sendiri tetapi oleh
tenaga terdidik dan terlatih.
 Memerlukan peralatan khusus.
 Menimbulkan rasa sakit .
 Relatif lebih mahal.
 Pada umumnya tidak disukai
pasien.
Metode-metode sterilisasi dalam
pembuatan sediaan steril

 Steam
 Dry heat
 Filtration
 Gas
 Ionizing radiation
Rancangan Formula

 Formulasi Standar
Injeksi Gentamycin Sulfas (Formularium Nasional hal. 136)
Komposisi : Tiap ml mengandung
Gentamycin sulfas setara dengan gentamycinum 40000 UI
Methylis Parabenum 1,8 mg
Propylis Parabenum 200 µg
Natrii bisulfis 3,2 mg
Dinatrii Edetas 100 µg
Aqua Pro Injection ad 1 ml
Penyimpanan : Dalam wadah dosis tunggal atau dosis ganda.
Dosis : Im, sehari 2 sampai 6 ml.
 Catatan :
1. Digunakan zat tambahan zat penstabil
2. pH 3,0 sampai 4,5
3. Disterilkan dengan Cara Steril C
4. Pada Etiket harus juga tertera :
Kesetaraan gentamisin
Kesetaran bobot terhadap UI
Kadaluarsa
5. 1,7 g Gentamisin Sulfat setara dengan lebih kurang 1 g gentamisin
6. 1 g gentamysin setara dengan lebih kurang 1 mega UI
Perhitungan berat masing-masing bahan

 Gentamycin sulfas setara dengan gentamycinum 40.000 UI


1 gram gentamisin setara dengan 1,7 gram gentamisin sulfat
Gentamycin sulfat = X 2 ml = 80 mg
Gentamycin sulfat = 80 mg X 1.7 = 136 mg
Methylis Parabenum = X 2 ml = 3.6 mg
Propylis Parabenum = X 2 ml = 400 µg = 0.4 mg
Natrii bisulfis = X 2 ml = 6.4 mg
Dinatrii Edetas = X 2 mg = 200 µg = 0.2 mg
Aqua Pro Injection ad = 2 ml
H2SO4 = q.s (bila larutan terlalu asam)
NaOH = q.s (bila larutan terlalu basa)
FUNGSI MASING-MASING BAHAN

1. Gentamisin merupakan antibiotik golongan makrolida yang banyak


digunakan sebagai antibiotik dan antiinfeksi (Zat aktif).
2. Methylis Paraben, pada sediaan digunakan sebagai pengawet.
3. Propylis Parabenum, pada sediaan digunakan sebagai pengawet.
4. Natrii bisulfis, pada sediaan digunakan sebagai antioksidan.
5. Disodium Edetat, pada sediaan injeksi penggunaan disodium adetat
berfungsi sebagai pengkhelat logam.
6. Aqua pro injeksi, pada sediaan digunakan sebagai pelarut.
7. NaOH dan H2SO4, penggunaan kedua bahan ini digunakan sebagai
pengatur PH.
ALAT DAN BAHAN

 ALAT BAHAN
 Beaker glass  Gentamycin sulfas
 Methylis Parabenum
 Gelas ukur
 Propylis Parabenum
 Erlenmeyer  Natrii bisulfis
 Pipet tetes  Dinatrii Edetas
 Buret  Aqua Pro Injection

 Timbangan analitik  H2SO4


 Natrium Hidroksida
 Gelas arloji
Pengujian sediaan

1. Organoleptis
2. Penetapan pH
3. Uji kejernihan larutan dan warna
4. Uji kebocoran
5. Uji Sterilisasi
6. Pengecekan ED dan Kadaluarsa

Anda mungkin juga menyukai