Na2EDTA 0,1 %
Benzyl Alkohol
Penggunaan benzyl alkohol pada penambahan bahan unuk
infus yang dibuat yaitu berfungsi sebagai pengawet dengan
konsentrasi yang digunakan adalah 0,5 – 10,0. (Lachman ed III
1298)
Pengamatan Hasil
Bentuk Cair
Dari hasil yang diperoleh, PH yang dihasilkan
adalah asam, sedangkan menurut literatur untuk
infus dexamethasone Na Sulfat, PH yang harus
didapat yaitu berkisar 7 – 8,5. Hal ini disebabkan
oleh adanya sifat dari campuran bahan –
bahan yang digunakan belum stabil dan lupa
dalam penambahan buffer sebelum di sterilkan
kembali.
Pengamatan Hasil
PH Stick 5
PH Meter 5
Hasil yang diperoleh untuk Uji Keseragaman
volume sesuai dengan literatur yang ada
Pengamatan Hasil
Pengamatan Hasil
Terbentuk 2
Cawan Petri I lingkaran berwarna
putih yang terlihat
seperti kapang
Injeksi intravena digunakan untuk memberikan onset obat yang
cepat karena obat langsung disuntikkan ke sistem sirkulasi. Area
injeksi dapat di vena sefalika, atau kubiti di lengan, atau vena
dorsal di tangan. Larutan bervolume besar atau kecil dapat
diberikan ke dalam vena untuk
mendapatkan efek lebih cepat, tetapi pemberian melalui rute
ini potensial berbahaya karena obat tidak dapat dikeluarkan
kembali setelah diberikan. Infus Dexamethasone Na Sulfat dapat
diberikan tanpa diencerkan atau dapat ditambahkan dengan
glukosa intravena atau normal salin dan diberikan melalui infus.
Untuk intravena digunakan 24 mg/mL, sedangkan 4 mg/mL
dapat digunakan untuk intramuskular.
Untuk uji evaluasi yang dihasilkan ada beberapa uji yang tidak
sesuai dengan litertur yang ada seperti yang dijelaskan pada
pembahasan di atas yaitu pada uji PH, dan pada uji mikroba.