Suspensi Levoprofen
OLEH:
KELOMPOK : X (SEPULUH)
KELAS :D
PALU
2020
I. FORMULA ASLI
Ibuprofen 1,2 gram = 0,15ml
Gom Arab 4,2 gram =
Sirup simplex 65% 39 mL
Sorbitol 9ml
Benzolkonium klorida 0,006ml
Citrus Oil q.s.
Aquadest ad 60ml
Jumlah Jumlah
No. Komposisi Fungsi
perwadah perbatch
1. Ibuprofen Zat Aktif 1,2 gram 3,6 gram
Suspending
2. Gom Arab 3 ml 9 ml
Agent
1. Sirup Simplex Pemanis 39 mL 117 mL
2. Sorbitol Anticapslocking 9 mL 27 mL
Benzolkonium Bahan
3. 0,006 mL 0,018 mL
klorida Pengawet
4. Citrus Oil Pengaroma 1,8 mL 5,4 mL
5. Aquadest Pelarut/solvent q.s q.s
IV. DASAR FORMULASI
Citrus Oil
1. Menurut Putri dan Kuatriyanti (2019) dalam jurnalnya yang berjudul “The
Effect Of Ginger and Lemon Aromatherapy on Nausea and Vomiting
Among Pregnant Women ” Bahwa Lemon oil memiliki khasiat sebagai
Pengaroma dan antimikroba.
2. Menurut Ane Orchard and Sandy van Vuuren (2017) dalam jurnalnya yang
berjudul “Commercial Essential Oils as Potential Antimicrobials to Treat
Skin Diseases” menyatakan bahwa Lemon oil berkhasit sebagai
antimikroba.
3. Menurut Noura s dosoky dan William N (2018) dalam jurnalnya yang
berjudul “Biological Activities and safety of citrus spp. Essentials oil”
menyatakan bahwa minyak atsiri jeruk berharga dalam industry makanan
dan minuman juga menikmati penggunaan sebagai aromaterapi dan agen
obat
Sorbitol
1. Sorbitol larut dalam air (JECFA, 1996).
2. Menurut Karl F. Tiefenbacher (2017) Dalam jurnal dan bukunya yang
berjudul “Technology of Main Ingredients-Sweeteners and Lipids” Bahwa
Sorbitol memiliki efek pendingin pada saat larut dimulut.
3. Sorbitol larut dalam air dalam, g/100mL at 20 oC (Inchem.org).
Sirup simpleks
1. Menurut buku Handbook Pharmaceutical Excipient bahwa Sukrosa
digunakan sebagai pemanis.
2. Menurut Al-Achi A’ and Kanade AY(2019) dalam jurnalnya yang berjudul
“Detemining Sucrose Concentration in Syrups by Pharmaceutical
Methods” Bahwa sirup simplex digunakan untuk mengubah viskositas
formulasi cair.
3. Sukrosa sebagai penghilang rasa pahit karena rasa manisnya (Harisson, et
al, 2012).
Benzolkonium chloride
1. Menurut Handbook Pharmaceutical Excipients Bahwa Benzolkonium
digunakan sebagai bahan pengawet.
2. Benzalkonium klorida digunakan dalam formulasi sediaan farmasi yang
berfungsi sebagai antimikroba dan bahan pengawet (Wharf, 2017).
3. Menurut Dirk W. Lachenmeier(2018) dalam Jurnalnya yang berjudul “ A
Worldwide Yearly Survey of New Data in Adverse Drug Reactions” bahwa
benzoalkonium klorida dipercaya sebagai bahan pengawet.
Gom Arab
V.1. uraian Farmakologi Bahan aktif (setiap poin harus terisi, tidak dibatasi jumlah
pustaka)
Dosis dan kekuatan sediaan : Dewasa untuk demam: 200-400 mg 4-6 jam setiap
diperlukan maksimal 3,2 gram perhari.
Rute pemberian dan aturan : Untuk keadaan demam (dewasa): 3-4 kali sehari
pakai dalam dosis 200-400 mg; ditingkatkan 1, 6 gram pada
malam hari tidak melebihi 3,2 gram.
Pemerian : Serbuk hablur; putih hingga hampir putih; berbau khas lemah.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam etanol, metanol, aseton dan
kloroform; sukar larut dalam etil asetat; praktis tidak larut dalam
air
Khasiat : Sebagai Zat Aktif
Kegunaan : Analgesik
Metode Sterilisasi : Dengan Autoklaf atau filtrasi
Stabilitas : Ibuprofen lisin dalam air untuk injeksi yang disimpan pada suhu
kamar ditemukan paling stabil ketika terlindung dari cahaya
Inkompatibilitas : -
2. Minyak Jeruk (FI Edisi III, 1979;
Pemerian : Cairan, kuning pucat atau kuning kehijauan, bau khas; rasa
padas dan agak pahit.
Kelarutan : Larut dalam 12 bagian volume etanol (90%) P, larutan agak
beropalesensi; dapat bercampur dengan etanol mutlak P.
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pengaroma
Penyimpanan : Dalam wadah terisi penuh dan tertutup rapat, terlindung dari
cahaya; di tempat sejuk.
Pemerian : Bentuk granul atau serbuk berwarna putih kuning pucat, tidak
berbau, rasa tawar seperti lendir
Kelarutan : Larut dalam 1 bagian dalam 20 gliserin dan PPG, praktis tidak
larut dalam etanol dan air.
Khasiat : Zat tambahan,mengurangi tekanan permukaan.
Kegunaan : Emulgator; penstabil, pelicin tablet, peningkat kelarutan
Metode Sterilisasi :
Stabilitas : Dipanaskan terlebih dahulu dalam waktu yang singkat untuk
mencegah degradasi karena bakteri atau reaksi enzimatik.
Inkompatibilitas : Dalam jumlah banyak tidak bercampur dengan garam Fe,
morfin, fenol, thimol, vanilin, physostigmatine, tannin
I. RANCANGAN PENGEMASAN& SPESIFIKASI SEDIAAN
2. Leaflet
12,5 mg
Ibuprofen = x 60 ml = 150 mg = 0,15 g
5 ml
0,15 g
= = 0,145 ml = 0,15 ml x 3 = 0,45ml
1,03 g / ml
30
Sirup Simplex = x 60 ml = 18 ml x 3 = 54ml
100
0,01
Benzalkonium Klorida = x 60 ml = 0,006 ml x 3 = 0,018ml
100
3
Citrus Oil = x 60 ml = 1,8 ml x 3 = 5,4ml
100
15
Sorbitol = x 60 ml = 9 ml x 3 = 27ml
100
7
Gom arab = x 60 ml = 4,2gram x 3 = 12,6 gram
100
4,2 g
= 3,111 ml = 3 ml x 3 = 9 ml
1,35 g / ml
Semua bahan
- Dimasukkan Gom arab dan air
- tunggu hingga mengembang
- Dicampur dan digerus cepat
hingga homogen dan terbentuk
suspending agent
Botol coklat
II. Parameter kritis
Menurut farmakope edisi V (2014), parameter kritis pada sediaan farmasi yaitu,
oksidasi, dekomposisi fotokimia , efek pH, Kompatibilitas, suhu serta
penyimpanan.
III. Peralatan
1. Lumping dan Alu
2. Lap kasar
3. Lap halus
4. Neraca analitik
5. Sendok tanduk
6. gelas Ukur
7. Batang pengaduk
8. Pipet tetes
9. Gelas kimia
10. Botol cokelat
11. Kaca arloji
12. Botol semprot
13. Sudip
14. Corong kaca
15. Erlenmeyer
IV. Syarat dan spesifikasi sediaan (Tiap poin harus disertakan alasan dan berpustaka,
jumlah pustaka tidak dibatasi)
Dwi Kustriyanti, Arista Adityasari Putri. 2019. The Effect of Ginger and Lemon
Aromatherapy on Nausea and Vomiting among Pregnant Women.