Anda di halaman 1dari 18

FORMULASI I

I. Formula Asli
Tablet kunyah ibu profen 200 mg dibuat sebanyak 10 tablet
II. Master formula
Nama produk : Aqurfen
Jumlah produk : 10 Tablet
Tanggal produk : 5 Januari 2023
Nomor registrasi : DTL2302000263A1
Nomor batch : 23012A01
Komposisi formula: Tiap tablet aqurfen 400 mg mengandung :
Ibuprofen 200 mg
Mg stearat 2%
PVP 5%
Talk 5%
Orange flavour 0,5 %
Tatrtrazin 0,6 %
Sukrosa ad 400 Mg

III Rancangan Formula:

PT. Nama produk


CHIBI Master formula 05-01-2023 Di buat oleh Disetujui oleh
FARMA kelompok 2
Kode Nama Fungsi Perdosis Perbacth
bahan bahan
01-IBP Ibu Profen Zat aktif 200 mg 200.000 mg
02-MGS Mg stearate Zat pelincir 8 mg 8000 mg
03-PVP PVP Zat pengikat 10 mg 20.000 mg
04-SKS Sukrosa Zat pengisi 147,6 mg 1557,5 mg
05-TLK Talk Zat pelicin 20 mg 20.000 mg
06-ORF Orange Zat perasa 2 mg 2000 mg
Flavour
07- Tartrrazin Zat pewarna 2,4 mg 2.400 mg
TRN

IV. Alasan Pemilihan Bahan Tambahan

1. Ibu profen
Ibuprofen dipilih sebagai zat aktif karena Ibuprofen salah satu obat analgetic-antipiretik
yang banyak digunakan setelah paracetamol. Ibuprofen adalah salah satu antiinflamasi
nonsteroid yang digunakan untuk analgetik dan antipiretik. Ibuprofen sering digunakan
dengan frekuensi pemakaian berulangkali dalam sehari dan dapat menyebabkan efek
samping gangguan saluran cerna (Ferdiansyah, 2017).
Indikasi ibuprofen untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada
nyeri haid, sakit gigi dan sakit kepala (ISO, 2019)
Efek samping yaitu jarang terjadi sperti mual, muntah, gangguan saluran cerna. Pernah
dilaporkan adanya ruam kulit, trombosit topenia dan limfopenia. Penurunan ketajaman
penglihatan (sangat jarang) (ISO, 2019)
Kontraindikasi yaitu hipersensitif ibuprofen, penderita ulkus peptikum, kehamilan dan
trisemester pertama (ISO, 2019)
Stabilitas lisin ibuprofen dalam air untuk injeksi yang disimpan pada suhu kamar
ditemukan paling stabil saat terlindung dari cahaya (Martindale, 2009).
Ibuprofen yang memiliki analgetik-antipiretik ini bekerja dengan cara menghambat
msikio- oksigenase pada biosintesis prostaglandin, sehingga konversi asam arakidonat
menjadi PG-G2 terganggu. Ibuprofen berupa serbuk hablur putih hingga hampir putih,
berbau khas lemah dan tidak berasa dengan titik lebur 75.0 -77.5-C. Ibuprofen memiliki sifat
tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, dalam metanol, dalam aseton, dan
dalam chloroform serta sukar larut dalam etil asetat Ibuprofen obat yang praktis, namun
tidak larut dalam air ( Mediansyah, 2017).
Dosis ibuprofen yaitu dosis dewasa sehari 3-4 kali 200 mg, anak 1-2 tahun: 3-4 kali 50
mg, 3-7 tahun : 3-4 kali 100 mg, 8-12 tahun : 3-4 kali 200 mg (ISO, 2019).
Terjemahan : Dosis yang disarankan untuk pengurangan demam adalah 200 sampai 400
mg setiap 4 sampai 6 jam sampai maksimal 1,2 g setiap hari. Administrasi pada anak-anak.
Di Inggris, dosis oral berikut dari ibuprofen, yang diberikan menurut usia, direkomendasikan
oleh BNFC untuk pengobatan rasa sakit, radang, atau demam pada anak-anak:
• 1 sampai 3 bulan: 5 mg / kg 3 atau 4 kali sehari
• 3 sampai 6 bulan: 50 mg 3 kali sehari
• 6 sampai 12 bulan: 50 mg 3 atau 4 kali sehari
• 1 sampai 4 tahun: 100 mg 3 kali sehari
• 4 sampai 7 tahun: 150 mg 3 kali sehari
• 7 sampai 10 tahun: 200 mg 3 kali sehari
• 10 sampai 12 tahun: 300 mg 3 kali sehari
• 12 sampai 18 tahun: 200 sampai 400 mg 3 atau 4 kali sehari meningkat., Jika
diperlukan, maksimal 2,4 g sehari (Martindale, 2009).
2. PVP (Polivynyl Pirolidon)
(Menurut Tatiana siska wardani S,farm ., M.Farm dan Apt. Anita Dwi Septiarini M.farm
dalam buku Eksipien Farmasi, 2021 Hal : 38)
PVP berfungsi sebagai pengikat. PVP dengan nama dagang kolidon atau plasdon
yang bersifat inert, larut air, dan alkohol. PVP digunakan dalam konsenrasi 3-15%, sedikit
higroskopis, tidak mengeras selama penyimpanan. Karakter PVP ini baik untuk tablet
kunyah, sehingga PVP ini baik digunakan untuk tablet kunyah.
Menurut martindale 2009 edisi 36 Hal : 582, konsentrasi PVP sebagai bahan binder
atau bahan pengikat, yaitu 0,5-5%.
Menurut Hidayati 2020 dalam jurnal CERATA ilmu farmasi Vol.11 No.1 Hal : 13
“Formulasi Tablet Kunyah Asetosal Dengan Variasi Konsentrasi PVP Sebagai Bahan
Pengikat”, Variasi konsentrasi PVP sebagai bahan pengikat berpengaruh terhadap nilai
kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet. Peningkatan konsentrasi PVP dapat
menurunkan kekerasan tablet dan waktu hancur tablet, serta meningkatkan kerapuhan
tablet. Sehingga, konsentrasi PVP yang digunakan, yaitu 5%. Penggunaan PVP pada
konsentrasi 5% ini menghasilkan granul dengan daya kohesi yang baik.
Menurut Bambang Nurhadi dalam international journal of food properties, tahun
2022 vol.25. No.1 yang berjudul “ Physical and functional properties of agglomerated
coconut sugar powder and honey powder using polyvinylpyrrolidone as a binder “
menyimpulkan bahwa Penggunaan PVP 5% menghasilkan sifat fisik dan fungsional serbuk
yang lebih baik dibandingkan PVP 1%, kecuali untuk tingkat higroskopisitas dan bulk.
Penggunaan PVP pada konsentrasi ini menurunkan tingkat higroskopisitas, mempercepat
waktu larut dan keterbasahan yang menyebabkan peningkatan kemampuan alir dan
kohesifitas serbuk.
3. Sukrosa
Menurut Latifiana. U.,dkk. (2021). Dalam jurnal berjudul “Mutu Fisik
Metoklopramid HCl Tablet Chewable dengan Variasi Jenis Pengisi sebagai Diluent
menggunakan Metode Granulasi Basah” Indonesian Journal of Pharmaceutical (e-
Journal), Sukrosa merupakan serbuk bersifat kohesif solid, mempunyai kestabilan yang
baik pada temperatur kamar dan kelembapan yang cukup, sukrosa bekerja sebagai pengikat
kering (2- 20% w/w) atau sebagai bulking agent dan pemanis pada tablet kunyah.
Menurut Prof. Dr. Effionora Anwar, Ms, Apt.,2012 dalam buku “Eksipien dalam
Sediaan Farmasi” sukrosa dapat digunakan sebagai bahan pengisi dan binder pada tablet
konvensional dan tablet kunyah. Sebagai bahan pengisi gula digunakan pada kisaran
konsentrasi 20-6-% . gula juga membantu disintegrasi karena dapat terdisolusi dalam
cairan tubuh. Kandungan gula yang tinggi mengurangi penambahan pemanis buatan dan
memiliki kecenderungan untuk melunak pada kelembapan tinggi.
Menurut Ansel, H. C., 2008.dalam buku Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi
IV. Sukrosa mempunyai sifat alir yang baik tetapi waktu larutnya cepat karena
mempunyaisifat higroskopis
Menurut Rowe, 2009 dalam buku Handbook of Pharmaceutical excipient Sukrosa
banyak digunakan dalam formulasi farmasi oral.sukrosa berfungsi sebagai pengikat kering
(2-20% w/w) atau sebagai bulking agen dan pemanis dalam tablet kunyah dan pelega
tenggorokan. Tablet yang mengandung sukrosa dalam jumlah besar dapat mengeras
menjadi sulit untuk hancur
4. Magnesium Stearat

Magnesium stearat digunakan sebagai pelincir karena merupakan zat yang mempunyai
bahan pelumas yang baik. Bahan yang dimaksud yaitu garam -garam stearat dan yang sering
digunakan adalah magnesium stearat dan mempunyai sifat hidrofobik sehingga akan
menghambat pelepasan bahan berkhasiat.(Syofyan dkk.2015 ). Sifat hidrofobik dari
magnesium stearat akan membuat lapisan film pada pertikel bahan padat sehingga dapat
mrngurangi gesekan antara pertikel dan memudahkan partikel tersebut mengalir. selain itu
adanya sifat hidrofibik dapat menghambat penetrasi air dengan membentuk lapisan film
sehingga dapet memberikan pengaruh terhadap wakru hancur tablet. ( Puspadina
dkk .2021).

Alasan pemilihan konsentrasi 2 % pada magnesium stearat, yairu dengan konsentrasi


magnesium stearat 2% mempunyai sifat alir yang lebih baik, karena dengan konsentrasi 2 %
dapat menghasilkan mutu fisik tablet yang optimal ( Puspadina dkk .2021). mg. stearat
sebagai lubrikan maksimal dengan konsntrasi sebesar 2 %, karena jika terlalu besar akan
terjadi laminating (tungadi, 2020)

5. Talk

Talk digunakan sebagai pelicin karena penggunaan talk sebagai bahan pelicin memiliki
beberapa keuntungan seperti harganya murah dan mudah didapat, tidak diabsorbsi secara
sistemik sehingga tergolong tidak beracun, berfungsi sebagai antilengket dan bahan pelicin
sehingga efeknya dapat optimal serta talk dapat mencegah timbulnya noda gelap pada tablet
karena talk dapat terdistribusi lebih homogen sehingga tablet yang dihasilkan akan memiliki
penampilan fisik yang baik. Bahan-bahan yang digunakan sebagai pelicin atau pemacu
aliran adalah jenis talk konsentrasi 5 % , (Voight, 1995 hal 703).

Alasan pemilihan konsentrasi 5 % pada talk yaitu dengan konsentrasi tersebut dapat
meningkatkan aliran sifat-sifat campuran bubuk, dimana konsentrasi talk yang baik yaitu 1-
5% ( Hope, 2006).

6. Orange flavour
Orange flavour berfungsi sebagai perasa untuk memperbaiki rasa dari sediaan sehingga
enak saat dikonsumsi dan digunakan pada konsentrasi kurang dari 1% (Voight, 1995).
Maksimum penambahan minyak yang ditambahkan pada granul tanpa memengaruhi
karakter tablet yaitu 0,5-0,75 % (effionora, 2012). Zat pemberi rasa biasanya dibatasi pada
tablet kunyah atau tablet lainnya yang ditujukan untuk larut didalam mulut. Zat pemberi rasa
yang larut dalam minyak yang ditambahkan ke dalam pelarut untuk granulasi tablet,
didispersikan dalam kaolin atau bahan pengabsorbsi lainnya atau diemulsikan dalam larutan
pembuatan granul (Lachman, 1994).
Konsentrasi yang digunakan yaitu 0,5 %, karena orange flavour digunakan sebagai perasa
untuk memperbaiki rasa dari sediaan enak saat dikonsumsi dimana nilai konsentrasi perasa
yang baik yaitu berkonsentrasi 0,5-0,75 % ( Effionora, 2012).
7. Tartrazine
Menurut Prof. Dr. Effionora Anwar, Ms, Apt.,2012 hal : 308 dalam buku “Eksipien
dalam Sediaan Farmasi” tartarzin adalah monoazo atau pirolazon, yang memberikan warna
orange sampai kuning. Hal ini digunakan untuk memperbaiki penampilan produk dan untuk
menananmkan pewarna khusus untuk tujuan dentifikasi.
Menurut lachman 1994, ada dua macam warna yang sudah dipergunakan dalam
pembuatan tablet, yaitu zat warna FD&C serta zat warna D&C. Tartrazine digunakan
sebagai zat warna agar lebih acceptable terutama untuk tablet kunyah. Biasanya jumlah
optimum yang digunakan pada granulasi tanpa mempengaruhi sifat-sifat tablet adalah 0,5-
0,75%.

VI. Urain Bahan

1. Ibuprofen (FI, VI, 2020 Hal 727)


Nama resmi : Asam 2-[-4-isobutiltenil] propionat
Nama lain : Ibuprofen, ibuprofenas, ibuprofene
Rumus Struktur :

Rumus molekul : C13H18O2


Berat molekul : 206, 28
Pemerian : serbuk hablur; putih hingga hamper putih ; berbau khas lemah
Kelarutan : sangat mudah larut dalam etanol, methanol, asetob dan
kloroform; sukar larut dalam etil asetal; praktis ada tidak larut
dalam air
Titik lebur : 75,9-77,5℃
Khasiat : sebagai antiradang dan analgesic
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
2. Sukrosa
Namaresmi : sukrosa
Nama lain : sakarosa, sukrosum
Rm/bm : c12h22o11 / 342.30
Pemerian : kristal tidak berwarna, massa atau blok kristal atau bubuk kristal
putih, tidak berbau dan memiliki rasa manis
Kelarutan :sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, tidak larut
dalam kloroform dan dalam eter
Kegunaan : pemanis
Stabilitas : stabil pada suhu kamar dan kelembaban relative sedang, harus
disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.
Sukrosa mengalami karamelisasi ketika dipanaskan pada suhu>
160 c
Inkompatibilitas : sukrosa dapat terkontaminasi oleh logam berat yang dapat
menyebabkan inkompatibilitas dengan zat aktif tertentu misalnya
asam askorbat dengan adanya asam encer atau pekat, sukrosa
terhidrolisis atau di ubah menjadi dektrosa dan fruktosa. Sukrosa
inkompatibeldengan alumunium.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Titiklebur : 160o c -186o c
3. Tartrazin
Namaresmi : tartrazine
Nama lain : fd & c yellow
Rm/bm : c16h9n4na3o0s2 / 534.39
Pemberian : sebuk kuning jingga
Kelarutan : 1 gram dalam 6 ml air, memberikan larutan kuning emas agak
larut dalam etanol, tidak larut dalam minyak nabati, tidak
dipengaruhi oleh asam atau basa dalam larutan netral
Kegunaan : pewarna
Stabilitas : tahan terhadap asam asetat, hcl, naoh 10%
Inkompatibilitas : kurang kompatibel dengan asam sitrat. Tidak kompatibel dengan
asam askorbat, laktosa, larutan glukosa 10 % dan larutan natrium
bikarbonat berair jenuh. Gelatin mempercepat memudarnya warna .
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baiktitik lebur : 300⁰c
4. Pvp (povidon: pengikat)fi edisi iii hal:150)
Nama resmi :polivinilpirolidon
Nama lain :polivinil,pirolidin,povidon
Rm/bm :(c6h9no)n/10000-700
rumus struktur :

Pemerian : serbuk putih atau putih kekuningan,berbau,lemah


Kelarutan : mudah larut dalam air,dalam etanol 96%p,kloroform p,tidak larut
dalam eter
Incom :kompatibel dengan sebagian besar organic dan
anorganik(resin,garam).membentuk adisi molekuler dalam natrium
salisilat,fenobarbital,tannin. Beberapa pengawet terpengaruh
dengan pembentuk kompleks dengan povidon
Kegunaan :zat pengikat
5. Magnesium stearat ( Rowe . 2006, hal 404 )
Nama resmi : MAGNESII STEARAS
Nama lain : Magnesium stearate, magnessi stearas, Mg stearat,magnesium
octadecenoate, octadecanoic acid magnesium salt.
Rumus molekul : C36H70MgO
Berat molekul : 591,24
Pemerian : Serbuk halus, putih terang, mengendap, jika sangat disentuh
terasa halus tanpa ada butiran kasar, memiliki bau hampir mirip
dengan asam stearat dan rasa yang khas. Serbuk berminyak yang
mudah melekat pada kulit.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%), eter dan air, sedikit
larut pada Kelarutan benzen panas etanol panas.
Penyimpanan :Simpan pada wadah tertutup rapat dan baik, dingin, dan tempat
yang kering.
Kegunaan : Sebagai zat pelincir
Stabilitas : Magnesium stearat bersifat stabil dan harus disimpan dalam wadah
tertutup rapat wadah di tempat yang sejuk dan kering.
Incomp : Tidak kompatibel dengan asam kuat, alkali, dan garam besi.
Hindari pencampuran dengan bahan pengoksidasi kuat. Magnesium
stearat tidak dapat digunakan dalam produk yang mengandung
aspirin, beberapa vitamin, dan kebanyakan alkaloid garam.
Range : 0,25 %– 5 %
6. Talk (excripients 6 th hal.728)
Nama resmi : TALC
Nama lain : Aitaic, ESS3b hydrous magnesium
silicate,imperial,lozenac,pharma, magnesium hydrogen metasricate,
magsil asmanthus, magsil star, powdered talc, puritied French chail,
purtalc,soapstone, steatite, superiire, talcum
Berat molekul : 667
Range : lubricant dan glidant : 1.0-10.0%
Delivent tablet : 5,0-30,0%
Incampabilitas : Tablet kompatibel dengan senyawa surfaktan
Stabilitas : Merupakan bahan yang stabil dan dapat di steril dan dengan
pemanasan 160℃
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, kering dan ditempat yang sejuk
7. Orange Flavour (Martindale, 2009 hal 680)
Pemeriaan : terbuat dari kulit jeruk yang masih segar diproses secara mekanik
Kelarutan : mudah larut dalam alkohol 90 %, asam asetat glusial
Fungsi : flavouring agent
Stabilitas : dapat disimpan dalam wadah gelas dan plastic
Penyimpanan : wadah tertutup dan tempay yang sejuk, kering dan terhindari dari
cahaya matahari

V. Metode pembuatan

Ibuprofen Merupakan bahan aktif yang Memiliki titik leleh yang rendah gaita 75-78°c,
sehingga dipilih metode cetak langsung/ kempa langsung untuk metode pembuatan tablet karena
metode kempa langsung dapat mengeliminasi pengaruh panas yang berasal dari proses
pengeringan dengan menggunakan oven pada Metade granulasi basah, maupun panas yang
berkaitan dengan panggunaan tekanan tinggi pada saat pengempaan tablet pada granulas Karing.

Ibuprofen juga memiliki sifat alir yang buruk, buit density rendah, dan mengalami
deformasi pada saat penyimpanan. Sifat-sifat ini Sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk
dicetak langsung karena tidak memiliki sifat alir dan kompatibilitas yang baik. Namun hal ini
dapat diatasi dengan penambahan bahan bahan tambahan yang Memiliki Sifat alir dan
kompatibilitas yang baik, sehingga dapat dihasilkan tablet ibuprofen yang memenuhi syarat
dengan metode kempa langsung (voight, 1995)

VI. Perhitungan Bahan/ Dosis

1. Perhitungan dosis
 Ibu profen = 200 mg
5
 Talk = x 400 mg = 20 mg
100
2
 Mg. stearat = x 400 mg = 8 mg
100
5
 Pvp = x 400 mg = 20 mg
100
0,5
 Orange flavour = x 400 mg = 2 mg
100
0,6
 Tertrazine = x 400 mg = 2,4 mg
100
 sukrosa = 400 – (200 +20+8+20+2+2,4)
= 400 – 252,4
= 147,6 mg
2. Perhitungan batch
Ibu profen = 200 mg x 1000 mg = 200.000 mg/ batch
Talk = 20 mg x 1000 mg = 20.000 mg/ batch
Mg. stearat = 8 mg x 1000 mg = 8000 mg/ batch
PVP = 20 mg x 1000 mg = 20.00 mg/ batch
Orange flavour = 0,5 mg x 1000 mg = 500 mg/batch
Tertrazine = 2,4 mg x 1000 mg = 2,400 mg/ batch
Sukrosa = 147,6 mg x 1000 mg = 147600 mg/ batch

VII. Prosedur Kerja

1. Penimbangan bahan aktif dan bahan tambahan.


2. Pencampuran bahan aktif dengan bahan tambahan, hingga homogen sampai di peroleh
massa granul yang kempal.
3. Dicetak massa tablet /pengempaan tablet.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2020. Farmakope Indonesia. Edisi VI. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta
Dewi. R.P, Mimiek, M, Sitti.A. 2017. Pengaruh gelatin sebagai bahan pengikat sifat
fisik tablet kunyah Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdarifa l.). dengan
granulasi basah. Jurnal Pharmacy. Vol 14 (1) Hal 31-37
Effionora , Anwar .2012. Eksipien Dalam Sediaan Farmasi. Jakarta. Dian Rakyat
Ferdiansyah. R, Yola. D.P, Syarif. H, Angga. J. 2017. Peningkatan Kelarutan dan
Disolusi Ibuprofen melalui Pembentukan Mikropartikel Metode
Emulsification-Ionic-Gelation Menggunakan Polivinil Alkohol (PVA) sebagai
Polimer dan Tripolifosfat (TPP) sebagai Agen Crosslink. Jurnal IJPST. Vol 4
(3) Hal 118-133.
Hidayati, N., Ninda, M., & Sholikhah, D. A. 2020. “Formulasi Tablet Kunyah
Asetasol Dengan Variasi Konsentrasi PVP Sebagai Bahan Pengikat,” Jurnal
Ilmu Farmasi, Vol. 11(1) : 13
Lachman, Loen. Herbert. A.L & Joseph. L.K. 2012.Teori Dan Praktek FArmasi
Industri. Jakarta. Universitas Indonesia
Mediansyah, A. Soraya, R. 2017. Hubungan ibuprofen terhadap ulkus gaster. Vol 6
(1) Hal 6-10
Latifiana. U.,dkk. (2021). Dalam jurnal berjudul “Mutu Fisik Metoklopramid HCl
Tablet Chewable dengan Variasi Jenis Pengisi sebagai Diluent menggunakan
Metode Granulasi Basah” Indonesian Journal of Pharmaceutical (e-Journal)
Nurhadi,Bambang,dkk 2022. ”Physical and Functional properties of agglomerated
coconut sugar powder and honey powder using polyvinylpyrrolidone as a
binder” International Journal Of Food Properties,Vol. 25, No.1,93-104
Puspadina, V. Deny B.L, Erna F., Andri. P, Winda D. 2021. Effect of Variation of
Lubricant Concentration (Magnesium). Indonesian Journal of Pharmaceutical
Education (e-Journal). Vol 1 (2): 67–750
Rowe, R. C., Sheeskey, P.J., 2006. Handbook Of Pharmaceutical Excipient, Fifth
Edition. London, Pharmaceutical Press.
Robert Tungadi.2018. Teknologi sediaan Of Pharmaceutical Excipient, Wede Group
Ponorogo. Jawa Timur
Sweetman SC. Martindale. 36th Edition. London: Pharmaceutical Press: 2009
Syofian, Yanuarot tri, & Maria D.O. 2015. Pengaruh kombinasi Magnesium Stearat
dan Talcum Sebagai Lubrikan Terhadap Profil Disolusi Tablet Ibuprofen.
Jurnal Sains Farmasi dan klinis.. Vol 1 (2) 195-206
Siregar CJP, Witarsa, S. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-dasar
Praktis. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Syukri Yandi.2018. Teknologi Sediaan Obat Dalam Bentuk Solid. Universitas Islam
Indonesia
Wardani, Tatiana S. & Anita Dwi, S. 2021. Eksipien Farmasi. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press
Voight. R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Diterjemahkan oleh soendari
noerano, Gajah mada university Press. Yogyakarta
LABORATORIUM FARMASETIKA
PROGRAM STUDI S1 FARMASI

HASIL FORMULA I

OLEH
Nama : Annisa Anggun Rahmawati
Kelas : A2
Kelompok :2
Koordinator Laboratorium : Rismayanti Fauziah, S. Farm., M.Si
Asisten Laboratorium : Shafira Endah. AD
Fitri Yanti Nursidin
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2023

BROSUR
AQURFEN
Isi Bersih : 10 Tablet
Komposisi : Tiap tablet aqurfen mengandung:
Ibuprofen 200 mg
Mg stearat 1 %
Gelatin 5%
Mannitol 0,75 %
Talk 3%
Lactosa ad 400 Mg
Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi,
nyeri pasca bedah, sakit kepala.
Kontra indikasi : Hipersensitif ibuprofen,penderita ; ulkus peptikum, kehamilan trisemester
pertama
Efek samping : Umum: pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mal, muntah, nyeri abdomen,
konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam: Tidak umum rinitis,
ansietas, insomnia, somnolen, paraestesia, gangguan penglihatan, gangguan
pendengaran, tinnitus, vertigo, asma, dispnea, ulkus mulut, perforasi lambung, ulkus
lambung. gastritis, hepatitis, gangguan fungsi hati, urtikaria, purpura, angioedema,
nefrotoksik, gagal ginjal Jarang meningitis aseptik, gangguan hematologi, reaksi
anafilaktik, depresi, kebingungan, neuritis optik, neuropati optik, edema. Sangat
jarang pankreatitis, gagal hati, reaksi kulit (eritema multiform, sindroma Stevens-
Johnson, nekrolisis epidermal toksik), gagal jantung, infark miokard, hipertensi
Interaksi obat : AINS dan penghambat selektif COX-2: berpotensi menimbulkan efek adiktif.
Glikosida jantung: menurunkan kecepatan filtrasi glomerulus dan meningkatkan
konsentrasi plasma glikosida jantung. Kortikosteroid: meningkatkan risiko ulkus atau
perdarahan lambung. Antikoagulan (warfarin); meningkatkan efek dari antikoagulan.
Antiplatelet dan golongan SSRI (klopidogrel, tiklopidin), meningkat risiko
perdarahan lambung. Asetosal: meningkatkan risiko efek samping. Anti hipertensi
menurunkan efek anti hipertensi
Dosis : Dewasa: sehari 3-4x 200 mg.

Anak 1-2 thn :3-4x 50 mg, 3-7 thn: 3-4x 100 mg, 8-12 thn :3-4 200 mg.

Aturan pakai : Sebelum/Sesudah Makan


Penyimpanan : Simpan ibuprofen di tempat dengan suhu kamar. Jangan menyimpan ibuprofen
ditempat yang lembap dan terkena paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan
dari jangkauan anak-anak.
Perhatian : Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan
perdarahan, ulkus, perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi
jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol.
hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik,
penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi, meningitis aseptik.
No. Reg : DTL2302000263A1
DIPRODUKSI OLEH
PT. CHIBI FARMA
KENDARI-INDONESIA

Bahasa inggris
AQURFEN
Clean 10 Tablets
Composition :Each aqurfen tablet contains
Fill 200mg
Ibuprofen Mg stearate 1%
Gelatin 5%
Talk Lactose and 400 Mg
Indication : Mild to moderate pain, including pain in dental disease or tooth extraction
post-surgery pain, headaches.
Contraindications : Hypersensitivity to ibuprofen in patients with peptic ulcer, third trimester
of pregnancy first
Side effects : General dizziness, headache dyspepsia, diarrhea, malnourishment,
vomiting, abdominal pain. constipation, hematemesis, melena. stomach
bleeding, rash Unmune rhinitis ansictas, insomnia, somnolence,
paraesthesia, visual disturbances, hearing loss, tinnitus, vertigo, asthma,
dyspea, oral ulcers, gastric perforation, gastric ulcer gastritis, hepatitis,
impaired liver function urticaria, purpura, angioedema. nephrotoxic, renal
failure Rarely aseptic meningitis, hematological disorders, anaphylactic
reactions, depression, confusion, optic neuritis, optic neuropathy, edema.
Very rarely pancreatitis, liver failure, skin reactions (erythema multiforme,
Stevens-Johnson syndrome, toxic epidermal necrolysis, heart failure,
myocardial infarction, hypertension
Drug interaction : NSAIDs and COX-2 selective inhibitors: potentially addictive. Cardiac
glycosides: decrease glomerular filtration rate and increase plasma
concentrations of cardiac glycosides Corticosteroids: increase risk of
stomach ulcers or bleeding. Anticoagulants (warfarin); increases the effect
of antiplatelet anticoagulants and SSRwI groups (clopidogrel, ticlopidine),
increases the risk of gastric bleeding, Acetosal: increases the risk of side
effects. Antihypertensives reduce the effect of antihypertensives
Dose : Adult: 200 mg 3-4x daily
Child : 1-2 yr 3-4 x 50 mg, 3-7 yr: 3-4 x 100 mg, 8-12 yr 3-4 200 mg.
Rules for use : Before After Eating Storage Store ibuprofen in a place with room
temperature. Don't save the ibuprofen
Attention : in a damp place and exposed to direct sunlight, and keep out of reach of
children Not recommended for the elderly during pregnancy, childbirth,
breastfeeding, patients with bleeding, ulcers, perforations in the stomach,
respiratory problems, impaired heart function, impaired kidney function,
liver function , uncontrolled hypertension hyperlipidemia diabetes mellitus.
congestive heart failure, ischemic heart disease cerebrovascular disease,
peripheral arterial disease dehydration, aseptic meningitis
No. Reg : DIL 2302000263A1
STOTEH OTPRODUCT
PT. CHIBI FARMA
KENDARI-INDONESIA

KEMASAN

10 strips @ 10 tablet

AQURFEN®
IBUPROFEN 200 mg

ϰ PT. CHIBI PHARMA


Kendari - Indonesia

Komposisi :
Tiap tablet aqurfen 400 mg mengandung :
Ibuprofen200 mg
Mg stearat 1%
Gelatin 5%
Mannitol 0,75 %
Talk 3%
Lactosa ad 400 Mg
No. Reg. DTL2302000263A1

No. Batch. 23012A01

Indikasi : Komposisi:
 Meringankankan nyeri ringan sampai sedang
antara lain nyeri pada nyeri haid, sakit gigi, dan Ibuprofen 200 mg bahan
sakit kepala tambahan q.s
 Analgesik
Kontra indikasi :
Hipersensitif ibuprofen,penderita ; ulkus peptikum, kehamilan trisemester pertama

Dosis :
 Dewasa: sehari 3-4x 200 mg.
 Anak 1-2 thn :3-4x 50 mg;
3-7 thn: 3-4x 100 mg.
8-12 thn :3-4 200 mg.
Diproduksi oleh
JANUARI 2023
PT. CHIBI FARMA
Kendari-Indonesia

ETIKET

APOTEK BERSAMA
Jl. A.H. Nasution No. G34 Kendari
APA : Bahagia, S.Farm,.Apt
SIPA : 123/SIPA/2018
SIA : 345/24/2017
No: Tgl: 07-01-2023

Nama : Nn.Intan
Obat : Aqurfen
Aturan pakai:
Sehari: …3…x…1…

Tablet/Kapsul/Bungkus

Pagi/Siang/Sore/Malam/Sebelum
makan/Sesudah makan

Anda mungkin juga menyukai