TFSS GRANULASI
BASAH – IBU PROFEN
OLEH :
KELOMPOK :3
KELAS :B
ASISTEN : NUR SAIDA
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
I. RANCANGAN FORMULA
Nama Produk : Aishprofen
Nama Pabrik : PT. Aerihealth
No. Registrasi :DKL2210010010A1
Kandungan zat aktif : Ibuprofen
Bobot tablet : 750
Jumlah tablet yang dibuat :10 tablet
Formula :
Setiap 400 mg sediaan mengandung
!"
Fase Dalam 92 % = !"" 𝑥 750 𝑚𝑔 = 690 𝑚𝑔 = 0,69 𝑔
!
Fase Luar 8 % = !"" 𝑥 750 𝑚𝑔 = 60 𝑚𝑔 = 0,06 𝑔
Pengeringan 2 % = 690 𝑚𝑔 − 2 % = 676,2 𝑚𝑔
Jumlah
Bahan kemas :
Primer : Strips pack
Sekunder : Individual folding box
Label : Stiker
Leaflet : Kertas 70 gsm
Klaim etiket
1 box @ 10 strips, tiap 1 tablet mengandung 400 mg ibuprofen
II. Rancangan
Tabel Master Batch
Jumlah
Laktosa
1. Laktosa merupakan bahan pengisi yang paling banyak digunakan
dalam formulasi tablet. Laktosa menunjukkan stabilitas yang baik
dalam kombinasinya dengan hampir seluruh bahan obat dan dari
sisi ekonomi laktosa relatif murah (Sa’dah Hayatus dan Ahmad
Fudholi,2011).
2. Laktosa ini mempunyai sifat alir dan kompaktibilitas yang baik
sehingga dapat memperbaiki sifat alir massa serbuk yang
dihasilkan. Laktosa memiliki sifat hidrofilik sebagai ekspien yang
mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kompaktibilitas
dan flowabilitas. Pada penggunaan laktosa sebagai eksipien
tablet, adanya peningkatan konsentrasi laktosa akan
menyebabkan peningkatan kekerasan tablet (Ikhwan Yuda dan
Rani Prabandar,2020)
3. Pengencer atau ller yang digunakan adalah laktosa monohidrat
karena memiliki hasil pencampuran yang lebih baik pada tablet
dengan metode granulasi basah. Selain itu, laktosa
direkomendasikan sebagai ller daripada yang lain karena lebih
stabil ketika dicampur dan memiliki sifat aliran yang sangat baik
(Kurniawan dan Audita, 2021).
Amprotab
1. Amprotab® atau tablet pati pro memiliki mekanisme sebagai
bahan penghancur dengan aksi kapiler. Aksi kapiler
menyebabkan medium cair menembus tablet sehingga tablet akan
hancur, memiliki berbagai fungsi dalam formulasi yaitu sebagai
pengencer, pengikat, pengental, dan disintegran. Konsentrasi pati
sebagai pengikat adalah 3-25% b/b (Kurniawan dan Audita,
2021).
2. Bahan penghancur yang digunakan yaitu amprotab (amilum pro
tablet) karena memiliki sifat pada aksi kapilernya. Aksi kapiler
dapat menyebabkan cairan medium menembus tablet. Mekanisme
ini berlawananan dengan mekanisme aksi dari bahan pengikat
sehingga akan membantu tablet untuk hancur. Amprotab juga
merupakan bahan yang mudah didapatkan dan ekonomis
(Rohmani dan rosyanti, 2019).
3. amprotab (amilum manihot) sebagai penghancur yang merupakan
koloida hidrofilik yang mempunyai kapasitas absorbsi yang besar
sehingga dalam tablet bahan ini akan mengembang, menjadikan
tablet pecah dan hancur (Kusuma dan Prabandari, 2020).
Gelatin
• Gelatin banyak digunakan dalam berbagai formulasi farmasi,
termasuk penggunaannya sebagai bahan matriks biodegradable
dalam sistem pengiriman implan, meskipun paling sering digunakan
untuk membentuk kapsul gelatin keras atau lunak. (HPE, 2009)
• Gelatin juga digunakan sebagai pengikat dalam formulasi tablet.
Kekuatan pengikatan gelatin berkurang karena hidrolisis.
Depolimerisasi lambat pada suhu di atas 50°C menyebabkan
hilangnya kemampuannya untuk mengembang dan larut. Laju
pembengkakan tergantung pada berat molekul gelatin, dengan
gelatin dengan berat molekul rendah cenderung mengembang lebih
cepat daripada gelatin dengan berat molekul tinggi. (Darji, et al.
2017)
• Gelatin adalah pengikat yang berasal dari alam dan campuran
heterogen dari protein yang larut dalam air. (Rantanen, 2000)
IV. Skema kerja dan Peralatan
IV.1 Larutan Pengikat
Ditimbang
Gelatin
Ditambahkan
Aquadest panas
Homogenkan
Terbentuk
Mucilago
Bahan Tambahan
Ibuprofen
Campurkan dengan
laktosa dan sebagian Tambahkan
amprotab Larutan pengikat
mucilago gelatin
Campurkan
Terbentuk Granul
Dikeringkan
Pemanasan
Diayak
Untuk mendapatkan
ukuran Granul lebih kecil
Ditambahkan
Amprotab ektragranular
& Mg Stearat
Dikempa
Tablet Ibuprofen
IV.3 Peralatan
1. Ayakan no. mesh 100
2. Alat pencetak tablet
3. Wadah
4. Timbangan analitik/digital
5. Lumpang dan alu
6. Sudip
7. Cawan porselin
(Pubchem, 2021)
Pemerian : Bubuk kristal putih, tidak berbau, tidak
berasa, dan
dan terdiri dari partikel berpori.
kelarutan : Mudah larut dalam air dan sangat mudah larut
dalam
air panas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik ditempat sejuk
dan
kering.
Stabilitas : Bahan yang stabil meskipun higroskopis.
Inkompatibilitas : Tidak kompatibel dengan zat pengoksidasi
kuat.
2. Laktosa
VII. Perhitungan
!"
Fase Dalam 92 % = !"" x 750 mg = 690 mg
!
Fase Luar 8 % = !"" x 750 mg = 60 mg
Pengeringan 2 % = 690 mg – 2 % = 676,2 mg
Aturan pakai :
!"#!!"# !"
a. Untuk usia 6 tahun = !"" !" = 0,3-0,6 tab
!"#!!"# !"
b. Untuk usia 7 tahun = !"" !"
= 0,35-0,7 tab
!"#!!"# !"
c. Untuk usia 8 tahun = !"" !"
= 0,4-0,8 tab
!"#!!"# !"
d. Untuk usia 9 tahun = !"" !"
= 0,45-0,9 tab
!""!!"" !"
e. Untuk usia 10 tahun = !"" !"
= 0,5-1 tab
!!"!!!" !"
f. Untuk usia 11 tahun = !"" !"
= 0,55-1,1 tab
!"#!!"# !"
g. Untuk usia 12 tahun = !"" !"
= 0,6-1,2 tab
!"#!!"# !"
h. Untuk usia 13 tahun = !"" !"
= 0,65-1,3 tab
!"#!!"# !"
i. Untuk usia 14 tahun = !"" !"
= 0,7-1,4 tab
!""!!"" !"
j. Untuk usia 15 tahun = !"" !"
= 0,75-1,5tab
!"#!!"# !"
k. Untuk usia 16 tahun = !"" !"
= 0,8-1,6 tab
!"#!!"# !"
l. Untuk usia 17 tahun = !"" !"
= 0,85-1,7tab
!"#!!"# !"
m. Untuk usia 18 tahun = !"" !"
= 0,9-1,8 tab
!"#!!"# !"
n. Untuk usia 19 tahun = !"" !"
= 0,95-1,9 tab
!""!!"" !"
o. Untuk usia 20 tahun = !"" !"
= 1-2 tab
Fase luar
Magnesium Stearat 5%
Amprotab (Ekstragranular) 3,6%
Per pcs :
!"
Fase dalam 92 % = !"" x 750 mg = 690 mg
- Ibuprofen = 400 mg
!
- Amprotab (Intragranular) = !"" x 690 mg = 41,4 mg
!
- Gelatin = !"" x 690 mg = 13,8 mg
Per batch :
- Ibuprofen = 400 mg x 10 = 4000 mg = 4 g
- Amprotab (intragranular) = 41,4 mg x 10 = 414 mg = 0,414 g
- Gelatin = 13,8 mg x 10 = 138 mg = 0,138 g
- lactosa = 234,8 mg x 10 = 2348 mg = 2,34 g
- Amprotab (ekstragranular) = 26 mg x 10 = 260 mg = 0,26 g
- Magnesium Stearat = 37 mg x 10 = 370 mg = 0,37 g
b. Pencampuran
1. Disiapkan
2. Ditimbang semua bahan menggunakan timbangan digital
3. Digerus semua bahan di dalam lumping berupa zat
aktif dan bahan tambahan lainnya
c. pengayakan
1. disiapkan alat dan bahan
2. diayak campuran serbuk homogen dengan ayakan no.100 mesh
d. pembuatan/pencetakan tablet
1. disiapkan alat dan bahan
2. dimasukkan campuran serbuk homogen yang telah diayak ke
dalam mesin kempa yang diatas kekacuran pengempaan
3. dilakukan pengempaan tablet
4. dimasukkan tablet yang telah dikempa dalam kemasan
primer yang disiapkan
e. labeling
1. disiapkan alat dan bahan
2. ditutup kemasan primer yang telah diisi tablet ibuprofen
3. ditempel label yang telah di desain pada kemasan primer
f. pengemasan sekunder
1. dimasukkan kedalam sekunder
2. dimasukkan leaflet yang telah di desain
IX. Kemasan
IX.1 Kemasan primer
Fayaz, et all. (2022). Evaluation of the analgesic efficacy of two doses of oral
ibuprofen in patients presenting of the emergency Department
complaining of sever pain. P J M H S , Vol.16, No.6
Hadi, R,N, et all. (2022). The role Dissolution test in evaluation of ibuprofen oral
dosage form availablein iraqi market. ISSN : 1343 - 4292, Volume 140,
issue 01.
Mario, et all. (2021). A meta - Analysis of the analgesic efficacy of single - doses
of ibuprofen comparison to traditional non-opioid analgesics following
third molar surgery. Journal Pharmeceuticals.