Oleh :
Rahmat Agasia Fadiel.S. (201801081)
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
Kata Pengantar
Halaman Judul................................................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
A. Gangguan pada sistem pencernaan.....................................................................
B. Macam-macam gangguan pada pencernaan.......................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, presentasi kasus-kasus penyakit yang berdampak
pada gangguan saluran pencernaan mulai mengalami peningkatan.
Kecukupan nutrisi tubuh berpengaruh besar terhadap produktivitas
dan hal itu sangat berkaitan erat dengan fungsi kerja saluran
pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi secara optimal
akan mampu memaksimalkan nilai pemanfaatan ransum melalui
proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Kerugian utama adanya gangguan pada organ dan saluran
pencernaan tentunya berupa terganggunya penyerapan nutrisi.
Gangguan pencernaan akibat kesalahan makanan misalnya akan
menyebabkan saluran pencernaan tidak dapat bekerja dengan baik.
Hal lain berakibat pada terjadinya immunosuppresif.
Saluran pencernaan pada hewan terdiri atas organ-organ yang
meliputi mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, rektum, dan anus. Namun, sistem pencernaan juga
melibatkan organ-organ yang berada di luar saluran pencernaan,
seperti hati, kantung empedu, dan pankreas.
Penyebab terjadinya gangguan atau kelainan pada sistem
pencernaan makanan dapat diakibatkan oleh beberapa hal,
seperti pola makan yang salah, kurang mengonsumsi sayuran,gaya
hidup yang tidak sehat, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gangguan system pencernaan ?
2. Sebutkan penyakit yang disebabkan oleh gangguan system
pencernaan dan Apa penyebabnya ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari gangguan system pencernaan.
2. Mengetahui penyakit yang disebabkan oleh gangguan sistem
pencernaan beserta penyebabnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti halnya pada bagian traktus GI yang lain, inflamasi (misalnya penyakit
Crohn). tumor, obstruksi dan perdarahan mungkin saja terjadi dalam usus halus.
Fungsi utama usus halus adalah penyerapan makanan, dan kelainan patologi yang
berkaitan dengan fungsi ini berupa malabsorpsi.
Seperti pada bagian traktus GI yang lain dapat ditemukan tumor (misalnya
kanker kolon), inflamasi (misalnya kolitis ulseratif, penyakit Crohn), obstruksi
(paling sering disebabkan oleh kanker kolon), dan perdarahan di dalam usus besar.
Usus besar berfungsi untuk membawa feses ke luar dan melakukan reabsorpsi
sebagian air serta natrium. Kegagalan fungsi yang pertama dapat menimbulkan
konstipasi sedangkan permasalahan pada fungsi yang kedua dapat menye babkan
diare. Konstipasi dapat terjadi karena salah satu alasan berikut: otot-otot usus besar
tidak mendorong isinya dengan benar, atau terdapat bentuk obstruksi tertentu (tumor
atau penyebab lainnya). Sindrom usus yang pekat (irritable bowel syndrome )
(gejalanya berupa nyeri abdomen, diare dan/atau konstipasi dengan etiologi yang
tidak diketahui) dapat disebabkan oleh permasalahan dalam pengaturan aktivitas
muskular gastrointestinal; patofisiologi sindrom ini masih belum dipahami
sepenuhnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gangguan pada sistem pencernaan dapat disebabkan oleh rasa mual yang terjadi,
mulas, tak bertenaga dan sebagainya. Penyebab penyakit gangguan pencernaan yang
paling utama ini adalah pola makan yang mungkin tidak sehat.
2. Diantara penyakit gangguan pada sistem pencernaan adalah Gastritis, Radang hati
yang menular (Hepatitis), Diare Sembelit, Kanker lambung, Radang usus buntu,
Hemaroid, dan Keracunan makanan.
3. Diantara alat-alat kedokteran yang digunakan untuk menangani masalah pada
gangguan pencernaan adalah Endoscopy, Ct Scan, USG, dan Laparoscopi serta
Colonoscopy.
B. Kritik dan Saran
Dalam penyusunan makalah ini, Tim penyusun merasa masih banyak kekurangan. Untuk
itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce Evelin C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gremedia Pustaka Utama
Irianto. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia. Jakarta : Yrama Widia.
Syaifudin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. EGC, Jakarta.
Arobiansyah. 2008. Asuhan keperawatan kebutuhan nutrisi.
http://athearobiansyah.blogspot.com/2008/03/asuhan-keperawatan-kebutuhan-
nutrisi_25.html. Diakses pada tanggal 25 Nopember 2013 pukul 14:51.