Seorang dokter dilaporkan istri korban atas dugaan malpraktik yang dilakukan dokter tersebut terhadap suaminya Tn. K (42 tahun). Istri Tn. K mengatakan, suaminya melakukan operasi tulang belakang atas indikasi syaraf terjepit dua bulan yang lalu. Usai dilakukan operasi, keadaan Tn. K malah semakin memburuk hingga mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya. Menurut penjelasan sang dokter, dirinya sudah melakukan tindakan medis sesuai prosedur yang benar dan sebelumnya dia juga sudah melakukan informed consent. Dia mengatakan, bahwa yang terjadi pada Tn. K merupakan suatu risiko medis. Dengan didampingi pengacara, istri korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Sebelumnya, istri dan keluarga korban telah mengunjungi tokoh agama setempat untuk meminta pendapat terkait masalah ini dalam Islam. Pihak manajemen RS tempat dokter tersebut praktek diminta untuk memberikan rekam medis korban untuk dipelajari. Rencananya dari rekam medis tersebut, akan diijadikan sebagai bahan laporan. Pengacara menuliskan dasar gugatannya berdasarkan : 1.Pasal 27 ayat (1) UUD 1945; 2.Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; 3.Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; 4.UU No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 5.Kode Etik Kedokteran; 6.UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Skenario Tutorial Mahasiswa Blok Kedokteran Forensik dan Medikolegal 1
SKENARIO 2 :
Mayat Wanita di Kebun Tebu
Mayat seorang wanita diduga berusia sekitar 30 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal di kebun tebu. Korban ditemukan setengah telanjang dengan tangan diikat dan mulut di sumpal. Hasil investigasi mengemukakan kondisi mayat sudah mengalami perubahan-perubahan seperti mulai membusuk, berbau, ditemukan belatung pada bagian lubang hidungnya, kulit mulai mengelupas dan tampak pembuluh darah mulai melebar pada bagian dada dan leher. Diperkirakan kejadian sekitar 3 hari yang lalu. Polisi menduga korban diperkosa sebelum dibunuh. Tim identifikasi mengambil sidik jari korban dan mengambil swab vagina untuk memastikan adanya sperma pelaku.
Skenario Tutorial Mahasiswa Blok Kedokteran Forensik dan Medikolegal 2