Anda di halaman 1dari 21

PEMBUANGAN DAN

PEMUSNAHAN OBAT-OBAT
RUSAK DAN KADALUWARSA

Prof. Dr. Slamet Ibrahim S. DEA. Apt.


Farmakokimia- Sekolah Farmasi ITB
2009
Pendahuluan

„ Obat-obat yang kadaluwarsa adalah obat yang telah melewati


masa gunanya. Kekuatan dan kadar obat tersebut sudah
menurun lebih kecil dari kadar yang dipersyaratkan Farmakope,
sehingga efektivitasnya berkurang.
„ Kadang-kadang obat yang kadaluwarsa sudah mengalami
penguraian, dimana salah satu hasil urainya dapat saja
membahayakan kesehatan dan jiwa manusia yang
mengkonsumsinya.
„ Di samping itu, terdapat obat-obat yang sudah rusak atau tidak
dikenali lagi karena labelnya sudah rusak. Obat-obat tersebut
dapat digunakan secara salah sehingga dapat menimbulkan
bahaya.
„ Pembuangan obat yang tidak terpakai ini dapat menimbulkan
masalah besar.
„ Pemusnahan obat-obat kadaluwarsa telah diatur oleh PP
RI Nomor 72 tahun 1993, tentang Pengamanan
sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Bab X
Pemusnahan, Pasal 44 – 48.
„ Pasal 45, ayat 1: Pemusnahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dilaksanakan oleh badan usaha yang
memproduksinya dan atau mengedarkannya, dan atau
orang yang bertanggungjawab atas sarana kesehatan,
dan atau Pemerintah.
„ Pasal 46: Pemusnahan dilaksanakan dengan
memperhatikan dampak terhadap kesehatan manusia
serta upaya pelestarian lingkungan hidup.
„ Pasal 47: Pemusnahan harus dilaporkan pada Menteri.
Isi laporan : waktu dan tempat pemusnahan, jumlah dan
jenisnya, nama dan tanda tangan penanggungjawab dan
saksi.
„ Pasal 48: Tata cara pemusnahan dan pelaporan diatur
oleh Menteri. Tata cara itu belum ada aturannya.
Masalah Obat rusak dan
kadaluwarsa
„ Kalau digunakan akan menimbulkan bahaya bagi
yang mengkonsumsinya.
„ Kalau disimpan terus akan menyita tempat dan
memerlukan sistem penyimpanan yang aman.
„ Kalau dibuang sembarangan akan menimbulkan
masalah bagi keamanan dan keselamatan manusia
dan kelestarian lingkungan hidup.
„ Kalau dibuang di tempat pembuangan sampah, akan
dipungut dan dijual kembali oleh pemulung, hal ini
dapat menimbulkan salah penggunaan yang
membahayakan.
Konsekuensi pembuangan yang
tidak memadai
„ Bagaimanapun obat-obat merupakan
senyawa kimia atau campuran bahan-bahan
(bahan aktif dan eksipien), yang kalau
dibuang akan menimbulkan berbagai
masalah.
„ Pembuangan yang tidak layak dapat
berbahaya jika kemudian menimbulkan
kontaminasi pada sumber air setempat.
„ Terdapat beberapa golongan obat yang rusak
atau kadaluwarsa dapat menimbulkan risiko
bagi kesehatan masayarakat.
Risiko kesehatan
„ Kontaminasi air minum. Obat yang dibuang dengan
cara ditimbun dapat merembes sehingga dapat
memasuki lapisan air tanah, air permukaan ataupun
sistem air.
„ Obat-obat golongan antibiotika, antibakteri,
sitotoksika dan disinfektan yang tidak dapat
mengalami biodegradasi akan membunuh bakteri-
bakteri yang diperlukan untuk memproses limbah,
dan akan merusak kehidupan air.
„ Pembakaran obat-obat dengan suhu rendah atau
pada wadah terbuka dapat menyebabkan terlepasnya
bahan- bahan pencemar beracun ( dioksin) ke udara.
„ Pemulungan obat-obat di tempat pembuangan
sampah merupakan ancaman yang serius.
Metode Pembuangan
1. Pengembalian pada produsen: Kemungkinan
pengembalian obat yang tidak terpakai pada
produsen harus diupayakan, terutama obat-obat
yang berbahaya : antibiotika, antibakteri,
sitotoksika, narkotika, disinfektan, dll.
2. Transfer lintas batas: Obat-obat yang rusak dan
kadaluwarsa termasuk limbah berbahaya, maka
pemindahannya harus sesuai Konvensi Basel
mengenai Pengiriman Lintas Batas Bahan-
Bahan Berbahaya.
3. Metode pembuangan berdasarkan kategori
pemilahan. Sebelum dibuang atau dimusnahkan,
obat-obat yang rusak dan kadaluwarsa dipilah dulu
sesuai kategori pemilahan.
Penimbunan
„ Penimbunan berarti penempatan limbah langsung
ke lahan penimbunan sampah tanpa perlakuan atau
persiapan sebelumnya.
„ Penimbunan merupakan metode tertua dan paling
sering dipergunakan dalam pembuangan limbah
padat.
„ Terdapat tiga macam cara penimbunan:
1. Pembuangan terbuka sederhana dan tanpa
pengendalian,
2. Penimbunan berteknologi, dan
3. Penimbunan berteknologi tinggi.
Imobilisasi limbah: Enkapsulasi
„ Enkapsulasi berarti imobilisasi obat-obatan dengan
memadatkannya dalam tong plastik atau besi.
„ Sebelum dipergunakan, tong harus bersih dan
kandungan sebelumnya harus bukan bahan yang
mudah meledak atau berbahaya.
„ Tong diisi hingga 75% kapasitasnya dengan obat-
obatan padat atau setengan padat, lalu sisa ruang
dipenuhi dengan campuran kapur- semen- air
(15:1:15) hingga terisi penuh, kemudian tong ditutup
dengan dikelim atau pengelasan.
„ Enkapsulasi obat-obat antikanker atau sitotoksika
membutuhkan kehati-hatian khusus.
Imobilisasi limbah : Inersiasi
„ Inersiasi merupakan varian enkapsulasi.
„ Obat-obatan dilepas dari bahan pengemasnya:
kapsul, blister, strip, sachet, kertas, karton, botol,
dan plastik.
„ Obat-obatan dicampur dengan kapur, semen dan air
dengan perbandingan 65:15:15:5, sehingga
terbentuk pasta yang homogen. Pasta dipindahkan
ke tempat pembuangan akhir yang akan membentuk
masa padat bercampur dengan limbah rumah tangga
biasa.
„ Perlu alat khusus untuk mencampurnya (seperti
beton mollen)
Pengenceran
„ Beberapa obat-obatan yang aman dan
biodegradable dalam bentuk cairan seperti
sirop, dan infus dapat dilarutkan dalam
sejumlah besar air hingga encer dan dibuang
ke saluran pembuangan air sedikit demi
sedikit selama periode tertentu (tanpa
memberikan dampak serius terhadap
kesehatan dan lingkungan)
„ Obat atau larutan antiseptik cair yang telah
sangat encer dapat dibuang dengan cara ini.
Insinerasi suhu tinggi

„ Insinerator suhu minimal 850o C dengan waktu


retensi pembakaran 2 detik dapat digunakan untuk
pemusnahan obat-obatan padat. Limbah farmasi
dicampur dengan limbah rumah tangga dalam jumlah
besar (1:1000).
„ Insinerator suhu ini tidak baik untuk obat yang
mengandung halogen.
„ Insinerator 1200 -1430o C sangat sesuai dan paling
memadai untuk pemusnahan obat-obatan rusak dan
kadaluwarsa. Pada kondisi ini limbah akan hancur
secara efektif.
„ Dapat bekerja sama dengan industri semen. Obat-
obatan harus dibuka dari kemasannya lalu digiling
dan dicampur dengan bahan bakar secukupnya
dengan perbandingan tidak melebihi 5%.
Dekomposisi kimiawi
„ Jika tidak terdapat insinerator yang memadai,
dekomposisi kimiawi dapat digunakan sesuai
rekomendasi produsen.
„ Obat-obatan golongan antikanker,
sitotoksika, antibiotika, antibakteri, dll dapat
dimusnahkan dengan cara ini.
„ Inaktivasi kimia ini sangat mahal, lama dan
berat, serta membutuhkan persediaan
pereaksi sepanjang waktu.
„ Harus ada ahli kimia dan farmasi serta
peralatan khusus.
Pemilahan sesuai kategori

„ Tujuan pemilahan: Untuk memisahkan obat-obatan


berdasarkan kategori (bentuk sediaan, dan tujuan
penggunaan/indikasi) sesuai dengan metode
pembuangannya.
„ Kategori sangat berbahaya: Narkotika, Psikotropika,
Anti kanker dan sitotoksika, Antibiotika dan Antibakteri,
Antiseptika dan Disinfektan, Obat-obat yang tidak atau
sukar didegradasi.
„ Semua obat-obat tersebut harus disimpan dalam
kontainer atau wadah yang aman, dan pada bagian luar
wadah ditulis secara jelas mengenai isinya. Ditempatkan
pada area penyimpanan sementara yang terlindung
Obat-obatan antikanker dan
antiinfeksi
„ Kalau bisa dikembalikan ke produsen.
„ Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan
air.
„ Dienkapsulasi atau inersiasi dulu lalu dibuang
ke tempat penimbunan sampah.
„ Insinerasi suhu tinggi 1200 – 1450o C
(pembakaran semen)
„ Dekomposisi kimiawi (detoksikasi)
Obat-obatan Narkotika dan
Psikotropika
„ Dikembalikan ke produsen
„ Tidak boleh dibuang ke saluran
pembuangan air, dan tempat
penimbunan sampah kecuali telah
dienkapsulasi.
„ Enkapsulasi
„ Inersiasi
„ Insinerasi suhu tinggi
Antiseptika dan Disinfektan
„ Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan
air atau air mengalir deras kecuali setelah
diencerkan terlebih dahulu.
„ Tidak boleh dibuang ke air yang tidak
mengalir atau mengalir lambat.
„ Diencerkan dulu lalu dibuang ke saluran
pembuangan air atau air mengalir deras.
Maksimum 50 L per hari setelah diencerkan
dengan pengawasan
Sediaan padat, setengah
padat dan serbuk
„ Dibuang ke tempat penimbunan
sampah setelah dikeluarkan dari
wadahnya. Tiap harinya tidak boleh
melebihi 1% dari limbah rumah tangga.
„ Enkapsulasi
„ Inersiasi
„ Insinerasi suhu sedang dan tinggi
Sediaan Cairan
„ Setelah diencerkan dapat dibuang ke saluran
pembuangan air atau air mengalir deras.
„ Obat antikanker tidak boleh dibuang ke
saluran pembuangan air.
„ Insinerasi suhu tinggi
„ Ampul dan botol gelas dihancurkan dan
buang ke tempat penimbunan sampah padat
„ Plastik PVC dapat didaurulang, tidak boleh
dibakar di wadah terbuka, diinsinerasi suhu
tinggi
Sediaan Aerosol
„ Tidak boleh dibakar dapat meledak
„ Tabung kosong dibuang di tempat
penimbunan sampah setelah
diremukkan
„ Enkapsulasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai