Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devi Riyani

NIM : 18.11.401.01.0757
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus,Bayi dan Balita
Dosen Pengampu : Norwidya Priansiska, S.ST.,M.Keb

Soal Kasus :
Pada tanggal 19 Maret 2020 Ny. A membawa anak nya ke posyandu Mawar untuk melakukan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak nya, yang dimana data nya sebagai berikut :

1. IDENTITAS ANAK
Nama : An. Ny A
Tanggal Lahir : 12 Maret 2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : -
Alamat : Jl. Murchan Ali

2. IDENTITAS ORANG TUA


Nama : Ny. A
Tanggal Lahir : 8 Mei 1986
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Murchan Ali

3. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


a. Personal sosial/kemandirian bergaul
Pengasuh ( orang tua ) mengatakan bahwa anak sudah mampu bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Anak juga sudah bisa mengambil makanan
sendiri

b. Motorik Halus
Pengauh ( orang tua ) mengatakan bahwa anak sudah mampu bermain dan memainkan
benda yang ada disekitarnya dengan cukup baik misalnya mengambil garis yang
panjang

c. Bahasa
Pengasuh ( orang tua ) mengatakan bahwa anak dapat melafalkan 1-2 kata dengan baik
walaupun terdapat kesalahan- kesalahan kecil.

d. Motorik kasar
Pengasuh ( orang tua ) mengatakan bahwa anak ini merupakan anak yang cukup aktif
dan lincah dalam mengikuti kegiatan permainan yang diadakan dan dapat melompat
dengan satu kaki.

4. PENGHITUNGAN UMUR
Tanggal pemeriksaan : 2020 - 03 - 19
Tanggal lahir : 2017 - 03 - 12
Umur anak : 3 Tahun 7 hari

Dari pendataan diatas, didapati anak Ny. A mengalami keterlambatan Bahasa, jelaskan
bagaiman pertumbuhan dan perkembangan berdasarkan DDST!
5. PELAKSANAAN TEST DDST II

SEKTOR RESPON ANAK KESIMPULAN


Personal  Anak dapat mengambil makanan sendiri Anak dalam batas
Sosial  Anak dapat bertepuk tangan sendiri normal dan tidak
 Anak dapat menyatakan keinginannya mengalami
Anak dapat bermain bola dengan pemeriksa keterlambatan dalam
Anak dapat menirukan kegiatan perkembangan personal
Anak dapat minum dengan cangkir sosial
Motorik  Anak dapat mengambil kubus Anak dalam batas
Halus  Anak dapat memegang dengan mengunakan ibu jari dan normal dan tidak
jari lainya mengalami
 Anak dapat membenturkan 2 buah kubus keterlambatan dalam
 Anak dapat memasukan kubus ke dalam cangkir perkembangan motorik
 Anak dapat memilih garis yang panjang halus
Bahasa  Anak dapat mengkombinasikan silabel Anak mengalami
 Anak sudah bisa mengoceh keterlambatan dalam
 Anak dapat mengucapkan papa mama yang spesifik Bahasa
 Anak dapat mengucapkan 1 kata
 Anak tidak dapat mengucapkan 4 kata
Motorik  Anak dapat melakukan gerakan bangkit terus duduk Anak dalam batas
Kasar  Anak dapat bangkit untuk berdiri normal dan tidak
 Anak dapat duduk tanpa pegangan mengalami
Anak dapat berdiri 2 detik keterlambatan dalam
Anak dapat berdiri sendiri Motorik Kasar
 Anak dapat melompat dengan satu kaki
6. INTERPRETASI HASIL TEST DARI DDST II
Anak dapat melakukan 3 sektor dari 4 sektor yang diminta dan pada 1 sektor anak tidak
mampu untuk melakukan 2 item yang diminta dengan baik sehingga anak dinyatakan
quesionable. Anak mendapatkan skor A pada beberapa item yang ditunjukan bahwa anak
mengalami perkembangan lebih serta hasil tes perilaku anak yang baik, tapi ada beberapa
item anak gagal namun masih dalam batas normal.

7. KESIMPULAN DARI KEEMPAT SEKTOR


Anak dapat melakukan 3 sektor dari 4 sektor yang diminta dan pada 1 sektor anak tidak
mampu untuk melakukan 2 item ditunjukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa anak mengalami
perkembangan personal sosial, motorik halus dan motorik kasar yang baik dan normal sesuai
dengan umur anak sementara untuk bahas anak mengalami keterlambatan namun masih
dalam batasan normal.

8. SARAN KEPADA ORANG TUA/PENGASUH


Anak sudah mengalami perkembangan yang normal. Walaupun begitu diharapkan
orang tua/pengasuh untuk selalu mengawasi anaknya agar tidak terjadi kesalahan atau pun
penyimpangan dan orang tua selalu menuntun buah hatinya untuk melakukan beberapa item
yang gagal atau yang belum bisa terpenuhi seperti mengajarkan pada anak untuk belajar
mengucapkan 4 sampai 5 kata, dan sering mengajak anak untuk berbicara. Disamping itu
perlu diperhatikan juga asupan gizi yang diberikan untuk menunjang tumbuh kembang anak

Anda mungkin juga menyukai