Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................2

PENDAHULUAN......................................................................................................................2

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2

1.3 Tujuan...............................................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.........................................................................................................................3

2.1 Inner Beauty......................................................................................................................3

2.2 Outer Beauty.....................................................................................................................3

2.3 Inner Beauty dan Outer Beauty dalam Pandangan Islam.................................................4

2.4 Kode Perilaku Profesional................................................................................................6

BAB III.......................................................................................................................................9

PENUTUP..................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beauty diterjemahkan sebagai cantik, indah, menarik. Sedangkan Inner bagian dalam.
Jadi secara keseluruhan, Inner Beauty bermakna sesuatu yang cantik, menarik, di mana
kecantikan tersebut merupakan pancaran dari dalam diri seseorang. Pancaran kuat inilah yang
menyebabkan mengapa seseorang tampil begitu penuh mempesona.

Kecantikan merupakan sebuah kata yang magis buat para wanita di setiap belahan
dunia ini. Mereka berusaha mati- matian untuk hal yang satu ini. Terutama untuk menjaga
penampilan agar tetap cantik. Padahal tanpa kita sadari, setiap wanita di dunia ini terlahir
cantik. Cantik ada dua. Cantik dari luar atau bisa kita sebut Outer Beauty dan cantik dari
dalam yang bisa kita sebut Inner Beauty. Tidak banyak orang yang bisa benar- benar menjaga
Inner Beauty pada dirinya.sedangkan outer beauty bisa dirawat oleh setiap orang.

Kode perilaku professional adalah pedoman umum yang mengikat dan mengatur
setiap anggota serta sebagai pengikat suatu anggota untuk bertindak. Prinsip-prinsip perilaku
professional, yaitu: tanggung jawab, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kecermatan
dan keseksamaan, serta lingkup dan sifat jasa.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian inner beauty?

1.2.2 Apa pengertian outer beauty?

1.2.3 Bagaimana tata krama pergaulan?

1.2.4 Bagaimana inner dan outer beauty menurut pandangan islam?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui dan memahami mengenai inner beauty.

1.3.2 Mengetahui dan memahami mengenai outer beauty.

1.3.3 Mengetahui dan memahami tata krama pergaulan.

1.3.4 Mengetahui dan memahami inner dan outer beauty menurut pandangan islam.

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Inner Beauty


Inner beauty adalah suatu pancaran dari hati yang bersih yang membuat diri kita terlihat
cantik. Bisanya inner beauty ini berkaitan dengan pribadi seseorang. Misalnya, ketika kita
punya hati yang baik. Tidak pernah dendam sama orang, lembut, periang, selalu bisa
memberikan semangat pada orang- orang terdekat, membantu selagi mampu, atau sifat- sifat
baik lainnya yang tentunya bukan berpura- pura baik serta dibuat- buat. Pasti hal itu akan
terlaksana secara otomatis. Sehingga kita akan terlihat cantik. Cara menjaga kecantikan alami
dari dalam ini adalah dengan membuang jauh- jauh sifat negatif dan terus berusaha
memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Perempuan dengan iner beauty akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri,
mengetahui kelemahan serta kelebihanya, sehingga dapat meminimalisir kekurangan tersebut
menjadi sesuatu yang bahkan akan tidak tampak sama sekali, dan tidak membiarkannya
mengganggu kenyamanan dirinya dalam bersosialisasi. Ia juga tahu bagaimana menonjolkan
kelebihannya menjadikan sebagai point plus, cerdas, percaya pada diri sendiri, serta
menebarkan alur positif ke mana pun dia melangkah dan di mana pun dia berada. Cantik itu
harus ditekankan pada pencitraan diri secara positif, bahwa apa, siapa, dan bagaimana pun
bentuknya, selama ia menghargai dirinya sendiri, merawat tubuh dan memelihara jiwanya,
maka dia termasuk dalam kategori perempuan dengan inner beauty. Sesuatu yang tidak
terlihat oleh mata, tidak dapat dikatakan cantik atau jelek. Indah dan cantik berkaitan dengan
mata, enak berkaitan dngan lidah, nikmat berkaitan dengan alat perasa dan peraba, merdu
berkaitan dengan telinga.

2.2 Outer Beauty


Outer beauty adalah pancaran dari luar. Outer Beauty ini berkaitan dengan fisik
seseorang. Seseorang yang punya outer beauty biasanya dinilai secara fisik, bukan
kepribadian. Contohnya mempunyai rambut yang indah, bentuk tubuh yang proporsional,
kulit yang halus dan cerah, dan sebagainya. Cara menjaga outer beauty adalah dengan
merawat tubuh kita secara alami.

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 3
Inner beauty hanya ada pada beberapa wanita. Biasanya wanita yang mempunyai inner
beauty yaitu wanita yang punya hati tulus. Sifatnya yang baik dan tulus tersebutlah yang
membuatnya berbeda dari wanita yang punya outer beauty. Karena kecantikan hati kekal di
dunia maupun di akhirat. Sedangkan kecantikan wajah tidak kekal, bisa pudar seiring dengan
waktu. Penting mana inner beauty dengan outer beauty? Sebenarnya dua- duanya penting.
Tidak mungkin orang tidak melihat penampilan kita dari luar. Pasti orang akan berpikir
positif jika melihat penampilan kita yang bersih, modis, dan terawat apalagi seorang
perempuan.

2.3 Inner Beauty dan Outer Beauty dalam Pandangan Islam


Dalam Al-Qur’an telah diuraikan bahwa Allah telah menciptakan manusia dari materi
dan roh. Dan melalui keduanya Allah menganugerahkan manusia.

Ada empat daya :

1. Daya tubuh, yang mengantar manusia berkekuatan fisik. Berfungsinya organ tubuh dan
panca indera berasal dari daya ini.

2. Daya hidup yang menjadikannya memiliki kemampuan mengembangkan dan


menyesuaikan diri dengan lingkungan, serta mempertahankan hidupnya dalam menghadapi
tantangan.

3. Daya akal, yang memungkinkan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Daya kalbu, yang memungkinkannya bermoral, merasakan keindahan, kelezatan iman dan
kehadiran Allah. Dari daya inilah intuisi dan indera ke enam.

Apabila keempat daya itu digunakan dan dikembangkan secara baik, maka kualitas
pribadi akan mencapai puncaknya. Yaitu suatu pribadi yang beriman, berbudi pekerti luhur,
memiliki kecerdasan, ilmu pengetahuan, keterampilan, keuletan serta wawasan masa depan
dan dengan fisik yang sehat.

Untuk mencapai pada kualitas tersebut, antara materi dan roh tidaklah terpisah atau
lepas antara satu sama lainnya. Keduanya terpadu dalam suatu kesatuan yang komplementer
dan serasi. Dari paduan yang komplementer dan serasi ini terbentuklah diri dan kepribadian
manusia. Oleh karena itu, barangsiapa yang mampu memadukan antara aspek-aspek material
dan spiritual pada kepribadiannya dan berhasil merealisasikan keserasian dan keseimbangan
antara kedua aspek tersebut, maka ia akan mencapai derajat kesempurnaan. Karena pada

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 4
hakikatnya, manusia baru dapat dikatakan sempurna manakala dapat memenuhi kedua
kebutuhan tersebut.

Oleh karena itu seorang wanita muslimah yang memahami bahwa dirinya terdiri atas
tubuh, akal, dan jiwa akan senantiasa memperlakukan ketiganya dengan adil dan seimbang
(tawazun) dan tidak melebihkan perhatian kepada Quraish Shihab, Membumikakn Al-Qur’an
: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyrakat.

Sebagaimana ajaran agama Islam yang mengajarkan sikap adil dan seimbang
(tawazun). Dengan demikian secara tegas Islam menyeru kepada kaum perempuan agar dapat
menyeimbangkan dan menyelaraskan jasmani, rohani, dan akalnya seacara adil dan
seimbang.

Islam menganjurkan agar kaum wanita meraih Inner Beauty dengan cara memperluas
ilmu pengetahuan dan wawasannya, membersihkan hati dan jiwanya dengan
berdzikir,bermunajat kepada Allah SWT dan memperbanyak amal sholeh serta berhias
dengan akhlak yang mulia sebagai landasan atau pondasi awal dalam meraih kebahagiaan.
Kemudian dilanjutkan dengan cara memperhatikan aspek jasmaninya yaitu dengan cara
memelihara tubuh atau fisiknya. Diantara cara menjaga dan memelihara tubuh/fisiknya adalah
membersihkan badan dan pakaian, memperhatikan kebersihan mulut dan gigi, memelihara
keindahan dan kebersihan rambut, senantiasa berolahraga, sederhana dalam makan dan
minum, berpenampilan menarik dan tidak tabaruj dan berlebihan dalam berdandan.

1. Membersihkan badan dan pakaian Menjaga kebersihan adalah salah satu pokok ajaran
agama Islam sebagaimana hadist Rasulullah bahwasannya kebersihan itu sebagian dari
iman. Dan membersihkan badan dan pakaian adalah termasuk di dalamnya. Perintah untuk
membersihkan badan dan pakaian adalah upaya pengaplikasian dari hadist Rasulullah yang
menganjurkan mandi dan memakai wangi-wangian terutama pada hari jum’at.
Sebagaimana hadist Nabi SAW

“Mandilah pada hari jum’at dan guyurlah kepalamu sekalipun kamu tidak sedang janabat,
lalu percikilah (tubuh) dengan wewangian”. (HR Muslim).

“Barangsiapa yang hendak shalat jum’at baik pria maupun wanita hendaklah ia mandi”.

2. Memperhatikan kebersihan mulut dan gigi Kebersihan mulut dan gigi agar tidak
mengeluarkan bau tidak sedap dapat terealisasi dengan cara membersihkan gigi atau
menggosok gigi setiap selesai makan, baik menggosoknya dengan siwak, sikat gigi atau

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 5
dengan alat pembersih yang lain dan berusaha menghindari makanan yang berbau tidak
sedap.

Siti Aisyah ra. Sangat memperhatikan kebersihan giginya dengan jalan bersiwak.
Sebagaimana hadist dalam Shahih Muslim dari Atha dari Urwah ra, ia berkata : “Kami
sungguh mendengar Umul Mukminin ra. Menggosok gosokkan siwak ke giginya. Dan
perhatian Rasulullah terhadap kebersihan mulut ini sampai kepada batas yang menjadikan
beliau mengeluarkan pernyataan sebagai berikut :

“Barangsiapa tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan agar mereka bersiwak
pada setiap kali hendak melakukan shalat”.

3. Memelihara keindahan dan kebersihan rambut Memelihara keindahan dan kebersihan


rambut merupakan ajaran agama Islam. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW :

“Barangsiapa yang memiliki rambut, maka hendaklah ia menghormatinya


(memeliharanya)”. Yang dimaksud dengan “menghormati rambut” menurut Islam adalah
membersihkannya, menyisir, memberinya wewangian (minyak rambut) dan
memeliharanya dengan baik. Dan Rasulullah sangat membenci orang yang membiarkan
rambutnya berantakan, kotor dan bau.

4. Senantiasa berolahraga menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh harus dengan cara
berolahraga secara teratur sehingga tubuh menjadi bugar, lentur, indah, juga sehat dan kuat
serta kebal dari berbagai penyakit. Dengan tubuh yang sehat dan kuat, maka diharapkan
dapat mengerjakan tugas-tugas rutinnya baik sebagai istri, ibu maupun seorang remaja
putri.

5. Sederhana dalam makan dan minum Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat
diperlukan makan yang baik, sehat dan bergizi. Islam memerintahkan umatnya agar
memakan makanan yang halal dan baik serta sederhana dalam makan dan minum dan tidak
berlebih-lebihan.

6. Berpenampilan menarik Berpenampilan menarik, tidak tabaruj dan berlebihan dalam


berdandan.

2.4 Kode Perilaku Profesional


Kode perilaku profesional dapat dikatakan sebagai pedoman umum yang mengikat
dan mengatur setiap anggota serta sebagai pengikat suatu anggota untuk bertindak. Kode
perilaku profesional diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat atas kualitas

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 6
pelayanan yang diberikan oleh profesi. Kode perilaku profesi terdiri dari prinsip-prinsip,
peraturan etika, interprestasi atas peraturan etika dan kaidah etika.

Prinsip-prinsip perilaku profesional:

1. Tanggung jawab: Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, anggota


harus melaksanakan pertimbangan profesional dan moral dalam seluruh keluarga.
2. Kepentingan publik: Anggota harus menerima kewajiban untuk bertindak dalam suatu cara
yang akan melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan
menunjukkan komitmen pada profesionalisme.
3. Integritas: Untuk mempertahankan dan memperluas keyakinan publik, anggota harus
melaksanakan seluruh tanggung jawab profesional dengan perasaan integritas tinggi.
4. Objektivitas dan Independesi: Anggota harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari
konflik penugasan dalam pelaksanaan tanggung jawab profesional.
5. Kecermatan dan keseksamaan: Anggota harus mengamati standar teknis dan standar etik
profesi.
6. Lingkup dan sifat jasa: Anggota dalam praktik publik harus mengamati Prinsip prinsip
Perilaku Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan diberikan.

Prinsip-Prinsip Etika Menurut Ifac, Aicpa, Dan Iai

Prinsip-prinsip yang membentuk kode perilaku profesi sudah ditentukan dan dipegang
teguh oleh profesi tersebut. Sebagai contoh terdapat prinsip-prinsip kode etik menurut
lembaga-lembaga yang mengaturnya, antara lain :

Menurut IFAC

Menurut The International Federation of Accountants, seorang profesi dituntut memiliki


berbagai sikap seperti :

1. Integritas, seorang akuntan harus memiliki sikap yang tegas dan jujur dalam semua
hubungan bisnis profesional.

2. Objektivitas, seorang akuntan melakukan tugasnya sesuai dengan objek tidak memandang
subjek yang ia sedang melakukan penilaian secara independen.

3. Kompetensi profesional dan Kesungguhan, seorang akuntan harus berkompeten dan


senantiasa menjaga ilmu pengetahuan dan selalu meningkatkan kemampuan agar dapat
memberikan pelayanan yang memuaskan.

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 7
4. Kerahasian, seoang akuntan harus selalu menjaga dan menghormati kerahasiaan atas
informasi klien yang ia lakukan pelayanan.

5. Perilaku Profesional, seorang akuntan harus taat akan hukum dan dilarang melakukan hal-
hal yang membuat nama akuntan buruk.

Menurut AICPA

Menurut American Institute of Certified Public Accountants, seorang profesi dituntut


memiliki berbagai sikap seperti :

1. Tanggung Jawab, seorang akuntan sebagai profesional, harus menerapkan nilai moral serta
bertanggung-jawab di setiap pelayanannya.

2. Kepentingan Umum, seorang akuntan harus menerima kewajibannya untuk melayani


publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen terhadap
profesionalisme.

3. Integritas, selalu mempertahankan dan memperluas kepercayaan publik terhadapnya.

4. Objektivitas dan Independensi, seorang akuntan harus mempertahankan objektibitas dan


bebas dari konflik kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

5. Due Care, seorang akuntan harus mematuhi standar teknis dan etis profesinya, selalu
berusaha terus-menerus untuk meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.

6. Sifat dan Cakupan Layanan, seorang akuntan harus memperhatikan prinsip-prinsip dari
kode etik profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan disediakan.

Menurut IAI

Menurt Ikatan Akuntansi Indonesia, seorang profesi dituntut memiliki berbagai sifat
seperti :

1. Tanggung Jawab

2. Kepentingan Publik

3. Integritas

4. Objektivtias

5. Kompetensi dan Kehati-hatian

6. Kerahasiaan

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 8
7. Perilaku Profesional

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Inner Beauty adalah suatu pancaran dari hati yang bersih yang membuat diri kita
terlihat cantik. Bisanya inner beauty ini berkaitan dengan pribadi seseorang. Outer Beauty
adalah pancaran dari luar. Outer Beauty ini berkaitan dengan fisik seseorang. Seseorang yang
punya outer beauty biasanya dinilai secara fisik, bukan kepribadian.

Kode perilaku profesional dapat dikatakan sebagai pedoman umum yang mengikat
dan mengatur  setiap anggota serta sebagai pengikat suatu anggota untuk bertindak. Kode-
kode etik itu mengatur dan mengikat terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan akuntan
tersebut. Kode-kode etik tersebut menyangkut dengan prinsip-prinsip perilaku professional,
yaitu: tanggung jawab, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kecermatan dan
keseksamaan, serta lingkup dan sifat jasa. Beberapa lembaga seperti IFAC, AICPA, dan IAI
sepakat bahwa seorang akuntan dalam melakukan profesinya harus memiliki sifat Jujur,
Integritas, Bertanggung-jawab, Independensi, serta Menjaga dan Menghormati kerahasiaan
instansi atau masyarakat yang dilayaninya.

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.blogmamen.com/2012/08/apa-sebenarnya-arti-inner-beauty.html

http://annisaauditya.blogspot.com/2012/10/inner-beauty-vs-outer-beauty.html

http://cahyacayya.blogspot.com/

http://artikata.com/arti-356712-wiraga.html

http://pertanyaan.com/tanya/threads/5927-Apa-arti-wiraga-wirama-wirasa

http://bahanpelajaransekolah.blogspot.com/2011/03/pelajaran-seni-budaya-tentang.html

Performa Diri : Inner Beauty dan Outer Beauty serta Perilaku Profesional| 11

Anda mungkin juga menyukai