Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SESI 10 TUGAS KUIS

UNREGULATED CORPORATE REPORTING DECISIONS

NAMA : NUPIANA

NIM : A1C016118

KELAS : C/AKUNTANSI

MAKUL : TEORI AKUNTANSI

Identifikasi dan berikan contoh 2 (dua) fenomena riil praktik akuntansi di Indonesia dengan
menggunakan justifikasi:

1. Stakeholder theory
Contoh 1 : Stakeholders Management PT ABC Terkait Kasus Kebakaran Lahan Di
Riau.
Adapun Stakeholders Management dianggap sangat penting bagi PT ABC
dikarenakan masing-masing Stakeholder memiliki kepentingan yang berbeda-beda
bahkan berlawanan satu sama lain sehingga PT ABC harus bisa mengatur
kepentingan masing-masing Stakeholder agar tujuan bersama bisa tercapai.
Manajemen PTABC beranggapan bahwa skala prioritas Stakeholder harus dibuat
secara situasional dan dinamis dikarenakan PT ABC harus selalu bersifat adil kepada
Stakeholders yang berurusan dengan mereka. Hal ini juga dimaksud untuk
mempertahankkan hubungan baik antara manajemen PT ABC dengan seluruh
Stakeholders.
Berdasarkan wawancara dengan manajer PT ABC terkait permasalahan
kebakaran hutan di Riau, PT ABC mengakui bahwa memang terjadi kebakaran hutan
lahan di daerah operasional mereka. Pada saat itu, Stakeholder yang paling dirugikan
dari adanya kebakaran hutan lahan itu adalah karyawan yang berada di daerah
operasional PT ABC. Hal ini dikarekan karyawan yang bekerja tersebut harus
berusaha memadamkan api secara terus menerus yang berdampak pada jam kerja
mereka yang menjadi semakin panjang, dimana mereka harus selalu berada dilokasi
kebakaran selama 2 minggu untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam.
Pemerintah sebagai Stakeholder tidak langsung terkena dampaknya namun mereka
juga dirugikan karena pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang harus
mengeluarkan biaya tambahan dalam memadamkan api. Selain itu pemerintah juga
harus memperbaiki hubungan diplomatik dengan pemerintah luar negeri seperti
Singapur yang juga terkena dampak kebakaran hutan. Adapun Stakeholder yang
merasa dirugikan secara signifikan dari dampak asap kebakaran ialah masyarakat
yang bertempat tinggal di sekitar daerah hutan tersebut. Dikarenakan masyrakat sudah
biasa melakukan pembakaran hutan demi pembukaan lahan pertanian. Disisi lain
masyarakat perkotaan yang tidak terbiasa dengan asap pembakaran hutan justru
merasa dirugikan karena mereka susah menghirup udara bersih dan terkena penyakit
pernapasan.
Dalam skala RADP dijelaskan bahwa teori pemegang kepentingan merupakan
teori yang menyatakan bahwa keberlangsungan suatu organisasi sipengaruhi oleh
Stakeholder yang berurusan dengannya, baik itu dalam internal organisasi maupun
eksternal organisasi, seperti pelanggan, masyarakat bahkan pekerja di dalam internal
perusahaan itu sendiri. Adanya kondisi inilah yang menyebabkan organisasi harus
mempertimbangkan aspek akuntabilitas dan responsabilitas atas organisasi terhadap
pemangku kepentingannya. Aspek inilah yang menyebabkan suatu organisasi harus
memperhatikan lingkungan sosial agar dapat menjamin stabilitas dan going concern
organisasi tersebut.
Contoh 2 : Penerimaan Beasiswa Djarum Fundation oleh PT Djarum
Sebuah anugerah manis dengan diterimanya peduli pendidikan dari
kementerian pendidikan nasional RI pada tanggal 24 September 2010. Bantuan bagi
masyarakat tidak mampu untuk menlanjutkan sekolah namun berprestasi. Program
beasiswa gratis kerap dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan swasta sebagai
komitmennya untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program
CSRnya. Termasuk Djarum Fundation perusahaan rokok inipun mengeluarkan
beasiswanya kepada Masyarakat yang berprestasi yang ingin melanjutkan sekolahnya
kejenjang yang lebih tinggi yang berasal dari berbagai macam latar belakang. Sebuah
bukti keseriusan Djarum Fundation dalam komitmennya membangun bangsa melalui
pendidikan, yang dirangkaikan dengan pembudayaan dan pemberdayaan para
penerima program djarum beasiswa. Program djarum beasiswa plus ini merupakan
beasiswa prestasi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai
jurusan yang tengah menempuh program studi strata 1/ diploma 4 di perguruan tinggi
negeri maupun swasta yang memiliki kerja sama (bermitra) dengan Djarum
Fundation. Strategi program CSR Djarum Fundation untuk membentuk peran image
PT Djarum sebagai produsen dimata stakeholder eksternal yakni mahasiswa dan
public luas.
2. Legitimacy theory
Contoh 1 : Legitimacy theory PT ABC Terkait Kasus Kebakaran Lahan.
Hal yang dapat dilakukan manajemen perusahaan terkait mempertahankan
status legitimasi dari masyarakat salah satunya adalah dengan disclosure contoh
disclosure yang sering dikeluarkan perusahaan ialah press release. PT ABC pada
dasarnya telah menyatakan secara jelas kepada khalayak umum terkait kebakaran
hutan bahwa mereka bukanlah pelaku pembakaran dan tidak akan pernah melakukan
pembakaran. Hal ini terlihat dalam pembantahan dalam press release “does ABC
burn to clear land ? No.” mereka juga menyatakan mereka adalah korban dari
kebakaran karena bahan baku mereka untuk pembuatan kertas dan pulp menjadi
terbakar habis.
Meskipun begitu PT ABC tidak ingin dianggap sebagai perusahaan hitam
yang lepas dari tanggungjawab atas lingkungannya. Terlihat dari pernyataannya
bahwa mereka akan melakukan berbagai cara agar kebakaran bisa dipadamkan dan
api bisa dihilangkan. Mereka juga siap dalam pencegahan api di kemudian hari, bila
terjadi kebakaran hutan mereka tidak akan langsung dituduh menjadi pelaku
pembakaran.
Akibat peristiwa kebakaran tersebut, PT ABC harus menghadapi
permasalahan sosial dan hukum. Kerugian akibat dari kasus asap di Riau diterima
oleh manajemen PT ABC terlihuat secara materil dan non materiil. Setelah peristiwa
kebakaran tersebut. PT ABC melakukan perubahan yang sangat mendasar dalam
mencegah kebakaran tersebut terulang kembali yaitu dengan Perubahan kebijakan
kinerja karyawan seperti zero fire policy dimana kinerja mereka dalam penanganan
kebakaran telah dimasukkan kedalam KPI (key performance index) sehingga apabila
manajer dan karyawan dianggap lalai dalam penanganan kebakaran,, maka mereka
akan mendapatkan hukuman seperti pengenaan denda. Perubahan kedua perusahaan
mengeluarkan investasi berskala USD 200 jita dalam melakukan upaya pencegahan
kebakaran.
Deegan, Rankin, dan Tobin (2002) menyatakan bahwa teori legitimasi
merupakan teori yang berkaitan dengan kontrak sosial yang mengikat perusahaan
dengan berpedoman pada asumsi bahwa manajemen perusahaan akan merancang dan
mengungkapkan strategi perusahaan yang memenuhi ekspektasi masyarakat. Oleh
karena itu, jika perusahaan gagal dalam menjalankan kontrak sosial, maka
keberlanjutan operasional perusahaan terganggu.
Contoh 2 : Corporate Social Responsibility Djarum Beasiswa Plus Sebagai Brand
Image PT Djarum.
Bentuk nyata dari perolehan cognitive legistimasi terhadap PT Djarum dari
mahasiswa Unram Penerima Beasiswa Djarum yakni mengikuti secara aktif rundown
kegiatan program djarum beasiswa plus.mengajak orang lain mengikuti beasiswa.
Menampik isu negative mengenai PT Dajarum. Jadi legitimasi moral ini terbentuk
secara social dengan memberikan dan mempertimbangkan pembenaran akan
tindakan, praktek, dan institusi tertentu. Kelebihan beasiswa ini mendapatkan dana
beasiswa sebesar Rp 750.000 setiap bulan selama satu tahun. Mendapatkan pelatihan
keterampilan. Menempuh tingkat S1/Diploma 4. IPK Minimal 3.00. tidak menerima
beasiswa pihak lain. Aktif mengikuti organisasi baik dari luar maupun dalam
kampus.Mengisi form pendaftaran online di website resmi djarum. Jika tidak
memenuhi syarat tidak bisa mendapatkan beasiswa dengan ketentuan yang berlaku.
3. Institusional theory
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sejalan dengan perkembangan teori institusional dalam kajian sosiologi organisasi,
para sosiolog, akuntan juga memulai memperhatikan peranan TIK sebagai salah satu
yang dapat memicu peerubahan sosial.
Contoh 1: pembatalan e-reporting bagi perusahaan yang terdaptar di bursa efek
indonesia.
Kasus ini adalah bagaimana bursa efek jakarta (sekarang bursa efek indonesia)
membatalkan ketentuan tentang e-reporting karena adanya keputusan komisi
pengawas persaingan usaha (KPPU) yang menyatakan adanya praktik bisnis tidak
sehat dalam pelaksanaan e-reporting tersebut.
BEJ resmi mencabut surat edaran No. SE-009/BEJ/10-2004, tanggal 5
Oktober 2004 tentang penerapan penyampaan laporan oleh perusahaan tercatat melaui
sistem JSX e-reporting dan monitoring
BEJ sempat menyetujui untuk menggunakan PT Limas Stokhomindo Tbk
sebagai vendor sistem e-reporting. Namun kemudian penunjukan itu dibatalkan. PT
Limas Stokhomindo menjadi penyedia jasa pelaporan data emiten secara elektronik
menyusul tundingan tidak adanya transparansi menyangkut penunjukan PT Limas.
Akhirnya komisi pengawas persaingan usaha (KPPU) memeriksa BEJ dan
Limas. Keduanya akan diperiksa karena diduga melanggar praktik anti praktik
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Melihat hal itu Bapepam berulagkali
meminta manajemen BEJ untuk mengkaji ulang penunjukan PT Limas tersebut.
Contoh 2 : Penghimpunan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan
Pemerintah telah mengeluarkan peraturan pemerintah No. 31/12 tentang
pemberian dan penghimpunan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan.
Peraturan ini merupakan aturan pelaksanaan dari pasal 35A UU Ketentuan uumum
dan tata cara perpajakan. Hal menarik yang perlu dicermati dari ketentuan ini dalam
hemat peneliti adalah bahwa secara teknis penghimpunan data tersebut tidak terlalu
sulit namun lebih pada maslah-masalah institusional. Perlu diingat bahwa aturan
seperti ini hanya pada tingkat keputusan presiden (keputusan presiden no. 72 tahun
2004 tentang perubahan atas keputusan presiden no. 42 tahun 2002 tentang pedoman
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara) namun sepertinya dukungan
pada level tersebut kurang kuat. Sehingga perlu diperkuat dengan mencatntumkannya
dalam pasal UU dan dilaksanakan dengan PP.

Anda mungkin juga menyukai