3. A. Menurut anda Bagaimana cara Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik?
B. Contoh Masalah terkait Tata Kelola Perusahaan yang sering Terjadi ?
4. A. Menurut anda apa itu Risk Management dan berikan contoh kasusnya yg ada di
Indonesia
B. Jelaskan Model of Issues Management Process !
Legal Responsibilities adalah tanggung jawab kedua dari sebuah perusahaan dalam
kemampuannya untuk memenuhi aspek “play by rules of the game” dengan prinsip -
prinsip legal yang mensyaratkan tanggung jawab sosial dari aspek hukum.
Contoh: taat membayar pajak, taat kepada undang-undang ketenagakerjaan
Ethical Responsibilities adalah perusahaan yang menjalankan bisnis secara etis. Etika
bisnis menunjukkan refleksi moral yang dilakukan oleh wirausahawan secara perorangan
maupun secarakelembagaan (organisasi) untuk menilai suatu isu dimana penilaian ini
merupakan penilaian terhadap nilaiyang berkembang dalam suatu masyarakat. Individu
atau organisasi melalui penilaian tersebu, akanmemberikan penilaian apakah sesuatu yang
dilakukan itu benar atau salah, adil atau tidak adil, sertamemiliki kegunaan atau tidak.
B. Kasus GCG terhadap Bank Panin Tbk, Bank Mega Tbk, Bank Jabar Banten dan Bank
Mestika Dharma. Bank Indonesia (BI) memberikan sanksi kepada empat bank. Keempat
bank tersebut adalah PT Bank Mega Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Jabar Banten
Tbk dan PT Bank Mestika Dharma. Menurut Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah,
sanksi berupa pembatasan diberikan lantaran keempat bank tersebut tak
menerapkan Good Corporate Governance (GCG).
Pemberian sanksi berupa pembatasan tersebut diterapkan berbeda antara satu bank
dengan bank lainnya. Permasalahan yang terjadi di empat bank tersebut masuk kategori
sebagai risiko operasional. Bahkan dari keempat bank tersebut terdapat permasalahan
yang bergulir ke ranah hukum.
4. A. Risk management adalah serangkaian proses yang umum dilakukan perusahaan untuk
mengantisipasi resiko yang mungkin muncul selama berjalannya bisnis itu sendiri.
Contohnya :
Produk asuransi JS Saving Plan diluncurkan lima tahun lalu oleh PT Asuransi Jiwasraya
dikaitkan dengan investasi. Nasabah cukup membayar Rp. 100 juta di awal dan mereka
bisa menarik imbal hasil dengan persentasi tinggi setelah investasi mengendap satu tahun.
Selain itu, nasabah juga memperoleh perlindungan asuransi selama lima tahun penuh.
Ribuan nasabah ikut dalam program tersebut sehingga premi asurani yang diperoleh
perusahaan melonjak dalam waktu singkat. Akan tetapi, produk JS Saving Plan
menimbulkan permasalahan besar ketika klaim-nya mulai jatuh tempo dan perusahan
gagal bayar klaim di bulan Oktober 2018. Disinyalir, gagal bayar klaim terjadi karena
perusahaan tidak memperoleh imbal hasi investasi aset mereka sesuai harapan. Sementara
itu, klaim yang jatuh tempo semakin banyak sehingga membengkak sampai ratusan miliar
Rupiah.
Direktur utama PT Asuransi Jiwasraya sekarang, Hexana Tri Sasongko, menerima bom
waktu. Ia baru diangkat OJK Oktober 2018 menggantikan Asmawi Syam yang belum
belum sampai setahun memimpin PT Asuransi Jiwasraya. Saat peralihan manajemen,
kabar mengenai keuangan PT Asuransi Jiwasraya belum merebak. Baru setelah Asmawi
dan Hexana menerima laporan PwC, kejanggalan laba perusahaan yang tercantum dalam
laporan keuangan perusahaan 2017 mulai terkuak. Laba yang tadinya sekitar Rp 2,5
triliun menciut menjadi sekitar Rp 360 miliar karena ada kenaikan cadangan premi.
B. Manajemen Isu adalah sebuah antisipatif, proses strategi manajemen yang membantu
organisasi mendeteksi dengan tepat merespon tren atau perubahan dalam lingkungan
sosial politik.Tren atau perubahan ini mungkin kemudian mengkristal menjadi masala
h yang merupakan situasi yang membangkitkan perhatian dan kepedulian publik
kepada organisasi yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada stakeholder.
5. A. hubungan antara ketiga tersebut adalah sama sama saling menguntungkan perusahaan.
6. A. Transparasi perusaham itu sangat penting karena menjadi salah satu budaya kerja yang
wajib ada dalam semua perusahaan. Setiap periode perusahaan selalu melakukan
operasional dan bisnis. Untuk itulah transparasi yang jelas atas proses bisnis perusahaan
diperlukan. Kredibilitas perusahaan dalam memperkejakan karyawan juga akan
meningkat dimata karyawan.
B. Contoh pelanggaran etika dalam perusahaan PT Megasari Makmur, yaitu obat anti
nyamuk HIT yang dinyatakan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap
manusia. Departemen pertanian telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan
penggunaan pestisida yang dapat mengganggu pernapasan dan gangguan terhadal sel
pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
C. Prinsip etika menurut teleological adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan
segala kejadian menuju pada tujuan tertentu. Etika teleologi mengukur baik dan
buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan tindakan itu
atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Prinsip etika menurut teori deontological adalah sebuah istilah yang berasal dari kata
Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban dan ‘logos’ berarti ilmu atau teori.
Prinsip etika menurut teori aretaic adalah teori yang berfokuskan pada kebijakan suatu
tindakan yang telah diperbuat.
Case
1. SC pemilik rekening penerima bantuan dari PT Bank Sulteng terkait dana Tanggung
Jawab Sosial atau CSR menyatakan bahwa benar telah masuk kerekening yang
bersangkutan. Padahal dirinya tidak berstatus Pegawai Nergeri Sipil namun merupakan
Direktur Utama perusahaan daerah yakni Banggai Sakti. SC juga mengakui memesan
barang dari Makassar sehingga tidak dilengkapi surat pesanan, surat perjanjian kontrak,
dan berita serah terima barang.
2. Penerapan Tata Kelola dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan
iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing serta sangat efektif
menghindari penyimpangan - penyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan
penyalahgunaan kewenangan, Penerapan tata kelola perusahaan yang baik saat ini sangat
diperlukan agar perusahaan dapat meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan
perusahaan dengan baik, sehingga mengarah pada praktek - praktek bisnis terbaik yang
sesuai dengan standar yang dimiliki.
Cara memperbaikinya :
1. Meningkatnya kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip
keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehatihatian
dalam pengelolaan/pengurusan Bank.
2. Meningkatnya kinerja Bank, efisiensi yang terukur , mengefektifkan manajemen dan
meningkatkan pelayanan kepada stakeholders.
3. Meningkatnya minat dan kepercayaan investor, nasabah dan debitur serta para
pemegang saham.
4. Terlindunginya Bank dari intervensi eksternal dan tuntutan hukum.
5. Dapat meminimalisir terjadinya fraud yang bisa merugikan Bank.
6. Dapat memberikan kontribusi laba yang optimal.