Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PECANDU ALQURAN (PENERAPAN Cancer Immunotherapy DENGAN


METODE MUROTAL ALQURAN)

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Akbar Reza Muhammad 6130015046 Angkatan 2015


Yunyastiti Dwidya Palupi 6130015034 Angkatan 2015
Mega Astri 6130016015 Angkatan 2016

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


SURABAYA
2019
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PECANDU ALQURAN (PENERAPAN Cancer Immunotherapy DENGAN
METODE MUROTAL ALQURAN)

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Akbar Reza Muhammad 6130015046 Angkatan 2015


Yunyastiti Dwidya Palupi 6130015034 Angkatan 2015
Mega Astri 6130016015 Angkatan 2016

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


SURABAYA
2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Program .......................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................ 2
1.5 Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3
2.1 Terapi Murottal Alquran ............................................................................ 3
2.2 Hubungan Terapi Murottal Alquran dengan regulasi sistem imun ............. 3
2.3 Kanker Payudara dan Imunologi ................................................................ 4
2.4 Imunoterapi dalam kanker........................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 5
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 5
3.2 Populasi Penelitian ..................................................................................... 5
3.3 Sampel, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel .............................. 5
3.4 Lokasi Penelitian ........................................................................................ 5
3.5 Kerangka Kerja Penelitian ......................................................................... 6
3.6 Variabel Penelitian ..................................................................................... 6
3.7 Instrumen dan Bahan Penelitian................................................................. 6
3.8 Cara Pengumpulan Data ............................................................................. 7
3.9 Pengolahan dan Analisis Data .................................................................... 7
3.10 Etika Penelitian ......................................................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 8
4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana, Anggota dan Dosen Pendamping ....... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................... 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas.......... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................... 17

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di
seluruh dunia. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency for
Research on Cancer (IARC), diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat
14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh
dunia. Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai jenis kanker yang
paling umum diderita oleh perempuan di dunia. Kanker payudara memiliki
kontribusi sebesar 25% dari total kasus baru kanker secara keseluruhan yang
terdiagnosis pada tahun 2012 (Globocan, 2013).
Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2013 menyebutkan bahwa angka
prevalensi nasional kanker adalah 1,4 per 1000 penduduk pada 2013 dan
meningkat menjadi 1,8 per 1000 penduduk pada 2018. Apabila angka tersebut
diproyeksikan terhadap jumlah penduduk Jawa Timur dengan populasi sekitar 39
juta jiwa, maka diperkirakan terdapat peningkatan pasien kanker dari sekitar
55.000 menjadi 72.000 penderita kanker di Jawa Timur. Estimasi insidens kanker
payudara di Indonesia sebesar 40 per 100.000 perempuan (Globocan/IARC, 2012;
Riskesdas, 2013; Riskesdas, 2018).
Karsinogenesis adalah proses terbentuknya kanker yang diawali dengan
adanya kerusakan DNA atau mutasi pada gen-gen p-53 dan ras, yaitu kerusakan
DNA pada gen-gen pengatur pertumbuhan (Hanahan dan Weinberg 2000).
Senyawa yang pemaparannya dapat menimbulkan kanker antara lain adalah
senyawa golongan polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH), seperti 7,12-
dimetilbenz (a) Antrasen (DMBA) yang metabolitnya dapat berikatan dengan
DNA (Rundle dkk. 2000). Secara keseluruhan proses karsinogenesis dapat dibagi
menjadi 2 fase yaitu fase inisiasi dan fase pasca inisiasi (Hanahan dan Weinberg
2000). Fase inisiasi adalah fase aktivasi senyawa karsinogen sampai terjadi mutasi
awal, sedangkan fase pasca inisiasi meliputi tahap promosi dan progresi (Hanahan
dan Weinberg, 2000).
Berbagai pendekatan terapi kanker sudah dilakukan. Pembedahan,
radioterapi, kemoterapi, dan terapi target merupakan terapi umum kanker, namun
masih banyak pasien yang mengalami kekambuhan atau refrakter terhadap terapi.
Selain itu, pasien dan dokter sering dihadapkan dengan berbagai efek samping
yang memiliki pengaruh bermakna terhadap kualitas hidup pasien, yang pada
akhirnya membatasi penggunaan terapinya (Lawrenti, 2018).
Ide psikoneuroimunologi dikemukakan oleh Martin dalam Khalifah dan
Lutfiah (2010), yaitu (1) Status emosi yang akan menentukan fungsi sistem
kekebalan tubuh, dan (2) Stres yang dapat meningkatkan kerentanan tubuh
terhadap infeksi dan karsinoma. Pengaruh stres terhadap sistem imun diakibatkan
oleh pelepasan neuropeptida dan adanya reseptor neuropeptida pada limfosit B
dan limfosit T. Beberapa penelitian imunologis menunjukkan bahwa, stres
2

menyebabkan penurunan respon limfoproliferatif terhadap mitogen (PHA, Con-


A), aktifitas sel natural killer (NK) turun dan produksi interferon gamma (IFN-γ)
turun (Khalifah dan Lutfiah, 2010).
Dengan adanya kebutuhan pendekatan terapi kanker yang lebih baik
ditunjang dengan bukti efektivitas terapi Murottal Alquran terhadap regulasi
sistem imun, serta bukti keberhasilan pendekatan imunoterapi kanker oleh James
P. Allison (2013) dan Tasuku Honjo (1992) melalui penghambatan regulasi
kekebalan negatif, maka peneliti ingin membuktikan konsep penerapan Cancer
Immunotherapy dengan metode Murotal Alquran untuk meningkatkan efektivitas
sel limfosit dalam menginduksi nekrosis sel kanker terprogram.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana penerapan konsep Cancer Immunotherapy dengan metode
Murotal Alqur'an mampu meningkatkan efektivitas sel limfosit dalam
menginduksi nekrosis sel kanker terprogram pada model mencit kanker
payudara?

1.3 Tujuan Program


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui penerapan konsep
Cancer Immunotherapy melalui metode Murotal Alquran yang dapat
meningkatkan efektivitas sel limfosit dalam menginduksi nekrosis sel kanker
terprogram pada model mencit kanker payudara.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Sedangkan luaran yang dapat diperoleh adalah laporan kemajuan, laporan
akhir, artikel ilmiah, publikasi jurnal dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi, dan
hak paten.

1.5 Manfaat
1. Bagi peneliti sebagai wujud pengaplikasian disiplin ilmu yang telah
dipelajari sehingga dapat mengembangkan wawasan keilmuan peneliti,
khususnya dalam bidang kedokteran.
2. Bagi peneliti lain dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian
mengenai Cancer Immunotherapy dengan metode Murotal Alquran.
3. Bagi tenaga kesehatan dapat menjadi bahan pertimbangan terapi jangka
panjang yang mudah dan terjangkau sehingga mampu menunjang
pengobatan primer pada penderita kanker.
4. Bagi masyarakat mampu memberikan informasi bahwa bacaan Murotal
Alquran dapat menjadi salah satu pendekatan terapi jangka panjang yang
efektif dalam peningkatan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit
kanker.
3

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengembangan Imunoterapi di era modern


Imunoterapi adalah pengobatan yang menggunakan bagian-bagian
tertentu dari sistem kekebalan tubuh seseorang untuk melawan penyakit, salah
satunya adalah kanker. Imunoterapi bekerja lebih efektif dalam menyerang sel-sel
kanker dan melatih sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker secara
spesifik (ACS, 2016). Saat ini Prinsip imunoterapi pada pengobatan kanker
mengambil 2 fokus utama yaitu : 1. Meningkatkan kinerja sistem imun dan
menguatkannya, 2. Menggunakan obat untuk membantu penghambatan faktor
supresi imun oleh tumor (Oncology Perspective, 2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Tasuku Honjo bersama Ishida dkk (1992)
secara in vivo menunjukkan pengaruh ekspresi protein PD-1 untuk membentuk
kematian sel secara terprogram. Dalam penelitian James P. Allison bersama
Leach dkk (2013) berhasil meningkatkan imunitas anti-tumor melalui blokade
CTLA-4 secara in vivo. Mereka berdua akhirnya dinobatkan sebagai peraih
hadiah nobel fisiologi dan kesehatan pada tahun 2018 atas kontribusinya di
bidang imunoterapi.

2.2. Peran Immunologi pada kanker


Penyakit kanker adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang berproliferasi tidak normal (tumbuh sangat cepat dan tidak
terkendali), menginfiltrasi dan menekan jaringan tubuh sehingga mempengaruhi
organ tubuh (Akmal dkk, 2010). Kanker sering menyebabkan kelainan pada
sistem kekebalan tubuh, yaitu netrofilia dan limfositopenia.
Pada penelitian (Shimada dkk., 2010) menyatakan bahwa angka banding
Neutrofil/Limfosit (NLR) mencerminkan status inflamasi. Peningkatan jumlah
neutrofil dan atau penurunan limfosit dapat menekan limfokin yang dapat
mengaktivasi sel pembunuh, sehingga meningkatkan kemungkinan metastasis
terjadi. Peranan neutrofil dalam perkembangan dan metastasis sel karsinoma
terjadi melalui aktivitas interleukin-8 (IL-8) yang dikeluarkan oleh sel
karsinoma, yang akan merangsang respons neutrofil dan membantu sel karsinoma
memasuki pembuluh darah menuju daerah metastasis (De Larco, Wuertz, dan
Furcht, 2004).
Pada penelitian (Prasetyo, Bahrun, dan Pakasi, 2018) membuktikan
bahwa angka banding neutrofil/limfosit pada pasien carcinoma mamae tahap IV
lebih tinggi dibandingkan dengan tahap III & dini. Penelitian ini menunjukkan
bahwa tingkat keganasan kanker payudara dapat ditandai dengan peningkatan
neutrofil dan penurunan limfosit yang bermakna.
4

2.3. Imunoterapi dengan media suara


Saat ini, penelitian yang menggunakan imunoterapi sebagai
imunomodulator pada pasien kanker sudah banyak bermunculan, namun hingga
sekarang belum ada penelitian yang membuktikan bahwa terapi suara seperti
bacaan Alquran dapat membantu modulasi sistem imun pada penyakit kanker.
Pada penelitian (Benaroya-Milshtein dkk., 2004) menyatakan, adanya
Environmental Enrinchment (EE) berupa stimulasi lingkungan yang salah
satunya adalah dengan media suara dapat meningkatkan aktivitas NK cell dalam
limpa tikus serta menurunkan tingkat kecemasan dan respon stres tikus coba.
Pada penelitian yang sudah ada, (Triayu, Sumarno, dan Chodidjah, 2011)
menyebutkan bahwa penelitian Imunoterapi menggunakan zat phenolic aktif
sebagai senyawa antikanker pada mencit galur C3H yang diinokulasi bubur
tumor (adenocarcinoma mamae) dapat meningkatkan sebukan sel mononuklear,
salah satunya adalah NK cell pada jaringan payudara mencit C3H.

2.4. Murottal Alquran sebagai Imunoterapi pada penyakit kanker


Bacaan Murotal Alquran merupakan salah satu terapi dengan suara yang
mampu meningkatkan jumlah dan kinerja sistem imun. Suara murottal Alquran
terbukti mampu membangkitkan gelombang otak salah satunya adalah
gelombang alpha yang memiliki frekuensi 7-14 Hz (Uprianingsih, 2013).
Pada penelitian secara klinis yang dilakukan oleh Algristian dkk (2017)
menyebutkan bahwa Modified Spiritual-Relaxation Approach (MSRA) yang
merupakan model psikoterapi baru menggunakan pendekatan spiritual terbukti
dapat membantu kemoterapi pasien wanita dengan Locally Advanced Breast
Cancer (LABC).
Penelitian Julianto dan Subandi (2015) juga telah membuktikan adanya
pengaruh pelatihan membaca Al-Fatihah reflektif intuitif terhadap peningkatan
imunitas dan penurunan depresi yang diukur menggunakan haematology analizer
dengan metode slide mikroskopis dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS).
Penelitian yang lain menyebutkan bahwa aktivitas menghafal Alquran
selama 60 menit dapat merubah konsentrasi igG dan igA pada serum darah Qori’
penghafal Alquran menggunakan metode Radial Immunodiffision (RID)
(Mahfudloh, 2010).
Pada penelitian laboratorium mengunakan mencit yang diberikan terapi
Alquran terbukti dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) sebagai
indikasi penurunan respon stres (Kurniasari, Yanti, dan Setyawati, 2017).
Tinjauan Literatur berjudul “Mekanisme zikir terhadap kesehatan:
Respons imunitas” oleh Tri Niswati Utami (2017) menunjukan secara teoritis
bahwasannya ada hubungan antara bacaan Alquran dan peningkatan sistem imun.
Ia menyatakan bahwasannya adanya hubungan timbal balik hormonal dan
keseimbangannya yang terjadi didalam tubuh kita akan mempengaruhi sistem
kekebalan tubuh dan tingkat stres.
5

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif, dengan
jenis penelitian termasuk penelitian True eksperimental dengan rancang
bangun penelitian menggunakan Post Test Only Control Group Design.

3.2 Populasi Penelitian


Mus musculus galur C3H betina berumur 18-30 bulan dengan bobot 22-
63 gram dan telah melalui masa aklimatisasi selama 1 minggu.

3.3 Sampel, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel


1. Sampel penelitian
a. Kriteria inklusi: Galur C3H, Betina, Berumur 18-30 bulan
b. Kriteria ekslusi: Memiliki cacat bawaan, Sakit, Hamil, Mati
2. Besar Sampel
Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan jumlah
kelompok dalam penelitian induk. Karena terdapat 3 kelompok, maka
berdasarkan rumus Federer (1977) jumlah sampel minimal adalah:
Keterangan:
n = jumlah sampel tiap kelompok perlakuan
t = jumlah kelompok perlakuan
t = 3, maka didapatkan:
Rumus Federer:
(n-1) (3-1) ≥ 15
(n-1) 2 ≥ 15
(n-1) ≥ 7,5
n ≥ 8,5
minimal jumlah sampel = 9

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, jumlah sampel mencit yang


digunakan pada penelitian ini adalah 9 ekor per kelompok. Karena jumlah
kelompok adalah 3, maka jumlah mencit seluruhnya adalah 27 ekor.
3. Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel akan dilaksanakan pada bulan ke-4 dengan teknik
pembedahan dan pembuatan preparat jaringan kanker mencit. Preparat akan
dinilai berdasarkan jumlah proliferasi sel kanker dan kelainan struktural pada
jaringan kanker berdasarkan grade.

3.4 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Universitas
Hang Tuah Surabaya Jawa Timur dan Laboratorium Histologi Fakultas
Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jawa Timur
6

3.5 Kerangka Kerja Penelitian


Adapun skema kerangka kerja dalam penelitian ini digambarkan sebagai
berikut:
Persiapan mencit galur C3H
Aklimatisasi

Induksi DMBA 10 mg/kg BB intragastrin (14 hari dengan interval pemberian dua hari sekali)

Kontrol Murottal 1x (2 jam) Murottal 5x (1 jam)

Pemantuan selama 1 bulan

Pembedahan dan pembuatan preparat

Interpretasi K Interpretasi P1 Interpretasi P2

Analisis Data dengan ANOVA

3.6 Variabel Penelitian


Adapun variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel terikat yaitu pemberian terapi Murottal Alquran.
2. Variabel bebas yaitu pemeriksaan mikroskopis untuk mengetahui jumlah
proliferasi sel kanker berdasarkan grade.
3. Variabel terkendali: yaitu durasi pemberian terapi Murottal Alquran,
teknik penyuntikan zat karsinogenik (DMBA), teknik pembedahan mencit
coba, dan teknik pembuatan preparat.

3.7 Instrumen dan Bahan Penelitian


Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah Murottal Alquran, preparat
organ paru mencit dan mikroskop cahaya.
Alat dan Bahan
1. Alat dan Bahan untuk Injeksi DMBA : DMBA Sigma-Aldrich, Esterogen,
alkohol teknis, kertas tisu, dan mencit putih galur C3H berumur 18-30
bulan sebanyak 27 ekor. Peralatan yang digunakan meliputi sonde, conical
tube, syhrink, sendok spatel, peralatan gelas, pengaduk vortex, Single
Channel Analizer (SCA) (Schlumberger), dose calibrator (Victoreen), dan
neraca analitik (Mettler Toledo).
7

2. Alat dan Bahan untuk terapi Murotal Alquran : Kandang mencit, Ruangan
kedap suara/sunyi, sarung tangan, Soundbox/Tape recorder Murotal
Alquran, makanan mencit.
3. Alat dan Bahan untuk pembedahan mencit: Sectio set, Stereofoam, Jarum
Pentul, Kain Lap, Kamera, Nampan, Chlorofoam, Kapas dan Tissue.

3.8 Cara Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data menggunakan metode penelitian dari
Kurniawan dkk (2013) dengan pemeriksaan histologi melalui metode grading
yang telah dimodifikasi. Berikut prosedur kerjanya :
1 Pengambilan Jaringan Mammae
Pada akhir pengamatan, semua kelompok mencit dieuthanasia dan kemudian
kelenjar mammae dikeluarkan dari tubuh. Jaringan tersebut kemudian
direndam dalam larutan Buffer Normal Formalin (BNF) untuk dibuat sediaan
histopatologi.
2 Pembuatan Sediaan dan Preparat Histopat
Jaringan mammae yang telah direndam dalam BNF kemudian dipotong dan
dimasukkan ke dalam tissue basket. Potongan jaringan tersebut kemudian
direndam dalam paravin cair. Setelah paravin mengeras, dilakukan
pemotongan jaringan dengan mikrotom agar terbentuk jaringan yang sangat
tipis yang siap ditempelkan pada kaca preparat. Kaca preparat yang telah
ditempeli jaringan yang tipis kemudian diinkubasi dalam inkubator 50˚C
selama 24 jam. Setelah tertempel sempurna, preparat kemudian diwarnai
dengan Hematoksilin Eosin.
3 Pengamatan Preparat dan Analisis Data
Preparat yang telah terwarnai HE kemudian diamati dengan mikroskop
perbesaran 10x10 hingga 10x40. Parameter yang diamati menggunakan
metode grading yaitu diantaranya : indeks mitosis, jumlah epitel menumpuk,
penyempitan lumen, dan sel radang.

3.9 Pengolahan dan Analisis Data


Analisis ini menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas yang
bertujuan untuk melihat variabel yang terdistribusi normal. Uji ANOVA
digunakan untuk melihat pengaruh variabel dependen yaitu Murottal Alquran
terhadap variabel Independent yaitu Grade Histopatologi sel kanker. Jika
nilai kemaknaannya p<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh
yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

3.10 Etika Penelitian


Penelitian ini menggunakan mencit yang diinduksi kanker selama 2-3
bulan. Penelitan ini akan diajukan ethical clerance di komisi etik penelitian di
Universitas Hang Tuah Surabaya Jawa Timur.
8

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Dalam Pelaksanaan Program Penelitian (PKM-PE) ini biaya keseluruhan
yang diusulkan ke DIKTI adalah Rp 12.498.500, dengan rincian sebagai
berikut :

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan penunjang Rp 360.000
2. Bahan habis pakai Rp 10.994.000
3. Perjalanan Rp 900.000
4. Lain-lain Rp 244.500
Jumlah Rp 12.498.500

4.2 Jadwal Kegiatan

BULAN KE
NO NAMA KEGIATAN
1 2 3 4 5
1. Studi pustaka
2. Persiapan penelitian
3. Penelitian
4. Pengambilan dan pengolahan data
5. Evaluasi kegiatan
6. Penyusunan laporan kegiatan
7. Penyusunan dan publikasi artikel
ilmiah

Keterangan :
= Agenda telah dilaksanakan
= Agenda dilaksanakan setelah proposal disetujui
= Waktu pelaksanaan kegiatan
9

DAFTAR PUSTAKA
Akmal M, Zeli I, Widhawati, Sari S. 2010. Ensiklopedi kesehatan untuk umum,
ed. Rose kusumaningratri : 187. Jogjakarta: ar-Ruzz Media.
Algristian H, Wibowo R, Ishardyanto H, dan Maramis MM. 2017. Do the
effectiveness of psychotherapy to women patients with locally advanced
breast cancer (labc) is affected by personality traits and meaning of
illness?. Konferensi Nasional II Psikiatri Religi Dan Spiritual. 1–6.
Jakarta, 3 dan 4 November 2017: Hotel Borobudur Jakarta.
American Cancer Society Medical and Editorial Content Team (ACS). 2016.
What is Cancer Immunotherapy?. [online]. (Updated August 8, 2016).
https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/treatment-
types/immunotherapy/what-is-immunotherapy.html. (Accessed Oktober 9,
2018).
Benaroya-Milshtein N, Hollander N, Apter A, Kukulansky T, Raz N, Wilf A,
Pick CG. 2004. Environmental enrichment in mice decreases anxiety,
attenuates stress responses and enhances natural killer cell activity.
European Journal of Neuroscience. 20(5): 1341–1347. Retrieved from
https://doi.org/10.1111/j.1460-9568.2004.03587.x
De Larco JE, Wuertz BRK, dan Furcht LT. 2004. The potential role of
neutrophils in promoting the metastatic phenotype of tumors releasing
interleukin-8. Clinical Cancer Research. 10(5): 4895-4900. Retrieved
from https://doi.org/10.1158/1078-0432.CCR-03-0760
Hanahan D, dan Weinberg RA. 2000. The hallmarks of cancer. Cell. 100(1): 57–
70. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10647931
International Agency for Research on Cancer (IARC). 2012. GLOBOCAN 2012:
Estimated cancer incidence, mortality, and prevalence worldwide in 2012.
Diakses melalui http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_population.aspx
pada tanggal 12 Oktober 2018.
Ishida Y, Agata Y, Shibahara K, dan Honjo T. 1992. Induced expression of PD-1,
a novel member of the immunoglobulin gene superfamily, upon
programmed cell death. The EMBO Journal. 11(11): 3887–3895.
Retrieved from https://doi.org/10.1002/j.1460-2075.1992.tb05481.x
Julianto V, dan Subandi. 2015. Membaca al fatihah reflektif intuitif untuk
menurunkan depresi dan meningkatkan imunitas. Jurnal Psikologi. 42(1):
34-46. Retrieved from https://doi.org/10.22146/jpsi.6941
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset kesehatan dasar (RISKESDAS). Jakarta:
Badan Litbang Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Riset kesehatan dasar (RISKESDAS). Jakarta:
Badan Litbang Kemenkes RI. Khalifah SN, dan Lutfiah N. 2010. Studi
kolaborasi terapi al qura’an dan fungsi otak dalam menghadapi stres.
Religiopsikoneuroimunologi Al Quran. 18(1): 19-28.
Kurniasari S, Yanti AH, dan Setyawati TR. 2017. Kadar malondialdehid induk
10

dan struktur morfologis fetus mencit (mus musculus) yang diperdengarkan


murottal dan musik rock pada periode gestasi. Jurnal Protobiont. 6(3):
89–97.
Kurniawan RE, Fitra A, Metrizal A, Fitrah AT, Idris. 2013. Breast Cells Guard:
Inhibisi angiogenesis dan proliferasi sel kanker payudara dengan fraksi
aktif capsaicin. Laporan Akhir Program Kreativitas Mahasiswa. Institut
Pertanian Bogor.
Leach DR, Krummel MF, dan Allison JP. 2013. Enhancement of antitumor
immunity by ctla-4 blockade. American Association for the Advancement
of Science. 271(5256): 1734–1736.
Mahfudloh L. 2010. Perubahan imunoglobulin G (IgG) dan imunoglobulin A
(IgA) pada qori penghafal Alquran di yayasan Baitul Qur’an Indonesia-
depok.Skripsi. Program Studi Farmasi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oncology Perspective. 2013. Cancer Immunotherapy: Fundamental Concepts
and Emerging Role. [e-book]. Dendreon Corporation
https://www.fightcancerwithimmunotherapy.com/Portals/1/PDF/ONC_M
onograph_Revised_CY_4_4_Final3.pdf [Accessed 9 Oktober 2018].
Prasetyo YE, Bahrun U, dan Pakasi RD. 2018. Angka banding neutrofil/limfosit
di karsinoma payudara. Indonesian journal of clinical pathology and
medical laboratory. 21(2): 125-129. Retrieved from
https://doi.org/10.24293/ijcpml.v21i2.1090
Rundle A, Tang D, Hibshoosh H, Estabrook A, Schnabel F, Cao W, Perera FP.
2000. The relationship between genetic damage from polycyclic aromatic
hydrocarbons in breast tissue and breast cancer. Carcinogenesis. 21(7):
1281–1289. Retrieved from https://doi.org/10.1093/carcin/21.5.281
Shimada H, Takiguchi N, Kainuma O, Soda H, Ikeda A, Cho A, Nagata M. 2010.
High preoperative neutrophil-lymphocyte ratio predicts poor survival in
patients with gastric cancer. Gastric Cancer. 13(3): 170–176. Retrieved
from https://doi.org/10.1007/s10120-010-0554-3
Triayu B, Sumarno, dan Chodidjah. 2011. Pengaruh ekstrak jahe (Zingiber
officinale roscoe) terhadap sebukan sel mononuklear pada jaringan kanker
payudara Studi Eksperimental pada Mencit C3H yang diinokulasi Bubur
Tumor. Prosiding Semnas Herbs For Cancer Fk Unissula. 2(1). 10-14.
Utami, TN. 2017. Tinjauan literatur mekanisme zikir terhadap kesehatan:
Respons imunitas. Jurnal JUMANTIK, 2(1), 100–110. Retrieved from
https://www.academia.edu/33621448/TINJAUAN_LITERATUR_MEKA
NISME_ZIKIR_TERHADAP_KESEHATAN_RESPONS_IMUNITAS
Uprianingsih, Ayudiah. 2013. Pengaruh Terapi Murottal Alquran Terhadap
Tingkat Depresi Pada Lansia Di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala
Kota Makassar. Skripsi. Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehaan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana, Anggota dan Dosen Pendamping.
12
13
14
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Sarung tangan 1 box Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
Masker 1 box Rp 210.000,00 Rp 210.000,00
SUB TOTAL Rp 360.000,00
2. Bahan Habis Pakai
Material Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Mencit 35 ekor Rp 45.000,00 Rp 1.575.000,00
51 hari x 3
Pakan Pelet Standar Rp 3.000,00 Rp 459.000,00
kandang
51 hari x 3
Sekam Rp 1.500,00 Rp 229.500,00
kandang
Pembedahan 28 ekor Rp 15.000,00 Rp 420.000,00
Penyuntikan 28 ekor Rp 1.500,00 Rp 42.000,00
DMBA 1 gram Rp 7.000.000,00 Rp 7.000.000,00
Aquades 10 btl Rp 5.000,00 Rp 50.000,00
Tissue 3 box Rp 12.000,00 Rp 36.000,00
Antiseptik 2 botol Rp 76.250,000 Rp 152.500,00
Ethanol 96% 2 liter Rp 145.000,00 Rp 290.000,00
Aseton 1 liter Rp 60.000,00 Rp 60.000,00
Clorofom 200 ml Rp 180.000,00 Rp 180.000,00
Pembuatan bahan
campuran DMBA 1 liter Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
metode ekstrak
SUB TOTAL Rp 10.994.000,00
3. Perjalanan
Material Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah
Perjalanan ke tempat
3 org selama
Penelitian Rp 300.000,00 Rp 900.000,00
5 bulan

SUB TOTAL Rp 900.000,00


4. Lain-lain
Material Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Log book 1 buku Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
Pemeliharaan 51 hari x 3 Rp 1.500,00
Rp 229.500,00
kandang
Sub Total Rp 244.500,00
TOTAL (Rp.360.000,00 +Rp. 10.994.000,00+Rp. 900.000,00 +
Rp 12.498.500,00
Rp. 244.500,00)
Dua belas juta empat ratus sembilan puluh delapan ribu lima ratus rupiah
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM waktu Uraian tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
 Menyusun laporan
 Mengkoordinir tim
dalam pelaksanaan
penelitian
 Mempersiapkan
semua kebutuhan
Akbar Reza S1
penelitian
1. Muhammad / Pendidikan Kedokteran 12
 Menyusun
6130015046 Dokter
rancangan dan hasil
akhir penelitian
 Berkonsultasi
dengan dosen
pembimbing dalam
penelitian
 Menyusun Laporan
bersama tim
 Membantu ketua tim
dalam pelaksanaan
penelitian
Yunyastiti  Mencatat seluruh
S1
Dwidya hasil penelitian
2. Pendidikan Kedokteran 10
Palupi /  Melakukan analisis
Dokter
6130015034 data
 Menyusun laporan
bersama tim
 Melakukan
kerjasama dengan
pihak lain
 Menelaah Pustaka
 Membantu ketua tim
dalam pelaksanaan
S1 penelitian
Mega Astri /
3. Pendidikan Kedokteran 10  Mengumpulkan data
6130016015
Dokter  Menyusun laporan
bersama tim
 Mengatur keuangan
tim
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Anda mungkin juga menyukai