Urine
Presented By
Zulfikar Ali Hasan S.ST.,M.Kes
Pemeriksaan Pada Urinalisis
Albumin (Majority)
Globulin
Haemoglobin
Fibrinogen
Nucleoprotein
Bence Jones Protein
Sensitif untuk mendeteksi
albumin
+ (30 mg/dL)
Negatif palsu : bila protein
++ (100 mg/dL)
dalam urin selain albumin
→ perlu konfirmasi tes asam +++ (300 mg/dL)
Functional Renal
❖ Severe muscular exertion - Glomerulonephritis
❖ Pregnancy - Nephrotic syndrome
❖ Orthostatic proteinuria - Renal tumor or infection
Pre-Renal Post-Renal
❑ Fever - Cystitis
❑ Renal hypoxia - Urethritis or prostatitis
❑ Hypertension - Contamination with vaginal
secretions
Proteins in “Normal” Urine
Albumin 40% 60 mg
Tamm-Horsfall 40% 60 mg
Immunoglobulins 12% 24 mg
Secretory IgA 3% 6 mg
Other 5% 10 mg
❖ Prinsip Pemeriksaan
Protein dalam suasana asam, yaitu dengan
pemberian asam acetat dengan tujuan untuk
mencapai atau mendekati titik iso-elektrik protein.
Pemanasan dilakukan hingga protein mengalami
denaturasi sehingga terjadilah presipitasi
❖ Cara Kerja
Masukkan urine jernih kedalam tabung reaksi sampai 2/3 penuh
Miringkan tabung reaksi kemudian lapisan atas urine itu dipanasi diatas
nyala api sampai mendidih selama 30 detik
Perhatikan terjadinya kekeruhan dilapisan atas urine itu, dengan
membandingkan jernihnya dengan bagian bawah yang tidak dipanasi.
Jika terjadi kekeruhan, mungkin disebabkan oleh protein, tetapi
mungkin juga oleh non protein seperti calcium fosfat atau calcium
carbonat
Teteskanlah kemudian kedalam urin yang masih panas itu 3 – 5 tetes
larutan asam acetat 6%. Jika kekeruhan itu disebabkan oleh calcium
fosfat kekeruhan itu akan lenyap. Jika kekeruhan itu disebabkan oleh
calcium carbonat, kekeruhan akan hilang juga tetapi dengan
pembentukan gas. Jika kekeruhan tetap ada atau menjadi lebih keruh
lagi maka tes terhadap protein adalah positif
Panasilah sekali lagi lapisan atas itu sampai mendidih dan kemudian
berilah penilaian semi kuantitatif kepada hasilnya
Interpretasi Hasil
Negatif :
tidak ada kekeruhan sedikit juga / tetap jernih dibandingkan dengan
urine kontrol
1+ :
Tampak kekeruhan minimal, dimana huruf cetak pada kertas masih dapat
terbaca, menembus kekeruhan ini
2+ :
Kekeruhan nyata dengan butir-butir halus, garis tebal dibaliknya masih
dapat terlihat
3+ :
Urine jelas keruh, dan kekeruhan itu berkeping-keping
4+ :
Urin sangat keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping besar atau
bergumpal -gumpal
Pemeriksaan Protein Urin Metode Didih Bang
❖ Prinsip Pemeriksaan
Protein urine dalam suasana asam akan
membentuk kekeruhan sampai endapan bila
dipanaskan
❖ Tujuan Pemeriksaan
Untuk menguji kadar protein dalam urine secara
kuantitatif
❖ Prinsip Pemeriksaan
Asam pikrat dapat mengendapkan protein dan
endapan ini dapat diukur secara kuantitatif
Uji Esbach merupakan pemeriksaan untuk menilai kadar
protein dalam urin (proteinuria). Pada uji ini, pemeriksaan
kuantitatif albumin dalam urine dengan cara mencampurkan
larutan asam pikrat 1% dalam air dan larutan asam sitrat 2%
dalam air dengan urine. Asam sitrat ini hanya digunakan
untuk tujuan menjaga keasaman cairan. Hasil positif dilihat
dengan adanya kekeruhan dan tingkat kekeruhan
sesuai dengan jumlah protein.
Contoh Hasil :
Volume urine 24 jam : 1500 ml
Setelah didiamkan 24 jam : 0,6 g/l = 600 mg/l
Perhitungan Protein Loss
Protein Loss : a g/l x V l/24 jam
: 0,6 x 1,5
: 0,9 g/24 jam
Pemeriksaan Protein Bence Jones
Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan
memantau multipel myeloma dan penyakit lain sejenisnya, Protein
Bence Jones berasal dari plasma sel, dari sel darah putih.
Terdapatnya protein Bence Jones di dalam urin seseorang berkaitan
dengan malignansi
Prinsip Pemeriksaan
Protein bence jones bila dipanaskan sampai suhu 50 – 65ºC terjadi
presipitat dan pada saat pemanasan diteruskan sampai mendidih
presipitat hilang, hal dikarenakan sifat dari protein bence jones
yaitu larut dalam suhu didih urin. Ketika didinginkan protein bence
jones akan menjadi presipitat kembali.
❑ Cara Kerja Metode Osgood
Positif :
Jika pada saat pemanasan suhu 50ºC - 65ºC timbul presipitat dan presipitat itu
menghilang pada suhu 100ºC (suhu didih urin) kemudian muncul kembali presipitat
pada saat didinginkan. Berarti protein bence jones terbukti ada
Jika pada saat pemanasan timbul presipitat, dan hasil filtrat yang sudah disaring
dipanaskan kembali, kemudian presipitat menghilang pada suhu didih urin, lalu dan
muncul kembali setelah cairan didinginkan. Berarti protein bence jones juga
terbukti ada pada urine tersebut
TERIMA KASIH