Rencana Detail Tataruang Dan Peraturanzonasi Bagian Wilayah Perkotaan Pacitan Ten Pacitan Kabup 2Cl 1 6 - 2 0 3 6
Rencana Detail Tataruang Dan Peraturanzonasi Bagian Wilayah Perkotaan Pacitan Ten Pacitan Kabup 2Cl 1 6 - 2 0 3 6
RENCANA D E T A I L T A T A RUANG
D A N P E R A T U R A N ZONASI
BAGIAN W I L A Y A H P E R K O T A A N PACITAN
KABUP T E N PACITAN
2Cl 1 6 - 2 0 3 6
kata pengantar
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan
Zonasi (PZ) merupakan salah satu produk rencana
tata ruang yang merupakan penjabaran dari Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW). Seiring dengan telah
ditetapkannya RTRW Kabupaten Pacitan pada tahun
2010, maka Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) di salah
satu kecamatan d i Kabupaten \ Pacitan yaitu
Kecamatan Pacitan perlu disusun produk rencana
tata ruangnya. Hal i n i juga ' sebagai pelaksanaan
ketentuan pasal 4 ayat (3) huruf a Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang.
P'-iidt HiaFarxi
SKPD/ Bagian Pemrakarsa
Kaijag 2 — M
i-'iikc-'n
daftar i s i
KATA PENOANTAR
DAFTAR I S I
DAFTAR T A B E L
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR P E T A
BAB 1 PENDAHULUAN
1,1 Latax Belakang , 1-2
1.2 Tujuan Penyusunan 1-2
1.3 Dasar H u k u m 1-2
1.4 Ruang Lingkup Perencanaan, 1-3
1.5 Sistematika Pembahasan , 1-4
>ei^Brah^hM^^lokKl VIII-Al-3
ff
Kabag
2. -
3 iii
8.1.1 Zona Perlindungan Setempat Blok A l VIII-Al-12
8.1.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok A l VIII-Al-18
8.1.3 Zona Perumahan Blok A1 VIII-Al-27
8.1.4 zona Perdagangan dan Jasa Blok A l VIII-Al-48
8.1.5 Zona Perkantoran Blok A1 VIII-Al-82
8.1.6 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok A l . . VIILAl-109
8.1.7 Zona Khusus Blok A l VIII-Al-175
8.2 Peraturan Zonasi Blok A2 VIII-A2-1
8.2.1 Zona Perlindungan Setempat Blok A2 VIII-A2-10
8.2.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok A2 VIII-A2-16
8.2.3 Zona Perumahan Blok A2 VIII-A2-25
8.2.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok A2 VIII-A2-68
8.2.5 Zona Perkantoran Blok A2 VIII-A2-101
8.2.6 Zona Industri Blok A2 VIII-A2-116
8.2.7 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok A2 .. VIII-A2-132
VIII-A2-184
8.2.8 Zona Khusus Blok A2
. VIII-A3-1
8.3 Peraturan Zonasi Blok A3
7IVIII-A3-IO
8.3.1 Zona Perlindungan Setempat Blok A3
-VIII-A3-16
8.3.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok A3 V11I-A3-25
8.3.3 Zona Perumahan Blok A3 \ VIII-A3-68
8.3.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok A3..'.V:» VIII-AS-lOl
8.3.5 Zona Perkantoran Blok A3 VIII-A3-116
8.3.6 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok A3 ,; VIII-Bl-1
8.4 Peraturan Zonasi Blok H I VIII-Bl-10
8.4.1 Zona Perlindungan Setempat;Blok BT,... VIII-Bl-16
8.4.2 Zona Ruang Terbuka Hijau'Kota Blok B l VIII-Bl-25
8.4.3 Zona Perumahan Blok B l .X Vin-Bl-90
8.4.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok B l ... VIII-Bl-107
8.4.5 Zona Perkantoran B l o k B l . 44. VIII-Bl-121
8.4.6 Zona Industri Blok Bi4S44:y44I4:£-. VIII-Bl-137
8.4.7 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok B l VIII-B1-165
8.4.8 Zona Lainnya Blok BL.....V;:.;-: ..UX VIII-B2-1
8.5 Peraturan Zonasi Blok B2.,....l.'. L; Vin-B2-10
8.5.1 Zona Perlindungan Setempat Blok B2 VIII-B2-16
8.5.2 Zona Ruaiig Terbuka'Hijau Kota Blok B2 VIII-B2-25
8.5.3 Zona Perumahan Blok B2 VIII-B2-68
8.5.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok B2 V1II-B2-101
8.5.5^,^ Zona Perkantoran Blok B2 VIII-B2-116
8,5.6^1|XZona Industri Blok B2 VIII-B2-132
8.5.7 Zoha.Sarana Pelayanan U m u m Blok B2 VIII-C-l
PeraturariZohasi Blok C VIII-C-10
8.6
8.6.1 Zona Periindungan Setempat Blok C VIII-C-16
: , 8^6.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok C
s^: 8.6.3 * Zona Perumahan Blok C vm-c-25
8.6.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok C VIII.C-90
8.6.5 - Zona Industri Blok C Vin-C-123
8.6.6 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok C . VIII-C-139
8.6.7 ' Zona Lainnya Blok C VIlI-C-161
8.6.8 Zona Khusus Blok C VIII-C-206
Peraturan Zonasi Blok D 1 VIIl-Dl-l
8.7
8.7.1 Zona Perlindungan Setempat Blok D1 VIII-Dl-10
VIII-Dl-16
8.7.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok D 1
VIII-Dl-25
8.7.3 Zona Perumahan Blok D 1
VIII-Dl-90
8.7.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok D l
VIII-Dl-125
8.7.5 Zona Perkantoran Blok D 1
VIII-Dl-153
8.7.6 Zona Industri Blok D l
VIlI-Dl-169
8.7.7 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok D 1
VIII-D1-183
8.7.8 Zona Lainnya Blok D 1
VIII-Dl-212
^ m ^ ^ P d M P ^ g ^ s Blok D l VIII-D2-1
Paraf Hierarki
okD2
Sekda
• SKPD/ Bagian Terkait: Iv
Asiatan 1.. I
% Kabsg 1 *
1 Hiikiin
8.8.1 Zona Perlindungan Setempat Blok D2 VIII-D2-10
8.8.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok D2 VIII-D2-16
8.8.3 Zona Perumahan Blok D2 VIII-D2-25
8.8.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok D2 VI1I-D2-68
8.8.5 Zona Industri Blok D2 VIII-D2-103
8.8.6 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok D2 VIII-D2-119
8.8.7 Zona Lainnya Blok D2 VIII-D2-130
8.9 Peraturan Zonasi Blok E l VIlI-El-1
8.9.1 Zona Hutan Lindung Blok E l VIII-El-10
8.9.2 Zona Perlindungan Setempat Blok E l VIII-El-11
8.9.3 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok E l Vin-El-17
8.9.4 Zona Perumahan Blok E l . VIII-El-27
8.9.5 Zona Perdagangan dan Jasa Blok E l VIII-El-91
8.9.6 Zona Perkantoran Blok E l VIII-El-109
8.9.7 Zona Industri Blok E l VIII-El-123
8.9.8 Zona Lainnya Blok E l . t x VIII-El-139
8.10 Peraturan Zonasi Blok E2 .7..;.'C;:^......7\ VIII-E2-1
8.10.1 Zona Perlindungan Setempat Blok E2 .::.;.;v;.';: v 7 y i l L E 2 - 1 0
8.10.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok E2 . . C ; . . ^ ~^xVllI-E2-16
8.10.3 Zona Perumahan Blok E2 4:4M.....M VIIi-E2-25
8.10.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok E2.;^X7 ':4.4M. % VIII-E2-68
8.10.5 Zona Perkantoran Blok E2 44i. 4.£:7:4:y 'VIII-E2-101
8.10.6 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok E2:7.. 14. VIII-E2-116
8.10.7 Zona Lainnya Blok E2 .'.XV.. '44. .Xj V11I-E2-155
8.11 Peraturan Zonasi Blok F l 44i4...:4:.. d& 4 VUI-Fl-l
8.11.1 Zona Perlindungan Setempat Blok Fi2h J;.;. VIII-Fl-10
8.11.2 Zona Ruang Terbuka Hijau k o t a Blok Fllfe VIIl-Fl-16
8.11.3 ZonaPerumahan Blok F l VllI-Fl-25
8.11.4 Zona Perdagangan dan Jasa Blok F l - " 4 1 VIII-Fl-90
8.11.5 Zona Perkantoran Blok ElXSb....X!xX;^ VIII-Fl-123
8.11.6 Zona Sarana Pelayanan U m u i h B l o k F l VIII-Fl-138
8.11.7 Zona Lainnya Blok Ft,.,.4i:4(. "41 VlII-Fl-163
8.12 Peraturan Zonasi Blok F2 KL 44 VIII-F2-1
8.12.1 Zona Hutan Lindung Blok F24 VIII-F2-10
8.12.2 Zona Perlindungan Setempat Blok F2 VIII-F2-11
8.12.3 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota Blok F2 VIII-F2-17
8.12.4 Zona Perumahan Blok F2 VIII-F2-27
8.12.5 . Zona Perdagangan dan Jasa Blok F2 VIII-F2-69
8.12.6'.^ .Zona Perkantoran Blok F2 VIII-F2-86
8.12.7 :Zoha Industri Blok F2 VIII-F2-99
8.12.8 Zona Smana Pelayanan U m u m Blok F2 VI1I-F2-115
8.12.9irZ6ha Lainnya Blok F2 V11I-F2-142
8.13 X Peraturan Zofiasi Blok F3 VIII-F3-1
• % 8 . 1 3 r i X Z o n a PerHndungan Setempat Blok F3 VIII-F3-10
' 8:13.2 \ Z o n a Ruang Terbuka Hijau Kota Blok F3 V1II-F3-16
8.13.3 ..XZona Perumahan Blok F3 VIII-F3-25
8.13.^ I Zona Perdagangan dan Jasa Blok F3 VIII-F3-68
8.13.5 ' Zona Perkantoran Blok F3 VIII-F3-101
8.13.6 Zona Sarana Pelayanan U m u m Blok F3 VIII-F3-116
8.13.7 Zona Lainnya Blok F3 Vin-F3-155
8.14 Ketentuan Pelaksanaan VIII-KP-1
8.14.1 Perizinan VlII-KP-1
8.14.2 Ketentuan Variansi Pemanfaatan Ruang VIlI-KP-2
8.14.3 Insentif dan Disinsentif VIII-KP-2
8.14.4 Sanksi VIlI-KP-4
8.15 Ketentuan Pilihan VIlI-KP-5
8.15.1 Ketentuan Khusus VIII-KP-5
8.15.1.1 Zona Rawan Bencana VIII-KP-5
K e t r n t i m r Standar Teknis VIlI-KP-12
. Paraf Koorriina^i
SKPD/ Bagian Pem^5^ar5a
2.
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok A3 VIII-A3-94
Tabel A3. 23 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok A3 VI1I-A3-101
Tabel A3. 24 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok A3 VIII-A3-103
Tabel A3. 25 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok A3 VIII-A3-110
Tabel A3. 26 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (1) pada Sub Zona
Pendidikan (SPU-1) Blok A3 VIII-A3-116
Tabel A3, 27 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Pendidikan (SPU-1) Blok A3 VIII-A3-117
Tabel A3. 28 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Pendidikan (SPU-1) Blok A3 VIII-A3-124
Tabel A3. 29 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona ^
Peribadatan (SPU-6) Blok A3 VI1I-A3-130
Tabel A3. 30 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona 4y..
Peribadatan (SPU-6) Blok A3 .X^Xft:...... 4 Y I " - A 3 - 1 3 1
Tabel A3. 3 1 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona ''''M4y.74...
Peribadatan (SPU-6) Blok A3 .X. .7..... " VIII-A3-136
SKPD/Bagian Terkait:
2.
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok B l VIII-Bl-100
Tabel B l . 23 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok B 1 Vin-Bl-107
Tabel B l . 24 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok B l VIII-Bl-108
Tabel B l . 25 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok B 1 VIII-Bl-116
Tabel B l . 26 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Aneka Industri (1-4) Blok B l Vin-Bl-121
Tabel B l . 27 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Aneka Industri (1-4) Blok B l VIll-Bl-123
Tabel B l . 28 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Aneka Industri (1-4) B l o k B l VIII-B 1-131
Tabel B l . 29 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Pendidikan (SPU-1) Blok B l Vin-Bl-137
Tabel B l . 30 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Pendidikan (SPU-1) B l o k B l ;;VIII-B1-139
Tabel B l . 3 1 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona V-.'..
Pendidikan (SPU-l) Blok B l .C.....
Tabel B l . 32 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zoria?.. 4'^ V i n - B l - 1 4 5
Kesehatan (SPU-3) B l o k B l 4x4 :4.,..44.M'
Tabel B l . 33 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) 'pada Sub Zona'?' -X %y V i n - B i - i s i
Kesehatan (SPU-3) B l o k B l
Tabel B l . 34 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona, i \ VIII-Bl-152
Kesehatan (SPU-3) Blok Bl.....;;;:-XXl..J;4..
Tabel B l . 35 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (1) pada Sub Zona VIII-B 1-159
Pertanian (PL-1) B l o k B l 4,, XXXX....
Tabel B l . 36 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada, Siib Zona VIII-B1-165
Pertanian (PL-1) Blok B l S : ^ . . , . . . . : ^ . . . . . . . . ^
Tabel B l . 37 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B)'pada Siife Zona Vin-Bl-166
Pertanian (PL-1) B1o£b1...X:4..4.:7^:...
VIII-Bl-170
Tabel B l . 38 Kegiatan Diperbolehkah/diizihkhn (Ij'pada Sub Zona
Hutan Rakyat (Pl74) Blok B l
VIII-Bl-174
Tabel B l . 39 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Hutan^Ralqrat (PL-4) Blok B l VIII-Bl-175
Tabel B l . 40 Kegiatan,Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Hutan Rakyat ( P M ) Blok B l VIII-B 1-181
Tabel B l . 4 1 . Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
H u t a n Produksi (PI^5) Blok B l VIII-Bl-187
Tabel B l . 42 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
' • 4 Hutan Produksi (PL-5) Blok B l VIII-Bl-188
Tabel BiX;43 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
XX H u t h n Produksi (PL-5) Blok B l VIII-Bl-189
"ST* 2
J, . J
RTH Kota (RTH) Blok B2 VIII-B2-18
Tabel B2. 11 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok B2 VIII-B2-25
Tabel B2. 12 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok B2 VIII-B2-27
Tabel B2. 13 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok B2 VIII-B2-35
Tabel B2. 14 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Sedang {R-3) Blok B2 VIII-B2-46
Tabel B2. 15 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok B2 VI1I-B2-47
Tabel B2. 16 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok B2 VIII-B2-56
Tabel 0 2 . 17 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perdagangan dan Jasa bentuk T u n ^ a l (K-l) Blok B2 ...x4,.. VI1I-B2-68
Tabel B2. 18 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona "'••X-^
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok B2 ..X;;,.,... 4 V I " " ^ 2 - 6 9
Tabel B2. 19 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona '^4My
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok B2 ...."rXX;... ^XvinrB2-77
Tabel 3 2 . 2 0 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona... 4x_
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok B2 4 VIII-B2-85
Tabel B2. 2 1 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona';' '• -7^^,
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret.(K-3) Blok B2 .X..." VI1I-B2-86
Tabel 8 2 . 2 2 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zoha,,^
VI1I-B2-94
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blo£ 82.. XX
Tabel B2. 23 Kegiatan Diperboiehkan/diizihkan (I) pada Sub Zona
VI1I-B2-101
Perkantoran Pemerintah (KT-1) ,Blok B2 4x..
Tabel 3 2 . 24 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
VIII-B2-103
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok B2.....tv.......
Tabel B 2 . 25 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B)" pada Sub Zona
VIII-B2-110
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok B2
Tabel 3 2 . 26 Kegiatan Diperbolehkmi/diizinkan (ij pada Sub Zona
VIII-B2-n6
Aneka Industri (I-4j Blok-B2 44
Tabel 8 2 . 27 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
VIII-B2-117
Aneka Industri, (1-4) Blok B2
Tabel 8 2 . 28 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
VIII-B2-125
Aneka Industri'(1-4) Blok B2
Tabel 3 2 . 29 ^Kegiatmi Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
V1II-B2-132
Pendidikan (SPU::1) Blok B2
Tabel 8 2 . 30 Keigiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona VI1I-B2-133
i^Pendidikan: (SPU-1) Blok 8 2
Tabel 82X31 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona VIII-B2-140
'''4. "4 Pendidikan (SPU-1) B l o k B 2
•^Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona VIII-B2-I46
Tabel B2, 32 Transportasi (SPU-2) Blok 3 2
Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona VIII-B2-147
Tabel B2. 33 t r a n s p o r t a s i (SPU-2) Blok B2
kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona Vin-B2-153
Tabel B2. 34 Transportasi (SPU-2) Blok B2
Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona VII1-B2-158
Tabel B2. 35 Kesehatan (SPU-3) Blok B2
Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona VIII-B2-159
Tabel B2. 36 Kesehatan (SPU-3) Blok 3 2
Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona VI1I-B2-166
Tabel B2. 37 Kesehatan (SPU-3) Blok B2
VIII-C-1
Tabel C. 1 Klasifikasi Zona/Sub Zona Blok C
Tabel C. 2 Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan (Matriks ITBX)
BloXCi.: vin-c-3
""Farai nie/arki'*
:ensitas Pemanfaatan Ruang Blok C
SjgianFerinaKaru
VlII-C-8
S/iPD/Gaylo.n l£,'k3;i':
xli
3
Tabel C. 4 Ketentuan Tata Bangunan Blok C VIII-C-9
Tabel C. 5 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Zona
Perlindungan Setempat (PS) Blok C VIII-C-10
Tabel C. 6 Kegiatan Bersyarat Secara Terbatas (T) pada Zona
Perlindungan Setempat (PS) Blok C VIlI-C-11
Tabel C. 7 Kegiatan B e r ^ a r a t Tertentu (B) pada Zona
Perlindungan Setempat (PS) Blok C vin-c-12
Tabel C. 8 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Zona
RTH Kota (RTH) B l o k C VllI-C-16
Tabel C. 9 Kegiatan Bersyarat Secara Terbatas (T) pada Zona
RTH Kota (RTH) Blok C VIII-C-17
Tabel C. 10 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Zona
RTH Kota (RTH) B l o k C VIII-C-18
Tabel C. 11 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok C VIII-C-25
Tabel C. 12 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona XZ:
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok C l.M. VIIl-C-27
Tabel C. 13 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona '"^y
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok C ....4.4.,. '.. XVlII-C-35
Tabel C. 14 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona : ,
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok CX 4.....1.7 VIlI-C-46
Tabel C. 15 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) 'pada Sub Z6na'7
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3} Blok C.7.. 44.. VIII-C-48
Tabel C, 16 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona,
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok C VIII-C-56
Tabel C. 17 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Rendah (R-4) Blok C;.. VIII-C-68
Tabel C. 18 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada, Siib Zona
Perumahan Kepadatan Rendah (R-41 Blok CX VIII-C-69
Tabel C. 19 Kegiatan Bersyarat Tertetitu (Bj pada Siib Zona
Perumahan Kepadatan Rendah (R-4) Blok C. VIlI-C-77
Tabel C. 20 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
VIII-C-9Q
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok C . . .
Tabel C. 2 1 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
VIII-C-92
Perdagahgah'Xdan Jasa! bentuk Tunggal (K-l) Blok C . . .
Tabel C. 22 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
VIII-C-100
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok C . . .
Tabel C. 23 , Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
VIII-C-107
Perdagangan han Jasa bentuk Deret (K-3) Blok C
Tabel C. 24 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
VIlI-C-108
;> Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok C
TabelU; 25 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona VIII-C-116
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok C
Tabel X;;26; -Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona VIII-C-124
Aneka Industri (1-4) Blok C
Tabel C. 27 %4 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona VIII-C-125
^ Aneka Industri (1-4) Blok C
Tabel C. 28 kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona VIII-C-133
Aneka Industri (1-4) Blok C
Tabel C. 29 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona VIIl-C-140
Pendidikan (SPU-1) Blok C
Tabel C. 30 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona VIII-C-141
Pendidikan (SPU-1) Blok C
Tabel C. 3 1 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona VlII-C-148
Pendidikan (SPU-1) Blok C
Tabel C. 32 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona VIII-C-153
Transportasi (SPU-2) Blok C
Tabel C. 33 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona VIII-C-154
Transportasi (SPU-2) Blok C
Psrarhiyrarki . TaM*e?^3^^iKiegJStaK^^ Tcrtentu (B) pada Sub Zona
Sf.f>L?/djgian Tttkait:
xtx
KdLSq t 2..
H'li'in 3._
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok F l VIII-Fl-46
Tabel F l . 1 5 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok F l VIII-Fl-47
Tabel F l . 1 6 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok F l VIII-Fl-56
Tabel F l . 1 7 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Rendah (R-4) Blok F l VllI-Fl-68
Tabel F l . 1 8 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Rendah (R-4) Blok F l VlII-Fl-69
Tabel F l . 1 9 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Rendah (R-4) Blok F l VIII-Fl-77
Tabel F l . 2 0 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok F l VlII-Fl-90
Tabel F l . 2 1 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona ^
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok F l ....XXx,. VIII-Fl-92
Tabel F l . 2 2 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona ..^ X^
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok F l .X.Xv..,...'X ::;yiii-Fi-ioo
Tabel F l . 2 3 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona 74'44,
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok F l Xf.:;... VIII-Fl-107
Tabel F l . 2 4 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona, 4^
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) ;Blok F l .„.;;..': . 7 ;;;VIII-F1-108
Tabel F l . 2 5 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) p a d a S u b Z o n a "\>.4/^'-h^
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok F l ..X....... VlII-Fl-116
Tabel F l . 2 6 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona X ,
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok F1X..........XXX.......4 VIII-Fl-124
Tabel F l . 2 7 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok F l .......X. VIII-Fl-125
Tabel F l . 2 8 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perkantoran Pemerintah (KTrl) Blok F l .......X Vin-Fl-132
Tabel F l . 2 9 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (ij pada Sub Zona
Pendidikan (SPUri) Blok Flt^MM,^ VIII-Fl-138
Tabel F l . 3 0 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T)"pada Sub Zona
Pendidikan (SPU-lj Blok F l ...M VlIl-Fl-139
Tabel F l . 3 1 Kegiatan Bersyarat Tertentu (Bj'pada Sub Zona
Pendidikan'(SPy-1) Blok F l VIII-Fl-146
Tabel F l . 3 2 Kegiatan DiperSolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Peribadatan (SPlJ-6) B l o k F l VIII-Fl-152
Tabel F l . 3 3 .Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Peribadatan (SPU;6) Blok F l VIII-F1-153
Tabel F 1 . . 3 4 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
'4||:eribadatan (SPU-6) Blok F l VIlI-Fl-158
Tabel;F1X;35 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
4 , H ^ t a n Rakyat (PL-4) Blok F l VIII-Fl-164
Tabel F l . SbXSKegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
*4S H u t a n Rakyat (PL-4) Blok F l VIIl-Fl-164
Tabel F l . 37,:.. Ke^atan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
"XHutan Rakyat (PL-4) Blok F l VIII-Fl-170
XX
Perlindungan Setempat (PS) Blok F2 Vin-F2-12
Tabel F2. 9 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Zona
Perlindungan Setempat (PS) Blok F2 VIII-F2-13
Tabel F2. 10 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Zona
RTH Kota (RTH) Blok F2 VIII-F2-17
Tabel F2. 11 Kegiatan Bersyarat Secara Terbatas (T) pada Zona
RTH Kota (RTH) Blok F2 VIII-F2-18
Tabel F2. 12 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Zona
RTH Kota (RTH) Blok F2 VIII-F2-19
Tabel F2. 13 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (1) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok F2 VIII-F2-27
Tabel F2. 14 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok F2 VIII-F2-28
Tabel F2. 15 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok F2 VIII-F2-36
Tabel F2. 16 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona,,
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok F2 :),,VIII-F2-47
Tabel F2. 17 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona:;)
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok F2..XM.........M -XVin-F2-49
Tabel F2. 18 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Z o n h M 4 ;
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blp£F2 %.M4 VIII.F2-57
Tabel F2. 19 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona -CJ
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K- l J Blok F2 X VIII-F2-69
Tabel F2. 20 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Siib Zona';
Perdagangan dan Jasa bentukTuriggal (K-l) Blok F2 ..:X... VIir-F2-70
Tabel F2. 2 1 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B)'pada Sub Zona ^ 4
VIII-F2-79
Perdagangan dan Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok F2
Tabel F2. 22 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (1) pada Sub Zona
VIII-F2-86
Perkantoran Swasta (KT-2) Blok F24..^..,.M
Tabel F2, 23 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T)"pada Sub Zona
VIII-F2-87
Perkantoran Swasta (KT-2) Blok
Tabel F2. 24 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
VIII-F2-94
Perkantoraa Swasta (KT-2) Blbk;F2
Tabel F2. 25 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
VIII-F2-99
Aneka Industn (1-4) Blok F2
Tabel F2. 26 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
V1II-F2-100
Aneka Industri (1-4) Blok F2
Tabel F2. 27 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona Vin-F2-108
Aneka Industri ( M ) Blok F2
Tabel F2. 28 Kegiatan Diperbofehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona V1II-F2-115
Pendidikan,(SPU-l) Blok F2
Tabel F 2 i 2 9 kegia:tan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona VIII-F2-116
4 , 7X Pendidikan (SPU-1) Blok F2
Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona VIII-F2-123
TabefF2.36 Pendidikan (SPU-1) Blok F2 ,
V Ke^atan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona VIII-F2-129
Tabel F2. 3>1 ^Kesehatan (SPU-3) Blok F2
Tabel F2. 32 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona VIII-F2-130
Kesehatan (SPU-3) Blok F2
Tabel F2. 33 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona VIII-F2-137
Kesehatan (SPU-3) Blok F2
Tabel F2. 34 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona VIII-F2-143
Hutan Rakyat (PL-4) Blok F2
Tabel F2. 35 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) p a d a S u b Zona VIII-F2-143
Hutan Ralcyat (PIM) Blok F2
Tabel F2. 36 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona VIII-F2-149
Hutan Rakyat (pL-4) Blok F2
Paraf H.som Paraf f'.iorairns VI1I-F3-1
TIU^ •j-y^an Ft^WS^i^F^I'^'fl^^/Eub Zona Blok F3.
Sekda
Y Ti belFSTi^ Ketentil a a i ^ g i a t a n dan Penggunaan Lahan (Matriks ITBX)
SKPD/ Bagian Terkdii:
Asistpn
4- 1
2.
:
xx!
J.Vi ra 1.
mkmiPzmpAcnANmxm£NPA(S!AN
Blok F3 Vin-F3-3
Tabel F3. 3 Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Blok F3 VIII-F3-8
Tabel F3. 4 Ketentuan Tata Bangunan Blok F3 VIII-F3-9
Tabel F3. 5 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Zona
PerUndungan Setempat (PS) Blok F3 VIII-F3-10
Tabel F3. 6 Kegiatan Bersyarat Secara Terbatas (T) pada Zona
Perlindungan Setempat (PS) Blok F3 VI1I-F3-11
Tabel F3. 7 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Zona
PerUndungan Setempat (PS) Blok F3 VI1I-F3-12
Tabel F3. 8 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Zona
RTH Kota (RTH) Blok F3 VIII-F3-16
Tabel F3. 9 Kegiatan Bersyarat Secara Terbatas (T) pada Zona
RTH Kota (RTHj Blok F3 VI1I-F3-17
Tabel F3. 10 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Zona
RTH Kota (RTH) Blok F3 .7:.... VIII-F3-18
Tabel F3. 11 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona . ""4^
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok F3 41x4,4% ,,VIII-F3-26
Tabel F3. 12 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub 7/yx4tx44:4'
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok F3....1.M... M . . . . 4 W I - F 3 - 2 7
Tabel F3, 13 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona-IT^'vj ., '7
Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) Blok,F3X Zx,.444.,4% ; VIII-F3-35
Tabel F3. 14 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona y- "
Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Blok F3;.. VIII-F3-46
Tabel F3. 15 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zoha);
Perumahan Kepadatan Sedang {R-3) Blok F3...M,......tr VIII-F3-48
Tabel F3. 16 Kegiatan Bersyarat Tertentu (Bjipada Sub Zona 4
Perumahan Kepadatan Sedang jR-3) Blok F3 y . V1II-F3-56
Tabel F3. 17 Kegiatan Diperbolehkan/diizinlmh (I) pada Suh Zona
Perdagangan dan Jasa behtiik Tunggal (K-j) Blok F3 VII1-F3-68
Tabel F3. 18 Kegiatan Bersyarat,secara JerUatas (Tj'pada Sub Zona
Perdagangan dan'Jasa bentuk Tunggal (K-l) Blok F3 V1II-F3-69
Tabel F3. 19 Kegiatan Bersyarat Tertentu'(Bj pada Sub Zona
Perdagangan dan Jhsa bentukTunggal (K-l) Blok F3 VIII-F3-78
Tabel F3. 20 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Perdagarigan'dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok F3 VIII-F3-85
Tabel F3. 2 1 Kegiatmi Bersyarat secarajerbatas (T) pada Sub Zona
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok F3 Vin-F3-86
Tabel F3, 22 v Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Perdagangan dan Jasa bentuk Deret (K-3) Blok F3 Vin-F3-94
Tabel F3..23 Kegiatan Diperbblehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
PerkantorahTemerintah (KT-1) Blok F3 V1II-F3-102
Tabel F3;- 24 kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
7|,i, "XfX Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok F3 VIII-F3-103
Tabel F3. ,25 ^kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
4; Perkantoran Pemerintah (KT-1) Blok F3 VIII-F3-110
Tabel F3, 26 Keigiatan Diperbolehkan/diizinkan (1) pada Sub Zona
4 Pendidikan (SPU-1) Blok F3 Vin-F3-116
Tabel F3. 27 kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Pendidikan (SPU-1) B l o k F 3 VIII-F3-117
Tabel F3. 28 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Pendidikan (SPU-1) Blok F3 VI1I-F3-124
Tabel F3. 29 Kegiatan Diperbolehkan/diizinkan (I) pada Sub Zona
Kesehatan (SPU-3) Blok F3 VIII-F3-130
Tabel F3. 30 Kegiatan Bersyarat secara Terbatas (T) pada Sub Zona
Kesehatan (SPU-3) Blok F3 VIII-F3-131
Tabel F3. 3 1 Kegiatan Bersyarat Tertentu (B) pada Sub Zona
Kesehatan_(SPU-3) Blok F3 VIII-F3-138
'BBhrtTTO73l2j^^^ (1) pada Sub Zona
I'KPD/ B'rg~nTfci5?a!riiah^a:^pU-6) Blok F3 VI1I-F3-144
Sekda y 1 nlxtL&'L^,3-iL.Kc£iat'^" f^e^^^^ra^ secara Terbatas (T) pada Sub Zona
si<Pbf iagian TerKait:
Asislsn
k . 1 •—'- xxii
2._^
1 .
mKmpzmpmANmm£NPmAM
•n. •'4/'4%
,M % M>M'
M4 44 '
M M M
'XX "X-f- x.
Y7 4 -
'i y
Xh
-> X 4y
.•x--^. v:\ X\..
i M - \ ^ 4 * 4
'-^v. Xa ^4
Yx f.y, . X^
XC":
% x %4F%
x7 y
4^^4^"4
daftar gambar
4. <4
JX 4x0
: ^ 4 4
1) Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
7) Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3^Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan 2009:20287 (lembaran Daerah Kabupaten
Pacitan Nomor 3 Tahun 2010). •Ii--'
Kelurahan Sidoharjo;, tX
0 y
' Y-
Kelurahan Ploso;v;^
Desa Tanjuhgsari; \1
jx fv. " <• X 'Iv
Desa Ariowinahgun; -7 ':\
b e s a Simoboyo;C:7,
'"77:J'J''ix ' y
Desa Menadi; Xj
Desa Mentorp;
Desa Purworejo;
Desa Widoro;
Desa Nanggungan;
Desa Sumberhaijo;
Desa Bangunsari;
Paraf Hierarki
SKPD/ aagwrt Pemraharsa
Sekda
y
SKPO/dagiaii Teikait:
Asisten
1
1-3
Katag
-f 2.
3. ^
3 Sebagian Desa Ponggok; i
3 Tujuan Penataan BWP. Bab i n i membahas mengenai tinjauan RTRW terhadap wilayah
perencanaan, profil singkat wilayah perencanaan, i s u strategis pembangunan, tujuan
penataan serta kebijakan dan strategi penataan BWP.
3 Rencana Pola Ruang. Pada bagian i n i , dirumuskan rencana pola ruang pada zona
lindung d a n budidaya yang didahului dengan konsep pengembangan BWP d a n
pembagiannya dalam Sub BWP dan blok perencanaan.
y. 'V>^ "''770^
3 Rencana Jaringan Prasarana. Terdapat beberapa jaringan yang dibahas yaitu jaringan
pergerakan, energi dan kelistrikan, telekomunikasi, ai** n u h u m , drainase, air limbah
dan persampahan. A y % 0 M > ^'
fAv. Xj ^
3 Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan Penanganannya. Pada bagian i n i ditetapkan
Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya : berserta rencana penanganannya
secara spesifik d i Sub BWP tersebut. vl v> ''C?
fl A-
3 Ketentuan Pemanfaatan Ruang. Bab i n i mengulas mengenai program pembangunan
u n t u k mewujudkan pola ruang dan jaringan prasarana.
yv
3 Peraturan Zonasi. Bab i n i merupakan; bagian yang membahas mengenai ketentuan
kegiatan, intensitas, tata bangunan, prasarana dan sarana minimal u n t u k setiap zona
penggunaan lahan. 'SA> 0 0
AlO JJ
AJ4,1;^ 'Jj_
V- y x^,,
1.5 Sistematika Pembahasan <i
•i''. , : i :
Dokumen i n i disusun dengan sistematika sebagai berikut:
TJf J..
BAB 1 PENDAHULUAN.. Pada; bab i n i dibahas mengenai latar belakang, tujuan, dasar
h u k u m , ruang lingkup perencanaan dan sistematika pembahasan.
BAB 2 KETENTUAN UMUM; Beberapa h a l yang dibahas pada bagian i n i adalah istilah dan
defiiiisi, kedudukan RDTR dan peraturan zonasi, fungsi dan manfaat RDTR, kriteria dan
lingkup wilayah perencanaan serta masa berlaku RDTR.
BAB 3 T U J U A N R E N A T A A N BWP. Bab i n i membahas mengenai tinjauan RTRW terhadap
wilayah perencanaan, profil singkat wilayah perencanaan, isu strategis pembangunan,
tujuan penataan serta kebijakan dan strategi penataan BWP.
BAB 4 RENCANA POLA RUANG. Pada bagian i n i , dirumuskan rencana pola ruang pada
zona lindung dan budidaya yang didahului dengan konsep pengembangan BWP dan
pembagiannya dalam Sub BWP dan blok perencanaan.
BAB 5 RENCANA JARINGAN PRASARANA. Terdapat beberapa jaringan yang dibahas yaitu
jaringan pergerakan, energi dan kelistrikan, telekomunikasi, a i r m i n u m , drainase, air
limbah dan persampahan.
Paraf Htt:srki
Sekda
y
SKPOf Bagian Pemrakarsa
yi
SKPD/ aagian Terkait:
Asisten 1-4
1
f
KaCiag 2
3.,
BAB 6 PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA. Pada bagian
ini ditetapkan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya berserta rencana
penanganannya secara spesifik d i Sub BWP tersebut.
"X
Parsf Hierarki
SKPD/ Bagian Pemrakarsa
Sekda
Y
AsisUn SKPD/ Sagian Terkait:
1 1-5
Ka^jg 2
3.
bab 2
ketentuan u m u m
y % '^Y:
2.1 Istilah dan Definisi
Istilah dan definisi yang berkaitan dengan penyusunan., RDTR ;dan PZ BWP Pacitan
meliputi: M , '"0 '-4^
3 Daerah adalah Kabupaten Pacitan. f) "j-^ -4
3 Dewan Penvakilan RakyatX Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pacitan.
M -f^ "y
3 Ruang adalah wadah,yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang d i dalam b u m i sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
m a k h l u k lain hidup; melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
3 Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
3 Peniataan ruang adalah^ suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang,'dan pengendalian pemanfaatan ruang.
3 Perencanaan" tata ruang adalah suatu proses u n t u k menentukan struktur ruang dan
pola ruang yang meliputi pen3rusunan dan penetapan rencana tata ruang.
3 Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang u n t u k fungsi lindung dan peruntukan ruang u n t u k fungsi budi
daya.
3 Pemanfaatan ruang adalah upaya u n t u k mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program
"peseytaipembiayaann;^
SKPD/ Bagian PsmraKarsa
y i
3 Izln pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan
ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan Tahun 2009-2028 yang selanjutnya
disebut RTRW Kabupaten Pacitan adalah rencana tata ruang yang bersifat u m u m dari
wilayah Kabupaten Pacitan, yang merupakan penjabaran dari RTRW provinsi, dan
yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah, rencana struktur
ruang wilayah, rencana pola ruang -wilayah, penetapan kawasan strategis, arahan
pemanfaatan ruang wilayah, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
Kabupaten Pacitan.
3 Rencana Detail Tata Ruang kabupaten/kota yang selanjutnya disebut RDTR adalah
rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi
dengan peraturan zonasi kabupaten/kota. ) V ' "x dj
3 Sub Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disebut Sub BWP adalah bagian dari
BWP yang dibatasi dengan batasan fisik dan terdiri dari beberapa blok, dan memiliki
pengertian yang sama dengan subzona peruntukan sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang.
3 Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan d a n distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial. dan
kegiatan ekonomi.
Paraf KiordniaiVt
parqf Hierarki
SKPD/ Bagian Pemrakarsa
Sekda
"SKPh; Bagian lerRatt:
Asiaten i -3
lyyrir.
Kawasan strategis adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi,
sosial, budaya, dan/atau lingkungan.
3 Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung dan budidaya.
3 Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana,f utilitas " u m u m , serta
mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain d i kawasan perkotaan i'atau, kawasan
perdesaan. ^j^M-y ^- M
1 Par'.f H-cjiiRi
SKPO/ Sagiart Pem*aka.'S
Sekda
3 Sub blok adalah pembagian fisik d i dalam satu blok berdasarkan perbedaan subzona.
3 Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik spesifik.
3 Sub zona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan karakteristik
tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan karakteristik: pada zona yang
bersangkutan. y •. 4Y._^
3 Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya disebut KDH adalah angka persentase
perbandingan antara luas seluruh ruang|terbuka d i luan^ bangunan gedung yang
diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dantduas tanah perpetakan/daerah
perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang ilan RTBL.
3 Koefisien Lantai Bangunan yang selhnjutnya ,disebut . KLB adalah angka persentase
perbandingan antara luas ,=^selunih7 lantai. bangiihan gedung d a n luas tanah
perpetakan/daerah perencahaah yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan RTBL.
3 Garis Sempadan Bangunan yang selanjutnya disebut GSB adalah sempadan yang
-X
membatasi j a r a k teraekat bangunan terhadap tepi jalan; dihitung dari tepi badan jalan
sampai batas terluar m u k a bangurian, berfungsi sebagai pembatas ruang, atau j a r a k
bebas m i n i m u m dmd'bidang terluar suatu massa bangunan terhadap lahan yang
dikuasai, batas tepi siihgai atau pantai, antara massa bangunan yang lain atau
'' - J "*4\ '^•4-"-
rencana saluranj jaringan tegangan tinggi listrik, jaringan pipa gas, dsb (building line),
3 Ruang Terbuka':Hijau y a n g selanjutnya disebut RTH adalah area memanjang/jalur
dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat t u m b u h
tanaman,l)aik yang t u m b u h secara alamiah m a u p u n yang sengaja ditanam.
^j-y JJ
3 Ruang Terbuka Non Hijau yang selanjutnya disingkat RTNH adalah ruang terbuka d i
bagian wilayah perkotaan yang tidak termasuk dalam kategori RTH, berupa lahan yang
diperkeras atau yang berupa badan air, m a u p u n kondisi permukaan tertentu yang
tidak dapat d i t u m b u h i tanaman atau berpori.
3 Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan u n t u k mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
3 Hutan produksi adalah kawasan h u t a n yang mempunyai fungsi pokok memproduksi
hasil hutan.
3 Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar
Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan
Kawasan Cagar Budaya d i darat dan/atau d i air yang perlu dilestarikan
keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.
3 Saluran Udara Tegangan Tinggi yang selanjutnya disebut SUTT adalah saluran tenaga
listrik yang menggunakan kawat telanjang (konduktor) d i udara bertegangan nominal
diatas 3 5 k V sampai dengan 230 k V sesuai dengan standar d i bidang
ketenagalistrikan. *7-,v.
y.-'Z', 'i Y-
2.2 K e d u d u k a n ;r^., M
y:^yY-.
Sesuai ketentuan Pasal 59XPeraturan, Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang, setiap RTRW Kabupaten/Kota harus menetapkan
bagian dari wilayah I^bupaten/Kota yang perlu disusun RDTR-nya. Bagian dari wilayah
yang akan disusun RDTR tersebut merupakan kawasan perkotaan atau kawasan strategis
Kabupaten/KptaM^wasan strategis Kabupaten/Kota dapat disusun RDTR apabila
merupakan: " * v x M
3 Kawasan vyang'rhempunyai ciri perkotaan atau direncanakan menjadi kawasan
perkotaan; dan
'M 4
3 Memenuhi •• kriteria lingkup wilayah perencanaan RDTR yang ditetapkan dalam
pedoman i n i .
Kedudukan RDTR dalam sistem perencanaan tata ruang dan sistem perencanaan
pembangunan nasional dapat dilihat pada Gambar Kedudukan RDTR dalam Sistem
Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
2 —
1 _
RTRWKASlONAt
RTSPULAU
RTRKAA
'A' &M
STRATHaSkiASlONAL
ROTRKABL^ATEH
DEO 1
RTRW
KASUPATBf
RTR KAWASAN
1 WKOIMn ^ PROSES sue DAM
PENYELENGGARAAN
BANAUNAN GEOUNG
DANlVtGKUNGAN
RTR KAWASAN
STRATEGIS . RTBL
KABUPATEN
Gambar 2.1 Kedudukan RDTR dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional 0. 0 >•;•- ' . 7 J^
Sumber: Permen PU Nomor 20 Taliun 2011 5 '•
b. Acuan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari kegiatan pemanfaatan
ruang yang diatur dalam RTRW;
Adapun lingkup wilayah perencanaan Penjrusunan RDTR dan PZ BWP Pacitan Kabupaten
Pacitan ditentukan dengan kriteria:
3 Bagian dari wilayah kabupaten/kota yang memiliki ciri perkotaan. Ciri perkotaan
yang dimaksud adalah adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan d a n distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, d a n
kegiatan ekonomi. Wilayah yang memenuhi kriteria i n i adalah Kelurahan Pacitan,
Baleharjo, Pucangsewu, Sidoharjo, Ploso d a n Desa Tanjungsari, Aijowinangun,
Simoboyo, Menadi, Mentoro, Purworejo, Widoro, NanggungahM:,Surriberhario,
Bangunsari. 4P7'n.. "'4 '^^'0
Jk ' J j . x.x,
3 Bagian dari wilayah kabupaten/kota yang berupa lSiwasah>.perdesaan dan
direncanakan menjadi kawasan perkotaan. Wilayah yang reemehuhi kriteria i n i
adalah sebagian Desa Kembang, sebagian Desk Sambong, sebagian Desa Ponggok dan
sebagian Desa Semanten. 4.7^
Xy' J-%\ • A/h
Dengan demikian, wilayah perencanaan BWp Pacitan meliputi 5'Kelurahan dan 14 desa
yaitu Kelurahan Pacitan, BaJeharjo, Pucangsewu, SidoharioVtpIoso dan Desa Tanjungsari,
Arjowinangun, Simoboyo, Menadi, %Mentoro;x^ Purworejo, Widoro, Nanggungan,
Sumberhaijo, Bangunsari, sebagian Desa, Kembang/sebagian Desa Sambong, sebagian
Desa Ponggok dan sebagian Desa Semantem^^ ' M ^" M
H 0
Adapun batas-batas wilayah perencanaan BWP Pacitan adalah:
77j 01 ^
3 Sebelah utara /: ,Desa Sambong^ J I . A.R. Hakim, Desa Banjarsari
4i •; -' •i " XV
3 Sebelah t i m u r M , : Desa Ketepung, Desa Wonogondo, Desa Kayen, Desa Sukohaijo
3 Sebelah selatan C Samudera Indonesia
RDTR dan PZ BWP Pacitan Kabupaten Pacitan berlaku 2016-2036 dan ditinjau kembali 1
(satu) kali dalam w a k t u 5 (lima) tahun. Peninjauan kembali RDTR clan PZ BWP Pacitan
Kabupaten Pacitan dapat dilakukan lebih dari 1 (satu):kali dalam w a k t u 5 (lima) t a h u n
apabila terjadi perubahan lingkungan strategis berupa: %
3 bencana alam skala besar yang ditetapkanMengan peraturan, perundang-undangan;
/| '0^, ' M
3 perubahan batas teritorial negara yang ditetapkan dengan undang-undang; atau
3
y, %
0 ^
perubahan batas wilayah daerah yang ditetapkan dengan undang-undang.
'%07 '-=7y
y \ 7 . p'-••>-:>
0 0 w
0 $
4X1
%
7
40 M. 0
% 0 M 4
Y X-47
0^ fx
0 y
3 Wilayah Karst Pacitan Barat yang terletak d i wilayah Selatan - Barat merupakan
kawasan Karst kelas 1, sehingga d i wilayah i n i tidak boleh dilakukan kegiatan
pertambangan;
SKPD/tJagioi lerkait:
Asisten III-2
1 1
Kabag 2
3.
O Prioritas pengembangan ditekankan pada wilayah Selatan dengan penekanan fungsi
utama sebagai pariwisata pantai dan gua. Serta kegiatan pertambangan d i wilayah
Selatan Timur.
Hirarki kawasan perkotaan dan Ibukota Kecamatan d i Kabupaten Pacitan adalah sebagai
berikut: 4^^.^
'J\
O Kawasan perkotaan Pacitan dengan hirarki K - l berfungsi sebagai Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW II/C/2); Y M x?M'
O Ibukota Kecamatan yang berfungsi sebagai pusat Kegiatan Lokal (PKL) dengian hirarki
K-2 meliputi: Ibukota Kecamatan Punung, Ibukota Kecamatan Ngadirojo, dan Ibukota
Kecamatan Bandar; 0 0 \1 y J y ^ '
x)'' Ay j y '''-^
3 Ibukota Kecamatan yang berfungsi sebagai pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan
hirarki K-3 meliputi: Ibukota KecamatantDonorbjo, Ibukota Kecamatan Pringkuku,
Ibukota Kecamatan Kebonagung, Ibukota Kecamatan Aijosari, Ibukota Kecamatan
Tegalombo, Ibukota Kecamatan Nawangan, Ibukota'Kecamatan Tulakan, Ibukota
Kecamatan Sudimoro. M, J7
Fungsi perkotaan dan Ibukota Kecamatml meliputi:"
ml
3 Kawasan Perkotaan Pacitan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW n/C/2) berfungsi
sebagai pusat pelayanan wilayah\sekitar'Kabupaten Pacitan; pusat pemerintahan,
perdagangan, dan jasa wilayah kabupaten; pusat pelayanan sosial dan pertumbuhan
wilayah kabupaten; pusat komunikasi antar kecamatan; pusat pengembangan
wilayah belaliang seluruh wilayah Kabupaten Pacitan (12 kecamatan); pusat
permukirrian perkotaan; pusat jasa informasi dan akomodasi pariwisata kabupaten.
'lYy y '4k
3 Ibukota Kecamatan-Punung'sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) berfungsi sebagai
pusat kegiatan) pariwisata pantai, gua dan budaya; pintu gerbang barat kegiatan
<pariwisata Selatan Pacitan (terkait pengembangan pariwisata Pawonsari); pusat
pelayanah)sosial:dan pertumbuhan wilayah Kecamatan Donorojo, Punung, d a n
Prinjgkuku; pusat komunikasi antar permukiman perdesaan d i Kecamatan Donorojo,
Punung,) dan Pringkuku; pusat pengembangan wilayah belakang Kecamatan
Donorojo,''Punung, Pringkuku.
3 Ibukota Kecamatan Bandar sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) berfungsi sebagai
pusat kegiatan agrowisata dan budaya; perlindungan bagi kawasan d i bawahnya;
pusat pelayanan sosial dan pertumbuhan wilayah Kecamatan Tegalombo, Nawangan
dan Bandar; pusat komunikasi antar permukiraan perdesaan d i Kecamatan
Tegalombo, Nawangan, d a n Bandar; pusat pengembangan wilayah belakang
Kecamatan Tegalombo, Nawangan dan Bandar.
3 Ibukota Kecamatan Ngadirojo sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) berfungsi sebagai
. pu sat I. kflpatanjpariwisata pantai, goa, dan budaya; pintu gerbang timur kegiatan
r
Paraf Hierarki
"^Tgej^tmrr^E tan (terkait pengembangan Selatan-Selatan Provinsi Jawa
Sekda .... ^
SKf-D/ Cagian le.'kair:
Asisten -3
1 1
2
3.
Timur); pusat pelayanan sosial dan pertumbuhan wilayah Kecamatan Tulakan,
Ngadirojo, d a n Sudimoro; pusat komunikasi antar permukiman perdesaan d i
Kecamatan Tulakan, Ngadirojo, d a n Sudimoro; pusat pengembangan wilayah
belakang Kecamatan Tulakan, Ngadirojo, dan Sudimoro.
Kebijakan: 'M'^'-,
Strategi! 0 "Xx, y
Paraf K^^ofdi'^as"
SKPD/ Bagtan PemraKaisa
Sekda
SKPO/ Bagian Terkait:
Asisten
1 -4
Kobag 7
3.
C. Kebijakan dan Strategi Jaringan Prasarana Wilayah
Kebijakan:
Strategi: . JJJ^ 0
''00-.. ^'^"^0
a. Meningkatkan kemudahan hubungan antar lokasi, k a w a ^ n , dan antar wilayah
dengan membangun jalan, meningkatkan fungsi dan/peran j a l a h ) kuantitas,
kualitas, dan tingkat pelayanan jalan, penyediaan.pedestrian, fasilitas terminal,
pelabuhan laut dan penyediaan sarana angkutan u m u m . y
''•y._ \7._ X'
b. Menyediakan fasilitas pelayanan dan fasilitas penunjang kegiatan budidaya d i
wilayah laut, seperti Pelabuhan Pendaratan Ikah (PPI), Tempat Pelelangan Ikan
(TPI), stasiun bahan bakar, ^sarana pelayanan'industri kelautan, dan sarana
wisata bahari.
c. Menyediakan fasilitas pelayanaiiUasilitas* penunjang pariwisata pada masing-
masmg obyek wisata guna mendukung perkembangan objek wisata yang ada.
d. Mengembangkan|JaIan Lintas Selatan Selatan guna menghubungkan sistem
perdesaan antar wilayah dan mendorong pertumbuhan wilayah.
g. Menjaga kelestarian badan-badan air serta mata air-mata air dan meningkatkan
sediaan air tanah melalui pemantapan perlindungan kawasan-kawasan resapan
air bagi pemenuhan kebutuhan air bersih d i kawasan perdesaan, serta kawasan-
kawasan lain yang belum atau tidak terlayani oleh sistem perpipaan
f
Kabag 2.
X
j, Peningkatan kualitas pelayanan dan pengembangan sistem telekomunikasi dan
informasi dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi d i bidang
telekomunikasi dan informasi.
Kebijakan:
a. Pengelolaan kawasan lindung secara terpadu dengan memperhatikan hubungan
keterkaitan dan dampak kegiatan d i r u a n g darat, b u m i , laut dan udara terhadap
eko sistem; y.
Strategi:
40
a. Memantapkan status h u k u m dan penegasah baias kawasan lindung.
Kebijakan;
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah agar dapat mengisi peluang
usaha.
Parat Hierarki ^ Paraf K!X>rfliiasi •
Sekda SKPD/ Bagian Pernrakars-ii
1
Kabag 2.
3. .. _ ^
strategi:
Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu dari tahap
perencanaan, pengelolaan hingga pengawasan dan pengendalian.
Strateri!
r
Paraf HierarM > \rsx2f:.
hfti£i. S0,S99 01,492 01.833 01,789 00,380 06,102
Ell Topografi
Topografis BWP Pacitan terdiri atas daerah pantai, dataran rendah dan perbukitan.
Kondisi tersebut membawa konsekuensi munculnya keberagaman perilaku
masyarakat terutama perbedaan mata pencaharian. Dataran datar terkonsentrasi d i
Kelurahan Ploso, Kelurahan Baleharjo, Kelurahan Sidoharjo, Desa Aijowinangun,
Desa Menadi dan Desa Simoboyo, sedangkan lokasi lainnya sebagian berbukit.
• Klljnatologi M . " Y ^M
Curah hujan tahunan d i BWP Pacitan rata-rata sebesar 190 m m , suhu udara berkisar
antara 22,6* C sampai dengan 32,1° C, dengan kelembaban udara tahunan rata-rata
77%. BWP Pacitan dilalui oleh sungai Grindulu sehingga terbagi menjadi dua bagian
yaitu wilayah Barat dan Timur Sungai. Grindulu. ^Wilayah Barat Grindulu sistem
drainase bertumpu pada saluran Benglral/lan Kali K u n i r , sedangkan wilayah T i m u r
menggunakan sungai Jelok iiari saluran Arjowihagun. Saluran Bengkal menerima air
hujan dari catchment area seluas + 2,80 k m , dengan panjang saluran 2.200 m ,
dengan kondisi morfologi m a u p u n lopograTi medan sama dengan sungai yang lain dan
mempunyai beda. t i n g g i 2 , 5 m;'-Sedangkan u n t u k saluran Kali Kunir, menerima
curah hujan dari catchment area dengan luas + 2 k m 2 , panjang 2.600 m, pada tinggi
+ 5 m yang d i b a ^ a n hiilunya merupakan wilayah perbukitan, dengan kemiringan +
30 - 45°, sehingga)sifaLaliran yang super kritis memungkinkan sering teijadinya
Iuapan;baniirvMv%. ''''^
r-"7 M "'^/M •
E! v Pola pengguaaan laliaii
Pola penggunaan)lahan eksisting didominasi perumahan dan h u t a n rakyat/hutan
produksi. U n t u k lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan peta Eksisting Pola
Ruang^M Y$
Paraf Koc^ninar-f
SKPD/ Bagian Pemrakarsa
-13
SKPD/ Jagian larKait:
Asisten
1
1
Kabag 3
.A.L^au^.K;iiar,r~mvm
3.3 Isu Strategis BWP Pacitan
Isu strategis dalam penataan ruang BWP Pacitan Kabupaten Pacitan, adalah sebagai
berikut:
Peran dan fungsi ibukota kabupaten sebagai pusat pemerintahan, perdagangan sosial
ekonomi dan jasa pelayanan lainnya tentunya memerlukan fasilitas yang memadai
dan layak dengan pelayanan skala regional atau kabupaten. Permukiman
memerlukan fasilitas yang layak dan pantas, dalam kenyataannya fasilitas tersebut
belum tersedia sehingga dalam pemanfaatan ruang perlu penyediaan yang sesuai
kebutuhan dari pemukim tersebut d i samping i t u memerlukan penataan zone-zone
elemen lainnya dengan sistem transportasi yang mampu memenuhi kebutuhan
internal m a u p u n ekstemal wilayah. x• - 0 ^ . ^ ^ > x .
b. Penggunaan lahan yang masih relatif rendah sehingga lahan belum terbangun
masih luas hanya saja harga tanah c u k u p mahal mengingat keterbatasan lahan
datar; l4> "0 1\
y
c. Dilalui oleh jalan arteri yang mehghubungkan ^wilayah selatan pulau Jawa dari
Banten (provinsi Jawa. Barat) - Banyuwaiigi (Provinsi Jawa Timur) dan BWP
Pacitan sebagai daerah transit atau rest area u n t u k istirahat para pengguna jalan
Jalur Lintas Selatan (JLS), 4
•*'vVX
2. Kota Pariwisata'%^ 'k-i'
BWP Pacitan mempunyai pantai yang cukup indah dan bersih sebagai obyek wisata
yaitu pantai Tamperan.' Teleng Ria dan Pancer Door. Ketiga obyek wisata tersebut
belum dilengkapi pleh komponen-komponen wisata yang harusnya sudah tersedia,
sehingga panorama mam yang begitu indah tidak dimanfaatkan secara optimal oleh
^pemerintah baikVpemerintah daerah, provinsi m a u p u n pusat.
3. Kota MlnapoUtan^'
"0 4
BWP Pacitan sebagai pusat produksi perikanan laut dan telah memiliki dermagayang
sangat reprensentatif. Dengan produksi ikan segar setiap harinya cukup besar
terutama ikan t u n a dan sejenisnya, umumnya dipasarkan ke luar kabupaten Pacitan
kadangkala u n t u k kebutuhan ekspor. Sebagai kota penghasil ikan, pemerintah pusat
mencanangkan kota Pacitan sebagai kota Minapolitan tentunya d i samping berfuingsi
penghasil ikan laut j u g a dapat berfungsi sebagai kota wisata pantai dan makan ikan
segar. Apalagi didukung oleh adanya pembangunan JLS tentunya peran dan fungsi
minapolitan akan lebih berdaya guna.
4. Kota Pelabuhan Niaga
fjWP Parifan nifh ppmprintah pusat j u g a dicanangkan sebagai kota pelabuhan niaga
Paraf HierarKi Parat K
iTncnampungi kegiatan industri d i kawasan sekitamya seperti Kabupaten
Sekda
Y iZlXYu
t
SKPO/ Bagian TerK^it:
Asisten 111-14
1 1
i Kabag 2
3.
Wonogiri (Jateng), Kabupaten Trenggalek, Tulungagung (Jatim) dan Kabupaten
Wonosari (DIY Yogyakarta).
Sebagai pusat pelabuhan niaga tentunya aktifitas yang diemban cukup besar karena
sebagai pelabuhan bongkar muat barang ekspor dan impor, tentunya memerlukan
prasarana j a l a n yang memadai u n t u k masuk dan keluar pelabuhan, Prasarana j a l a n
menuju pelabuhan saat i n i masih berupa j a l a n setapak dan topograllnya menanjak.
Hal yang paling menguntungkan adalah adanya JLS yang menghubungkan antar
kabupaten d i wilayah selatan pulau Jawa, sehingga arus keluar masuk barang ekspor
impor ke pelabuhan niaga Pacitan lebih akses.
5, J a l a n Llngkar Kota
Isu i n i sudah dicanangkan sejak t a h u n 1999 tapi hingga saat iniv belum beijalan
dengan baik. Pembangunan jalannya telah dilaksanakan khususnya lingkar bagian
•— \ •- '»rv_ x :^
barat sedangkan lingkar t i m u r baru separuhnya yang dibangun.' -Konsep i n i
sebeiiamya ingin mengurangi beban lalu lintas pusat v kota " dan menipercepat
pertumbuhan kawasan barat dan t i m u r BWP Pacitan, namun, dalam: kenyataannya
hingga k i n i konsep tersebut tidak realisasikan raleh pemerintah) daerah, padahal
frekwensi lalu lintas d i perkotaan saat i n i sudah'cukdp padat apalagi obyek pariwista
sudah h i d u p tentunya beban lalu lintas akamlebih padat.y "^
xA 4h
3.4 Tujuan Penataan BWP ^.
••if
Penataan ruang BWP Pacitan berdasarkan asasrVx.
1) keterpaduan;
Yang dimaksud dengari. "keterpaduan* ^^adalah bahwa penataan ruang
diselen^arakan dengan mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas
sektor, lintas wilayah;- dan lintas.pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan,
antara lain, adalah Pemenntah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
j Sekda
Y SKPD/ Eagian Porr.iakaisa
Yang dimaksud dengan "kebersamaan dan kemitraan" adalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
7) pelindungan kepentingan u m u m ;
c. Potensi investasi;
Ditinjau dari RTRW Provinsi Jawa Timur, v i s i penataan ruang Provinsi Jawa Timur
(Pasal 4 RTRW Provinsi Jawa Timur) adalah "terwujudnya ruang wilayah Provinsi
berbasis agribisnis dan j a s a komersial yang berdaya salng global dalam pembangunan
berkelanjutan".
Berdasar Pasal 19 ayat (3) h u r u f c RTRW Provinsi Jawa Timur, Pacitan termasuk dalam
WP Madiun. "WP Madiun dan sekitamya dengan pusat d i Kota Madiun meliputi: Kota
Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kabupaten
Pacitan, d a n Kabupaten Ngawi dengan fungsi: pertanian tanaman pangan,
perkebunan, hortikultura, kebutanan, petemakan, pertambangan, pariwisata,
pendidikan, kesehatan, dan industri;" ^ XX,
0$jpK XK
Dalam konteks pariwisata, Pasal 8 1 ayat 11 h u r u f c RTRW Provinsi M a w a Timur
menyebutkan bahwa "Penetapan pnsat pelayanan koridor.^wisata meliputi: Jalur
pengembangan koridor C dengan pusat pelayanan d l Kabupaten Pacitan dan Kota
Malang;" , Y % MM'k
4 0 ' 0 ' 0 4 ' " ' 4
Adapun ditinjau dari fungsi perkotaan Pacitan ^berdasar RTRW' Kabupaten Pacitan
"Kawasan Perkotaan Pacitan sebagai Pusat Kegiatan Wilayab (PKW U/C/2) berfungsi
sebagai pusat pelayanan wilayab sekitar .Kabupaten. Pacitan;, pnsat pemerintahan,
perdagangan, dan j a s a wilayab kabupaten; : pnsat pelayanan sosial dan pertumbuhan
wilayab kabupaten; pnsat komunikasi antar kecamatan; pusat pengembangan
wilayab belakang seluruh wUayab\;Kabupaten .^ Pacitan (12 kecamatan); pusat
permukiman perkotaan; pusat j a s a informasi dan akomodasi pariwisata kabupaten."
Berdasarkan i s u strategis "" dan visi pengembangan Kabupaten Pacitan serta
pengembangan perkotaan Pacitan teri^but diatas, maka tujuan dari penataan ruang BWP
Pacitan Tahun 2016-2636: adalah:'"Mewujudkan BWP Pacitan sebagai kota tujuan
berbasis pariwisata dan kelantan yang nyaman, bijau, produktif dan berkelanjutan
dengan didnkung fasilitas triEmsportasi, pemerintahan, perdagangan dan j a s a " .
Jk A-K
% Ay
3,5 Kebijakan dan Strategi Penataan BWP
KebyaiSh ^penataan BWP adalah:
O pengelolaan^ zona lindung dan budidaya secara harmonis dan berkelanjutan;
X'ty'
y "'?XV
O penyediaan sarana dan prasarana/infrastruktur yang memadai guna mendukung
BWP Pacitan sebagai Ibukota Kabupaten dan Pusat Kegiatan Wilayah;
•<cy"
O perumusan pengelolaan pembangunan pada sub BWP yang diprioritaskan;
3 perumusan pengembangan investasi dalam program pembangunan yang terintegrasi
dengan pelibatan berbagai pemangku kepentingan;
3 strategi dalam rangka pengelolaan zona lindung dan budidaya secara harmonis dan
01
SKPD/ Bagian Pemraxarsa
SeXda
SKPD/Bagian Terkait:
4
AsisUn -17
•>
Kdbag
o pengembalian fungsi zona lindung yang mengalami kerusakan melalui kegiatan
reboisasi, konservasi tanah dan air, serta upaya-upaya pemulihan lainnya.
_/400: ^
3 . „ _
O Dapat diwujudkan dalam jangka waktu perencanaan pada zona bersangkutan.
O Rencana pola ruang dimuat dalam peta yang j u g a berfungsi sebagai zoning map bagi
peraturan zonasi.
BWP Pacitan mempunyai bentuk struktur ruang yang linear dan konsehtris (memusat)
u n t u k pusat kegiatan kota. Pada awalnya pertumbuhan kota i n i berawal d i sekitar pasar
BWP Pacitan kemudian menyebar mengikuti perkembangan secara linear ice arah Utara,
Barat, Selatan dan Timur. M M M\ ' '•^'
3 pusat kegiatan perdagangan dan jasa yang didukung perumahan dan hasil hutan
berada d i bagian t i m u r BWP.
Homogenitas atau keseragaman dalam penggunaan lahan dan kegiatan pada tiap-tiap
iminynb ppptipyaj^^nT^mpiinyfli tujuan u n t u k mempermudah dalam perencanaan
Paraf h=erarKi
Sekda
Y TKP&wm
-aui-uj-iwi j]i,uiwii.,j„
SKPO/Bagian rajHaU:
0i
Asisten !V-4
1
Ksbag 2.
3.
4) Kccendcrungan perkembangan
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, maka pembagian Sub BWP Pacitan menjadi 6
(enam) Sub BWP dan 13 (tiga belas) Blok, dengan rincian sebagai berikut:
1) Sub BWP A dengan luas 754,79 ha, terdiri dari 3 (tiga) Blok yaitu Blok A l , Blok A2,
dan Blok A3.
2) Sub BWP B dengan luas 956,96 ha, terdiri dari 2 (dua)'Blok, yaitu Blok B l dan Blok
B2. . "')>^^
4s yj 'X^:^.
Batas wilayah Sub BWP B: .^^7. % ''''0
o sebelah utara: Desa Banjarsari 0'
•7 M X
o sebelah t i m u n Desa Ketepung, Desa Wonogondo, Desa Kayen
4) Sub BWP D dengan luas 503,12 ha, terdiri dari 2 (dua) Blok, yaitu Blok D l dan Blok
5) Sub BWP E dengan luas 619,36 ha, terdiri dari 2 (dua) Blok, yaitu Blok E l dan E2.
6) Sub BWP F dengan luas 1026,23 ha, terdiri dari 3 (tiga),blok, yaitu Blok F l , F2 dan
'•'ij
Blok F3.
00.
Batas wilayah Sub BWP F:
0 04
o sebelah utara: Desa Sambohgi J l . 'A-R)" Hakim, Sungai Semanten
•%. M %
o sebelah timur: Sungai Grindulu 'J.
o sebelah selatan: Desa Banguhsari, J l . Sam Ratulangi, J l . R.E. Martadinata, J l .
Kol. Sugiono, Pierre Tendean.'^jl. Veteran. J l . Dr. Sutomo, J ! . Basuki Rahmat
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta Pembagian Sub BWP dan Peta Pembagian
Blok.
Paraf Kaofdinasi
Sekda
Asisten
Y SKPD/ Bagian Pemrakarsa
IV-8
mzm pzm tmm mmea pmm
Adapun sebaran sub zoria.dan liiasannya setiap Sub BWP dan setiap Blok dapat dilihat
pada Tabel Rencana Pola Ruang.
Ditinjau dari distribusi penduduk wilayah BWP Pacitan nampak bahwa distribusi
penduduk belum merata. Pengelompokan penduduk tampak terjadi d i pusat kota. Hal i n i
teijadi karena hampir semua fasilitas pelayanan kebutuhan penduduk berada d i zona i n i .
Paraf Horarki , Parat Koordincisl i
Sekda
y SKPD/ Bagtan Pemrakarsa
Asisten
SKPD/ dagijft TerkaiU
1 IV-9
Kabag 3
U n t u k rencana pengembangan kota pada masa mendatang, permasalahan dalam
pendistribusian penduduk akan berpengaruh terhadap pola pelayanan yang cukup
merata ke seluruh wilayah kota yang akan dikembangkan. Bila pcrtambahan j u m l a h
penduduk BWP Pacitan sesuai dengan asumsi dan pertimbangan yang diambil, maka
pemenuhan kebutuhan pelayanan penduduk kota pada masa mendatang dapat dilakukan
secara bertahap dengan pendekatan j u m l a h pcrtambahan penduduk sesuai dengan
standar yang disarankan. Perkiraan j u m l a h penduduk dan kepadatan penduduk BWP
Pacitan pada t a h u n akhir tahun perencanaan adalah sebagai berikut:
O Sub BWP E dengan luas 70,49 ha, yaitu pada Blok E l ; dan
ft
\ Kdbag
X 7^
o>
7> to
'3. a.
&i a.
E'
Peta 4. 3 Rencana Distribusi dan Kepadatan Penduduk
a;
PETA U
l PAOATAN POKMAXM
t i l
IV-11
)Fgf > CO
. I f cr Uj'
fD
d a> a. a. .
(3"
F. X
3 fa"
u
KT-1 12,61 6,81 0,73 20,14 0,55 0,71 1.27 0,25 0,25., 1.73, 1 0,47 2,19 0,10 0,23 0,32 34,18
KT-3 0,85 0.85 0,29 0,29 2.19 2,19 Vu 0.00 287 2,37 5.70
1-4 1,44 1.44 0.20 0,10 0,31 14,73 j.28.. 1.9Tj^ "1.75 1,75 1,72 1.72 31,91
8PD-1 5,35 8,73 7,36 21,44 1,71 2,87 4.S7 0,17 "d,38' ^-.1^- 0,38 0,36 086 0,69 0.13 6,03 6,86 33,79
BPD-3 1,88 0,16 2,05 0,15 0,15 (•?.j42,63'-. ,''-"',"1 "• 0,00 0,00 0,00 44,83
BrD-3 4,57 4,57 0,08 1,05 1,13 ""<x 'Vi Y, 0,00 0,10 0,10 6.95 0,13 7.08 13,87
8PU-6 . 1,49 0,68 0.18 2,35 V\o,oo; j • 0,11 0,11 0,41 0,41 , 0,09 0,09 0,18 3,05
1;;' X
PL-1 0,00 13,23. 13,23. 15,73 0,00 0,67 0,67 8,49 8,49 38,11
•
PL-3 0,00 0,00 v . 5,16 38,10 5,63 43,73 0,00 0,00 48,90
PL-4 0,00 '375,28 J- '• •\ V 375,28 81,88 39,09 39,09 262,65 51,91 314,56 254,74 212,08 12,88 479,70 1290,51
PL-8 0,00 •,\. 0.73 "0,73 2181 0,00 57,44 57.44 0,00 T9,98
KH-1 0,59 18.08 ' 18,67 0,00 0,54 24,75 24,75 0,00 0,00 43,96
JjUJUl 15,03 7,82 8,20 31.05 "'';4,53 14,87 19,39 4,40 9,54 4,14 13,68 5,24 7,11 1285 5,57 5,48 10,27 2182 103.18
LAIUHTA 6,36 6,34 8,87 21.57 4,35; 15,89 20.23 2089 11.23 1588 26,61 3,12 0,92 4,04 081 2,42 10,60 1383 106,17
TOTAL 261,90 370.79 333.09 754,79 533,06 433,91 956,96 389.34 303,51 199,61 503,13 455,67 163,69 619,36 343,34 343,85 340,04 1026,33 4249,80
IV-12
IV-13
'r*MMi'i
f. j" "
I liinl! jjil!
-ry\ ' 1*
II
1 -j-jy-T.
|ii,(
Jii
ILlli! Il ,lLiil!!ll' lit I
ii
1 nijiniU^HniiiiP
Paraf HlcnrH
SKPDf Bagidf^ Pemrakjfi^ \^0^
IV-17
IV-19
IV-21
Sumber HasU Rencana, 20 J 6
IV-22
Sumber HasU Rericana, 2016
IV-23
Sumber HasU Rencana, 2016
•• • •
,1 > cr>
to
: if 'ii. or ta
IK C3 CX a>
vi X
ilT %: Peta 4. 16 Rencana Pola Ruang 1:5.000 Potongan Ke-XII
IV-25
I CS
8^
o
&
o
o
o
&
o
a<
a to
o
a
a>
K
a;
SKPD/i?ri-3iS3 iS'M/!.;
3
IV-28
Sumber HasU Rencana, 2016
IV-29
4.5.2 Zona Perlindungan Setempat
Zona lindung yang ada d i wilayah BWP Pacitan salah satunya yaitu zona perlindungan
setempat dengan luas 343,29 ha berupa sempadan pantai, sungai, mata air. Sempadan
penting u n t u k melindungi kelestrian pantai sepanjang pantai dan pengamanan terhadap
pengguna pantai dari ancaman bencana tsunami dan bencana alam lainnya. Sempadan
sungai merupakan zona sepanjang kanan-kiri sungai yang mempunyai manfaat penting
u n t u k mempcrtahankan kelestarian lingkungan hidup. Sempadan mata air yaitu zona
sekitar mata air yang mempunyai manfaat penting u n t u k mempertahankan kelestarian
lingkungan hidup, dan sempadan mata air yaitu zona sekitar mata air yang mempunyai
manfaat melindungi ekosistem tersebut, U n t u k j e l a s n y a a k a n diuraikan sebagai berikut:
A. Sempadan pantai Vu
B. Sempadan sungai .1
0
Sempadan sungai berada d i seluruh Sub BWP. Ketentuan sempadan sungai d i BWP
Pacitan adalah:
X: 0 X-
• paling sedikit beijarak 15 m (Uma belas meter) dari tepi k i r i dan kanan palung
' M j sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih dari 3 m
7 A0 (tiga rneter) sampai dengan 20 m (dua puluh meter); dan
•:
\;V. • ^V paling sedikit beijarak 30 m (tiga p u l u h meter) dari tepi k i r i dan kanan palung
' X^C sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih dari 20 m
M(tiua p u l u h meter).
Sempadan mata air ditentukan mengelilingi mata air paling sedikit beijarak 200 m
(dua ratus meter) dari pusat mata air.
Mata air yang ada adalah mata air Jaten dan Slare yang berada d i Sub BWP E, yaitu
pada Blok E l . dengan demikian, pada radius 200 m dari mata air tersebut ditetapkan
sebagai sempadan rnata air.
'X.-af Hiorgrlii
• '1
Y SKf-O/GagianTotjcj'.t:
1 1 IV-32
2.
1 3.
4.5.3 Zona Ruang Terbuka Hijau Kota
Ruang terbuka hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok yang
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat t u m b u h tanaman, baik yang t u m b u h
tanaman secara alamiah m a u p u n yang sengaja ditanam. Ruang terbuka hijau d l BWP
Pacitan mempunyai beberapa fungsi dan manfaat. yaitu antara lain:
O Fungsi biologis yaitu memberikan udara yang segar dan cahaya yang cukup bagi
bangunan d i sekelilingnya.
O Fungsi estetika y a i t u dengan membentuk perspektif dan efek visual yang indah bagi
lingkungan perkotaan yang cenderung semakin padat. ., " X ,
O Fungsi fisik y a i t u sebagai pembatas yang memisahkan antar,; dua* kegiatan yang
berbeda aktivitasnya, seperti antara lingkungan perumahan dengan m d u s t n dan Iain-
lain. XA
,f,y •. •••-"••>
O Fungsi konservasi yaitu sebagai penjaga dan pelindung zona-zona tertentu dari segala
kegiatan budidaya pada zona terbangun. Zona tertentu tersebut adalah sungai dan
Xy\
mata air. ,.-^y.. y.., XK K&
Sistem Tata Hijau merupakan pengembangan'dari kualitas estetika lingkungan yang ada
saat i n i , berupa pengaturan komponen d i sepanjang jalan;- zona perumahan, sepanjang
sungai d a n pantai, disekitar
bangunan u m u m d a n d i zona ruang terbuka
•• '• * -;-',v-i. YA':s.. i .„•
(lapangan/taman). Perlu diperhatikan pula penataanCruang terbuka hijau sebagai buffer
zona industri. jy^kx %
0. 4 W
Fasilitas ruang terbuka yang berupa taman rdan j a l u r hijau pada lokasi eksisting akan
tetap dipertahankan dengan pengembangan sariana dan prasarana pendukungnya. Selain
i t u , direncanakan pengembangan t a m ^ d i wilayah kelurahan/desa yang lain. H a l
tersebut direncanmcan agar terdapat keseimbangan antara lahan yang terbangun dan
yang tidak terbangun serta menambah daerah resapan d i BWP Pacitan.
vjK M, 0,
Tujuan penataan; R T H ^Menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan
perkotaan 00 Xx " % > M
• .,^fC%x, 0 0 0
O vMewujudkah-.keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan d i
pefkotaantdan ^ 'IV
' 7%.
7 " Y'<Ai
\
O Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih dan nyaman.
Fungsi RTH
IV-33
mum PzmpmANmumeN PACITAN
RTH d i BWP Pacitan berupa RTH Publik dengan target luas 849,96 ha (20% dari luas BWP
Pacitan) berada d i seluruh Sub BWP. ^ ... • •V?
RTH taman dan~hutan kota berupa taman imgkungan (taman RT, taman RW,
taman kelurahan/desa); taman kota; h u t a n kota; atau berupa lapangan hijau
yang dilerigkapi^dengan fasilitas rekreasi dan olah raga dan berfungsi sosial dan
estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain.
1;.. Tamah Lingkungan
Taman, lingkungan adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik
'
sebagai sarana kematan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat
\ ^ . lingkungan. Taman lingkungan dikembangkan d i masing-masing Sub BWP
Y dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada. U n t u k BWP Pacitan
seharusnya tersebar d i beberapa lokasi, seperti Kelurahan Pacitan,
Kelurahan Baleharjo, desa Tanjungsari, Nanggungan, Widoro, Menadi,
Bangunsari Sumberharjo, Aijowinangun, Simoboyo, Kelurahan Ploso dan
Sidoarjo.
2. Taman Kota
Taman kota adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai
sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat kota.
Taman i n i dapat berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), yang dilengkapi
dengan fasilitas rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga dengan
minimal RTH 70%. Semua fasilitas tersebut terbuka u n t u k u m u m . Taman-
P=i'3f ftieratSii ,
-Ataman kota perlu dikembangkan berupa taman dengan skala kota, zona dan
Y
• ~ T ~ r —
SKPJ/U>^;«:.-X, ,
- K T K S r - - 9V»^Z7y.K—\
f
, ' j
SKf'Cf JJ;;{: j i ' •-
IV-34
k
1
Kicag 2
LhkMia. Lft=n:x^u.-
u n i t lingkungan sebagai perwujudannya yang mengarah pada penciptaan
land mark lingkungan. Taman memiliki fungsi dasar u n t u k memperindah
kota, sebagai sarana u n t u k mengatasi polusi udara, suara dan resapan air.
3. Hutan Kota
Hutan kota merupakan h u t a n yang mempunyai fungsi pokok menyerap
oksigen atau polutan d i perkotaan, dengan kriteria apabila digunakan u n t u k
budidaya h u t a n alam dan h u t a n tanaman dapat memberi manfaat:
• RTH fungsi t e r t e n t u
PttrafR'j-.ir
SKPO/eagian ?io\r,,hjji0:
" I I » III I I II , Lj ^ *
1. Sempadan SUTT
Sempadan SUTT merupakan lahan sepanjang sisi k i r i dan kanan SUTT
ISOkV yang merupakan SUTT dari PLTU Pacitan menuju Gardu Induk
Pacitan yang diteruskan ke Wonogiri/Ponorogo. Sempadan SUTT i n i berada
di Sub BWP B, yaitu pada Blok B l dan Sub BWP F, yaitu pada Blok F3.
• J'^wq^Jf!^iitlf,g' beradaMi:
O rawan gempa b u m i berada d i seluruh Sub BWP, yaitu pada seluruh blok
Sekda
! Asisten
Y SKPD/ Segidn Pemrakarsa
IV-38
Sumber HasU Rencana, 2016
IV-39
Sumber. HasU Rencana, 2016
IV-40
4.6 Rencana Zona Budidaya
Zona budidaya meliputi zona perumahan; zona perdagangan dan jasa; zona perkantoran;
zona industri; zona sarana pelayanan u m u m ; zona lainnya; dan zona khusus.
Perumahan pada BWP Pacitan didominasi oleh perumahan yang tidak terencana (hal i n i
terlihat masih sedikitnya keberadaan perumahan terencana yang dikembangkan oleh
developer). Perumahan d i BWP Pacitan terpusat dan cukup padat berada d i Kelurahan
Pacitan, Baleharjo, Ploso, Desa Tanjungsari, Desa Aijowinangun dan Simoboyo umumnyn.
mengikuti jaringan jalan d a n berkelompok. Perumahan yang telah ;terehcana baru
Perumnas Bangunsari dan Perum Asabri Ploso sedangkan zona lainnya masih tergolong
belum padat. Perkembangan perumahan pada wilayah perencanaan akan terus" t u m b u h
dan meyebar keseluruh kelurahan dan desa perkotaan guna mendukung tingkat
perkembangan perkotaan, dimana dalam pengembangan peruinahan harus didukung
dengan infrastruktur yang memadai, seperti: Mx. '0 'Jx
jfij ^7 10 4
O Sarana dan prasarana transportasi yaitu berupa jaringan j a l a n , minimal jalan
lingkungan atau j a l a n lokal yang menghubungkan ;antar perumahan penduduk,
menghubungkan ke pusat pelayanan dan transportasi seperti angkutan atau jenis
moda lain yang menguasai topografi bergeloriibang misalkan ojek.
O Perumahan baru (dibmigun oleh real estate maupun secara individual). Perumahan
Yyahg dibangun oleh pehgembang dapat berupa perumahan yang dibangun pada lahan
real estate^ i t u sendiri atau pada zona TTWC-USB.
O Rumah Dina£
Mengembangkan zona perumahan pada lahan-lahan yang telah memiliki ijin lokasi
{khususnya u n t u k perumahan oleh developer) u n t u k dimanfaatkan sebagai lahan
perumahan.
Pola pengaturan kavling dapat dirancang dengan pola liriier, grid dan cluster sebagaimana
terlihat dalam gambar berikut
J.
l i i r 0^^f^
Gambar 4.'1 B e r b a ^ model Penataan Tapak Kavling Perumalian Tang Dapat Digunakan
JJJx M Sebagai Acuan Penataan Zona Perumahan
jy -•••h 0Y-4F
Pengembangan peruinahan diarahkan d i seluruh BWP Pacitan dengan ketentuan sebagai
berikut:
Setiap orang yang membangun perumahan dan kawasan permukiman wajib dengan
hunian berimbang, kecuali seluruhnya diperuntukkan bagi r u m a h sederhana
dan/atau r u m a h susun u m u m .
SHf'D/02^-=^ U'l-Ajii:
1 1 IV-42
0 lingkungan h u n i a n dengan j u m l a h r u m a h sekurang-kurangnya 3.000 (tiga ribu)
sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) r u m a h ; dan
3 Sub BWP A dengan luas 82,97 ha, yaitu pada Blok A2 dan Blok A3;
3 Sub BWP B dengan luas 72,12 ha, yaitu pada Blok B l dan Blok B2;
';4~y
1 Paraf HieraA-i , p™StrU33^5n(^;^^ 92,06 ha, yaitu pada Blok C;
Y 5
-•-"*
Sub*BWP D denfefih ifi^s 88,21 ha, yaitu pada Blok D 1 dan Blok D2;
- ^ J W J M - T ^ ^ .
4
1 : IV-43
2
3.
O Sub BWP E dengan luas 22,67 ha, yaitu pada Blok E l dan Blok E2; dan
3 Sub BWP F dengan luas 89,74 ha, yaitu pada Blok F l , Blok F2 dan Blok F3.
3 Perumahan kepadatan sedang diarahkan pada penyediaan hunian yang layak dan
dilayani oleh sarana dan prasarana perumahan yang memadai.
Beberapa jenis perumahan kepadatan tinggi dan kepadatan sedang (bercirikan perkotaan)
yang direncanakan d i BWP Pacitan antara lain: Yx
3 Pengembangan Perkantoran
v>..-f.
Mengingat BWP Pacitan akan dijadikan Pusat Kegiatan'Wilayah/-(PKW), maka
perkantoran selayaknya mengelompok atau berdekatan dengan r u m a h dinas Bupati
dengan adanya perkantoran tersebut tentunya'akaii d i i k u t i dengan perkembangan
r u m a h dinas bila memungkinkan dan lokasiriya d i sekitar kantor pemerintahan.
3 Pengembangan Perumahan Jf M - 0x
3 Interaksi pergerakan masih rendah dan sangat dipengaruhi oleh interaksi hubungan
ekstemal.
•0 '10
^X'-'^ xj
u 'MM',
IV-46
Jumlah Kapllng Besar Kapllng Sedang Kapllng KecU Jumlah
No Tahun Desa/Kel Penduduk Luas wUmXalh Luas
(Jiwa) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha)
Tahap
2 ke-I Baleharjo 3164 132 6,59 264 7,91 396 5,93 V- 791 20,44
TEUijungsari 4631 193 9,65 386 11,58 579 8,68 '"'1158 29,91
Nanggungan 2439 102 5,08 203 6,10 305 4,57: eio 15,75
Widoro 2010 84 4.19 167 5,02 251 3,77< s"'^^r502' V 12,98
Pacitan 3637 152 7,58 303 9,09 455'4X 6,82 KJ 909* 5 - 2 3 , 4 9
Pucangsewu 3495 146 7,28 291 8,74 ^437 ' ' h 6,55 •-874 22,57
Bangunsari 4961 207 10,34 413 12,40 • 620 -59,30 jx. 1240' 32,04
Sumberharjo 1598 67 3,33 133 4,00 • .r --1 F 3.00 '*4oo 10,32
Ariowinangun 3725 155 7,76 310 9,31' r "200 466' 6,98 931 24,06
Menadi 2161 90 4,50 180 'Vf5,40 \\ 270 '0. 4,05'- 540 13,95
Simobovo 4830 201 10,06 402 Pfl2,07 X604 ^^.06 1207 31.19
Mentoro 2954 123 6,15 246 369. 5,54 739 19,08
Purworejo 1905 79 3,97 JlS9 •4,76 238* ' 3,57 476 12,30
Ploso 7503 313 15,63 625^ V* 18,76 =... . 938 14,07 1876 48,46
Sidoharjo 8292 346 17,28 691- "20,73 "•'•'^'1*037 15,55 2073 53,55
Kembang 2716 113 5,65 "''•lV-226'- Y.=S;'6,79' ' 340 5,09 679 17,54
Sambong 1313 55 2,73 tl09 XX 3,28 164 2.46 328 8,48
Pcn^ok 341 14 0,71 .744 28 V'^0,85 43 0,64 85 2,20
Semanten 1031 43 VX 2,15 '4 - 86 2.58 129 1,93 258 6,66
JUHLAH 62705 2613 130,63 5225 156,76 7838 117,57 15676 404,97
lV-47
Jumlah Kapling Besar Kapling Sedang Kapling K e c U Jumlah
No Tahun Deaa/Kel Penduduk Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas
(Jiwa) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha)
Tahap
3 ke-II J_FCU C1ICU J V 1449 143 7.17 287 S,DO 430 6,45 -X 860 22,23
•! -f
1 A flA 112,o9
0 c n n ^ fi •- - 1 A C A
T f l rtii i r t ere a n iy\JO i ' 1259 32,53
111 e Co 001 fd n t r
N a n crcri 1 r i t r a tt 6,63 332 •Viv 663 17,13
111 5,53 4,97
A 1 fl c c 1 OA c ft e AAO ,t 1 n '
U/iHofo 4,55 5,46 4,10- V 546 'It n A ^ ft
J:
•'•4 ^i^'i^
If':-. '.-.X.
IV-48
flTiiTnlfiH Kapling Besar Kapling Sedang Kapling KecU Jumlah
No Tahun Desa/Kel Penduduk Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas
TO TO (Jiwa) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha)
^"
Tahap
-O fl •««
Balehario 3720 155 7,75 310 9,30 465 6,97 930 24,02
d 4 fce-ill
c- *^
Tajiiungsari CAAH 227 11,34 454 13,61 680 10,21 ^?1351 35,15
lX 5443
Nanggungan 2857 119 5,97 239 7.17 358 5,38" 717 18,51
TJ
•1 Widoro 2352 98 4,92 197 5,91 295 4,43 15,25
o X
*
o
c- jj Pacitan A O T C
178 8,91 356 10,69 534' •/X 8,02 ''X",.1069 . -' 27,61
is'
i> 4275
Pu cangsewu A 1 no 171 8,56 342 10,27 '514 X * 7,70 ^1027 26,53
X" it, •
Bangunsari 5oo2 243 12,15 486 14,58 j-^'i.y729 JO.94 ./Xa458 37,67
Sumberharjo 1879 78 3,91 157 4,70 1' ^" 235 3,52 "470 12,13
Ar j owi nangu n A rt*70 182 9,12 365 10,95' 547' 8.2 i 1095 28.28
Sdl.-..fK - J I
4379
2540 106 5,29 212 .•'•> 6,35 317 4,76- 635 16,40
Menadi
Simoboyo 5o77 237 11,83 473 V^14,19 "710 10,64 1419 36,67
Mentoro 3473 145 7,23 289 ^7 8,68 434 6,51 858 22,43
Purworejo 2239 93 4,66 "i 187 ''5;60 280' •' 4,20 560 14.46
Ploso 8820 367 18,37 735 22,05" 1102 16,54 2205 56,96
Sidoharjo 9747 406 20,31 812 "24,37 ' 1218 18.28 2437 62.95
Kembang 3193 133 ^,65 '•'^•"^•'266' -*'Y,98 ? 399 5,99 798 20,62
Sambong 1543 64 3.2l- ^129 0. 3,86 193 2,89 386 9,97
Ponggok 400 17. 0,83 v,i,oo 50 0,75 100 2,59
Semanten 1212 xsr ''•€^:.2.53 '"'Vioi 3,03 152 2,27 303 7.83
JUHLAH 73710 > 3071 1S3.56 6142 184,27 9214 138,21 18427 476,04
y't
"'••it'
IV-49
jumian Kapling Besar Kapling Sedang Kapling K e c i l Jumlah
No Tahun Deaa/Kel Penduduk .vTUnUf fLnllccLi fUi .Tddndlafi VT fui dxvuixl acfud g *Til m 1s h Luas
(Jiwa) (Unit) (ha) dJiuniftti
(ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha)
(Unit)
Tahap
8 ke-IV Baleharjo 3997 167 8,33 333 9,99 500 7,49 4- 999 25.82
Tanjungsari 5850 244 12.19 487 14.62 731 10,97 "Vl462 37.78
Nanggungan 3081 128 6,42 257 7.70 385 5,78- 770 19,90
Widoro 2539 106 5,29 212 6,35 317 4,76' •.'••'''-ress' V. 16,40
Pacitan 4594 191 9.57 383 11.49 574 U 8,61 W l l 4 9 : 29,67
Pucangsewu 4415 184 9.20 368 11.04 .^552 8,28 4104 28.51
Bangunsari 6268 261 13,06 522 15.67 783 '41.75 ;-i".xi567' 40.48
Sumberharjo 2019 84 4,21 168 5.05 J ' 252 3.79' "505 13,04
Ariowinangun 4706 196 9,80 392 11,76 588 8^2 1176 30,39
Menadi 2729 114 5,69 227 '•"'^6)82 0 341 0 5,lM 682 17,63
Simoboyo 6101 254 12,71 508 15,25 "4'763 41,44 1525 39,40
Mentoro 3732 155 7,77 311 •V>9,33 466-. 7,00 933 24,10
Purworejo 2406 100 5.01 v'''200 ' 6;01 301' 4,51 601 15,54
Ploso 9478 395 19,75 790 '^".23,70 1185 17,77 2370 61.21
Sidoharjo 10475 436 21,82 873 "26,19 ""'''"1309 19,64 2619 67.65
Kembang 3431 143 7,15 "4X236" \4'i'S,6Q'- F 429 6.43 858 22,16
Sambong 1658 69 3,45" i 138 4 4.15 207 3.11 415 10,71
Ponggok 430 18 0,90 00 36 'Vl,08 54 0,81 108 2.78
Semanten 1303 ''Vii09 3,26 163 2,44 326 8.41
JUMLAH 79212 1 3301 16S,03 6601. 198.03 9902 148,52 19803 Sll.SS
Sumben HasU Rencana, 2016
IV-50
b^--* iTO«
It:
•a
a« i i fj. I s.
r> 1 X
]
Peta 4. 26 Rencana Zona Perumahan
TO ls>
iiitnM
o
^•1 «!',:»-
1 J '
\ Mk4
•.5 j
C—t..
IV-51
4,6.2 Zona Perdagangan dan Jasa
Zona perdagangan dan jasa dengan luas 429,50 ha meliputi perdagangan dan jasa bentuk
tunggal dan perdagangan dan jasa bentuk deret.
O Sub BWP A dengan luas 1,67 ha, yaitu pada Blok A l dan B l o k A2;
O Sub BWP B dengan luas 6,73 ha, yaitu pada Blok B2; i000::0
O Sub BWP C dengan luas 1,20 ha, yaitu pada Blok C;,^
O Sub BWP D dengan luas 2,33 ha, yaitu pada B l o k ' D l dan Blok D2;M? v
O Sub BWP E dengan luas 2,06 ha, yaitu pada Blok E2; dan x.
. - " • i , . ' ' J - "••4.
O Sub BWP F dengan luas 5,56 ha, yaitu pada Bloic F l dan Blok F3.
Berbeda dengan perdagangan dan jasa bentUk tunggal, perdagangan dan jasa bentuk
deret diprioritaskan di jalan kolektor dan lokal saja. s '••
Gambar.4.,2 Ilustrasi Penataan Zona Pelayanan Jasa dan Perdagangan Skala Kota
Pola perkembangan d a n sebaran perdagangan dan jasa yang ada d i BWP Pacitan
cenderung berpola linier terutama pada sepanjang jalan utama yaitu j a l a n A. Yani dan
Panglima Sudirman. Namun ada kecenderungan perkembangan zona perdagangan ke
arah jalan u t a m a Pacitan - Ponorogo dan Pacitan - Solo dan jalan utama lainnya. Dengan
masuknya m i n i market d i seluruh zona perkotaan cenderung fasilitas perdagangan akan
berkembang secara linier d i j a l u r j a l a n utama perkotaan d a n pusat-pusat kegiatan
^ l a i n n ^ a ^ P e n y e d i ^ n fasilitas perdagangan dan jasa seharusnya berdasarkan tingkat
Paraf Hierarki - h u l u l a n penduduk, lebih diutamakan pada penyediaan jenis
Sokcia ry SKPD/8aajanp€nir£k3rsa r ^ , v ^ , ... , , u U MJ I t.
k siltas berupa warun ;<fan Ifoko yang diharapkan keberadaannya menyebar pada seluruh
SKrO/ aa^ian Itrkaii:
t 2. IV-52
c K.ioag
3
perkotaan. Hal i n i disebabkan fasilitas yang telah ada sebelumnya masih memenuhi
kebutuhan penduduk setempat.
I
Oleh karena i t u d i sepanjang j a l u r utama jalan kota seperti j a l a n A.Yani, P.Sudirman,
Tentara Pelajar, Basuki Rahmat, Gatot Subroto, Wr. Supratman, Yos Sudarso, Letjen
Suprapto. Maghribi d a n Petung fungsi zonanya dipekenankan u n t u k kegiatan
perdagangan dan jasa serta perumahan atau zona campuran. Terkait dengan adanya JLS
(Jalan Lintas Selatan) yang melewati pinggiran BWP Pacitan, maka u n t u k kedepannya
zona perdagangan dan jasa akan dikembangkan p u l a u n t u k mendukung adanya J LS dan
j u g a mendukung BWP Pacitan.
Sarana perdagangan dan jasa merupakan salah satu sarana yang harus disediakan d i
lingkungan perumahan hingga kota. Sarana i n i tidak selalu berdiri sendiri dan terpisah
dengan bangunan lain. Pengelompokan jenis sarana jasa perdagangan yang direncanakan
d i zona rencana adalah : toko/warung, pertokoan, pusat pertokoan (3an pasaij lingkungan
serta pusat perbelanjaan dan niaga. Pusat-pusat kegiatan. jasa dan perniagaan dapat
disebar sesuai dengan skala pelayanannya, Selanjutnya dalam penataan yang lebili detail,
penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan "dan toko swalayan diatur
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia NomoCvll2 tahun 2007.' Dalam rangka
mewujudkan i k l i m usaha yang sehat dilakukan penataan pasar rakyat, pasar modem dan
sektor informal. .747 'Mx 47..
S pasar lingkungan; 0y
O pasar khusus.
^- 6 V ' supermarket;
o"%hjpermarkeh)^
o pusat perkulakan.
• hanya diperbolehkan berlokasi pada akses sistem jaringan jalan arteri atau
kolektor;
I Pf!/?f Mier.irki ^^'^^ ^^f\a^'dippThn\f'\\\ean berada pada kawasan pelayanan lokal atau lingkungan.
^^^"4-1
SKPD/ Bagian Periirskarua
10kdi
YK00"
o perkulakan hanya diperbolehkan berlokasi pada akses sistem jaringan jalan
arteri atau kolektor primer.
4) Sektor informal diatur sebagaimana tertuang dalam Sub BWP yang diprioritaskan
penanganannya.
Kebutuhan m i n i m u m fasilitas perdagangan dan jasa adalah (dapat dilihat pada Tabel
Kebutohan Lahan Perdagangan dan Jasa):
O Pusat pertokoan dan pasar lingkungan dengan luas lahan 2,64 ha.
O Sub BWP E dengan luas 2,93¥a, yaitu pada Blok E l dan Blok E2; dan
'J\ 4, VJ
O Sub BWP F dengan luas 0,30 ha, yaitu pada Blok F l dan Blok F3.
Perkantoran pemerintah saat i n i sudah reperesentatif dan strategis yang dapat dilakukan
dengan bertingkat^, (vertikal) |melalui pembangunan baru, pengembangan dan/atau
revitalisasi. 4% 0/'P
0 M M
Zona perkantoran penierintah' sebaiknya berada pada perkantoran yang sudah ada saat
ini dan berkelompok sehingga dalam pelayanan pada masyarakat lebih mudah.
Fungsi pendukung lain d i sekitamya sebaiknya fungsi ekonomi yaitu zona perdagangan
skala kecil dan zona perumahan. Selain kantor pemerintahan, bangunan-bangunan lain
yang dibangun d i dalam zona kantor pemerintahan tersebut, antara lain:
0 P)
O Pendopo; dan Rumah Dinas Bupati sebagai ikon atau simbol dari sebuah Kantor
Pemerintah Kabupaten.
O Kantor SKPD
O Masjid Agung.
O Rumah Pintar
O Taman-taman kota.
1 F/i?»f(iergfk( i Paraf Kocr'Jinafi
'a'
IV-55
Pusat
Pusat Pertokoan +
Jumlah Toko/Warung Pertokoan Perbelanjaan + Jumlah
Pasar Lingkungan
no Tahun Penduduk Niaga
(Jiwa) Luas . i T i m i n n Luas Jumlah Luas Luas Jumlah
Luas (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) . (Unit) (ha) (Unit)
Tahap
2 fce-I Beilehano 3164 13 0,13 1 0,16 0 0,11 0 0 0,09 13 0,49
Tanfungsari 4631 19 0.19 I 0,23 0 6,15 7. "<"o. 0.14 19 0,71
Nanggungan 2439 10 0,10 0 0.12 0 0,08^ Y- o'- ¥ 0,07 10 0,37
Widoro 2010 8 0,08 0 0,10 0 ¥''0,07 J\ o' 0 0.06 8 0,31
Pacitan 3637 15 0,15 1 0,18 Y'V 0 ¥ 0.12 "00 0,11 15 0.56
Pucangsewu 3495 14 0,14 1 0.17 4X4, 0 V0,12 0,10 IS 0.54
Bangunsari 4961 20 0.20 1 0,25 y 00 0.17 0 0,15 21 0,76
Sumberhaijo 1598 6 0,06 0 0,08' b 0,05- 0 0,05 7 0,25
Ariowinangun 3725 15 0,15 1 0ofl9 0. 0 \S 0.12~ 0 0.11 16 0,57
Menadi 2161 9 0,09 0 4 0,11 0 0 '0,07 0 0,06 9 0,33
SimoboYo 4830 19 0,19 1 \Y0,24 -Q 0,16 0 0,14 20 0,74
Mentoro 2954 12 0.12 < " :^ 0 d;i5 ^0 0,10 0 0,09 12 0.45
Purworejo 1905 8 0,08 0.. o.io) ^•.•^0"xO
"'V-o'- 0,06 0 0,06 8 0,29
Ploso 7503 30 0,30 -7 r- 0 0,25 0 0,23 32 1,15
rs • J L
8292 33 6,33 0 I •.¥>'b,4i'- > • 0 0,28 0 0.25 35 1,27
Sidohano
Kembang 2716 11 o.ir . 4 0 4- 0,14 0 0,09 0 0,08 11 0,42
Sambong 1313 5 0,05 JC'J 0 X0,07 0 0,04 0 0,04 6 0.20
Ponggok 341 ^--1 H>:0.01 '0 0 0,02 0 0.01 0 0,01 1 0,05
Semanten 1031 0,04 "O' 0,05 0 0,03 0 0,03 4 0,16
JUMLAH 62705 X2S1 4 Y"2,51 10 3.14 2 2.09 1 1,88 264 9.61
f ,1 • .
IV-57
Pusat
Pnsat Pertokoan -f
Jnmlah Toko/Warnng Pertokoan Perbelanjaan + Jumlah
Pasar Llngknngan
No TaJmn Desa/Kel Pendndnk Niaga
Jomlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jnmlah Luas Jumlah
Luaa (ha)
(tinltl (Unit) fhal (hal ftlnitl
Tahap
3 ke-II Balehaijo 3442 14 0.14 1 0,17 0 0,11 % . 0 0.10 14 0,53
TEiniunfisari 5037 20 0,20 1 0,25 0 0,17 X-,., "•''0 0.15 21 0,77
Nanggungan 2653 11 0,11 0 0.13 0 0,09 > " : 0 0,08 11 0.41
Widoro 2186 9 0.09 0 0.11 0 •¥ 0,07 "••vV, o' ,::)o.07 9 0.34
Pacitan 3956 16 0,16 I 0,20 . '\ 0 V 0 ,13 0.12 17 0.61
Pucangsewu 3802 15 0,15 1 0,19 0 Y0.13 .•••V-.„ '6 0.11 16 0.58
Bangunsari 5397 22 0,22 1 0,27" /•-• I'O 0.18 0 0,16 23 0,83
Sumberhaijo 1739 7 0,07 0 0,09 d' 0.06- 0 0,05 7 0,27
Aijowinangun 4052 16 0,16 1 .•''V6)20 'Y'-X. 0 ¥v 0,14 0 0,12 17 0,62
Menadi 2350 9 0,09 0 •V 0.12 "0 0 "b,08 0 0.07 10 0,36
Simoboyo 5253 21 0,21 1 V- 0,26 0 0.18 0 0.16 22 0.81
Mentoro 3213 13 0,13 tl-: 1 '0,16 lo 0.11 0 0.10 14 0.49
Purworeio 2072 8 0,08 •=';o' V - 0,10 :/ ro 0,07 0 0.06 9 0.32
Ploso 8161 33 0.33 V- "6,41 0 0,27 0 0.24 34 1.2S
Sidoharjo 9020 36 6,36 0 2 • ''¥o,45' 0 0,30 0 0,27 38 1.38
Kembang 2954 12 0,12- XX 0 ¥ - 0.15 0 0.10 0 0,09 12 0.45
Sambong 1423 6 0,06 40 0 *<0,07 0 0,05 0 0.04 6 0.22
Ponggok 370 ¥n' '0 0,01 -0 0 0,02 0 0,01 0 0.01 2 0.06
Semanten 1122 0,04 0 0,06 0 0.04 0 0,03 5 0.17
JUHLAH 68207 '-273 7 42,73 11 3,41 2 2,27 1 2,05 287 10,46
'•(4
IV-58
a
mtmpzpufP PAPUAN mumeNPAorAN
Pusat
Pusat Pertokoan +
Jumlah Toko/Warung Pertokoan Perbelanjaan Jumlah
Pasar Llngknngan
No Tahun Deu/Kel Penduduk Niaga
(Jlwaj Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jnmlah Luas Jumlah
Luaa (ha)
"i CO) CO (unitj (na| (ua) luniC) (uaj fITMlfl
/t.Ak |unit|
Tahap f iunic| (ha)
U-uj Cc>O 4 ke-IIl Balehario 3720 15 0,15 1 0,19 0 0,12 -0 0 0.11 16 0.57
CD Taniungsari 5443 22 0.22 1 0.27 0 6.18 /, -Q 0.16 23 0,83
c- Nanggungan 2867 11 0.11 0 0.14 0 0.10 \ "--.•'0 V. 0.09 12 0.44
n
t-;
Widoro 2362 9 0,09 0 0,12 0 0 0,08 o' 44 0,07 10 0.35
*•» Pacitan 4275 17 0,17 1 0,21 y'y 0 V*. 0,14- 0,13 18 0,66
Jt Pucangsewu 4108 16 0,16 1 0,21 .xx.- 0 X0,14 0,12 17 0,63
} 1
i Bangunsari 5832 23 0.23 1 0,29 /' Jo 6,19 ' 0 0.17 25 0,89
Yi Sumberharjo 1879 8 0,08 0 0.09 0- 0,06 0 0.06 8 0.29
Ariowinangun 4379 18 0,18 1 ¥ 0.22 0. 0 " ¥ v 0.15- 0 0.13 18 0.67
Menadi 2540 10 0,10 0 X 0,13 0.0 '6.08 0 0,08 11 0.39
Simoboyo 5677 23 0,23 1 4 0,28 '"0 0.19 0 0,17 24 0.87
Mentoro 3473 14 0,14 tJ.l 'o;i7 lo 0.12 0 0,10 15 0.53
Purworejo 2239 9 0,09 Jd . o.ii: -..,.XYVO 0,07 0 0,07 9 0.34
Ploso 8820 35 0,35 :-x. i- .:0>4 0 0,29 0 0,26 37 1.35
Sidoharjo 9747 39 0.39 XX 2 •¥¥'0.49' 0 0,32 0 0,29 41 1.49
Kembang 3193 13 0.13 XX 1 0 0.16 0 0.11 0 0,10 13 0.49
Sambong 1543 6-0,06 •XX- 0 '<0,08 0 0.05 0 0,05 6 0.24
Ponggok 400 02 '"0 0.02 0 0 0,02 0 0.01 0 0.01 2 0,06
Semanten 1212 S "5 )6,05 "0 0,06 0 0,04 0 0,04 5 0.19
JUHLAH 73710 y 295 s - 2,95 12 3,69 2 2.46 1 2,21 310 11.30
"•j^y---
IV-59
Pusat
Pusat Pertokoan +
Jumlah Toko/Warung Pertokoan Perbelanjaan + Jumlah
Pasar Lingkungan
Tahun Desa/Kel Penduduk Niaga
(Jlwal Jumlah Luas Jnmlah Luaa Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah
(ha) (ha) Luas (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (Unit) : (Unit) (ha) (Unit)
Tahap '>.¥,
5 ke-IV BaJeharjo 3997 16 0,16 1 0,20 0 0,13 •yy. 0 0,12 17 0.61
TanjuriRsari 5850 23 0,23 1 0,29 0 6,19 -x, '--0 0,18 25 0,90
Neuiggungan 3081 12 0,12 1 0,15 0 0,10 >, " ' - v ' O 0,09 13 0.47
Widoro 2539 10 0,10 0 0,13 0 0,08 '0.: 0 0:> 0,08 11 0.39
Pacitan 4594 18 0,18 1 0.23 0 0 4. 0.15 0 0,14 19 0,70
Pucangsewu 4415 18 0.18 1 0,22 0'" 0 ' ;o,i5 6 0,13 19 0.68
Baingunsari 6268 25 0,25 1 0,31 y 00 6,21 ' 0 0.19 25 0,96
1. Sumberharjo 2019 8 0,08 0 0,10 b 0,07- 0 0.06 8 0,31
Ariowinangun 4706 19 0,19 1 Y"T0.24 0. 0 N\0,16' 0 0.14 20 0.72
Menadi 2729 11 0.11 0 F ; 0,14 ' 0 0,09 0 0,08 11 0.42
Simoboyo 6101 24 0.24 1 \>0,31 0.20 0 0,18 26 0.94
Mentoro 3732 15 0,15 V 41 0.19 No 0,12 0 0,11 16 0,57
Purworejo 2406 10 O.IO Jo' YX 0,12 w . ' V ' O 0,08 0 0,07 10 0,37
Ploso 9478 38 0,38 2" '• 0,47 0 0,32 0 0,28 40 1.45
Sidoharjo 10475 42 0.42 M'- 2 '¥'0,52 0 0,35 0 0.31 44 1.61
Kembang 3431 14 0,14 . 1 * V 0,17 0 0,11 0 0,10 14 0.53
Sambong 1658 7 0.07 04 0 'Vo.os 0 0,06 0 0,05 7 0,25
Ponggok 430 J-Q '0-0,02 0 0,02 0 0,01 0 0,01 2 0.07
Semanten 1303 4. ''5- 0,05 Q- 0,07 0 0.04 0 0,04 5 0,20
JUHLAH 79212 '317 X Y3,17 13 3,96 3 2,64 1 2,38 333 12.15
Sumben Hasil Rencana, 2016
4
"''0 X;
•:0 0
IV-60
IV-61
Adapun terhadap bangunan perkantoran pemerintah yang tidak berada d i sekitar A l u n -
alun (pendopo) tetap dipertahankan dan direkomendasikan u n t u k dikembangkan secara
vertikal dengan metode pembangunan baru, pengembangan dan/atau revitalisasi.
Terhadap bangunan perkantoran tersebut j u g a dapat dialihfungsikan/dikeijasamakan
dengan pihak ketiga dalam pengelolaannya, seperti dapat dimanfaatkan u n t u k kegiatan
sosial budaya, gedung pertemuan dan sebagainya sesuai kebutuhan.
i Parat Hicratki
SKPO/ Bdgvan Pe.T.f ik^fia J|^]^
I Sekda
L- — r 3ijm*fc.i^..'-m.'j
"7 7...
'•Y'a
% •"'MMx
0 0 -M
IV-63
Kabupaten/
Jumlah RW Kelurahan/Desa Kecamatan/BWP Jumlah
Regional
No Tabun Desa/Kel Penduduk
(Jiwa) Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah T..11 a • fit a )
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit)
Tahap 'wV
2 ke-1 Baleharjo 3164 1 0,06 0 0,02 0 0,02 0,11
Tanjungsari 4631 2 0,09 0 0,03 0 o763 2 0,16
Nangj^ungan 2439 1 0,05 0 0,02 0 0,02 70-.._ 7. 1 0,08
Widoro 2010 1 0,04 0 0,01 0' ".7 0,01 -:K "0 1 0,07
Pacitan 3637 I 0,07 0 0,03 . 0 '10 0,03 'J .V. 2 0,12
Pucangsewu 3495 1 0,07 0 0,03 0 VV 0,03 • '. "Y'h, 2 0 12
Bangunsari 4961 2 0,09 0 0,04 0.04 i * 'I-; 2 0,17
Sumberharjo 1598 1 0,03 0 0,01 ¥6 0,61 1 0 05
Arjowinangu n 3725 1 0,07 0 „' 0,03 'X: O' ¥. 0,03' 2 0 12
Menadi 2161 1 0,04 0 ¥-f'o,02 '"•0 0 "¥0,02 1 0,07
Simoboyo 4830 2 0,09 0 0,03 Jo 6,04 0 0 16
Mentoro 2954 X \Jf\f\y >v. 0 fl fl'3 , o J fl fl9 1 W] L W
.-:0%-. Mj:%
IV-64
Kabupaten/
Jnmlah RW Kelurahan/Deaa Kecamatan/BWP Jnmlah
Regional
No Tahun Deaa/Kel Penduduk
(Jiwa) Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luaa Jumlah Luas Jnmlah T « « A A I L A I
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) Luaa (na)
Tahap
3 ke-U Balehaijo 3442 11 n nft n no fl n m 0- d fl 10
U.XJQ X/
Tanjungsari 5037 o
J, n 1n X/ n nd n rid • n 17
Nanggungan 2653 n nft n no n rio^ 0,17
n no
1
1 Vl
fl 1
XJ
X/^X/d 1
Widoro 2186 1 xj,v/*t n n no n n no 1 n n7
o1 • '\Jj\JA
V/ X
Pacitan 3955 X/ n ni n V- c\ n i 0 n 11
Pucangsewu 3802
At l-/,V/ r n n ni
X/
,./?.YY- 0 Vx n n i • 0
X/, X D
nil
Bangunsari 5397 n 7 n n nd • '. V iJ-ii f l ' ' x/,x/o
n nd' Ai
0
xo
n xo
X/,
<J, 1 R
X/, I X /
Sumberharjo 1739 1 n m x/ n m n n n i1
U,U 1 n nft
1
Aijowinangun 4052 o X/ .^•^ n m Yf n" K n ni: 0 n 1X*td
u,
Menadi 2350 1i n nd. i-i-" • n
M/¥ nn
U,X/^ "•jy n no A
11 n no
Simoboyo 5253 o n 1n n £-.\ f l f i j , 'X'C\ ri n d d nU, 1IQB
X/, XXJ X/ ». X/,X/H XJ V/,U'»
Mentoro 3213 1 rx rift
- U ^>n no
. U,Ud fl
' n m
U,UZ 1 n0,11
il
11 1
11
Purworejo 2072 n nd I- I. X/ - n n1 n no n n7
IJ^X/ji
Ploso 8161 •a
o n 1 fl XJ iJ.XJO '.-1. U n fift n0,2/
no
Sidoharjo 9020 4 0.^7" 0 ' - ..¥b,D7' 0 0.07 4 0,30
Kembang 2954 1 d;65 ¥ V 0 V¥ 0,02 0 0,02 1 0,10
Sambong 1428 1 X 0
0.03' 0 "^¥0,01 0 0,01 1 0.05
Ponggok 370 0. 0,01 ''0. 0 0,00 0 0,00 0 0,01
Semanten 1122 •'•c'o "•0,02 00 0.01 0 0,01 0 0.04
JUMLAH 68207 W 27-" 1;29 2 0,49 i 0,50 46 11,50 76 13,78
Js. 0
MM- k =0
MY, ""'Mn?M
•¥^.
IV-65
f VI
^- D
Tl TO Jo a.
u zc
H
S•
\ Kabupaten/
Jumlah RW Kelurahan/Desa Kecamatan/BWP Jumlah
Regional
No Tahun Deaa/Kel Penduduk
TO o Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah
-c (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit)
Si
C3 Tahap
IU jg
3720 1 0 0 . 2
Ice-III Baleharjo 0 07 0,03 0,03 t-f f A ^
(*j'
T
4
51 Tanjungsari CAAH 2 0,10 0 0,04 0 0,04 2 0,18
5443
I Nanggungan 2867 1 0,05 0 0,02 0 0,02 1 0 10
0; 12
11 AAA 1 0,04 0 0,02 o' Xs-~ 0,02 1 0 08
Wiaoro
Pacitan 4275 2 0,08 0 0,03 . 0 -¥ ' bio3 xs,. 2 0 14
V
Pucangsewu 4100 2 0,08 0 0,03 0 J- 0,03 • 2 0.14
Bangunsari 5832 2 0,11 0 0.04 XjXx 0 0,04 = 3 0,20
Sumberharjo 18/y 1 0,04 0 o,ol= " 0, 0,01 1 0,06
Arj owinangu n 43/y 2 0,08 0 ..,'0,03 7. 0 ¥ 0,03' 2 0 15
Menadi 2540 1 0,05 0 f¥ 0,02 Js 0 *¥o.02 1 0 09
Simoboyo oo// 2 0 11 0 X'\ 0,04 "=?0 0,04 3 0 19
Mentoro H A To 1 0,07 v* > . 0 0,03 . 6" i 0,03 2 0,12
3473
Purworejo 2239 1 0,04 0 02- 0 0 09 A n 07
1
Ploso 8S20 4 0,17. '¥'"0,06 0U 0 0,06 4 WflJ
0 30 i
Sidohano 9747 4 "0. 0, Y: 0,07: 0 0.07 4 0,33
Kembang 3193 1 0,06 0 0 •¥/ 0,02 0 0,02 1 0.11
Sambong 1543 1 0,03 7.0 0 •¥o.oi 0 0,01 I 0,05
Ponggok 400 •N- 0,01 7x 0 0,00 0 0.00 0 0,01
Semanten 1212 . =¥o •0,02 •4o 0,01 0 0,01 1 0,04
JUHLAH 73710 vY 29 i;39 2 0,S3 1 0,54 46 11.50 79 13,97
IV-66
4,6.7 Zona Khusus
Zona k h u s u s dengan luas 53,80 h a meliputi pertahanan keamanan dan Pelabuhan
Perikanan Pantai.
4.6.7.1 Pertahanan Keamanan
Sub zona pertahanan keamanan dengan luas 43,96 ha berupa pertahanan dan keamanan
darat, laut dan udara meliputi:
O pertahanan laut meliputi POSAL d i Sub BWP C dengan luas 0.49 tia, yaitu pada Blok
C; dan v
Paral Hiefarld ' s niph^^^^^j^=^^?'''''''fU'f pencaharian penduduk sebagai nelayan, pembudidaya ikan.
S£kda
Asisttn
Y jf— -JlTO1X_i -
SKPO/ Bagiaii Tsrkaii:
tan p_erikanan lainnya;
1 - IV-106
2 —
\i
Kabag
3.
3 memberikan kompensasi atau ganti kerugian kepada masyarakat sekitar yang
terkena dampak reklamasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3 merelokasi permukiman bagi masyarakat yang berada pada lokasi reklamasi; dan
Paraf Koordinasi
Sskda
Asisten
T SKPt)/ Bagian Pemrakaraa
-4^
C I
• './S r4
TJ
tj> E
<« tn ~!
VJ <
bab 5
rencana jaringan prasarana
M ateri yang diatur dalam rencana sistem jaringan prasarana dalam RDTR dan PZ
meliputi rencana yang mengatur seluruh'rencana pengembangan jaringan
pergerakan, rencana pengembangan jaringan energi dari kelistrikan, rencana
pengembangan jaringan telekomunikasi, rencana pengembangan jaringan air m i n u m ,
rencana pengembangan jaringan drainase, rencana pengembangan jaringan air limbah
dan rencana pengembangan jaringan persampkhan sebagaiM.
O Pembentuk sistem pelayanan dalam BWP; M-,.^, . ;
O Dasar perletakan jaringan serta rencaria pembangunan prasarana dan utilitas dalam
BWP sesuai dengan fungsi pelayanannya; dan
0. 0 S
O Dasar rencana sistem pergerakan' dan aksesibilitas lingkungan dalam RTBL dan
rencana teknis selctoral.'M M.
X Mx M
U n t u k lebih jelasnya mengienai rencana jaringan prasarana d i BWP Pacitan akan
diuraikan sebagai berikut: '--^
['Paraf HiftrarSii
I Sekda
1 Aii:-!an
SKFD/ Oagiar, Terk:i;:
1 V-2
1
7
; H'll-'lflll
O Rencana jaringan j a l a n berdasarkan statusnya adalah rencana pengembangan
jarmgan j a l a n nasional, jaringan jalan provinsi, jaringan jalan kabupaten, jaringan
j a l a n desa.
3 Ruang Manfaat Jalan (Rumaja), Ruang Milik Jalan (Rumija) dan Ruang Pengawasan
Jalan (Ruwasja) pada setiap fungsi jalan ditentukan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Adapun penjelasan lebih detail terhadap pengembangan jaringan jalan tersebut adalah
sebagai berikut: M
M%
FX: XV
1) pembangunan jalan lintas selatan dan jembatannya
Jalan lintas selatan beserta jembatannya yahg^berstatus j a l a n nasional dibangun
membuka peluang perkembangan permiiidnian baru dan memperlancar kegiatan
ekonomi masyarakat. M
Fy X-
2) pembangunan jalan dan jembatan pen^^ubung bagian barat dan timur BWP
pacitan vJ" ^-J
Kondisi eksisting menunjukkan bahwa wilayah BWP Pacitan bagian barat dan t i m u r
secara fisik terpisahkan oleh Sungai Grindulu d a n dihubungkan oleh 1 buah
jembatan (Jeinbatan Grindulu). Hal i n i tidak dapat secara optimal mengembangkan
BWP^I^citariVsecara|keseluruhan. Oleh karena i t u pada masa mendatang perlu
dilalmkantpembangpria^ jembatan-jembatan lain yang melintasi Sungai Grindulu
'yang nienghubuiigkan bagian barat dan t i m u r BWP Pacitan.
M 0:P0. 'M
3) Pembangunan jalan Lingkar Kota
Tujuan'pengembangan jalan lingkar kota u n t u k mengurangi beban arus lalu lintas d i
pusat kotaVterutama dari jenis kendaraan berat seperti t r u k , bus dan tronton. Jalan
lingkar i n i berupa ruas JLS d i sisi selatan, ruas j a l a n mulai dari Desa Simoboyo
hingga Desa Purworejo d i sisi timur, ruas j a l a n mulai dari Desa Purworejo hingga Desa
Sambong d i sisi utara, dan ruas jalan mulai Desa Sidoharjo hingga Desa Sambong d i
sisi barat.
4) pembangunan dan/atau pengembangan jalan kolektor, jalan lokal, jalan
lingkungan baik primer maupun sekunder
Sistem jaringan jalan primer disusun berdasarkan rencana tata m a n g dan pelayanan
Paraf Hierarki distribusi barang dan jasa u n t u k pengembangan semua wilayah d i tingkat nasional,
g g H ^ g r ^ j g t j j E I b U f i ^ c a nn semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat
Sekda
1 jaringan jalan sekunder disusun berdasarkan rencana tata
Asisten i;KPD/ Qagian Terkait:
V-3
Ksbag
Mm. t
mtmpzm PAPUAN immeNPAcifAN
• J a l a n kolektor primer
Jalan kolektor primer adalah j a l a n yang menghubungkan secara berdaya guna
antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan
wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal. Yang
termasuk jalan kolektor primer adalah:
• seluruh ruas jalan provinsi yaitu ruas bts, Kab> Ponorogo¥- Pacitan, J l .
Basuki Rahmat dan J l . Tentara Pelajar.VLebih lengkapnya dapat dilihat d i
tabel fungsi jalan. ^.x- -0
M M M
• ruas J l . Jend. A. Yani, J l . Kom. Yos Sudarso dari J L Ranuwijaya (bangunsan-
ngadirejan). Lebih lengkapnya dapat dilihat d i tabel fungsi j a l a n .
Pada prinsipnya, Jalan kolektor primer didesain berdasarkan kecepatan rencana
paling rendah 40 (empat puluhj kilometer per j a m dengan lebar badan jalan paling
sedikit 9 (sembilan) meter, Jalan kolektor primer mempunyai kapasitas yang lebih
besar dari volume lalu ' lintas rata-rata.Y J u m l a h jalan masuk dibatasi d a n
persimpangan sebidarig pada jalan kolektor primer dengan pengaturan tertentu
harus tetap memenuhi ketentuan. %
. >','•: X " " * ¥ » '""'X.
• J a l a n lokal primer M '^Y,
'-is • j x
Jalan lokal primer adalah jalan yang menghubungkan secara berdaya guna pusat
kegiatan nasional" dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah
dengari Vpusat vkegiatah, lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat
kegiatan Tok^ldengan pusat kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan
.¥i^ Ungkungan,VYan£-termasuk dalam jalan lokal primer antara Iain J l . A. Insp.
M . , Sasuit Tubun.'Jl. R Saleh, J l . KH. Agus Salim, J l . KA Posong, J l . Kol. Sugiyono,
Ml.''lffi.^;Wakid Hasim, J l . Cut Meutea, J l . AR. Hakim, J l . KA. Petung, J l KA.
Buwonq Keling, J l . Sultan Agung/Bengawan Solo, J l , Tirto Wiyono/Pelabuhan,
J l . RM:' Suiyo, J l . Marsda. Adisucipto, J l . Majjend. Sutoyo, J l . mentoro-
gunungsari, dsb. Lebih lengkapnya dapat dilihat d i tabel fungsi j a l a n .
Perlu dipahami bahwa j a l a n lokal primer didesain berdasarkan kecepatan
rencana paling rendah 20 (dua puluh) kilometer per j a m dengan lebar badan jalan
paling sedikit 7,5 (tujuh koma lima) meter.
• J a l a n lingkungan primer
Jalan lingkungan primer adalah jalan yang menghubungkan antarpusat kegiatan
di dalam kawasan perdesaan dan jalan d i dalam lingkungan kawasan perdesaan.
---'^^^^jtqngiapTiyarq^^ dilihat d i tabel fungsi j a l a n .
J a l a n arteri sekunder
Jalan arteri sekunder adalah jalan yang menghubungkan kawasan primer
dengan kawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatu dengan kawasan
sekunder kesatu, atau kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder
kedua.. Lebih lengkapnya dapat dilihat d i tabel fungsi j a l a n . "'4S.
4 0 M.
Lebih lanjut, j a l a n arteri sekunder didesain berdasarkan; kecepatan rencana
paling rendah 30 (tiga puluh) kilometer per j a m dengan lebar badan jalan paling
sedikit 11 (sebelas) meter. Jalan arteri sekunder mempunyai kapasitas yarig lebih
besar daripada volume lalu lintas rata-rata. Pada jalan' arteri sekunder lalu lintas
cepat tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat. Persiihpangan sebidang pada
jalan arteri sekunder dengan pengaturan tertentu harus dapat memenuhi
ketentuan. -X-x n Js
¥
Jalan kolektor sekonder Mx
IX. • '•i'.-p
Jalan kolektor sekunder adalah jalan'yang menghubungkan kawasan sekunder
kedua dengan kawasan sekuriderkedua atau kawasan sekunder kedua dengan
kawasan sekunder ketiga.VYang termasuk jalan kolektor sekunder antara lain J L
Letjend. R. Suprapto,^dsb. Lebih lerigkapnya dapat dilihat d i tabel fungsi j a l a n .
M M
Pada prinsipnya, jalan kolektor sekunder didesain berdasarkan kecepatan
rencana paling rendah 20 (dua puluh) kilometer per j a m dengan lebar badan jalan
paling sedikit 9 (semtiilan) meter, Jalan kolektor sekunder mempunyai kapasitas
yang lebitfibesar; daripada volume lalu lintas rata-rata. Pada jalan kolektor
sekunder lalu ^lintas cepat tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat.
Persimpangan 'sebidang pada jalan kolektor sekunder dengan pengaturan
....tertentu hains'memenuhi ketentuan.
iM MM M
^ J a l a n lokal seknnder
"*?Jalari''iokal s'ekunder adalah jalan yang menghubungkan kawasan sekunder
kesatu ^dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan,
kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan. Yang termasuk
jalan lokal sekunder antara lain J l . R. Saleh, J l . Letjend. S. Parman, J l . Kapt.
Pierre Tendean, J l . Veteran, J L Dr. Sutomo, JL R Dewi Saitika, J l . P. Diponegoro,
J l . T. Imam Bonjol, J l . Dr. Wahidin, J l . SA. Tirtoyoso, dsb. Lebih lengkapnya dapat
dUihat d i tabel fungsi j a l a n .
Perlu dipahami bahwa Jalan lokal sekunder didesain berdasarkan kecepatan
rencana paling rendah 10 (sepuluh) kilometer per j a m dengan lebar badan jalan
paling sedikit 7,5 (tujuh koma lima) meter.
Jalanlingknngan seknnder
^a&mrSnftttt^gaw"'^ ekunder adalah menghubungkan antarpersil dalam kawasan
•.^ .. -„Ji?^£QtQ^- -'g™^dengkapnya dapat dilihat d i tabel fungsi jalan. Yang termasuk
SKPO/ Bagian Terkai::
1., V-5
2.
mtmpzm PAPUAN mxrneN PAPUAN
Tabel 5. 1 Fimgsi J a l a n
Ham a IZnaa JAP JKP .n.p .TT.tntf P JA4 JKR
mJ flLA
Glon^ons - Bts. Kota Pacitan V
J l . W.R. Supratman V .'\ •'>',.•'•
J l . Gatot Subroto V
m t^^Aff I~1TOTO'*TO 1—*. • fl 1 fM t 1
V V F FT .F
Bts. Kota Pacitan - Bts. Kab. Tren^alek
Il T fi T'OTOTO TO V
V .iy-,J
I fTO- t _ 1 l _ '
JMaRhnbi
l . Jend. Sudirman " ••
J l . Basuki Rahmat
J l . Tentara Pelajar
V
V ..
Letjend. R. Suprapto 'vV
Jend. A. Yani V y.
A.Insp. Sasuit Tubun V — 0 .
Kom. Yos Sudarso
1TOA ' fi A
t
Kabag 2.,
3.
m^bMPzmpmm immm pmm
Nama Ruas JAP JKP JLP JLlng.P JA3 JKS JLS JLlng.S
Tirto Wiyono / Pelabuhan V
Pramuka V
Teleng Fha I V
Sultan Hasanudin V
KH. Ahmad Dahlan V
RM. Suryo V
Teleng Ria 11 V
Cut Nyak Din V
Walanda Maramis V
RE. Martadinata V
Dr. G S S J . Ratulangi V
Dr. Saharjo. SH V
Marsda. Adi Sucipto V
Kusuma Admaja V
1ICI01 am naaa^a a V
MavienH RiitYWO V —
r
n antar V
Sekda
6 m
U J(-
rt . a_ ; >j
Arahari lebarTiadan j a l a n , rumaja, rumija, dan ruwasja dapat dilihat pada Tabel
Rumaja, Rumija dan Ruwasja berikut:
*4—w-tsa:s*7*=^-tsr:
^1 1 I
vKCMiMus M U M r«UM n o t
u U J m U M MTOi M a M m M M M U M n c K
jHHfl,MW.VW*l_
TMM MMa
,iMM"toa.*.M „
MMTM r
M<v« M a fflm *.•• I
K « M airrmKMffmamf
• M r M M ,aNa paMf Mtil L M M N r
M M ILM • M M aMfM M M MMa>sM
a w M * M M * * M M V W M r M ' M M M l . MI
•MCf MM*^,«tt*f m a * M M O r a i u n M* *•***>•*• |ai^a^*f
Gambar 5; 3 Konsep Dimensi Jalan Sedang dengan Fungsi Arteri dan Kolektor
X'-'-i Y.-=-;-. V'.,
< 0 'M
M^ Mm
'XCK' "'is
•iY 4,
0': -/tl
V-9
mitmpzPiu>pmANimm€N PAPUAN
t M T M * JMLAS KBCn. T A M S M T M t O M M M
n n u u r Mi,>ui xxca M U M KHCB,
TAHMMAIUI TAAAXDASAA
.Xn/UI USUUIJALUL.
CATATAV1 C A TA tA S :
-• r***-! * " - " '^-•—f—j-j-'— •--^' ff f f .
M w t a S a f l u f rftywtsiai Aafa*9»rh*mmm l i r / i i u A i , mtn
Gambar 5. 4 Konsep Dimensi Jalan Kecil dengan Fungsi Arteri, Kolektor, Lokal
KOHFIGURASI BADAN JALAN PALING KECIL PADA JALAN LINGKUNGAN
nniRAi M u i Q n c a J A U S i z c i i
miAA PAlOra HXCn. J A I A A K A C I L B A A T H O T O A A
TAZAHDASAH
m 5 5/
I
CATATAX: CATATAX:
kvKfigwal paOttf k*e{l dari BaMttJatan tardiri dari marka trotaoT tardiri dari JcanaS dan. Itxntxd tntaargaing diparktras
y g t i Upi (mmwMatdsxamJbahpdriurtaenfcirpaauii/WTta nm^fwnakait p4ikw maw y o n ^ mtnadai sasuot pddamm
f r f c a m s t t i i tidak hmfiMnuii\fi. PWAbsAMii t T M o o r y a n y fcarioAA. P a a m Irwtaar ifaput Jisabatoh
kafiun (saparvE fttMAor d i • tailtflM b a l o h fcvi.
P a d a l a t a r tadon/cicM yen# i
p a d a diM s i s i >aiaA,
tadaf. traCoor dapat dilanfkapi
Gambar 5. 5 Konsep Dimensi Jalan Kecil dengan Fungsi Lingkungan
11
is
5.
V' y)
Gambar 5. 6 Konsep Dimensi Jalan Kecil dengan Fungsi Lingkungan (sepeda motor)
.•(•''•L-iZia
5.1.1.2 Sistem jaringan pedestrian, jalur kendaraan tidak bermotor dan
parkir ' ? 4 0
Pengembangan sistem jaringan pedestrian dilaksanakan pada setiap fungsi jalan d i setiap
zona. Dengan demikian, pada'masa. mendatang setiap ruas j a l a n diharapkan memiliki
j a l u r pedestrian. J a l u r pedestrian i n i dapat berupa trotoar yang berada d i sisi badan jalan.
Dapat pula berfungsi sebagai penutup salurdn air/jaringan drainase. Terkait dengan
pedestrian d a n laluf,lirita£>^di zonaVpadat seperti pada ruas j a l a n d i pendidikan,
perdagangan dan ?jasa ; perkantoran diperlukan penanda berupa zona aman. Hal i n i
dimaksudkan u n t u k meningkatkan keselamatan pejalan k a k i dan pengendara kendaraan.
Beberapa ruas yang perlu mendapat prioritas penanda zona keselamatan antara lain pada
ruas J l . A : Yani dan J l . Letjen Suprapto (banyak terdapat sarana pendidikan, kesehatan
dan perkantoran), ruas JL'Gatot Subroto (banyak terdapat perdagangan dan jasa).
f
1
Kabag 7
Hi.i'(i|i"n 3.
Pengembangan j a l u r kendaraan tidak bermotor terutama pada zona RTH, zona
perumahan, zona perdagangan dan jasa, zona perkantoran, zona industri, zona sarana
pelayanan u m u m dan sub zona pariwisata. J a l u r kendaraan tidak bermotor i n i dapat
memanfaatkan badan j a l a n yang diberi penanda khusus u n t u k lajur kendaraan tidak
bermotor dan dapat pula berupa lajur tersendiri pada bahu jalan yang diperkeras yang
diberikan pembatas fisik dengan j a l u r kendaraan bermotor. Sebagai contoh, pada ruas J l .
A. Yani diprioritaskan adanya lajur sepeda karena pada ruas j a l a n i n i banyak terdapat
fasilitas pendidikan dasar dan menengah dimana j u m l a h pengguna sepeda cukup tinggi.
Begitu pula d i seputar alun-alun yang menjadi salah satu landmark Pacitan.
£• i.
'''•-iY-
'iY Xj^_
O fasilitas parkir d i dalam ruang, m i l i k ' j a l a n ; hanya riapat diselenggarakan d i tempat
tertentu pada j a l a n kabupaten!" j a l a n desa; ataU j a l a n kota yang harus dinyatakan
dengan Rambu Lalu Lintas dan/atau Marka Jalan dan paling sedikit memiliki 2 (dua)
lajur per arah u n t u k jalan kabupaten/kota dan memiliki 2 (dua) lajur u n t u k jalan
desa, diarahkan pada nias J l . Raden Saleh, J L R.M. Suiyo, J l . M.T. Haryono, J l . Dewi
Sartika, J l . R ! A Kartini;] J l . Diporiegoro, J L Imam Bonjol, J l , K. Umar, J l .
Ronggowarsito, Jl.iD.L Panjaitan, J l . Samanhudi, JL H.O.S. Cokroaminoto, J l . Letjend.
S. Paiman,\Jl;-Brigiend. Katamso, J l . R.E. Martadinata, J l , Cut Meutia, J l . K.H. Wahid
Hasyira, J l . Hasyim Ashari, dan ruas jalan lain yang memungkinkan.
'1 - i L - • 'X.--N
O fasilitas parkir di luar ruang milik jalan dapat berupa taman parkir dan/atau gedung
parkir uL-. " '^c "\
5.1.1.3 Sistem terminal
Pengembangan sistem terminal dilakukan melalui pengembangan terminal penumpang
dan sub terminal penumpang, halte, terminal barang.
S> Terminal penumpang dan sub terminal penumpang dikembangkan dengan revitalisasi,
perluasan, dan/atau pembangunan d i lokasi baru yang strategis. Terminal
penumpang yang ada saat i n i berfungsi u n t u k pangkalan bus antar kota antar provinsi
dan antar kota dalam provinsi dan lokasinya berada d i perbatasan Kelurahan
Baleharjo d a n Ploso. Guna mendukung kelancaran sistem transportasi, lokasi
Terminal tipe A ditempatkan pada lokasi terminal yang ada saat i n i , dengan cara
mengembangkan dan memperluas lokasi yang sudah ada saat i n i . Disamping i t u juga
•^^'Hu f d i b u a t t o i i ialiiiiajlses altematif agar sirkulasi masuk-keluar yang terjadi tidak
cadangan pengembangan terminal d i masa yang akan datang
SKPC/'Bagfcntifi'.si
V-12
3.
mKmpzm PmAN immeN PAPUAN
dapat diarahkan pada lokasi d i sekitar Jalan Lintas Selatan. Adapun sub terminal
penumpang berada d i Desa Aijowinangun tempat pangkalan angkutan antar kota
kecamatan dan perdesaan sehingga sub terminal dapat berfungsi melayani kendaraan
u m u m u n t u k angkutan antar kota kecamatan dan perdesaan.
o¥H Angkutan barang ringan, seperti mobil pick up dan mobil box.
'\ ''\ ~'Pir •' 4--,
";'i
SehubunganVdengan jalan raya yang menghubungkan antara Pacitan dengan
Ponorog6,¥Tfenggaiek, Wonogiri, Solo/Yogyakarta d a n kota-kota lainnya maka
pengembangan sistem angkutan barang yang melewati wilayah perencanaan
diarahkan melalui j a l u r j a l a n arteri primer (JLS) dan j a l a n lingkar kota bila sudah
memasuki BWP Pacitan dan/atau j l a n arteri/kolektor primer. Hal tersebut ditunjang
dengan kondisi serta dimensi j a l a n yang ada saat masih layak u n t u k dilalui kedua
jenis angkutan barang tersebut. Selain i t u pengembangan sistem angkutan barang
diarahkan mempunyai lokasi khusus dalam pembongkaran dan perparkiran (terminal
barang).
Paraf Hierarki / 3) Kendaraan Tidak Bermotor
Sekda
y nniQTn rnngkn rrtf^gjjijflknn sistem transportasi yang ramah lingkungan kendaraan
"sj^pgl^^^^U^tQ^ perkembangannya sebagai salah satu eltematif moda
Asisten SKPO/ Oagian Terkait:
1 1 V-14
Kaaag 2.
3.
mzmtpzmPAcifANmmeN PAPUAN
kendaraan bagi masyarakat seperti sepeda, becak, dokar, dsb. Moda I n i difokuskan
u n t u k memenuhi kebutuhan transportasi anak sekolah, aparat pemerintah dan
swasta serta masyarakat pada umumnya. U n t u k i t u diperlukan pengembangan j a l u r
khusus kendaraan tidak bermotor u n t u k meningkatkan kenyamanan terutama pada
zona RTH, zona perumahan, zona perdagangan dan jasa, zona perkantoran, zona
industri, zona sarana pelayanan u m u m , dan sub zona pariwisata.
4 4'-pi
Y
SKPU/ Bagian Psmrsk^rss
Sekda •^_,
"SArji Bagtan T£r:^ait:
l Asislen
1.
V-15
2.,
J Ksbag X
mkmpzmpmANmmfEN PAPUAN
O Pembangunan SPBE dan SPBG diprioritaskan pada zona perdagangan dan jasa
dengan memperhatikan keselamatan area sekitamya. Mengingat elpiji dan gas
merupakan komoditas yang memiliki resiko terbakar cukup tinggi, maka keselamatan
terhadap bahaya kebakaran i n i harus menjadi perhatian.
O Pembangunan infrastruktur tenaga angin dilaksanakan di^ seluruh Sub BWP yang
dapat dilengkapi dengan jaringan transmisi dan distribusi. Melimpahhya tenaga angin
j u g a dapat dioptimakan u n t u k dikonversi menjadi energi altematif. Contoh sederhana
adalah dengan pembangunan kincir angin .sebagai alat penghasil listrik.
0'''' "VN 0y:.
O Pembangunan infrastruktur tenaga air (mini hidro/mikro hidro) diprioritaskan pada
Sungai Grindulu, Sungai Sundeng dan^Sungai Serhanten yang dapat dilengkapi
dengan jaringan transmisi dan distribusi.'^ Infrastruktur tenaga air i n i juga perlu
didukung dengan pengaturan alirah- airVagar^debit^dan kecepatan aliran mampu
menunjang fungsinya dengan optimal.^, pjjyj^^
O Pembangunan infrastruktur bio gas^ dan bio mass dilaksanakan d i seluruh Sub BWP
yang dapat dilengkapi dengan jaringan transmisi dan distribusi. Bio gas dan bio mass
merupakan energiVramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan terutama u n t u k
menunjang kebutuhan individu/keluarga.
0 M Mt
'vkx M •%
0.. M 0 0
M s M>i% M
V;. '*¥ ¥i'v;\
V 77
TO J
Jml Kapllng Besar Kapllng Ssdang KapUng KteU f: Jnmlah- Perdagangan raaOItaa Penemngan Laln-lalan
No
Tafana Data/Ksl Fsnd Jml Ksbntuhan Jml Ksbntuhan Jml Ksbatuhan , Jml, ,f>.' Jalan (14(4
(JlwaJ (Unit) (V^ (Unit) (VA) (Unit) (VA) >. (Unltj h ,. Kebutnhan AJaaa (30%) VA VA (10%) VA Jumlah
Tahap •TV
" -
. (VA) (40%) VA
4 ka-ni Balehario 3720 155 201.474 310 278,964 • 209,^23 > 1-'
-'.930 689.662 275,865 206,898 6 897 68.966 1.248.287
TaniunKBBrl 5443 227 294.843 454 408.248 • 680 •••4 306,186 1.361' 1 009,279 403.711 302.784 10.093 100.928 1.826,794
Nansmnsan 2867 119 155.287 239 215,012 -="•358 • - 161.259- 717 531,558 212.623 159,467 5.316 53.156 962.121
Widoro 2362 98 127.959 197 177.173 295 7 132,880 • 591 438,012 175.205 131.404 4.380 43.801 792.801
Pacitan 4275 178 231.578 356 .. 320.646 534 240,485 -'« 1.069 792.709 317.084 237,813 • 7.927 79.271 1.434.803
PucaniiBewu 4108 171 222.540 342 '•^'308.132 514 231.099 1.027 761.770 304.708 228,531 7.618 76.177 1.378,804
Baneunsarl 5832 243 315,91! 486 437.415 729 • 328,061 1,458 1.081,387 432.555 324,416 10.814 108.139 1.957.311
Sumberhario 1879 78 101.769 157 140.91I-, 235 ''-105.683 470 348,363 139.345 104.509 3.484 34.836 630,537
AriowinanEurt 4379 182 237.200 "-365 =^ ' 328,43r 547 246.323 1.095 811.954 324.782 243 586 8.120 81.195 1.469.637
Menadi 2540 106 137.566 212 '190,476 317 142,857 635 470.899 168,360 141.270 4.709 47.090 852.328
Simobovo 5677 237 307.513 473' 425,788 710 319.341 1.419 1.052.641 421,057 315.792 10.526 105.264 1.905.281
Mentoro 3473 145 188.095 s 289 250.439 434 195.329 868 643,863 257.545 193.159 6.439 64.386 1.165,392
Purworeio 2239 93 121.269 • "'IST •/ 167.911 -, 280 125.933 560 415.112 166 045 124.534 4.151 41.511 751.354
FIOBO 8820 367 477.745 •' 73S •".'661.493 .'1,102 496.120 • 2.205 1.635.358 654,143 490.607 16.354 163.536 2.959.998
Sidoharjo 9747 406 •527.989 ••• 812 '731.062 1.218 548,296 2.437 1.807,347 722.939 542.204 18.073 180.735 3.271.298
KembariE 3193 133 172.936 266 y 239.450 399 179.588 798 591.974 236 789 177.592 5.920 59.197 1.071.472
SambonE 1543 64 83.579' 129' 115.724 193 86,793 386 286.096 114,439 83.829 2,861 28.610 517.834
Poneeok 400 •-17 •=21.681 -••-aS" 30.020 50 22.515 100 74.216 29.686 22.265 742 7,422 134.331
Semanten 1212 51 • 65.673 101 90.932 152 68.199 303 224 804 89 922 67.441 2.248 22-480 406.895
JUMLAH 73710 3.071 •- 3.992.608 • h.i*2 •• 8.828.237 9.314 4.146,170 18.427 13.667.005 5.466.S03 4.100.103 136.670 1.366.701 34.737.379
A'-J
AS
V
Jml Kapllng Baaar KapUng Sadang Kapling Kacfl Jumlah Perdagangan PaatUtaa Penerangan Laln-lalan
Ka 1 anun Pend Jml Kabntukaa Jml Kebutuhan Jml Kebutuhan Jml Kebutuban A Jaaa Umum Jalan (1%) (19%) VA Jumlah
fJIwa) (Unit) (VA) (Untt) (VA) (Unit) (VA) (Unit) (VA) (40%) VA (30%) VA VA
1 aoap
5 ka-rv Balehario 3997 167 316,314 333 299.789 500 224 842 999 741,145 296.458 222.344 7,411 74. l i s 1.341.473
TanjiingBari 5850 244 316.856 487 438.723 731 329 043 1462 1,084.622 433 849 325 386 10 846 lOS 462 1 Qr.3 i65
NanRBurtBan 3081 128 I66-B79 257 231.063 385 173.297 770 571.239 228.496 171.372 5.712 57.124 1.033.943
Widoro 2539 106 137.311 212 190.399 317 142.600 635 470.710 188.284 141.213 4.707 47.071 851.984
Pacitan 4594 191 248.863 383 344.583 574 258.437 1,149 851.885 .. 340.754 ., 255.565 a 519 65.188 1.541.912
PucanRacwn 4415 184 239.152 368 331.134 552 248 350 1.104 818.637 327 455 • • 24 5 591 8 186 a I a64 1 481 732
BaoBunsari 6268 261 339 494 522 470 068 783 352 551 1.567 1 162.113 464.845 348.634 11.621 I ]6,2]) 2.103.425
Sumbcrtiario 2019 84 109.366 168 151.430 252 113 572 505 374.369 149,747 ' '112.311 3.744 37,437 677,607
AriowinanBu n 4706 196 254.907 392 352,948 588 264.711 1,176 872,567. 349,027' 261.770 8.726 87.257 1.579.346
Menadi 2729 114 147.835 227 204.695 341 153.521 682 506.053 202 421 • 151.616' S.061 50.605 915.954
Simoboyo 6101 254 330.469 508 457.573 763 343.180 1,525 1.131.221 '. 452 489 339 366 11 312 113 122 2 047 511
Mentoro 3732 155 202.136 311 279,881 466 209.911 933 691,927 276.771 - 207.578 6 919 69 193 1.252.398
Purworejo 2406 loo 130 322 20O 180 445 301 135 334 601 446.101 178.440 133 830 4.461 44 610 807,442
Ploso 9478 395 513.409 790 710,874 I.IS5 533 155 2,370 • 1.757.438 • 702.975 < 527,231 17.574 175,744 3,180.963
Sidoharjo 10475 436 567.404 873 785.636 1,309 589.227 2619' 1.942,266 - 776,906 582-680 19.423 194.227 3.515.501
KerabnnB 3431 143 185.846 286 257.325 429 192.994 •'<858 636.165 '254.465 190,849 6.362 63.616 1.151.458
SambonB 1658 69 89.818 138 124.363 207 93 272 ...... 415- 307.453 122.981 92.236 3 075 30.745 556.491
Ponanok 430 18 23,300 36 32.261 54 24.196- 79.756 31,902 23.927 798 7.976 144,359
Semanten 1303 54 70.576 109 97.720 163 73 290 326 241 586 95 634 72.476 2.416 24.159 437.270
JUMLAH 79312 3.301 4.390,653 6.601 B.940.911 9.»oa 4.43S.6S3 19.B03 14.6S7.251 • S,ST4.900 4.406.175 146.873 1.468.725 36.B83.934
Sumber: HasiZ Rencana, 2016 •7
7. 0
YM % x /3
% " ^ N ¥ . '^-"•'•
0 0
•7s 1 '%.
J J 0
Jj0S
7 0
'0
Yi s-i
7:-
M
'J'K
\ 0
Fff:- MV.. ta
A.4^-'7
•7 KS XX. ^•X.
"''Ks • IB
J4
Y% "*=tY>. E
a>
O.
M 0 0 0 1=
.2
'%7;7 '7^ en m
TO
C
Q
M 0
to
•X \
E:
OTO
'lA r> j*i
JC 'in in
«£
to u : 3^
5.3 Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi yang dikembangkan meliputi jaringan telekomunikasi sistem
terestrial dan menara.
Penataan lokasi menara diselenggarakan dengan mengendalikan menara yarig telah ada,
membangun menara baru, mengatur posisi penempatan menara,'; serta mengendalikan
pembangunan dan penggunaan menara berdasarkan cell plan. Mengingat sarigat pesatnya
perkembangan teknologi komunikasi d a n inforinatika, perkembangan teknologi
khususnya dalam bidang komunikasi dan informatika u n t u k . 2 0 tahun kedepan sangat
sulit u n t u k diprediksikan. Oleh karena i t u , penataan zona menara akan diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Bupati. Adapun arahan u m u m dalam penataan zona menara adalah
sebagai berikut:
' 'Yi.Y.
TO" TO '0 V
O Penataan lokasi menara diselenggarakan dengari;tujuan:
o^ Y>Zoha menara adalah area dalam radius tertentu dari cell plan. Zona Menara
adalah area yang diperbolehkan terdapat menara sesuai kriteria teknis yang
ditetapkari.
o Zona menara dapat berupa Sub Zona Menara atau Sub Zona Menara Bebas
Visual. Sub Zona Menara adalah sub zona yang diperbolehkan terdapat menara
tanpa rekayasa teknis. Sub Zona Menara Bebas Visual adalah zona yang
diperbolehkan terdapat menara dengan persyaratan rekayasa teknis dan desain
tertentu sehingga menara tidak terlihat seperti menara.
O Pada zona bebas menara tidak diperbolehkan dibangun Menara Roof Top dengan
ketinggian lebih dari 6 meter atau Menara Green Field. Pada zona bebas menara
layanan telekomunikasi dapat dipenuhi dengan cara penempatan BTS atau antena
Parai Hierarki , tersemJaUKQii-dinasr
SKPD/ Bagian Pemrakarsa
^ . Y ^ E f i t H S a l o k a s i pei^bk igunan menara tidak berlaku u n t u k menara tertentu yaitu:
EKf-C/ ilacjran Terkait:
Asisicn
1 : v-21
Kabag 2.
1 H-kum
o Menara yang digunakan u n t u k keperluan Jaringan Utama; atau
o Menara yang dibangun pada daerah terpencil dan/atau daerah tertlnggal; atau
O Dalam upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan ruang, menara harus dapat
digunakan secara bersama dengan tetap memperhatikan kesinafnbungan dan
pertumbuhan industri telekomunikasi serta konstruksi, struktur dari 'desairi menara.
Penggunaan menara secara bersama minimal y u n t u X \ 2 (dua) Penyelenggara
Telekomunikasi. M 0. 'V 4
. 7:>. X4
0 'FX 0
O Menara dibangun berdasarkan konstruksi, struktur daii desain tertentu.
o Konstruksi menara diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu Menara Green Field dan
Menara Roof Top. Menara Green Field adalah menara yang didirikan d i atas
tanah. Menara Roof Top adalah menara yang d i d i r i k ^ d i atas bangunan.
MM '0'.. ...0
o Struktur menara diklasifdmsikan menjadi 3;(tjga) yaitu Menara Mandiri (Self
Supporting Tower), Menara],Tunggaiy(Mdriopole Tower) dan Menara Teregang
(Guyed Tower). Menara^Maridiri (Self Supporting Tower) adalah menara yang
memiliki pola batang yang disusun dan disambung sehingga membentuk rangka
yang berdiri sendiri tanpa adanya sokongan lainnya, dapat didirikan d i atas tanah
maupun d i atas bangunan. Menara Tunggal (Monopole Tower) adalah menara
yang bangurianriya berbentuk tunggal tanpa adanya simpul-simpul rangka yang
mengikat.satu .sama lain, dapat didirikan d i atas tanah tetapi tidak dapat
didirikan d i atas bangunan. Menara Teregang (Guyed Tower) adalah menarayang
.^vj beriiiri dengan diperkuat kabel-kabel yang diangkurkan pada landasan tanah dan
M disusun atas pola batang yang memiliki dimensi batang lebih kecil dari menara
^^^^man'diri, dapat didirikan d i atas tanah m a u p u n d i atas bangunan.
o Desain menara diklasifikasikan menjadi dua yaitu Menara Kamuflase dan
Menara>*Non Kamuflase. Menara Kamuflase adalah menara dengan desain
tertentu u n t u k diselaraskan dengan lingkungan sekitamya.
O Lokasi yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan u n t u k pembangunan menara
telekomunikasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Paraf Koordinasi
SKPOf Bagian Pemrakarsa
V-23
1
2
mzmpzm PAPUAN mumeN pmm
I Zona Industri y.
• Industri t V,,:-. V V
J Zona Pariwisata •
Dalam rangka pengembangan pelayanan air bersih, serta penyediaan air bersih bagi
seluruh penduduk yang memenuhi persyaratan kesehatan. niaka diperlukan
pengembangan saluran distribusi air bersih d i BWP Pacitan. ' . \
A -TO • 4''.
Adapun rencana pengembangan jaringan air bersih/air m i n u m dilakukan dengan:
o penmgkatan sambungan r u m a h ;
Arahan pemilihan salah satu sumber air baku sebagai pengembangan yang telah ada
tersebut diatas diperlukan suatu studi kelayakan lebih lanjut. Sehingga pemilihan
altematif dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan ekonomis.
Berdasarkan hal tersebut diatas rencana pengadaan pelayanan air bersih d i BWP Padtan
tergantung kepada; • --?N =, '¥
Dengan pertimbangan diatas, maka kebijakan pelayanan air. bersih d i BWP Pacitan adalah
sebagai berikut:
o ; Perkantoran
Air tanah yang ada d i BWP Pacitan mempunyai kedalaman ibervariasi dan rata-rata
sekitar 6 - 8 m d i bawah permukaan tanah, Kualitas air tanah d i BWP Pacitan dapat
dikatakan cukup memenuhi persyaratan sebagai a i r bersih/minum, namun
selayaknya perlu dilakukan u j i laboratorium terlebih d a h u l u . " %
Kebutuhan m i n i m u m air bersih dapat dilihat pada Tabel Kebutnhaxi Air Bersih dengan
menggunakan asumsi: 0 ••0 s
"c TO, Tkluui
VtkMOX Satnui
2016 Talupke-1 TO Tahap k»>n Tahap ke-m Tahap ke-IV
Tingkat pelayanan % 30 40 77. 55 Y , . 85 100
Kebutuhan 1/hari 110^ 110 "• 120 120
domestik:
Pemakaian per
orang
M. TO Ay, s 7-
Kebutuhan non 1/hari15%darit > . f T5%dariY 15% dari 15% dari 15% dari
domestik kebutuhan ¥ kebutuheui kebutuhan kebutuhan kebutuhan
"domestik 'domestik domestik domestik domestik
Kehilangan air l/haiis 2 0 % dari 20% dari 20% dari 20% dari 20% dari
kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan
^ ;x domestik domestik domestik domestik domestik
i X-
i'h
dan non
domestik
dan non
domestik
dan non
domestik
dan non
domestik
dan non
domestik
Kebutuhan air ^ 1/hari A .120% dari 120% dari 120% dari 120% dari 120% dari
maksimum (beban
puncak)/?^^ "Kj-.
%M 1 kebutuhan
•;domestik
kebutuhan
domestik
kebutuhan
domestik
kebutuhan
domestik
kebutuhan
domestik
a* '''':="• i . 0 dan non dan non dan non dan non dan non
'••L,: ":iy
7 fl-. . domestik domestik domestik domestik domestik
A,TO 7s4^-0. -cy
07
Lfl««iKuateMeM
SXPD/ Bd0ian Hemralvarsa
SeWa
"J ¥y>^^ =;
'TO*^¥*
' A s
•y!'fl •m
ro
ca
r3
Id 1?;
Cf) * - 0 1 C T
e
•a
uc •ui ft*
fl =
4 id n:
mkmpzm>pmmmum£NPmm
Jumlah
Jumlah Kebutuhan (Uter/harl) Jumlah Kebutuhan
No Tahun Kehilangan
Desa/Kel Penduduk Kebutuhan pada Beban
fJiwa) (Uter/hari)
Domestlk Non Domestlk Jumlah filter/harll
(Uter/hari)
Tahap
1 Balehario O i ft/1
OlD'+ 139.225 20.884 160.108 flD DDD 1 nn 1 o r \ nnn e cc
230.5 50
192,130 Anc
Tant u ngsan .1 ft fl 1
203.747 30.562 234.309 46.862 281.171 337.405
Nanggu ngan 0/1 flrt
107.308 16.096 123.404 24.681' t A 0 n0 c 177.702
- -a 148-085
Widoro 2\}\\J 88.423 13.263 101.687 2u*337 0 ' 1 rt/¥ nnA 1 7i c A nn
145,429
¥.-j- y HC - ' 122.024
Pacitan flftflT
160.027 24.004 184.031 '-K
or\r;
30.0UO 220,83o 2 o 5c- U
OC nn0 5c
tt V
e J C
tl.
c;
.3
K
ro B tfl
Sej
'j-iXX' m
a
n Cu i
rv (4
'it
1 D
'ft
,n j t
0 .it
<c pj ft.
0- uj .Id 3 :
W
Jnmlah
Jumlah Kebutuhan (Uter/harl) Jumlah Kebutuhan
Kehilangan
no Tahun Kebu tu han pada Beban
(Uter/hari)
(Jiwa) Domestlk Non Domestlk Jnmlah (Uter/hari) Pnncak
(llter/hari)
Tahap
3 ke-II Baleharjo 3442 208.233 31.235 239,467 47.893 287.361 344.833
Tanjungsari 5037 304.736 45.710 350.446 ¥;:70.089 , 420.536 504.643
Nanccuncran 2653 150.495 24.074 184.570 36.914 ;- , •' 221.484 265.781
Widoro 2186 132.251 19.838 152.088 30.418 '•'TOV 182.506 219.007
Pacitan 3955 239.346 35.902 275,248 :55.O50 330.298 396.357
Pucangsewu 3802 230.005 34.501 Q64;505 52.901 Y> 317.406 380.888
Bangunsari 5397 326.508 48.976 375./i84 7 75.097 ¥ 450.581 540.697
S u mber h arjo 1739 105.183 15.777 %TO,i20.960- TO, '24.192 145.152 174.183
Ariowinangun 4052 245.157 36.774 y0S. 281.930 "0, 56.*386 338.316 405.980
Menadi 2350 142.181 21.327 : 163.508 '0\ 32.702 196.209 235.451
Simoboyo 5253 317.829 47.674 •X 365.503 73.101 438.603 526.324
Mentoro 3213 194,404 Y29.161 223,565 0 44.713 268.278 321.933
Purworejo 2072 125.337 18.801. ¥=¥:.144.137- 28.827 172.965 207.558
Ploso 8161 493.771 74.066 -¥>v 567.836 113.567 681.404 817.684
Sidoharjo 9020 545.700 V'^ "¥¥81.855 -ra-f 527.555 125.511 753.066 903.679
Kembang 2954 178.737 Jx '/26.8lf 205.548 41.110 246.657 295.989
Sambong 1428 86.382 ¥¥¥^12.957 99.340 19.868 119.208 143.049
Ponggok 370 ¥¥22.408 ¥¥^3.361 25.770 5.154 30.924 37.108
Semanten 1122 ^. "•<> 67.876' 10.181 78.057 15.611 93.669 112.403
JUMLAH 68207 ¥¥4,126,538 618.981 4.745.519 949.104 5.694.622 6.833.547
00
Js Fs'^^Mh 07
. M '% MM
M MM ^^3tk
0 4
00
0
a'
V V <L
U W D> S
•C
nj ft
5 *
mzbmpzm>Pmmimm&JPA(mm
Jumlah
Jumlah Kebutuhan (Uter/harl) Jumlah Kebutuhan
Kehilangan
No Tahun Desa/Kel Penduduk Kebutuhan pada Beban
(Uter/hari)
{Jiwa) Domestlk Non Domestlk Jumlah (Uter/hari) Pnncak
(Uter/harl)
Tahap
( n Q t~i n
4 TW T 7 9 n 379.391 56.909 436.300 0 / .ftDU ftOR ftftO ftOft 070
^Hs rt11uii^aai
I cuij m n n1 1 db\J
0S44T
555.217 83.283 638.499 ¥ 1 6 7 7nn 'Jii 7ftft 1 Q Q Q IQ 4ftQ
vd 9 n ocn 1 n o^s n i 1 A / i f Lf U •c ^nfl ftflft ABA 040
/ 292.417 43.863 336.279 AT oftfi
Uf iff^lfM^n 240.956 36.143 277.099 " •' •: ftft 40 n - RftO ftlQ ftoo noft
W lUI-J] ' Di3-*TftVf
P 9f*l t"9uTN 4275 436.079 65.412 501.491 -'-innoQR- ftm 7RQ 700 147
X U kpCLi 1 E kV Ls 4108 419.059 62.859 481.918 ±\l\Jt^irO
Qfi'ftRd v" ft7Q ftno ftQftOfiO
U f O.OUft
RsiTl
l_f Cl_k 1Cnh,1U1
IN13CL
TN
1X 5832 594.885 89.233 684.117 ' - ' 1 ftfi «Oft i^.^' Ron 0 4 1 you. X Jiy
QRft10Q
Ri 1 tn fN^rlN 9 ri rt 1S7Q • 44 — U^U. 7-,X
Ofi4 4ftO ft 1 7 ft ft4
191.639 28.746 ¥•¥220.385- n 7 7
A t^rtiWJl IN 9 TN 011 TN 4870 446.666 67.000 513.666 \'7. 1 no 7ftft ft 1 f t ftOQ 7/ftQ
oyft7Q
.Q / y
X^^tNnHt 9540 259.048 38.857 297.905 XX- ftQ ftOI ftft7 4Rft 40ft Oftft
H^o.you
iViCplXCaUt
Al TTN fNrVlVn ftfi77 579.071 86.861 A 665.932 7QQ
Ou
lift
f .*TOO
Qftft Q40
IvlcnLOl *J T47T 354.197 Y 53.130 0: 407.326 -c Rl 4 f t ft
ol.-rOQ 4ftft 7QO irOo.X3HA
ftftft ftftn
Pi 1 T
I^Ui Nir/iNCr|^1l-/
Wl_' XN Q9TQ 228.358 34.254 262.612 ftO ftOO ft 1ft1 ftft IftO
0ft7ftr 0.10^
PI nan 899.631 134.945 00. 1.034.57^ onft Qi ft 1 0 4 1 4on 1 ftSO 7 f t f t
l.HOy. / Oo
01 ^ n PN 9 Fl n Q7il7 994.244 "^¥ri4g. i 3 7 . ¥¥ ""ih43.381 OOR ft7fi 1 ft70 nft7 1l.DHO.HOO
AAft Aftft
7Tlf QT
*T / AAQ Ann flftQ OQO
l\dTl Ucul^ 325.652 "48.848 374.500 / *».yuu
ooy.Aou
Sambong 1543 157.385 ¥;¥,.*"'-23.608 •TO 180.993 36.199 217.191 260.630
Ponggok 400 ¥/4b.'827 6.124 46.951 9.390 56.341 67.610
Semanten 1212 . ""-¥123.667' 18.550 142.217 28.443 170.661 204.793
JUHLAH 73710 \Y7.518.388 1.127.758 8.646.147 1.729.229 10.375.376 12.450.451
fS. '
A!5A.. %
•••A
M V ca
Q*
ro
CQ
" 0 . _ 4 X
a.
s
:£ P^ -
« t o ^ (4
.'ST
w V
i <=
TO E
ft] JIT.
<fl ::•
VX < id X
Jumlah
Jumlah Kebutuhan (Uter/harl) Jumlah Kebutuhan
nA*a / If A I Kehilangan
no Tannii Pendnduk Ke Dutu uau pada Beban
(Uter/hari)
(Jiwa) Domestlk Non Domestlk Jumlah (Uter/harl) Pnncak
(Uter/hari)
Tahap
s ke-IV Baleharjo 3997 479.662 71.949 551.612 110.322 661.934 794.321
Tanj u ng3 ari 5850 701.957 105.294 807.251 \ 161.450 968.701 1.162.441
Nanggu ngan 3081 369.701 55.455 425.156 85.031^ - '' 510.187 612.225
Widoro 2539 304.639 45.696 350.335 ¥ "''TO 70.067 'VO 420.402 504.482
Pacitan 4594 551.332 82.700 634.032 ''¥126.806* 760 838 913.006
Pu can gse wu 4415 529.814 79.472 609.'286 V\ 12i;857 '¥;> 731.144 877.373
Bangunsari 6268 752.109 112.816 864.926 ¥'172.985 ¥ 1.037.911 1.245.493
Sumberharjo 2019 242.288 36.343 V - 278.631* 55.726 334.357 401.229
Ariowinangun • 4706 564.717 84.708 '649.425 ' 129.885 779.310 935.172
Menadi 2729 327.512 49.127. / 376.639 0 7 75.328 451.967 542 360
Si moboyo 6101 732.116 109.817 <• 841.934 168.387 1 010 32Q 1 212 385
X« v A\fl*v^W X •A X & , v U v
Mentoro 3732 447.809 = 67.171 0 514.981 0 102.996 617.977 741.572
Pu rwore jo 2406 288.712 43;3b7 V>T332.019' 66.404 398.423 478.108
Ploso 9478 1.137.398 170.610 - 1.308.008 261.602 1 569 609 1 883 531
Sidoharjo 10475 1.257.017 S rl88.S53 '•1V445.57O 289.114 1 734 684 2.081.620
Kembang 3431 411.720 VV '61.758 473.478 94,696 568.174 681 809
Sambong 1658 198.981 7,7 .TO'2g.847 •'h 228.828 45.766 274.594 329.513
Ponggok 430 -A: 51.618 V V 7.743 59.360 11.872 71.232 85.479
Semanten 1303 ''•¥]l56.352'; 23.453 179.805 35.961 215.766 258.919
JUHLAH 79212 9.S0S.4S7 1.425.819 10.931.275 2.186.255 13.117.530 15.741.036
Sumber Hasil Rencana, 2016
s
,L % tf n 1
ro..Ittfn
SI
6 (3
0
o Eu Jt
0.
r;
3
a. '6» ,1
tn
u
ai
4:7 3
1
V -357
I
•n -O
ro-''~
iC r c
SS Rencana Pengembangan Jaringan Drainase
Limpasan air hujan yang ada d i BWP Pacitan perlu penanganan khusus yaitu dengan
penyediaan saluran-saluran pembuangan. Hal i n i disebabkan kondisi topograli kota yang
relatif datar, sehingga limpasan air hujan dapat tergenang d i lokasi-Iokasi tertentu. Selain
i t u pematusan air hujan yang terencana dengan sistem drainase yang baik dapat
mencegah erosi akibat aliran air, mencegah kerusakan bangunan lainnya seperti jalan,
perumahan, bangunan-bangunan penting lainnya. Dengan demikian pengadaan saluran
drainase didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan:
1 J '
• ;
•L. 1
- *.
* C"» HF-
=;
O Penyaluran limbah air bekas (air kotor), yaitu penyaluran limbah yang berasal dari
r u m a h tangga m a u p u n fasilitas lainnya seperti industri, perkantoran dan Iain-lain.
O Penyaluran limbah air hujan, yaitu penyaluran limpasan air hujan yang j a t u h ke tanah
dan tidak dimanfaatkan lagi.
I
Sekda yr s tmpam^spesink ser^a*cainbah Sejenis Sampah Rumah Tangga yaitu sampah r u m a h
SKPD/ Jagian Terkait:
1 Asisten
1. V-37
Kabag 2.
3.,
tangga yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas
sosial, fasilitas u m u m , dan/atau fasilitas lainnya.
o Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan
berbahaya d a n beracun antara lain kemasan obat serangga, kemasan o l i ,
kemasan obatobatan, obat-obatan kadaluarsa, peralatan'lislrik, dan peralatan
elektronik r u m a h tangga. . '
7- -. ••• ^ .
*. TO -5,.-, , •
o Sampah yang mudah terurai antara lain sampah yang berasal dari tumbuhan,
hewan, dan/ataubagian-bagiannya yang dapat teruiai oleh m a k h l u k hidup
lainnya dan/atau mikroorganisme seperti sampah makanan dan serasah.
0 Sampah yang dapat digunakan kembali, merupakan 'sampah yang dapat
dimanfaatkan kembali tanpa melalui " proses pengolahan'antara lain kertas
'--t-v *^;TO.. '^,v\
kardus, botol minuman, dan kaIeng/1 "JK ''^
0 0-1
o Sampah yang dapat didaur ulang merupakan sampah yang dapat dimanfaatkan
kembali setelah melalui proses pengolahan antara lain sisa kain, plastik, kertas,
dan kaca. .XYx. "
•iv-f'' Vx ^ K "
o Sampah lainnya merupakan residu: i
0 0f 0
Pemilahan sampah dilakukan oleh setiap orang pada sumbemya; pengelola kawasan
permukiman, kawasan |komersial,-.,kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas
u m u m , fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya; dan pemerintah kabupaten.
\F- ''7:-. p0
Sarana pewadahan harus diberi label atau tanda; dibedakan bahan, bentuk dan/atau
w a m a wadah; dan menggunakan wadah yang tertutup. Pewadahan dapat berupa b i n ,
*i--¥V, 1 'KKJ-. ¥ -1^
Sampah B3wadah Iain yang Sampah
TPS atau memenuhi persyaratan.
Organik S a m p a h 6una Ulang / 1—lA
(Bahan Beracun Berbahaya) Botol k a c aatmu pteatik. V - —• -i
Stoa iiMl(aMn.Tidaiig. Duri.
Lompu hieon Film Bxtcrc iiotwig vMfcttiiflii dfli 1 JT"^ 1
b o w Koring. Ooging dB
Kosel Oijket PacunS^'engga minunMn dH i f
J • • • • •
• Pengangkatan
Pengangkutan adalah kegiatan membawa sampah dari sumber atau tempat
penampungan sementara menuju tempat pengolahan sampah terpadu atau tempat
pemrosesan akhir dengan menggunakan kendaraan bermotor yang didesain u n t u k
mengangkut sampah.
Pengangkutan sampah dari TPS dan/atau TPS 3R ke TPA ataUvTPST tidak boleh
dicampur kembali setelah dilakukan pemilahan dan pewadahan. Dalam^ hal terdapat
sampah yang mengandung bahan berbahaya d a n beracun; serta limbah bahan
berbahaya dan beracun, pengangkutan sampah yang mengandung bahan berbahaya
dan beracun serta limbah bahan berbahaya d a n beracun-mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan. /S''^ 0^ \/ ¥.
Sarana pengolahan dapat ditempatkan d i lokasi TPS 3R, SPA, TPA. atau TPST.
Paraf hierarJti .
Asisten
V-39
Katag
Kebutuhan m i n i m u m peralatan penanganan sampah dapat dilihat pada Tabel Kebutuban
Minimum Sarana Penanganan Persampaban.
Adapun peta rencana lokasi TPS/TPST dapat dilihat pada Peta Rencana Jaringan
Persampaban.
Jumlah 4:
No Tahun Desa/Kel Penduduk Bak/ Gerobak/ ( T P S
Sejenis Bin Truk Truk Mesin
(Jiwal Rumah Kontalner Motor
Rumah Jumlah (40 (6000 (6000 (8000 Pengolah
Tangga (1000 (1000
Tangga Uter) Uter) Uter) Uter) (pada TPS)
Uter) uter) ,-• X '•
•«Y.
1 2016 Baleharjo 2887 8660 3031 11690 292 12: 0. 12' 2 •0 0 0 2
Tanjungsari 4224 12673 4435 17108 428 J i 17 ¥• 0U '•'<%3 0 0 3
NancEunean 2225 6674 2336 9010 225 9 ¥\ .¥"9- •7 "2 0 0 2
Widoro 1833 5500 1925 7425 186 TO- '74 7 "<••'¥' 7 1 0 0 1
Pacitan 3318 9953 3484 13437 336- V 'IS-- ¥'13 2 0 0 2
Pucangsewu 3188 9565 3348 12913 0323 0 13 0 '13 2 0 0 2
Bangunsari 4526 13578 4752 18331 J 458 18 0 18 3 1 0 3
Sumberharjo 1458 4374 1531 5905 '¥-148 6 1 0 0 1
A rj owinangu n 3398 10195 3568 13763 "'344 h 14' 14 2 0 0 2
Menadi 1971 5913 2069 7982 0. 200 009 8 8 1 0 0 1
Simoboyo 4406 13217 4626' 07 17843 18 18 3 0 0 3
Mentoro 2695 8085 2830 ^10914' . 273' 11 11 2 0 0 2
Purworejo 1737 5212 1824" \ -7037 0 176 7 7 1 0 0 1
Ploso 6845 20534 7187 0^7721 ¥'693 28 28 5 1 1 5
Sidoharjo 7565 22694 - 7943 30636 766 31 31 5 1 1 5
Kembang 2478 7433 7 2602 10035 251 10 10 2 0 0 2
Sambong 1197 3592 ¥¥•1257 4850 121 5 5 1 0 0 1
Ponggok
Semanten 941
311 /
* 2823
932'
¥>
¥'325
988^
1258
3811
31
95 4
1
4
1 0
1
0
0
0
0
0
1
=;
JUHLAH 57202 171607 - ¥ 60062 231669 5792 232 232 39 6 5 39
0 cv
'¥ .
"'0
Podnksi Ranipah (Uter/hari) Pemilahan Pengumpulan Pengangkutan Pengolahan
Jumlah
No Tahun Desa/Kel Penduduk Bak/ Gerobak/,
SeJenU Bin TPS Truk Truk ineaul
(Jiwa) Rumah Kontalner Motor';.'
Rumah Jumlah (40 (6000 (6000 (8000 Pengolah
Tangga (1000 (1000
Tangga Uter) Uter) Uter) Uter) (pada TPS)
Uter) Uter).
Tahap .
2 ke-I J_J Ai ^ J iCU 1 \J 3164 9493 3322 12315 320 13 is 0 0 2
2
Tfln 111 T N ^ < i j*ri 4531 13892 4862 18754 469 19 TO • y^ 19 3 1 0 3
Nfl n CC71 f nffjin 2439 7316 2561 9877 247 10 10 ¥'2 0 0 2
11 OJ 1 T%/% U i 1 fCjJk 11 2010 6029 2110 8139 203 0'-0 8 "•Vrf-Y's 0 1 0 0 1
X^ftn\fstr\ 3637 10911 3819 14730 368 "¥iS V'-.15 2 0 0 2
%JVJ\J
34Qftr 14: 2
1 fN CT^^rm 1 10485 3670 14155 .V354 VTO ^14 2 0 0
I U^CUlf^SCWLX
F^/l tN 011 T l Q A r i 4961 14884 5210 20094 V;- ' 502 20 JK 20 3 1 0 3
T^V^ 1
'0 6
A
Rll m rN^rriitno 1 ftQR 4795 1678 6473 162 6 1 0 0
UUlllL/^l iLAl ft
AfNrtTViiNAncrii n 11176 3912 15087 ¥377 TO 15 15 3 0 0
%J
1
K^f^tinrit 0161 6482 2269 8750 TO 219 0 9 9 1 0 0
iVl^llALJl
Rir^/ilTjTTm 14489 5071 - 19560 '00V 20 20 3 1 0
9Q ^4 8862 3102' '•v"ll964 0299 12 12 2 0 0 0
P
X Iu1
i nwk./iu:]
vfNt*^i f l ions 5714 2000= 7713 0. 193 8 8 1 0 0 1
A
Plnq/N
s i u a u / ^3jO 22509 7878 30388 "5/760 30 30 5 1 1 %J
1>J1U V1ICLIJ \J ft9Q9 24877- >¥:••• 8707 "33583 840 34 34 6 1 1
l ^ ^ t n t~m ri rY 4 r 8148' 2852 liobo 275 n 11 2 0 0 f.
Sambong 1313 3938 1378 5316 133 5 5 1 0 0 1
Ponggok 341 V - 1022 '' 358 1379 34 1 1 0 0 0 0
Semanten 1031 ' v / 3 0 9 4 ' ¥ 1083 4177 104 4 4 1 0 0 1
JUMLAH 62705 188114 ' V 65840 253954 6349 254 254 42 7 5 42
0'':t\- -j,-'
rLrJ-'.F;^,
J M'
'"^'-'Vi E
a.
a":'
=' Kn
Y* •3
O.
l</i -r- cat to
V 42
Podnksi Sampah (llter/hari) Pemilahan Pengumpulan Pengangkutan Pengolahan
Jumlah
No ^flhtitk D^flfl / Kel f e n fin (1 n Ic Bak/ Gerobak/
Sejenis Bin TPS Truk Truk uesin
•N V
(Jiwa) Rumah Kontalner Motor •
Rumah Jnmlah (40 (6000 (6000 (8000 Pengolah
Tanmra (1000 (1000
Tangga Uter) Uter) Uter) Uter) (pada TPS)
uter) Uter),
Tahap
o Irn Tl • fl4AO
10326 3614 13940 348 14 14^^ ''2 -• 0 0 o
ae-ii Balehario A
1 aniun^san ouo / 15111 5289 20400 510 ,. 20 TO ^^ ^ x 20 3 1 0 ft
itanRKunRan 06
AOftft
Oo 7958 2785 10744 269 -:V; 11 •A u ''•-2 0 0 o
wiuoro 6558 2295 8853 221 •'"••• 0 9 -sY 1 0 0 1
1
Mentoro OA lO
ftO 1 ft 9640 3374' '<Y3014 •¥'•'325 13 13 2 0 0 A
rurworcjo 0070 6215 2175 8390 i .:: 210 8 8 1 0 0 1
X
Diflafl ftl ftl 24484 8570 VTO/33054 '1/826 33 33 6 1 1 ft
rlOSQ
Q1A fll.a n fl A
27060 •JJ 9471 ^36530 913 37 37 6 1 1 W
•=v¥i
J-7
K
Podnksl Sampah (llter/hari) Pemilahan Pengumpulan Pengangkutan Pengolahan
Jumlah
No • nuuu H n M /tfel Bak/ Gerobak/, fl*wn1r
fl - J A A t _
Bin TPS TruK Mesin
(Jiwa) Rumah sejenis Kontalner Motor 7 TruK
Jumlah (40 (6000 (6000 Pengolah
Tangga Rumah (1000 (1000 (8000
Uter) ~ Uter) Uter) (pada TPS)
Tangga Uter) uter) „ Uter)
T
.O '"'
Tahap
A, Ire TTT
Daienano 3720 111 ftQ ftonft 1 ftnfta ft 77 1 ft
xo 1Xft'
0
•ft • n n
O i l
4S0
eO H 4
Mentoro 3473 1nam ftftAft' •¥>-ftfto'
' • -OOA ' 'v.. 1 a la 0 n n 2
A
ODHO
Purworejo 2239
IQH
ft? lO
Q / 1ft
lO Oftft 1: onft/7 '-i'
^yuD 0 0 7
XH
Q
y
XH
Q A nD D
V
. > AA 1
Dl y ft D
A A A
8820 oftaftn -L?V' .'ftCftOl
OOf ^ X J- (SO ft ftft
00 ftft X
1 1 6
Ploso oyo OD X
GC*A1. A H A
9747 29242 7- ¥10235 ••39477 987 39 39 7 1 1 7
Didoliar]0
Kembang 3193 9578- 3352 12930 323 13 13 2 0 0 2
Sambong 1543 4629 v¥ 1620 6249 156 6 6 1 0 0 1
Ponggok 400 0. I261Y "•¥¥420 1621 41 2 2 0 0 0 0
Semanten 1212 V .-' 3637 ¥ 1273 4910 123 5 5 1 0 0 1
JUHLAH 73710 221129. VV7739S 298524 7463 299 299 SO 8 6 50
'4
ja
K
HI
V :^
A
X
•n Ifl
'(•1
r^.:>-%
.t>
a. iX0
(lO
Poduksl Sampah (llter/hari) Pemilahan Pengumpulan Pengangkutan Pengolflhan
Jumlah
No Tahun Desa/ Kel m VUU UU U A <1 A tenia Bak/ Gerobak/. TPS Trnk
1 8U A Mesin
(Jiwa) Rumah Kontalner Motor' 4• U A
Rumah Jumlah (40 (6000 (60O0 Pengolah
Tangga |iUUU I lUUU (8000
Tangga Uter) Uter) Uter) (pada TPS)
uter) uter) ,. Uter)
V
Tahap •••TO.
5 ke-IV 1a 1 % ^ Fs n flQQ7 11992 4197 16189 405 16 . 16 •.••.•":T
'O 0 0 fl
C JT ail O
T&n j iin^ssin 17549 6142 23691 592 .. • 2 4 ' • 24 •4K 4 1 0 A
H
flQQ t 9243 3235 12477 312 0 0 12 """,j2" '¥'2 0 0 A
oUo 1
wiaQi o 7616 2666 10282 257 sX"'VX 10 ¥"'"'¥=10 •* ¥> 2 0 0 n
A
DA Aa p A fN /ic:o4
13783 4824 18607 465 ¥"19 V¥ 10 3 1 0 fl
H H I O 13245 4636 17881 .=:'447 W 18 = J- ''18 3 0 0 fl
D 2 0 O 18803 6581 25384 :; ¥ 635 •""-•"V 25 25 4 1 1 A
H
rtOSO
Q47Q 28435 9952 "'•'X, '38387 VY 060 38 38 6 1 1 D
V H / O
Q •^ A a A tI UnATtx
H / O 31425' Uiv^Y10999 '•'42424 1061 42 42 7 1 1 1
(7
V
rj) E
T* ro
£3 ^
X
(IJ Zl,
01
407
'•• 'F"\ '''c'S-a "v'
encana penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya ditetapkan
R berdasarkan:
O tujuan penataan BWP;
YrVj--. W ' " J
kondisi ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan Sub BWP yang akan ditetapkan;
1) Lokaii, "
Lokasi Sub-BWP yang diprioritaskan penanganannya divisualisasikan dalam peta.
Lokasi tersebut pada u m u m n y a meliputi seluruh wilayah Sub BWP yang ditentukan,
atau dapat j u g a meliputi sebagian saja dari wilayah Sub BWP tersebut. Batas delineasi
lokasi Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya ditetapkan dengan
mempertimbangkan:
o Batas fisik, seperti blok dan subblok;
01
SKPD/ fe^l^^rnraiiafsa tural tradisional, seperti kampung, desa adat, gampong, dan
SKPO; Uagian Terkaii:
Asisten
1
VI-2
Kabag 7
Htiktim 3.
o Kesatuan karakteristik tematik, seperti kawasan kota lama, lingkungan sentra
perindustrian rakyat, kawasan sentra pendidikan, kawasan perkampungan
tertentu, dan kawasan permukiman tradisional; dan
o Jenis kawasan, seperti kawasan baru yang berkembang cepat, kawasan terbangun
yang memerlukan penataan, kawasan dilestarikan, kawasan rawan bencana, dan
kawasan gabungan atau campuran.
2) Tema Penanganan
Tema penanganan merupakan visualisasi dari program-program pengembangan yang
diintegrasikan u n t u k lokasi Sub BWP yang diprioritaskan atau diutamakan. Dengan
mempertimbangkan urgensi keberadaan BWP Pacitan sebagai Pusat Pemerintahan
Ibukota Kabupaten Pacitan, perdagangan dan Pariwisata, maka .tema penanganan
cenderung mengarah pada pengembangan Sub BWP prioritas ¥ sebagai pusat
pemerintahan, perdagangan d a n pariwisata dengan didukung ¥ ketersediaan
prasarana dan sarana yang memadai serta tidak mengindahkan'Tutigsi- fungsi
ekologis demi mencapai tujuan penataan ruang. • , ' -;Y
6.1 Lokasi J.
Penilaian terhadap penetapan Sub BWP yahg- a k a n . diprioritaskan' penangannyannya
dilakukan dengan metode scoring terhadap beberapa kriteria yaitu:
a merupakan faktor kunci yang mendukung perwujudan rencana pola ruang dan
rencana jaringan prasarana, serta pelaksanaan peraturan zonasi d i BWP;
M^ '^'MM
b) mendukung tercapainya agenda pembangunan dan pengembangan kawasan;
M M M¥ ''^'^
merupakan Sub BWP yang meiniUki nilai penting dari sudut kepentingan d i
A" A
antaranya:
c . l . Ekonomi, sosial dan budaya;
O Tema penanganan Sub BWP A adalah mewujudkan pusat kota yang nyaman, hijau,
produktif dan berkelanjutan dengan fokus penanganan meliputi
pembangunan/revitalisasi perkantoran pemerintah; perluasan dan pembangunan
terminal; penyediaan ruang dan bangunan sektor informal; penyediaan ruang home
industri makanan; pembangunan fasilitas perdagangan dan jasa; pengembangan
dan/atau revitalisasi gedung olah raga dan taman budayaj^pengembangan
perumahan; dan penyediaan RTH dan RTNH. ,- Vx
O Tema penanganan Sub BWP D adalah mewujudkan pesisir yang nyaman,^ hijau,
produktif dan berkelanjutan dengan fokus penanganan meliputi pembangunan dan
pengembangan pariwisata; pengembangan perumahan; penanganan kawasan dan
bangunan; dan penyediaan RTH dan RTNH.
<v
6.2.1 Penanganan Sub BWP A
1) Rencana Pembangunan/Revitalisasi Perkantoran Pemerintah
Kriteria rencana pembangunan/revitalisasi .perkantoraii;pemerintah d i Sub BWP A
adalah: Vfj^ M
\K H'K J>y.0-:y
'ix '07. '7:\r7
o pengelolaan ruang pelayanan yang diperuntukkan bagi pembangunan/revitalisasi
perkantoran pemerintah;. VL YM ""^
M YV
o lokasi u n t u k kegiatan pembangunan/revitalisasi perkantoran pemerintah tidak
mengganggu lalu lintas j a l a n raya sesuai perundang-undangan yang berlaku;
..K M. Y\ "\v
o pembatasan --^ruang .yang diperbolehkan d a n tidak diperbolehkan u n t u k
pembangunan/revitalisasi perkantoran pemerintah;
''¥•;••„ IK t,l=
0 Y.
o kewajiban{pengaturan sistem sirkulasi peigerakan keluar masuk kendaraan d i
,pembanguhan/reyitalisasi perkantoran pemerintah;
J0;j "XX, K\
o f luas. lahan { u n t u k penampungan kendaraan/perparkiran dan u n t u k bangunan
^Vmaksimum 9 0 % d a n ruang terbuka hijau m i n i m u m 10% dari luas areal
* -? (-'• \'"-.
o lokasi u n t u k kegiatan terminal tidak mengganggu lalu lintas jalan raya dan
perumahan disekitarnya sesuai perundang-undangan yang berlaku;
f 2
\
mKi)mpzmpmmmim£NpmAN
o pembatasan ruang fasilitas perdagangan dan jasa yang diperbolehkan dan tidak
diperbolehkan u n t u k kegiatan perdagangan dan jasa;
o luas u n t u k fasilitas perdagangan dan jasa pada setiap ruang publik yang diizinkan
untuk dimanfaatkan secara reguler dan untuk penampungan
kendaraan/perparkiran dibatasi maksimum 9 0 % d a n ruang terbuka hijau
m i n i m u m 10 % dari luas areal fasilitas perdagangan dan jasa;
• RTH publik dengan total luas m i n i m u m 20 % dari luas Sub BWP atau BWP;
Ruang terbuka hijau yang terdapat d i Sub BWP A yaitu RTH publik. RTH publik
, . 7 7.-..--iy
berupa: M M MM''J%
• RTH taman dan h u t a n kota berupa taman lingkungan (taman RT, taman RW,
taman kelurahan/desa);;taman kecamatan; taman kota; h u t a n kota; sabuk
hijau (green belt); atau^berupa lapangan hijau yang dilengkapi dengan
« Y.:- _ ff. \P''\
fasilitas rekreasijdan olah'raga dan berfungsi sosial dan estetik sebagai
sarana kegiatari rekreatif, edukasi atau kegiatan lain.
VM M M
•. RTH j a l u r hijau j a l a n berupa RTH pulau dan median jalan dan RTH j a l u r
v/pejalan kaki:'v.
M \K - J J
.TO-'_^/-*-.:,;TO^ -<•• : -Vi ?
{ " Sh RTH fungsi tertentu berupa sempadan SUTT; sempadan pantai; sempadan
'•iK. -ff. ^ M ;
FsrsfKocrdnisi
SKPD/ e a g « n P€n)ri!;ar£3
• Secara Hirarkhis
Secara Linier
Secara linier mempakan pengelompokan RTNH berdasarkan perannya
sebagai penunjang dari jaringan aksesibilitas suatu wilayah. RTNH yang
diatur d i sini bukan mempakan jalan atau j a l u r pejalan kaki, tetapi berbagai
bentuk RTNH yang disediakan sebagai penunjang aksesibilitas pada jaringan
j a l a n skala tertentu. RTNH secara linier dapat dikelompokkan sebagai
SKPD/BaglaaTerkaft:" VI-9
i
Asisten
1 V
Kabag 2.
Htiku"! 3.
Rencana penanganan kawasan dan bangunan d i Sub BWP D, meliputi:
• RTH taman dan h u t a n kota berupa taman lingkungan (taman RT, taman RW,
taman kelurahan/desa); taman kecamatan; taman kota; h u t a n kota; sabuk
hijau (green belt); atau berupa lapangan hijau yang dilengkapi dengan
fasilitas rekreasi dan olah raga dan berfungsi sosial dan estetik sebagai
sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain.
• RTH j a l u r hijau jalan berupa RTH pulau dan median jalan dan RTH j a l u r
pejalan kaki.
Secara Fungsional
Secara fungsional mempakan pengelompokan RTNH berdasarkan perannya
«££SS§8^«2SJiyBi^g suatu fungsi bangunan tertentu. Hal i n i terkait
t*:;"^ (Hierarki pola m a n g dalam penggunaan m a n g yang secara detail
Sekda Y SKPD/ Bagun Pemraklrsa
SKPD/ QagianTerkaii:
i Asisten
sr VI-11
7
1 Hi!'<:in
digambarkan dalam fungsi bangunan. RTNH secara fungsional dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
• J \ X ,
Y.-.<V% -\\.
0 . 0 Y^ " M M ^•
M ' M . 04 % 0 ; j y
% M h . " J
2
1
Kabag
bab 7
ketentuan pemanfaatan
ruang
encana pemanfaatan ruang dalam RDTR dan PZ BWP Pacitan menipakan upaya
Arahan pemanfaatan ruang dalam RDTR dan PZ BWP Pacitan disusun dengan k r i t e r i a :
O Realistis, objektif, terukur dan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu perencanaan;
O Konsisten dan berkesinambungan terhadap program yang disusun, baik dalam jangka
w a k t u t a h u n a n m a u p u n antar lima tahunan; dan
Pada dasamya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) BWP Pacitan menjadi pedoman dalam
kegiatan pembangunan, antara lain:
O Memberikan kepastian h u k u m dan kriteria yang jelas dalam usaha pemantapan fungsi
lindung. Fungsi lindung tidak lain bertujuan agar s u m b e r d a y a alam yang tersedia
tetap berkelanjutan dan memberikan j a m i n a n pada kegiatan /pembangunan yang
berdimensi lingkungan. Y X J . \k JJMK'-
D Memberikan arahan struktur kegiatan dalam'skala Sub BWP, dalam bentuk arahan
struktur pelayanan d a n kelengkapan fasiUtasl] pelayanan regional serta arahan
orientasi pelayanan dari setiap u n i t lingkungan. ' % X . Vx
•
SKPD/ Bagbn Psmrakarsa
SeVda
SKPD/ Bagian Terkait:
\ Asisten 1 : VII-3
Kabag 2
3
yaitu pembangunan sektor dan subsektor penting yang memberikan implikasi
struktural dalam jangka panjang sesuai dengan tujuan pembangunan masyarakat
adil dan makmur. Hal i n ! meliputi : fasilitas perkantoran, penertiban penggunaan
tanah dan bangunan, pengadaan utilitas yang memadai, dan Iain-lain.
Q Pembangunan pelengkap;
yaitu pembangunan sektor dan subsektor yang tidak bersifat kebutuhan dasar, tetapi
dipandang perlu u n t u k dibangun sesuai dengan kemampuan dan potensi wilayah.
Hal i n i meliputi: fasilitas rekreasi, pembangunan pusat kegiatan olahraga dan
pembangunan pusat kegiatan kemasyarakatan.
77-
Program perwujudan zona lindung (hutan lindung, perlindungan setempat, RTH Kota]
tertuang dalam tabel indikasi program yang berisi antara laih:
hndung,^-,;^^^ •
Js0.. VA. 'xy-- ' Y
o.-Mi penetapari'seihpaiian pantai
.7
normalisasi sempadan pantai terhadap kegiatan yang berpotensi merusak fungsi
M Y "
o penetapan sempadan mata air
o normalisasi sempadan mata air terhadap kegiatan yang berpotensi merusak
fungsi lindung
SKPD/BacliW!il|4i'^ a f e ™ r i z i n a n bangunan
o pengembangan zona perumahan baru dilengkapi penyediaan/ pengembangan
prasarana, sarana dan utilitas u m u m penunjang, termasuk penyediaan IPAL
komunal
o Pembangunan pelabuhan
• Pengaturan parkir didalam ruang milik jalan dan diluar ruang milik j a l a n
o Optimalisasi fungsi SPBU yang telah ada dan pembangunan SPBU baru.
AaisEen
VII-8
Hf¥.irn
t
• Perwujudan sistem jaringan air bersih, di antaranya:
o pengadaan Sistem Penyediaan Air M i n u m (SPAM) khusus;
pelaksanaan pembangunan dapat dilihat pada tabel indikasi program, .Secara garis besar
adalah sebagai berikut:
7.1.5 Besaran
•"¥\.
Besaran usulan program d i BWP Pacitan tergahtuhg pada rencana dan» 1
program yang akan
dilaksanakan serta lokasi dari rencana tersebut. Besafah dana'mengikuti harga satuan
setempat dan belanja dari material yang dibutuhkan serta kemampuan dana daerah.
Y . V . M . ^, 7-
7.1.6 Sumber Pendanaan
,,/=/Y:-'.X.,
Sumber-sumber pendanaan yang " diperlukan^ dalam rangka Pembangunan Kawasan
Perkotaan berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten,
Pinjaman/Hibah/Bantuan. Luar Negeri,' Swasth dan Swadaya Masyarakat.
Sumber pendapatan Pemerintah Kabupaten dapat dikelompokkan ke dalam penerimaan
r u t i n dan penerimaan pembmigunan. Penerimaan r u t i n berasal dari subsidi pemerintah,
instansi yang lebih tinggi dan pendapatan daerah. Sedangkan penerimaan pembangunan
berasal dari subsidi pemerintah. atau instansi yang lebih tinggi dan pinjaman Daerah.
U n t u k lebili jelasnya dapat, dilihat pada Gambar 7.1.
xVA-. Mx V\ " C ?
FX
%J
Pendapatan
Asli Daerah
RENCANA ALOKASI
PROGRAM/PROYEK
KABUPATEN/KOTA
Gambar 7. 1 Mekanisme Alokasi Keuangan Pemerintaii Kabupaten N,
VM
M
Sumber dana yang potensial bagi Kabupaten; Pacitan adalah pendapatan asli daerah,
mengingat hanya sektor inilah sumber dana yang bisa ditingkatkan lebih lanjut. Dalam
pembiayaan pembangunan kawasan perkotaan kabupaten, selain mengandalkan
pendapatan asli daerah j u g a haruSv<diupayakan agar ma^^arakat terus berpartisipasi
membiayai pembangunan kotanya. VY'M. = h... / J
Pendapatan Pemerintah Kabupaten {Pacitan, sumber-sumbemya secara u m u m berasal
dari: % v(
0 F'<: Lx
O Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
O •-a meliputi:
Pendapatan Asli Daerah yang
JJ
o Pajak daerah.
•V X. "K
%:
o Retribusi Daerah. "J
Laba Badan Usaha,Milik Daerah.
o Vx " M s "M ' ' ^ - 0
Penerimaan dari Dinas-Dinas.
X'MPX'MM *¥ {j
o XPenerimaan Lain-lain.
J J . VV
o Sumbangan.
o Bantuan.
M ^Y ' i
7.2 Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Prioritas
Setiap program pembangunan tersebut akan dijabaxkan dalam bentuk beberapa bentuk
program. Penjelasan mengenai program-program pembangunan dapat dilihat dalam tabel
matrik Indikasi program berikut: M,
••a:.i.'»4K_ J S , %X 0'-^
= -1 "•TO
Faraf HicfarKi y
SKFD/ Sagtan Pemrakarsa
Sekda Y
SKPD/Sagiaa Terkait:
Asistsn
VII - 1 2
3
Tabel 7 . 1 Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Prioritas
WaktB Pelaksanaan fTahap ket
Propua Lokasi Baaaran Bnmber Pendanaan Instansi Pelnksann 1
'19 '20 '21 II in IV
PERWUJUDJUI
mwm
REHCABAPOLA,
'%
RUAMa s—
Zona L i n d a n e
Hutan lindung Penetapan hutan lindung Sub BWP A, Sub APBO Kab.. Swasta Kchutanan, Perhutaul, -'•
DW r Dp QUO D W r IJ dsb • 1 - '\
Perlindungan
Penanaman dan pelestarian hutan hndung
AORM A O R r t I7a1%
Kebutanan, F^rhatani,, -
dab -•
pej^airan... Kelautan,
m
•
Setempat Swasta Cipta Kaiya, Bappedij^ -
dsb * - - X
Normalisasi sempadan sungai terhadap kegiatan C ^ l v i n . h Qiilft nWP r\rat*t nt^DLJ n.BD,p4 -pengairan, Kelautan,
yang berpotensi merusak fungal lindung sciurun auD rjwr Swaata ^ Cipta Kaiya, Dappcda,
dsb - •'-
ftnetapan sempadan pantai A PRn i/ Q m a tn '
t V n g n t T f i n , Kclautan,
•
C ^ t a Kaiyn, Bappeda,
nrou Aaijif ownBia ^
dab
xi.v
Normalisasi sempadan pantai terhadap kegiatan Sub BWP C Sub APBD Kab.,
I-.* Swasta '-if,. \ Pengairan, Kelautan,
yang berpotensi merusak fungsi lindung nmn
o Oj
W r rt Oi«i%
oUDnmo
o w e oCf - Cipta Karya, Bappeda,
dsb
Penetapan sempadan mata air Seluruh Sub BWP APBD Kab., Swasta ^ Pengairan, Kelautan,
•
'•47 'K ; Cipta Kaiya, Bappeda,
•-. M'+^TO- M.<», • dsb
Normalisasi sempadan mala air terhadap Selunih Sub BWP APBD Kab., Swasta . !..p4 - Pengairan, Kelautan,
kegiatan yang berpotenai merusak fimgsi '0. '"KM. Cipta Karya, Bappeda.
lindune .JM\: dsb
RTH Kota PengembangaD ruang terbuka hijau (RTH) publik Sehuuh Sub BWP >; ••• 1.',! PHLN, APBN. APBD :v Tata Ruang,
' I. '""a
Prov., APBD Kab.. F^itamanan.
M ¥ Lingkungan Hidup,
III 1
Swasta M
•"iX'v Bappeda, dsb
Rawan bencana pembangunan dan pengembangan sistem Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD penanggulan gan
peringatan dini "71% Prov., APBD Kab., Bencana, Tata Ruang,
.^Swasta Cipta Ka^ya, Bina
Marga, IHmgairan,
M KehutEuian, Lingkungan
Hidup. Bappeda, dsb
penyediaan sona penyangga untuk mengurangi 'a PHLN, APBN, APBD Penanggi i lan gan
. i n
Sub BWP DTO
cncTgJ tsurtami CFi t. a
'I f
"a •
-c v.
Piov., APBD Kab., Bencana, Tata Ruang,
Swasta Cipta Kaiya, Btna
;,\
•% ir-ii Marga, PengAiran,
•> • I-.- •'•,.•1.
Kebutanan, Lingkungan
•KK. Hidup. Bappeda, dsb
penguatan bangunan agar tahan terhadap Sub BWP A, Sub .. PHLN, APBN, APBD Penanggulangan
tekanan gelombang dan arus 1ivat0'0K ""^;
, B W P B , Sub BWPC, F i w . , APBD Kab., Bencana, Tata Ruang,
•:Sub B W P D , Sub Swasta Cipta KEuya, Bina
S'L't 0h EJWPE:\ Marga, Pengairan,
M j "M Kebutanan, Lingkungan
Hidup, Bappeda, dsb
j
pembangunan sistem dan jalur evakuasi yang Seluruh Sub BWP PHLN.APBN, APBD Penanggu langan ,3
dilengkapi sarana dan prasarana X-j^*' Prov., APBD Kab.. Bencana, Tata Ruang, '-.-hi
Swasta Cipta Karya, Bina nj
"v^'v • Marga, FkngaiiBn, ca
'v.
Kebutanan, Lingkungan
Hidup, Bappeda, dsb
Wsktn Pelaksanaan fTahap ke)
Ptogctan Lokasi Bosaraa Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana I
111 I
II III IV
pemodifikasian Bislem transportasi untuk d^>at Selunih Sub BWP PHLN. APBN, APBD Penanggulangan 7 7
'16 1 'IT 1'18 1 '19 1 '20 1 '31
memfasilitasi evakuasi massal secara cepat Prov., APBD Kab., Bencana, Tata Ruang, l.
Swasta Cipta Karya, Bina
Marga, Pengairan,
Kchutanan, Lingkungan
11 I
Hklup, Bappeda, dsb -
penyediaan lokasi evakuasi Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Penanggulangan \
Prov., APBO Kab., Bencana, Tata Ruang.'
Swasta C^ta Karya, Bina M
Marga, nmgairan,
Kebutanan, Lingkungan
iS Hidup, Bappeda, dsb
penguatan bangunan agar tahan tcibadap Schirub Sub BWP PHLN.AreN, APBD ,- , ITnanggulangan •- •,
gempa bumi Prov., APBD Kab.,,f-'{.-; ' ' * Bencana, Tata Ruang,
Swasta Y- Cipta Karya, Bina
Marga, Peugairaii:>'
Kehutnnan, Lingkungan
Hidup, Bappeda, dsb
penghijauan der^an tnniiman Seiuruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD - i S FViiau ggulaugan
Prov., APBD Kab., . Bencana. Tata Ruang,
Swasta. -Cipta Karya, Bina
Marga, Pengairan,
VYi;, Kchutanan, Lingkungan
Hidup, Bappeda, dsb
perbaikan drainase tanah, seperti peifoaikan Seluruh Sub BWP -PHLN,APBN, APBD .. Penanggulangan
sistem drainase menggunakan penyemprotan /frov.; APBD tCab., i^lV-vs.;? Bencana, Tata Ruang,
bibit tanaman, dan pemasai^an beton penaban Swasta ''••.•iXij. "oXi C^ta Kaiya, Bina
tanah Marga, Pengairan.
Kebutanan, Lingkungan
t " M Hidup, Bappeda, dsb
pembangunan berbagai [wkerjaan struktural Seluruh Sub BWP "•0. )
raLN, APBN. APBD Penanggulangan
Prov., APBD Kab., Bencana, Tata Ruang,
M M -
Swasta 'c^% Cipta l^a^ya, Bina
7'r'.-'7-;. j j Marga, Pnigairaii,
Kebutanan, Lingkungan
-V. Hidup, Bappeda, dsb
pembangunan terasering dengan sistem Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Penanggulangan
drainase yang tepat *- M fl Prov., APBD Kab., Bencana, Tata Ruang,
Swasta Cipta Kaiya, Bina
f Marga, Pengairan,
Kebutanan, Lingkungan
r % *• Hidup, Bappeda, dsb
pembuatan tanggul penaban, baik berupa Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Penanggulangan
bangunan konstruksi, tanaman maupun pant Prov., APBD Kab., Bencana, Tata R u a n g
Swasta Cipta Kaiya, Bina
iJ--~'7 " 'C- Marga, Brngairan,
J-'iJ "''vj t a. Kebutanan, Lingkungan
Hidup. Bappeda. dsb
Ks^h-mh
flciuiuu <i—ya
O U O onu/p
we enLin, / v r o j i , neoij Penanggulangan
pompa ' K 7 0 0 ' ' ' ' ' ' ' ^ V i !j Prov., APBD Kab,, Bencana, Tata Ruang,
Swasta Cipta ICaiya, Bina
Marga, Pengairan,
-'>^ Kebutanan. Lingkungan
Hidup. Bappeda. dab
penyediaan ruang terbuka bijau yang memadai Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Penanggulangan
Prov,, APBD Kab.. Bencana, Tata Ruang,
Swasta Cipta Kaiya, Bina
Marca. PenHairan,
fm.bmpzm>pmm mm&i pmm
IIII
Kebutanan. langkungan
Hidup, Bappeda. dsb • =-
pembuatan tanggul aungai, baik berupa Seluruh Sub BWP PHLN. APBN, APBD Penanggulangan
bangunan konatrukai, tanaman maupun parit Prov., APBD Kab.. Bencana, Tata Ruang,
Swasta Cipta Kaiya, Bina . • , .
Marga, Pengakan,~ s',-
Kchutanan, Lingkungan
Hidup, Bnppcda. dsb ='
pembangunan dan pengembangan drainaae; Sehiruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD PeuanggulangHn
Prov., APBD Kab., Bencana. Tata Ruang,
Swasta '• Cipta Karya, Bina '
Marga, Pengairan. ~ -,
Kebutanan, Lingkungan ^
y ': -y ''' Hidup, Bappeda. dsb
pembangunan dan pengembangan penampung Seluruh Sub BWP PHLN, APBN. APBD - I^nanggulangan
air (bozem, dab) Prov., APBD Kab.,% Bencana. Tata Ruang,
1
Swasta J Cipta Ka^ya, Bina M
F'Y-J- Marga, Rmgairan, •*
Kchutanan, Lingkungan
-t ' Hidup, Bappeda. dsb
pembangunan dan pengembangan bid ran Seluruh Sub BWP PHLN. APBN, APBD ' f^iianggulangan
kebakaran Prov., APBD Kab., Bencana. Tata Ruang,
1
X Swasta •(•:\ . Chpta Kaiya, Bina
; Marga, Progairan,
. Kebutanan, Lingkungan
m S % > ' Hidup, Bappeda, dsb
pembangunan dan pengembangan Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD
aumur/penampung air (bozem, dab) Prov.. APBD Kob.,,^ Bencaua, Tata Ruang,
c MM\ Swasta •'• ''..J Cipta Kmya, Bina
Majga, ftngairan,
Kehulanan, Lingkungan
Hidup, Bappeda, dsb
pembangunan dan pengembangan jalan yang Seluruh Sub BWP PHLN. APBN, APBD F^nanggiiian gan
dapat diakaea kendaraan pemadam kebakaran^ •"X'«-¥ V Prov., APBD Kab., Bencana, Tata Ruang.
Swasta Cipta Ka^ya, Bina
$y 'M '1 Marga, Pengairan,
'';!•> Kchutanan, Lingkungan
Hidup, Bappeda. dsb
penyediaan zona penyangga untuk mengurangi Sub B W P D y PHLN, fiPBU, APBO Penanggulangan
energi gctombang paaang (4., Prov., APBD Kab., Bencana. Tata Ruang,
¥X ••
•
;'>=• Swasta Cipta Ka^ya, Biua
M Y% ¥"
X Marga, Pengairan,
v., X X -..-.- Kchutanan, Lingkungan
Hidup, Bappeda. dsb
Zona BndldaTa
Perumahaa membentuk cluatcirocluster perumahan • -v S c l u n d i S u b BWP. PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
Prov., APBD Kab., Karya, Penanaman
Swasta Modal, FVrizinan,
Bappeda, dsb
peningkatan keterpaduan prasaranan, sarana, . Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
dan utiUlas nmmn lingkungan hunian j i { J Prov., APBD Kab.,
Swasta
Karya, FTnanaman
Modal, PerixiDan. Bina
Marga, Pengairan,
Bappeda, dsb
pencegahan tumbuhnya zona perumahan 'c Seluruh Sub BWP APBD Kab., SwBBta Tata Ruang, Cipta
kumuh melalui intcnsiCkasi perizinan bangunan Karya, Penanaman
Modal, Perizinan,
Bappeda. dsb
y
n -y
a
n ft)
y< Vl
.o _>.
Cl n
•J
w
3d 01
Lohaal Besaran Snmbm Peadonoon Inatansi Palaksana
pencegahan tumbuhnya penimahan pada zona Seluruh Sub BWP APBD Kab., S w a s U Tata Ruang, Cipta 0
lindung Karya, Penanaman L
Modal, Perizinan,
Bappeda, dsb '•'
pencegahan tumbuh dan berkembangnya Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta.
lingkungan hunian yang tidak leiencana dan Prov., APBD Kab., Karya, Penanaman
tidak teratur melalui peneiapan alandar Swasta Modal, fVrizinan, ~.
intensitas dan tata massa bangunan dalam Bappeda, dsb Y
perizinan banfjunan
pengembangan zona perumahan baru dilengkapi Schinih Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
penyediaan/ pengembangan prasarana, sarana Prov., APBD Kab., : Kaiya, Pcoanamoa
dan utilitas umum penunjang, termasuk Swasta y' Modal. Periziaan, Bina
penyediaan IPAL komunal Marga, Ptngairan,'s- =
Bafrpeda. dsb • "
Pembangunan/pengembangan rumah tunggal Seturub Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang. Cipta
(Detached -bouse), rumah kopel (Seml-dctacbcd Prov., APBD Kab., Kaiya. Pmananian
House), rumah deret (Row houses), rumah Swasta ^ Modal. Perizinao;: *=
Maisoiuudte, nimah Inii, nimab toko/rumah Bappeda, dsb =*
kantor, nunah susun dan rumah tinggal lain
sesuai kebutuhan VY
f^mbangunan/pengembangan hunian Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tola Ruang, Cipta
berimbang (rumab mewah, rumah menengah, Prov., APBD Kab.. Kaiya, fcnanaman
rumah sedeibani^, kecuali seluruhnya Swasta , Modal. Perizinao,
diperuntukkan bagi nimah sederhana dan/atau Bappeda, dab
rumah susun umum
Mr. \\
f^rumganan/rcviialisasi perumahan kumuh Selunih Sub BWP -PHLN. APBN. APBD . T a t a Ruang, Cipta
Prov., APBD Kab., ' Karya, Penanaman
Swasta Modal, perizinan.
7. Bappeda, dab
Perdagangan dan penataan zona perdagangan dan j a s a dhunjang Sehinih Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
Jasa lasilitaa parkir off atreot, Jalur pejalan k a k i dan 'r-'L Prov., APBD Kab., Karya, Pediubungan,
mang tertmka bijau Swasta % \ FVrdagangan, I^riziiiaii,
M_ "MY
Perdagangan, Perizinan,
%. Bappeda, dab
•Seluruh Sub BWP' APBN, APBD Kab., Tata Ruang, Cipta
revitalisasi sentra sektor informal y-
M Swasta Karya, Perbubungan,
'VT''V.V¥ Perdagangan, Perizinan,
•*J4 Bappeda, dab
pengembangan zona perdagangan j a s a dengan TO Seluruh Sub BWP HILN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
bangunan vertikal di sepanjang Jalan arteri Prov., APBD Kab.. Kaiya, f^rfaubungan,
priiner, kolektor primer, kolektor sekunder, dan Swasta F^idagangan, l^rizinan,
lokal primer Bappeda, dab
pemeliharaan dan peogcmtiangan infiastruktur -; Selunih Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
scTta fasilitas pendukung kawasan perdagangan 'J Prov., APBD Kab., Kaiya, Perbubungan,
dan j a s a skala r e g n a l . Swasta Perdagangan, Perizinan,
Bappeda. dab
>*TO^-
mTtmpzm>pmmmumsNPmAN
pcDibangunsn pusat peibclaujaau/mall Selunih Sub BWP APBD Kab.. Swaata Tata Ruang, Cipta ;<^,X
Karya, Perhubungan,
Ri rdagangan, ftrjzman. 't
Bappeda, dab
Tevitalisasi pasar Selunib Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta .i :-^.
Prov., APBD Kab.. Karya, ftrhubungan.-^:?
Swaata Peidf^angan, Perizinan,
Bappeda, dsb ^f"
pengaturan lokasi tempat belanja modem dan Seluruh Sub BWP APBD Kab., Swasta Tata Ruang, Cipta
tradiskiiial Karya, I^ibubungan,
I^rdagongan, Perizinan,
Bappeda, dsb
pemenuban kebutuhan minitnmn fasilitaa Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD -. Tata Ruang, Cipta TO
penlagangan dan Jasa Prov., APBD Kab.,Y ' Karya, Perhubungan,
Swasta .rv •" Perdagangan, Perizinan,
Bappeda, dsb
Perlumtoran Penyusunan mastciplan dan D E D perkantoran Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD ». Tata Ruang, Cipt^TO.
pemerintah dan nvasla Prov., APBD Kab., \{ Karya, fVrtziiiaii,
Swasta TO Bappeda, dab
Pembanguan dan/atau revitaliaasl perkantoran Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
pemerintah dan swasta Prov., APBD Kab., Koiyo, Periziaan,
Swasta Y-TOH, Bappeda. dsb
Pemenuhan kebutuhan minimum perkantoran Seluruh Sub BWP PHLN. APBN,;APBD ;TBta Ruang, Cqita
pemerintah dan swasta Prov., APBD Kab., /Karya, Perizinan,
'Swasta Bappeda, dab
Industri penyusunan maaierplon kesesuaian iokaai bagi Seluruh Sub BWP ,APBD Kab., Swasm l > 'tLi T a U Ruang.
pegembangan zona industri aneka industri Fforindustrian,
M. AYJ'^''^' Lingkungan Hidup,
•3 . ""vfX Perizinanj Bappeda, dsb
pengembangan IPAL (bagi industri yang wajib Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang.
menyediakan IPAL) YJ h Kab., Swasta Perindustrian,
Lingkungan Hidup,
Y.J-:::': M Perizinan. Bappeda, dsb
pengendalian pertumbuhan sektor rofbrmal di Selunih Sub BWP APBD Kab., Swasta Tata Ruang,
sekitar zona indUBtri;
0} \3_
E^riudustrian,
Perdagangan, Perizinan,
Bappeda, dsb
penataan bangunan dan lingkungan zona ancka
J V:- '•
Schirub Sub BWP %, PHLN, APBN, APBD T a U Ruang.
induatfi meliputi penyediaan fesUitas parkir, Prov., APBD Kab., F^rinduatriBn,
RTH, dan sejemanya,; X K Swasta ^rdagangan,
M- V Perhubungan,
Pertamtman, Perizinan,
Y"XX, Bappeda, dsb
perkembangan aneka industri melalui t>okt -.<;~ Seluruh Sub BWP APBD Kab., Swasta Tata Ruang,
kemitraan dengan Industri kecil/ rumah tangga • I^rindustrian,
perdagangan, Penzinan,
Bappeda, dsb
Saiuua Petneauhan kcbutahan muumum fesUitas Sclurtib Sub BWP PHLN, APBN. APBD Tata Ruang, Cipta
pelf^anan pendidikan 'ss Prov., APBD Kab., Karya, fyndklikan,
Swasta Perizinan, Bappeda, dsb^
Pembangunan pcrgunian tmggi/akadcnu Seluruh Sub BWP PHLN, APBN. APBD Tata Ruang, Cipta
Prov.. APBD Kab., Karya, Pendidikan,
Swasta Perizinan, Bappeda, dsb
Pembangunan terminal penumpang, sub - Seluruh Sub BWP PHLN. APBN, APBD Tata Ruang,
tenninal penumpang, balte dan terminal barang; Prov., APBD Kab., Perbubungan, Pcrizhian,
Swasta Bappeda, dsb
<•>
m ca
- L,; 'tn i» Ck
<
I In •>
Program Lokaal Beaaran S a n b e i Pendanaan Inatanal Pelakaann
Pengembangan bandar udara Sub BWP D PHLH, APBN, APBD Tata Ruang,
Prov,, APBD Kab., Perhubungan, Perizinan,'
Swasta Eteppeda, dsb '•
Pembangunan pelabuhan Sub BWP C PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, :
Prov., APBD Kab., Perhubungan. Perizinan.
Swasta Bappeda, dsb
Pemenuhan kebutuhan mininium fasilitas Seluruh Sub BWP PHLN. APBN,APBD Tata Ruang. Cipta -.,
keaehatan Prov., APBD Kab., Kaiya, Kesehatan, "
Swasta pFiizuoan. Bappeda, dsb
Pembangunan dan/aiau revitalisasi rumah sakit Selurub Sub BWP PHLN. APBN. APBO .Tata Ruang. Cipta
Prov., APBD Kab., ' Katya, Kesehatan," -.,
Swasta Perizinan, Bappeda. dsb
f^menuhan kctiutuhan miaimum fesilitas olah Seluruh Sub BWP PHLN, APBN. APBO Tata Ruang. Cipta
raga Prov,, APBD Kab.,t;; ; Kaiya, Olah Raga, '
Swasta IVriziaan. Bappeda. dab
Pembangunan kswaoan QOR dan taman b u d ^ a Sub BWP A PHLN, APBN, APBD Tata Ruang. Cipta
Prov.. APBD Kab.,-'y Karya, Olab Raga,
Swasta > i-<- TVririnaii, Bappeda^ dsb
Pemenuhan kebutuhan minimum fesilitaa Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata R u a i ^ Cipta
peribadatan Prov., APBD Kab.. (Kaiya, Perizinan,
SwastaTOs Bappeda, dsb
Loinaya F^yediaan lahan pertanian Seluruh Sub BWP APBD Kab.i Swasta Teda Ruang. Tanaman
M: , Pangan, Ketahanan
! Pangan, Pengairan,
' IViTzinan. Bappeda, dab
peningkatan infiastruktur irigasi dan prasarana Selurub Sub BWP PHLN. APBN, APBD ;Tata Ruang, Tanaman
jalan usaha tani "••KK
Kab., Swaata; Pangan, Ketahanan
E^angan, Fkn galian, Bina
Marga, Cipta Koryo,
Perizinan, Bappeda, dab
penin^catan aiaiem agribisnis pertanian meliputi Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang. Tanaman
sistem agribisms bulu, on farm, dan hilir Kab., Swaata Pangan, Ketahanan
Pangan, EVsngauan, Bina
Marga, Cipta Kaiya,
E^rizinan, Bappeda. dsb
intensifikasi lahan pertanian Seluruh Sub BWP APBD Kab., Swasta Tata Ruang, Tanaman
Pangan, ECctahanan
Pangan, Pengairan, Bina
Marga, Cipta Karya,
E^rizinan. Bappeda. dab
Pembangunan sarana dan prasarana penunjang, Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
pBriwisata Prov., APBD Kab., Kaiye. Pariwiaata,
Swaata Eerizinan. Bappeda. dsb
Pengembangan wisata baru dengan pelibatan Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
swasta dan masyarakat . .^ (j-.~, "-i Prov.. APBD Kab.,
'\\ "MY Swasta
(Caiya, Pariwisata,
Eerizinan. Bappeda. dsb
Penetapan butan rakyat yang melindungi -.^ Scturuh Sub BWP APBD Kab., Swasta Tata Ruang, Kebutanan,
kawasan bflwahannYW * ' '• •
• E^erizinaa. Elappcda. dsb
Seluruh Sub BWP APBD Kab., Swasta Tata Ruang, Kebutanan,
Penanaman dan pelestarian hutan ral^at ;,Y=Y ''
E^rizinan. Bappeda, dsb
Penanaman dan pengelolaan hutan produksi Sub BWp E Swaata Tata Ehiang, Kebutanan.
yang berwawasan lingkungan 'V-X Perizinan, Bappeda,
Eerhutimi, dsb
Khuaua Pembangunan sarana dan prasarana Sub BWP A, Sub PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, TNI,
pectahanan keamanan BWPD Prov,, APBD Kab., Ferizinan, Bappeda, dab
Swasta
Program Lokasi Beaaran Bomber Pendanaan Inatanal Pelakaann
Fengembangan dan pertuasan Pelabuhan Sub BWP D PHLN. APBN, APBD Tata Ruang, Kelautan,''
Perikanan Pantai Prov., APBD Kab., Perikanan, Pcriziiian,"=-¥{.
Swasta Bappeda, dsb "'•
PERWUJUDAJf
REHCAHA
JARIHOAH
PRA8ARAHA
Jaringan PcngcnibangBn jaringan Jalan nasional, provinsi Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Buia Marga,
pergerakan kabupaten, desa Prov., APBD Kab., Perizinan, Bappeda, dsb ~
Swasta
Pengembangan jalan arteri, kolektor, lokal, Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD ;Tata Ruang, Bina Marga,
lingkungan (primer dan aekundei) Prov., APBD Kab.. Cipta Kaiya, Pciizinaii, •„
Swasta Bappeda, dsb
f^ngaloaksian Huong Manfaat Jalan (Runiaj^, Seluruh Sub BWP APBN, APBD PTOV.i.>jr ;.Tata Ruang, Biua Marga,
Ruang Milik Jalan (Rumij^ dan Ruang APBD Kab., Swasta ' d p t a Kaiya, Perizinan,
Pengawasan J a l a n (Ruwasja pada aetiap fungsi Bappeda, dsb
jalan
Pembangunan jalan lirirai* aelatan dan Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Bina Marga,
jembatannya Prov., APBD Kab., Perizinan, Bappeda, dsb
Swasta 7i
pembangunan jalan dan jembatan penghubung Schirub Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Bina Marga,
bagian barat dan timur BWP pacitan Prov., APBD Kab., d p t a Karya, Perizinan,
Swasta 7''\ ; Bappeda. dsb
pembangunan jalan lingkar kota Selurub Sub BWP m L N , APBN, APBD Tata Ruang, Bina Marga,
Prov.; APBD Kab-V--, ^ Perizinan, Bappeda, dsb
'Swasta=i'' "'-Y'
f^mbangunan dan/ atau pengembangan jalan Sehmib Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Bina Marga,
arteri, jalan kolektor, jalan lokal, jalan
lingkungan
$MM_ Prov., APBD Kab.,j,
Swasta-'-Y"'
Cipta Karya, Perizinan,
Bappeda. dsb
Peningkatan konstruksi dan dimensi jaringan Schirub Sub BWP PHLN. APBN, APBD Tata Ruang, Bina Marga,
jalan Prov., APBD Kab., d p t a Karya. Perizinan,
Swasta Bappeda, dsb
Pengembangan sistem jaringan pedestrian yang Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Bina Marga,
dapat dilengkapi dengan zona keselamatan Prov., APBD Kab., d p t a Kaiya, Perizinan,
Swasta Bappeda, dab
Pcngcrobangen jalur kendaraan tidak beimotor Schnuh Sub BWP PHLN. APBN, APBD Tata Ruang, Bina Marga,
0. M )? Prov., APBD Kab.,
Swaata
C^ttaKarye^ Periziaan,
Bappeda. dab
Pengaturan parldr didalam ruang milik jalan dan
dihiar ruang milik jalan M.
Pembangunan terminal penumpang, sub , Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang,
terminal penumpang, halte dan terminal barang Prov., APBD Kab., F^ibubungan, PEiizman,
WK " % • Y> Swasta Bappeda, dsb
Penyediaan dan pembangunan aarana angkutan Schinih Sub BWP PHLN. APBN. APBD T a U Ruang,
jalan 7F0s ' <X> Xr Prov., APBD Kab., Pcthubungan, Perizinan,
Swasta Bappeda, dsb
ftagembangan angkutan antar kota antar > Schinih Sub BWP APBN, APBD Prov., Tata Ruang,
provinsi, antar kota dalam provinsi, perdesaan, _ APBD Kab., Swasta FVrhubungan. Peiizinaii,
dan perkotaan ' ss-, X - • ' Bappeda. dab
Pengaturan aiikulasi angkutan barang - 7 . Seluruh Sub BWP APBD Kab., Swasta Tata Ruang,
(diprioritaskan melalui jalan lintas selatan, jalan FVrbubungan, Perizinan,
lingkar kota dan jalan arteri/kolektor primei) Bappeda, dab
l^gembangan bandar udara Sub BWP D PHLN, APBN. APBD Tata Ruang,
Prov., APBD Kab., Perhubungan, Perizinan,
Swasta Bappeda, dab
Waktn PclahsanMn (Tahap ke)
Program Lohaal Beaaran Bmnbei Pendanaan Instansi Pelaksann
III IV
•16 '17 MS IWWfVMUi'liWUS'jm
Penyediaan pesawat tnbang Sub BWP D APBN, Swasta Tata Ruang, ,;y-^
Perhubungan, Peririnan,;
Bappeda, dsb ^
Penetapan KKOP Seiuruh Sub BWP Tata Ruang. p
Perhubungan, Perizinan,
Bappeda, dsb '
Pembangunan pelabuhan Sub BWP C PHLN, APBN, APBD Tata Ruang,
Prov., APBD Kab.. Pcrhubui^an, PcriziQan,
Swasta Elappcda, dsb '
Penyediaan kapal pengangkut dan kapal pesiar Sub BWP C APBN, Swasta Tata Ruang. - -
/T^rhubungan, Perizinan,
Bappeda,_d^_
Jaringan energi Penyediaan listrik dari pembangkit listrik atau Selurub Sub BWP APBN, APBD Prov.,,,-;. Tata Ruang, Energi, >
d a n kclistriluui sumber lain yang disalurkan melalui SUTT, APBD Kab., Swasta p ITrizinan, Bappeda, dsb
SUTM dan SUTR
Mcnaclaiaskan uaaha-uaaha pelayanan listrik Seluruh Sub BWP APBN. APBD Proy.-,i Tata Ruang, Encigi.
dengan pengembangfln zona/sub zona; APBD Kab., Swasta ' Perizinan, Bappeda, dab
Pengaturan sistem distribusi; Selunih Sub BWP APBN, APBD Prov., > Tata Ruang, Energi'
APBD Kab,. Swasta Y.Y Perizinan, Bappeda, dsb
Meningkatkan daya dengan pengembangan Seluruh Sub BWP APBN, APBD Prov.. Tata Ruang, Energi,
kapasitaa gardu induk dan penambahan tralb- APBD Kab., Swasta ' pnizinan, Bappeda, dsb
trafo distribusi;
Memberikan pelayanan secara merata pada area Selurub Sub BWP APBN, APBD Prov.. .Tata Ruang, Energi,
yang belum terlayani APBD Kab., Swasta : Perizinan, Bappeda. dsb
Optknatisasi fungai SPBU yang telah ada dan Schirub Sub BWP PHLN. APBN, APBD Tata Ruang, Energi,
pembangunan SPBU baru. prov., APBD Kab. ' Perdagangan, Perizinan,
Swaata X-'^i. Bappeda, dsb
I I I
Optiuialisasi fungsi SPBN yang telah ada. Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata R u a r ^ Energi,
M Prov,; APBD Kab.V<^
Swasta J
Perdagangan, Kelautan,
Perikanan, E^iiziiian,
Bappeda, dab
Pembangunan S P B E , SPBO, infiaatniktur Seluruh Sub BWP • XX PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Energi,
pemanfoatan tenaga surya, tenaga angin, tenaga Prov., APBD Kab., F^idagangan, Perizinau,
ail (mini hidro, mikro hidro), bio gas dan bro Sr Swasta Bappeda, dsb
Jaringan Pengembangan jaringan kabel Selurub Sub BWP APBN, APBD Prov.. Tata Ruang.
telekomunikasi
0
APBD Kab., Swasta Komimikasi,
InJbrmatika, Perizinan,
Bappeda, dsb
penataan menara telekomunikasi Seluruh Sub BWP. APBN, APBD Prov,, Tata Rirang,
APBD Kab., Swasta Komunikasi,
Irrformalika, Perizinan,
Bappeda, dsb
Jaringan air pengadaan Siatcm Penyediaan Air Minum Schirub Sub BWP APBN, APBD Prov., Tata Ruang, Cipta
minum (SPAM) khusus y' 0. APBD Kab., Swasta Kaiya, Perizinan,
y,'4x>:.>
optimalisasi dan peningkatan unit air baku Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD
Bappeda, dsb
Tata Ruang, Cipta
(pembangunan sumur bor; pembangunan, t „. Prov., Areo Kab., Karya, Peiiziuarr,
Sistem Penampungan Air Hujan (SPAH); j Swasta Br^pcda, dsb
perlindungan air baku; pembangunan intake
pembangunan Sistem Akuifer Buatan dan
Simpanan Air Hujan (SABSAH)) 'V'"
optimalisasi dan pengembangan unit produksi. , Seluruh Sub BWP PHLN, APBN. APBO Tata Ruang, Cipta
(pembangunan Instalasi Pengolahan Air (lPA);'r,¥ Prov., APBD Kab.. Karya, lYi^iiran,
penambahan aarana Instalasi Pengolahan Air ' ' Swasta Bappeda, dsb
(iPAl; peitaikan Instalasi Pengolahan Air (IPA);
mimiPzm>pmANmmf&jpmm
Pembangunan/pengembangan [nstalaai Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
Pengolahan Air Limbah (IPAI) Prov., APBD Kab., Kaiya, Kesehatan, J ; .
Swasta Perizinan, Bappeda, dsb •
'
Pembangunan/pengembangan Instalasi Seluruh Sub BWP PHLN. APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Prov., APBD Kab., Karya, Kesehatan, YA
Swasta Perizinan, Bappeda, dsb"
Fmnbai^unan/ perkembangan aaluran air Seluruh Sub BWP PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta'
limbah komunal Prov., APBD Kab., Karya, Kesehatan, ^
Swasta Perizinan. Bappeda, dah
Jaringan penyediaan aarana pemilahan dan pewadahan Seluruh Sub BWP APBD Kab., Swasta ,Tata Ruaog, Kebersihan,
pciaampaban ! Lingkungan Hidup; ;>
Perizinan. Bappeda, dab
penyediaan sarana pengumpulan Seluruh Sub BWP APBN. A r a D Prov., .;,V- Tata Ruang, Kebersihan,,
APBD Kab., Swasta 1'Lingkungan Hidup;
{Perizinan, Bapiieda. dsb
penyediaan aarana perrgangkutan Seluruh Sub BWP APBN, APBD Prov.; ^ Rrrang, Kebersihan,
APBD Kab.. Swasta'Y.. Lingkungan Hidup,*^
Perizinan, Bappeda, dsb
penyediaan aarana pengolahan Selumh Sub BWP PHLN.APBN, A r e D Tata Ruang, Kebersihan,
Prov., APBD Kab., , Lingkungan Hidup,
Swasta TO'- ' Perizinan, Bappeda, dsb
pcnyediaaa aarana pemrosesan akhir TPA PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Kebersihan.
-Prov., APBD Kab., (Lingkungan Hidup,
tl Swasta " I'V /ferizinan, Bappeda, dsb
pcmbentukan bank sampah dan/ atau bentuk Selumh Sub BWP PHLN.APBN, APBD .Tata Ruang, Kebersihan,
penanganaii aampah lain acaual kebutuhan 'Prov,. APBD KabXi04' Lingkungan Hidup,
Swasta ••*'*^- Perizinan, Bappeda, dsb _
PERWUJUDAN
SUBBWPTAHQ
DIPRIORITAaK
AN
PENAHOANANN
TA Mm
Sub BWP A pembangunan/revitaliaasi perkantoran Sub BWPA- PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
pemerintah 0 Prov.. APBD Kab., Karya, Perizinan,
Swasta Bappeda. dsb
perluasan dan pembangunan terminal SubBWPA.' fULN, APBN, APBD Tata Ruang,
f Prov., APBD Kab., Perhubungan, Periziiian,
Swasta Bappeda, dsb
penyediaan ruang dan bangunan sektor inibniiBl Sub BWP A APBD Kab.. Swasta Tata Ruang, Cipta
Kaiya, Perdagangan,
Perizinan, Bappeda, dsb
penyediaan mang home industri makanan-. Sub BWPAv-V APBD Kab., Swasta Tata Ruang, Cq)ta
"V, ks Karya, Perdagangan,
ferizinan, Bappeda, dsb _
pembangunan fasilitaa perdagangan dan j a s a
Sub BWP A • 0 APBD Kab., Swasta Tata Ruang, Cipta
Karya, Perdagangan,
Perizinan, Bappeda, dsb
pengembangan dan/atau revitalisasi QOR daaS.f A. Sub BWP A PHLN,APBN.APBD Tata Ruang, Cipta
taman budaya YAjJ Prov,, APBD Kab., Kaiya. Olah Raga,
Swasta PeriwisBta, ferizinan,
Bappeda, dsb
pengembangan perumahan Sub BWP A APBN, APBD Prov., Tata Ruang. d p t a
APBD Kab., Swasta Karya, Perizinan,
Bappeda. dsb
Piopun Lokasi Besaran Camber Peadanaan Inatanal Pelaksana
penyediaan RTH dan RTNH Sub BWP A APBN, APBD Prov., Tata Ruang, Cipta
• • •mm
APBD Kab,, Swasta Karya, Pcrtamanen, S-\
Perizinan, Bappeda, dsb "
Sub BWP D pembangunan dan pengembangan paiiwiaata Sub BWP D PHLN, APBN, APBD Tata Ruang, Cipta
Prov., APBD Kab., Karya. Pariwisaia, .Y
Swasta Perizinan, Bappeda, dsb""
pengembangan perumalian Sub BWP U APBN, APBD Prov., Tata Ruang, Cipta
1 I
APBD Kab., Swasta ^- /Karya, Bina Marga;=-.^
Pariwisata, Olah Raga, s^
fertamanan, Periziiian,*.:.'
• Bappeda, dsb'•'==''''7
penyediaan RTH dan RTNH Sub BWP D APBN, APBD Prov.. Tata Ruang, Cipta
APBD Kab., Swasta Karya, Pertamanan,
ferizinan, Bappeda, dsb
Sumber Hasil Rencana, 2016 j:'0'^ 'Kh '0
mKimpzm* PAPUAN KmmeN PAPUAN
Kabupaten/
Jnmlah RW Kelurahan/Desa Kecamatan/BWP Jnmlah
Regional
No Tahun Deaa/Kel Penduduk
(Jiwa) Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah
LuEis (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit)
Tahap
5 ko-rv Baleharjo 3997 2 0,08 0 0,03 0 0,03 2 0,13
TanjunEsari 5850 2 1 4
0 0,04 0 0,04 'xt-. 3 0,20
0,11
Nangffungan 3081 I 0,Oo o rt rtrt rt rt rtrt -4 rt 4 rt
I 0,10
rt0,02
rtrt 0
rt • 0,02
rt rtrt .11,
.'t.'TO,,
—..--.1
Widoro 2539 1 0,05 0 0,02 1 0,08
0" - 0,02
Pacitan 4594 2 0,09 0 0,03 . 0 %r "0,03 'M 2 0,15
Pucangsewu 4415 2 0 rv r\fl X •flflOa •7? • rt rt 1 c
IV-67
3: -ZK T v>
E- a v > ta
ze
S'
tr tu R> uri. g g g t v w P2 EW> M c n w mm&} tmm
3 «
1 TO*
Peta 4. 28 Rencana Zona Perkantoran
I Man. n a M U * u * M u n w u MHMi
PETA RENCAMA POUt RUAHO
ZONA PCRKANTONAN
M'-y —• TO,
IV-68
4.6.4 Zona Industri
Zona industri dengan luas 21,91 h a meliputi sub zona aneka industri berada d i :
O Sub BWP A dengan luas 1,32 ha, yaitu pada Blok A2;
O Sub BWP B dengan luas 0,28 ha. yaitu pada Blok B 1 dan Blok B2;
O Sub BWP D dengan luas 1,80 ha, yaitu pada Blok D l dan Blok D2;
O Sub BWP E dengan luas 1,59 ha, yaitu pada Blok E l ; dan
O Industri kecil, yaitu industri yang tenaga keqanya bequmlah sekitar 5 sampai 19
orang, Ciri industri kecil adalah memilila- iribdalTOyang relatif kecil, tenaga keqanya
berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saiidara.
A. 'M
O Industri sedang/menengah, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20
sampai 9 9 orang. Ciri industri sedang adalahM memiliki modal yang cukup besar,
kemampuan manajerial tertentu.Yx \-Y
tenaga keqa memiliki ketemmpilah)tertentu,,
-,7
AV dari pimplnan perusahaan memiliki
O Industri besar, yaittv^industriv dengan j u m l a h tenaga keija lebih dari 100 orang. Ciri
industri besar adalah ^memiliki modal besar yang d i h i m p u n secara kolektif dalam
bentuk pemilikari^saham) tenaga keq'a harus memiliki keterampilan khusus, dan
pimpman perusahaan dipilih melalui u j i kemampuan dan kelayakan (fit and proper
test). %V7. '%
,4 Wx. M M
Adapun kementerian perindustrian mengklasiiikasikan kegiatan industri berdasar j u m l a h
tenaga k e q a dan nilai investasi sebagai berikut:
9.0 'V '^'••YY^-^
O Industri ?kecU, merupakan industri yang mempekeqakan paling banyak 19 orang
teriagajkeqajdan memiliki nilai investasi kurang dari Rp. 1,000.000.000,00 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Tanah dan bangunan tempat usaha
merupakan tanah dan bangunan yang lokasinya menjadi satu dengan lokasi tempat
tinggal pemilik usaha.
O Industri menengah, merupakan industri yang memenuhi ketentuan:
o mempekeijakan paling banyak 19 orang tenaga keq'a dan memiliki nilai investasi
paling sedikit Rp. 1.000,000.000,00 , atau
o mempekeq'akan paling sedikit 20 orang tenaga keq'a dan memiliki nilai investasi
paling banyak Rp. 15.000.000.000,00
Zona industri u n t u k BWP Pacitan yang dikembangkan adalah aneka industri temtama
industri r u m a h tangga, industri kecil dan industri sedang/menengah yang memproduksi
makanan olahan diantaranya trasi, k m p u k , tahu, tahu tuna, emping, kolong dan sejenis
makanan olahan lainnya, industri meubel serta industri lain yang dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestrian lingkungan d i .sekitamya.
Keberadaan industri diharapkan dapat mengangkat nilai ekonomi bagi masyarakat dan
pemerintah daerah d i samping i t u dapat mendorong periyerapan tenaga keq'a d a n
mendorong perkembangan sektor lain d i antaranya transportasi, perdagangan dan jasa
serta perumahan. MA AMMj. '
'0 Y0
Pada zona industri i n i dimungkinkan pula pembangunan-pergudangan d a n fasilitas
-«?rt--, X -• Fxi-
penunjang industri dengan tetap memperhatikan: M
M %* Ms
Z Terdapatnya sistem pembuangan limbah yang baik (IPAL) khusus bagi yang
berkewajiban menyediakan IPAL. Y ' \ > '
Z Memiliki aksesbilitas yang mampulmendukung-pergerakan kendaraan-kendaraan
dan pergerakan para pekeqa. - "- ^, 3^ ^
P,iraf Hierartii ^
SKPO/ fiayhin PemiaKaisa
Sdcda
SKFD/JaijijiikiitaLl:
Asisten 1 L IV-70
Kscag 2
yj!?^!; / j-!j!Xa* 3.
m^mpzmpmmmmf£NPmm
4R6.5 Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona sarana pelayanan u m u m dengan luas 119,44 ha meliputi pendidikan, transportasi,
kesehatan, olah raga, sosial budaya, dan peribadatan.
4.6.5*1 Pendidikan
Pendidikan dengan luas 33,79 ha berada d i :
5 Sub BWP A dengan luas 21,44 ha, yaitu pada Blok A l , Blok A2 dan Blok A3;
Z Sub BWP B dengan luas 4,57 ha, yaitu pada Blok B l dan Blok B2;
U n t u k lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel Kebutuhan Lahan Fasilitas Pendidikan.
4.6.5.2 Transportasi
Sub zona transportasi dengan luas 44,83 ha berada d i :
O Sub terminal penumpang dikembangkan dengan revitalisasi sub terminal yang telah
ada d i Sub BWP B dan/atau pembangunan sub tenninal baru d i Sub BWP B,
tK - J 0x
.M%-, " % F %
'Mf-. '^'^->* V
iti^jj M \F y. • '%MMmy'
'f,,
V -Y VV
•f..i'X v='- •
Mi,
M
TO*
Tabel 4. 7 Kebutuban Laban Fasilitas Pendidikan
TK SD SLTP SMU Taman Bacaan Jnmlah
Jumlah
No Tahun Desa/Kel Penduduk TO',.;-
(Jlwal Jumlah Luas Jnmlah Luas Jumlah Luas Jumlah Liias Jumlah Luas Jumlah Luas
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) ¥ ,(ha) ¥ (Unit) (ha) (Unit) (ha)
TO , • i.
1 2016 u a . V J ml }aj 2887 2 0.12 2 0,36 1 0,54 ' . 0,75 /¥••> 1 0,02 6 1.79
TEITI U j DRsari 4224 3 0,17 3 0.53 1 . 0,79 .1.10 2 0,03 9 2,61
Nan j ^ K U n j^an 2225 2 0,09 1 0.28 0 •'-'6,42 0 0,58 1 0,01 5 1,38
Widoro 1833 1 0.07 1 0,23 J o\ 0,34 0 Jo'' "TO 0,48 1 0,01 4 1,13
Pacitan 3318 3 0.13 2 0,41 0 1 0,62 'Vxi 0,86 1 0,02 7 2,05
Pucan Ksewu 3188 3 0,13 2 0,40 .77, 'M. 0,60 0,83 1 0,02 7 1,97
RanpTinaari 4526 4 0,18 3 0,57 1 4 0.85 Ms 1 1,18 0.03 10 2,80
J—11AJ 1 , ^ U J I ' J U l 1
''Kk:
MM
TJ M mE
DC
« :
a> X 3
re I
A
•< 3C 3
TK SD SLTP SMU Taman Bacaan Jnmlah
Jnmlah
No Tahun Desa/Kel Pendnduk
(Jiwa) Luas Tnn-itn1>
Luas uumian Luas uumian 'y. Luas T..flA 1A1>
Luas uumian Luas
(Unit) (ha) J(Unit)
umian (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) •Jumian
(Unit) (ha) (Unit) (ha)
i, '• -TO
o
Tahap
ft 1 fta
77 J j
l - J 4 Ifl n A V*.fl
3 0.13 2 0,40 1 0,59 "0,82 •. 1 0,02 7 1,96
O 10*T
Tanjungsari too 1 4 0.19 3 0.58 1 0,87 1 3j,2l 0,03 10 2,87
N anggu ngan OdftO
jitOV* 2 0.10 2 0.30 1 • "0,46 ••x.'i 6,64 1 0,01 5 1,51
\ir « ft farfa •*UIU 2 0,08 1 0.25 0 ¥' 0.38 Jy 0 = 0,52 1 0,01 5 1,24
Pfl A l t o n ftfift? 3 0.15 2 0,45 "v ¥b,68 '•'----=1 6{95 1 0,02 8 2,25
Pi 1 A a n o a flnn i ftJ.Qft
o*t^?o 3 0.14 2 0,44 0!66 0,91 1 0,02 8 2.16
Bangunsari aofti 4 0,20 3 0,62 - 0,93 •U. j ' 1.29 2 0,03 11 3,07
S u mberhar) o 1iOUo
eoQ 1 0,06 1 0,20 0 '¥::o,30 'Hk 0 0,42 1 0,01 4 0,99
Ar) owinangu n O/^ O 3 0.15 2 0,47 1 0.70 1 0,97 1 0.02 8 2.31
Menadi Olft1 2 0,09 1 ¥ • 0,27 \ Y , 0 :0,4i- 0 0,56 1 0.01 5 1,34
Sim otx>vo aoftA
toou 4 0.19 3 \ •= 0.60 -¥6,91 1 1,26 2 0.03 11 2,99
Mentoro oofta 2 0,12 .aFA'J} 2 ^6,37 " ' 0.55 1 0,77 1 0,02 7 1,83
fliyoH
Pu rwore) o lOflft 2 0,08 M 1/ • 0!24- y 00 0,36 0 0,50 1 0,01 4 1.18
lyuo
Pf flOfl
/ DUO 6 0,30 'M. 5 j 0,94 = 2 1.41 2 1.9S 3 0.05 17 4,64
Sidohar)o 7 0,33 ' 1,04 ?' 2 1,55 2 2,16 3 0,05 19 5,13
Kembang 2716 2 Y'o.ir 2 > 0,34 1 0.51 1 0,71 1 0,02 6 1,68
Saunbong 1313 v¥0,05 > 1 " 0,16 0 0,25 0 0,34 1 0.01 3 0.81
Ponggok 341 0 '0,0L ^ 0 0.04 0 0,06 0 0,09 0 0,00 1 0,21
Semanten 1031 1 0,04' 1 0.13 0 0,19 0 0,27 0 0,01 2 0,64
JUMLAH 62705 - so ^ 2,51 • 39 7,84 13 11,76 13 16,33 25 0,38 141 38,8 f
TK SD SLTP SMU Taman Bacaan Jnmlah
(Jumlah
No Tahun Desa/Kel Penduduk
(Jiwa) (Jumian Luas Jumian T wins
(Jumian Luas (Jumian T „ A A
•lumian Lnas (Jumian T A A
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) Luas (Unit) (ha) (Unit) Luas
(ha) (ha)
Tahap
3 ke-II •3 A AO 3 0.14 2 0.43 1 0,65 " 1 •- ' 0 > 0 Y . 8 2,13
•
1 0.02
Dalefiarfo
Tanjungsan OUO / 4 0,20 3 0,63 1 0,94 • 0 • 1 Uxi,3i' 7 0 2 0,03 11 3,12
A n crm irafTo n DO 2 0,11 2 0,33 1 .¥0.50 0.69 1 0,02 6 1.64
It anggu ngan
Widoro 2 0,09 1 0,27 0 ' x; 0,41 0 0 0 0,57' 1 0.01 5 1,35
DA A l t o n
OVz OO 3 0,16 2 0.49 ••l" "'0,74 i 1,03 2 0,02 9 2,45
Pucangsewu OOUft 3 0,15 2 0,48 0,71 '¥i 0,99 2 0,02 9 2.35
Bangunsari ooy ( 4 0,22 3 0,67 •..¥•••<• . 1,01' f 1.41 2 0.03 12 3,34
S u mberhar) o I Ton 1 0,07 1 0,22 0 U i 0.33 0 0 0,45 1 0.01 4 1,08
I I oy
A r) owinangu n -tuo^ 3 0,16 3 0,51 3 1 6,76 1 1.06 2 0,02 9 2.51
Menadi OftftO
iftOOU 2 0,09 1 0 0,29 ' ^ 0 0 6,44' 0 0,61 1 0,01 5 1,45
S i moboyo ftOftft 4 0,21 3 V 6,66 'U'¥i, ,-C0,99 1 1,37 2 0.03 12 3,25
OlftOO
Mentoro •so 1loo
•id, 3 0,13 .^.v"'"; 2 0.40 Y;¥. Y 0,60 1 0,84 1 0.02 7 1,99
l U iworc] o 0 0 7 0 2 0,08 0 iv orie / "^xo 0,39 0 0,54 1 0,01 5 1,28
m ^Uft
;^
A A A
oiO 11
Q 1
7 0,33 Y 1,02^' 2 1,53 2 2,13 3 0.05 18 5,05
n ' D 1_ '
9020 7 - 0,36 -6 1,13 i' 2 1,69 2 2,35 4 0,05 20 5,58
Sidoharjo
KembEuig 2954 2? Y ' 6 , 1 2 2 = >, 0,37 1 0,55 1 0,77 1 0.02 7 1,83
Sambong 1428 . X I •07 0,06 > 1 '•6,18 0 0.27 0 0,37 1 0,01 3 0,88
Ponggok 370 6 'o.oi' 0 0,05 0 0,07 0 0,10 0 0,00 1 0,23
Semanten 1122 •/•X.. 1 0,04' 1 0,14 0 0.21 0 0,29 0 0,01 3 0,6'
JUMLAH 68207 > -¥ 55 * 2,73 '••;>¥. 4 3 8,53 14 12,79 14 17,76 27 0,41 153 42,2
•*.;,V V •. •=-C:^-\¥,
v> T
-O
•X
s -Xi ->.•,•>, i l l c
•a
c
o
bC
*«
n
% 'Y a.
. •< .
••il.'-ll'
•If
r.
re Zl
£) -t
TK SD SLTP SMU Taman Bacaan Jumlah
unmian
No Tahun Desa/Kel Penduduk
(Jiwa) unmiaii oumian, Luas uumian Luas Ti«m I A I *
/ Luas (lumian Luas *fla_lAl.
Lnaj
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) uumian (ha)
(Unit)
Tahap
Ira-ITT t49 T |B n S 1*1 (*\ ft7on 3 0,15 2 0,45 0.70 667 Y. 1 0,02 8 2.30
aa Aim i CUi J U 1 I ^ 3 C I I t %J.t*TK> 4 0,22 3 0,68 1 1,02 ' 0 - . 1 Uxi,42 0 y 2 0,03 12 3,37
Na rt CTfrt 1 rt ca n 2 0,11 2 0.36 ¥0,54 0 Ml: 0,75 1 0,02 6 1,77
Vlfl rt rtf rt 2 0.09 1 0,30 • . 0,44 0 0 ¥ 0.62 1 0,01 5 1,46
a LoLI 1 il07ft 3 0.17 3 0,53 ... ' " j ' '0,80 0 0
i.ii 2 0,03 10 2,65
1^ T f^artcq^nci 1 TO l U O 3 0,16 3 0.51 0,77 "tl 1.07 2 0,02 9 2,54
Rart mirt aan •%Rft'> 5 0,23 4 0,73 i^ • 1,09 0 I 1,52 2 0.03 13 3,61
t TTH r rta trt rt 1 R7Q
lO /1* 2 0,08 1 0.23 "'=0,35 0 0 0,49 1 0,01 4 1,16
A t " l rtTIM T l D rt C l 1 rt
TOO / iz 4 0,18 3 0,55 1 0,82 1 1.14 2 0,03 10 2,71
nA ^rt srt1 ORdn 2 0,10 2 '/0.32 JK 1 .6,48' 1 0.66 1 0,02 6 1,57
IVl COaUl *OTOt/
Simoboyo ftft 77 5 0,23 4 Y 6,7 f. 'V\, Y''1',06 1 1,48 2 0,03 13 3.51
'.•'•''7, ' . "
Mentoro OTO IO 3 0.14 0,43 0.65 1 0,90 I 0,02 8 2,15
Purworeio rjoftO 2 0,09 vx. • L ' 0,28 00 0.42 o 0,58 1 0.01 5 1.39
**0^7
PfrtQrt O Q * U 7 0.35 j \.\0 2 1,65 2 2,30 4 0,05 20 5,46
Q1 rtrtna n rt 07d7
y/TO/ 8 s 0.39 1.22 2 1.83 2 2,54 4 0,06 22 6.03
Kembang 3193 3 Y"6,13 2'- 0. 0,40 1 0,60 1 0,83 1 0,02 7 1,98
SambonR 1543 'f*TOl % 0,06 • X 1 "0,19 0 0,29 O 0,40 1 0,01 3 0.95
PonsKok 400 '0 d{02 0 0.05 0 0,08 O 0,10 0 0.00 1 0.2S-
Semanten 1212 Y'v i' 'A. 0,05. 1 0,15 0 0,23 0 0,32 0 0,01 3 0,7,5
JUMLAH 73710 59 V 2,95 X- 46 9.21 IS 13,82 15 19,20 29 0,44 165 45,fci
IS 3
m
a.
'zt'.
•J ]fi t i ci to
ft
*1
X
01 E
(o
F> DC Ul aas
'in bZ yr-
Zl
•< X
TK SD SLTP SMU Tainan Bacaan Jumlah
Jumlali
No Tahnn Desa/Kel Penduduk
(Jiwa) •Til tn Inii •TiiTnlEin Tfliinn *Tnm1nTi Tflima .TnTTilnti T.Tifin •TUTTI lafi T 11AA •TnTvilcili IflTinn
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) IrfUAJv M UAUAOAA ..Jha);v^ V UUAAttAA (ha) V UU11IU4 (ha)
(ha) (Unit)?; (Unit) (Unit)
Tanap ' J ••'
a.
'.iC
h
<J o. E
DC tn a, zs
Q. •K 'Vi
iri
mtbAHPim>pmmmmmpmm
«
a.
S
ot
m
ta •n
aa . a
a.
zd zd
m 74 to
IT T Yi YU
I
(Q =
(C
• f %
a.
Tempat
Balal BKIA/Klinik Puskesmas
Posyandu Puskesmas Praktek Apotek Jumlah
Jumlah Pengobatan Bersalin Pembantu
Dokter
No Tahun Desa/Kel Penduduk Jml Lu Jml Lu Jml Jml Jml Jml Lu Jml Lu Jml Lu
IJlWB) L u as L u as L u as TO
(U as IU as IU
i" IU (U '1 (U as (U as (U as
nit) (ha) (ha) r,(ha)
nit) (ha) (ha) nit) nit) nit) nit) (ha) nit) (ha) nit) (ha)
Tahap I'.;-.,. •
-v.
d Ira T A Iflla a a i a O 1 ft J*
3 0,02 1 0,04 0 0.03 0 0,00 = 0 "6,00 -0,00 0 0,00 5 0.10
J1D4
Tan] ungs a n 4 0,02 2 0,06 0 0.05 0 , 0,00 06- 0.66 1 ""^0,00 0 0,00 7 0,14
N anggu n gan Ojifto
d'fiyJ 2 0,01 1 0,03 0 0,02 0 i'b.oo ' . 0.00 TOTO. 0 0.00 0 0,00 4 0,07
Widoro dUiV 2 0,01 1 0,02 0 0.02 . 0- 0 0.00 •'o "o.oo 0 0,00 0 0,00 3 0,06
Pacitan ODD / 3 0,02 1 0.04 0 0,04 b 0 b.oo d 0.00 1 0,00 0 0,00 5 0.11
Pu cangs ewu D'jyo 3 0,02 1 0,04 0 0.03 00 o.ob: 0 .-.O.DO 1 0,00 0 0.00 5 0,11
Bangunsari A Oft 1
4 0,02 2 0,06 0 /O.OS 6 0,00 M'-o 0.00 1 0,00 0 0.00 7 0.15
4961
S u mberhar) o 1 ftQQ 1 0,01 1 0.02 0 b;o2 0 •0,00 0 0.00 0 0,00 0 0,00 2 0,05
1 OVo
Arj owinangu n o725 3 0,02 I 0.04 0.04 0 0,00: 0 0.00 1 0,00 0 0,00 6 0.11
menadi fl
2 iDl
1 ft 1
2 0,01 1 0,03 o". TO 0.02- u. 0 .'0,00 0 0.00 0 0,00 0 0,00 3 0.07
Sirnoboyo 4830 4 0,02 2 0,06 b '0.05 Yo.oo 0 0.00 1 0.00 0 0,00 7 0,15
Mentoro flOft/l 2 0,01 1 !'Xo,64; \ d / o;o3' V 0 0,00 0 0.00 1 0,00 0 0,00 4 0.09
jsyoTO
Purworejo 1905 2 0,01 1 '%b,02 kk 0 Y 6 6 2 0 0,00 0 0.00 0 0.00 0 0,00 3 0,06
Ploso / 003 6 0,04 3 o;o9. oris 0 0,01 0 0.01 2 0,01 0 0,01 11 0,23
Sidoharjo 8292 7 0,04' 0,10 X 0 0,08 0 ^ 0,01 0 0,01 2 0,01 0 0,01 13 0,25
Kembang 2716 2 661 0,03 'To 0,03 0 0,00 0 0,00 1 0.00 0 0,00 4 0,08
Sambong 1313 I Yo,oi¥ TO. l'- 0,02 6" 0,01 0 0,00 0 0.00 0 0,00 0 0,00 2 0,04
Ponggok 341 -7, 0 brio '06'' 0,00 0 0.00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,01
Semanten 1031 •¥rr= 0,66 0 = TO 0,01 0 0,01 0 0.00 0 0.00 0 0,00 0 0,00 2 o,o:
JUMLAH 62705 so 6,30 25 6 , 7 5 2 0,63 2 0,06 1 0,05 13 0,05 2 0,05 95 1,9C
T.1
CI
a
Vi w~ 7* rol
re \
X
m E
re 3
£ J3 DC
d
re :3
1.
Tempat
Balal BKIA/KUnlk Puskesmas
Posyandu Puskesmas Praktek Apotek Jumlah
Jnmlah Pengobatan Bersalin Pembantu
Dokter
No Tahun Desa/Kel Penduduk Jml Lu Jml Lu Jml Jml Jml Jml Lu Jml Lu Jml Lu
(Jiura) L u as L n as L u as'
(U as (U as (U (U (UTO - I" as (U as (U as
nit) (ha) nit) (ha) nit)
(ha)
nit)
(ha)
nit) y (ha) ' nit) (ha) nit) (ha) nit) (ha)
Tahap
•a
o Irak TT •
0*f*f* 3 0,02 1 0,04 0 0,03 0 0,00 •- 0 ^0,00
•TO"!.-," ••.
=> 0,00 0 0,00 5 0,10
Dalcnarjo
'I'a fl11 m rra an
J aniUngsaJl OUD / 4 0,02 2 0,06 0 0,05 0 0,01 0 0 0,00 1 b.oo 0 0,00 8 0,15
ch n ocn 1flera fl *OOD 2 0.01 1 0,03 0 0,03 0 ¥ : 6.00 '-•>. 0 q 0.00 1 ' 0,00 0 0,00 4 0,08
vkl 1 ft aj
w ILIUI flm * loD 2 0,01 1 0,03 0 0,02 JO- ¥i 0,00 •0 ¥¥0.66' ' 0 0,00 0 0,00 3 0.07
Pa flifa
trad fl
Util Old D O 3 0.02 2 0,05 0 0,04 %. 'o 6,00 o: \ 0,00 1 0,00 0 0.00 6 0.12
Pu cangsewu ft D m 3 0,02 2 0,05 0 0,04 0,00 0 YiO.OO 1 0,00 0 0,00 6 0,12
|rJ aflfli1floa fli ftft07 0 ¥-0,01
4 0.03 2 0,06 0 O.OS ¥-\o 0,00 1 0,00 0 0,00 8 0,16
Dan gunsan
o u m Dcmari o 1
1 7ftO
/ oy 1 0,01 1 0,02 0 b,02 0 •'•0,00 6 0.00 0 0,00 0 0,00 3 0.05
An owinangu n H U O * 3 0,02 2 0.05 X, 0 0,04 0 0,00 0 0,00 I 0,00 0 0,00 6 0,12
Menadi 2 0,01 1 0,03 00 :•: 0,02' 'h. 0 /6,oo 0 0,00 0 0.00 0 0,00 4 0,07
Simoboyo coca
D*Do 4 0,03 2 0,06 '6 ~'6;o5. "' 0: vS6,oi 0 0,00 1 0,00 0 0,00 8 0,16
IVl en torn ftOxo
o* 1 ft 3 0,02 1 To;d4; '\ o¥ k 0,03' Mo 0,00 0 0,00 1 0,00 0 0,00 5 0,10
4c^>.- .-f
Purworejo dlii d 2 0.01 1 Tb.02 0 0 Y0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 0,06
rlOSO D1ft1 7 0.04 3 o;lo r J 0 6,68 0 0,01 0 0,01 2 0,01 0 0,01 12 0,25
o ID L
sidoharjo yu^u 7 0,04 MA 0,11* .V 0 0.09 0 0,01 0 0,01 2 0,01 0 0,01 14 0,27
Kembang 2954 2 6,01 0.04 0.03 0 0,00 0 0,00 1 0,00 0 0,00 4 0,09
V
Sambong 1428 1 Xo.oi :.. !•/ 0,02 6" 0.01 0 0,00 0 0,00 0 0.00 0 0,00 2 0,04
Pon^ok 370 fl 0 brio 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,01
Semanten 1122 0,6 P 6? TO 0,01 0 0,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,03
JUMLAH 68207 55 6,33 \ 27 6,82 2 0.68 2 0,07 1 0,06 14 0,05 2 0,06 103 2,06
0-
*••
n
.jt il
11a
•v 1^
tz
a. re
'5i
11
m 'tn
Yi
3
as
Ui ro
1 to •3 aii f-
- I - l Z^
fftf Dl
IJ I i-.l Z l
< kf X
Tempat
Balai BKIA/KUnlk Puskesmas
e- a Posyandu Puskesmas Praktek Apotek Jnmlah
Pengobatan Bersalin Pembantu
Jumlah Deleter
No Tahan Desa/Kel Pendnduk Jml Lu Jml Ln Jml Jml Jml Jml Lu Jml Lu Jml Lu
(Jiwa) L u as L n as L u as .
(U as (V as (U (U (U : (U as (U as (U as
(ha) (ha) *(ha)
(ha) nit) (hal nit) nit) nit) nit) (hal nit) (ha) nit) (hal
Tahap
4 ke-III Balehaijo 3720 3 0,02 1 0,04 0 0.04 0 0,00 •- 0 "^0,00 I TO 0,00 0 0,00 6 0,11
Tanjungsari 5443 4 0,03 2 0,07 0 0,05 0 0,0 T 0 6 0.00 1 6,00 0 0,00 8 0,16
Nanggungan 2867 2 0,01 I 0,03 0 0,03 0 ' 0.00 0 0,00 1 0,00 0 0.00 4 0.09
Widoro 2362 2 0,01 1 0,03 0 0,02 0 / 0,00 0 = 0,00 0 0,00 0 0,00 4 0,07
Pacitan 4275 3 0,02 2 0,05 0 0.04 •\ 6 0,00 0 ' 0,00 1 0,00 0 0,00 6 0,13
Pucangsewu 4108 3 0,02 2 0.05 0 0,04' JQ 0,00 • 0 > 0.00 1 0 0,00 6 0,12
0,00
Bangunsari 5832 5 0,03 2 0,07 0 0,06 0 -• 0,01 0 0 0,00 1 0,00 0 0,00 9 0,18
Sumberharjo 1879 2 0,01 1 0,02 0 0.02 0 • 0.00 0 0.00 0 0,00 0 0,00 3 0,06
ArjowinEmgun 4379 4 0,02 2 0,05 0,04 0 0,66 0 0.00 1 0,00 0 0,00 7 0,13
Menadi 2540 2 0,01 1 0.03 "k 0? - 0,03 > 0 b.oo 0 0,00 1 0,00 0 0.00 4 0.08
Simoboyo 5677 5 0,03 2 0.07 6' 0.06 -=0,01 0 0.00 1 0,00 0 0,00 9 0,17
Mentoro 3473 3 0,02 1 *¥o,04- TO o' ¥ 0,03 0 0,00 0 0.00 1 0,00 0 0,00 5 0,11
Purworejo 2239 2 0,01 1 •-0,03 VX 0 ¥ 0,02 0 0.00 0 0.00 0 0,00 0 0.00 3 0,07
Ploso 8820 7 0,04 4 0,11 0 0,09 0 0.01 0 0,01 2 0,01 0 0,01 13 0,27
Sidoharjo 9747 8 0,05 0 4 0,12' 0 0,10 0 0,01 0 0.01 2 0,01 0 0.01 15 0,30
Kembang 3193 3 6,02 0,04 To 0,03 0 0,00 0 0.00 1 0,00 0 0,00 5 0,10
Sambong 1543 1 ¥0,01- 7 1 0,02 0 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,05
Ponggok 400 0 0,00 Y 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0.00 1 0,0 ir
Semanten 1212 Tvi 0,01: o' 0,01 0 0.01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,04
JUMLAH 73710 59 0,35 ¥ 29 0,88 2 0,74 2 0,07 1 0,06 15 0,06 2 0,06 111 2.23!
MX, M MM
"Ac M
MM
K Y
X
"JE
ft w
D C .13
TR
Q .
w <t
:) 3
Tempat
Balal BKIA/KUnlk Pnskesmaa
Posyandu Puskesmas Praktek Apotek Jumlah
• _A __ a^IA Pengobatan Bersalin Pembantu
Jumlah Dokter
No Tahun Deaa/Kel Pendnduk Jml Lu Jml Lu Jml Jml Jml Jml Lu Jml Lu Jml Lu
(Jiwa) L u as L n as L u asN
(u as (U as (U (u (U 1 . (U as (U as ill
as
(ha) (ha) . (ha) •' (U
nit) (ha) ttlt) (ba) nit) nit) nit) nit) (ha) nit) (ha) (ha)
nit)
Tahap
S ke-IV Balehaijo 3997 3 0,02 2 0,05 0 0.04 0 0,00 - 0 • 6,00 •• •¥ i 0,00 0 0,00 6 0,12
Taniungsari 5850 5 0,03 2 0,07 0 0.06 0 0,01 00 0,06 1 "0,00 0 0,00 9 0,18
Nanggungan 3081 2 0,01 1 0,04 0 0,03 0 : b.oo V I 0 ' .' 0,00 • • 1 0,00 0 0,00 S 0,09
Widoro 2539 2 0,01 1 0,03 0 0.03 I'O • ' 0,00 '0 ."0,00^ 1 0,00 0 0,00 4 0,08
Pacitan 4594 4 0,02 2 0,06 0 0,05 0 0,00 0 . 0,00 1 0,00 0 0,00 7 0,14
Pucangsewu 4415 4 0,02 2 0,05 0 0,04 00 0,00 0 'To,oo 1 0,00 0 0,00 7 0,13
Bangunsari 6268 5 0,03 3 0,08 0 .0,06 & ¥- 0,01 "Y'-o 0,01 1 0,01 0 0,01 9 0,19
Sumberhario 2019 2 0,01 1 0,02 0 0.02 0 •0,00 b 0,00 0 0.00 0 0.00 3 0.06
Aijowinangun 4706 4 0.02 2 0,06 s . 0 0.05 0 0,00 0 0,00 1 0,00 0 0,00 7 0,14
Menadi 2729 2 0,01 I 0,03 ¥ 0 - 0.03 ' 0 ¥0,00 0 0.00 1 0,00 0 0,00 4 0,08
Simoboyo 6101 5 0.03 2 0,07 b. 'o;o6 0 ¥0,01 0 0,01 1 0.00 0 0,01 9 0,18
Mentoro 3732 3 0,02 I ''6,04 = 1 0 - 0,04 "4. 0 0,00 0 0.00 1 0.00 0 0.00 6 0,11
Purworejo 2406 2 0,01 1 ¥o,03 ¥ 0 "'•-' 0,02 0,00 0 0,00 0 0.00 0 0,00 4 0,07
Ploso 9478 8 0.05 4 6,11. 0 0,09 0 0.01 0 0,01 2 0,01 0 0.01 14 0,29
Sidoharjo 10475 8 0,05 04 0,13 0 0,10 0 0,01 0 0,01 2 0.01 0 0,01 16 0,32
Kembang 3431 3 6,02 '"v 0,04 "'-"'o 0,03 0 0,00 0 0,00 1 0.00 0 0.00 5 0,10
Sambong 1658 1 3 0,0V 1 0,02 0 0,02 0 0,00 0 0.00 0 0,00 0 0,00 3 0,05
Ponggok 430 0 0,00 00' 0,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0.01
Semanten 1303 'v-j: 0,01: V' 0,02 0 0,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,04
JUMLAH 79212 63 0.38 i. 32 0,95 3 0,79 3 0,08 1 0,07 10 0,06 3 0,07 119 2,40
Sumben Hasil Rencana, 2016
"•cF
\ J M 0 ' 0 /
'0 Kb ra
i 11
V) Mui CM rfl
'DC
•V V
<ll
I•V D•«C •«
arereJ*Vz
Cl. C) it td X
4.6.5.4 Olah Raga
Sub zona olah raga dengan luas 24,09 h a berada d i Sub BWP A, yaitu pada Blok A2.
Fasilitas Olah Raga dapat dikatakan sebagai pusat orientasi (Centre Point) atau landmark
suatu zona seperti alon-alon. Secara tradisi daerah hijau dapat berfungsi sebagai tempat
bermain, sarana olah raga terbuka, tempat berkomunikasi antar penduduk atau kenalan,
penyegar suasana kota dari kejenuhan kebisingan dan polusi udara kota.
BWP Pacitan telah memiliki pusat kegiatan olahraga yaitu Stadion dan Gedung Olahraga
(GOR) yang sangat representatif dan telah dilengkapi dengan dokumen rencana RTBLnya
sehingga aturan dalam penempatan komponen-komponen olahraga sudah ada
pedomannya. ^
O Taman & Lap. Olah Raga (Kel./Desa) dengan luas lahan 2,38 ha] ,{ . v
Z Taman & Lap. Olah Raga (Kec.) dengan luas lahari i ; 5 8 ha. T;.
Pa/s»KfiM'.;in35i
rpantHierafni
easian Pemrakarsa
Y
SKPO/ Oagian TetnaiU
Asisten 1.. k IV-85
\ i^a^q 1 tr •> _ -
H'lii.im 1 1
mzi>mpzpi/ppmmmmfBNPAcnm
'0.. T;*T
VS.
E
WM a.
a. Ii2
^ CM <fl
Taman fit Lap.
Taman/Tempat Taman/Tempat Taman & Lap.
Jumlah Olah Raga Jumlah
Bermain (RT) Bermain (RW) Olah Raga (Kec.)
No Tahun Desa/Kel Peudu dulc (Kel./Desa)
(Jiwa) Jumlah Luas Jumlnh Luas Jumlnh Luas Jumlah Luas Jumlah
Luaa (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) - (ha) (Unit)
Tahap
• ftl fid 13 0.32 1 0.16 0 0,09 TO. - " •'0 A
TOY 0,06
A A
14 0.63
aJ X%J-T I
i cui| Uiip^oai 1 dfifti 19 0.46 2 0,23 0 'r 0,14
ra
* 0,09 21 0.93
* T U O 1 X'- 0
Nfi COT 1 tl c a tl *(^o:y 10 0,24 1 0.12 o 0,07 0.05 11 0,49
W/iHiim
TV l U U l
8 0,20 1 0.10 .3 6 0,06 0 0 •Y 0,04 9 0,40
Papitati 3637 15 0,36 1 0,18 ,3'0'O' 0,11 3• Q. 0.07 16 0,73
I i l-O-l 1
M . XY
7.'-,
•:ya'
Jr.
1A
-87 m E
~d
•a
V-}
Taman & Lap.
Taman/Tempat Taman/Tempat T a m a n & Lap.
Jamlah Olah Raga Jumlah
Bermain (RT) Bermaia (RV) Olah Raga (Kec.)
H n
rit* TalluiL i/esa/ n c i Penduduk (Kel./Desa)
(Jiwa) ftTiim t o l l •Til tn I n l i Taiiaa Mmn mil T.(tiaM .Til t n l a h .vumuuiL
TfiTnlah
Luas (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) . (Unit) =~ (ha) (Unit)
Tahap '•' (••'''• •-
-'- - j
o I r a 11 Baleharjo O d d * 14 0.34 1 0,17 0 0,10 ^••:y0 0 •0.07 15 0,69
Tanj u ngsaji K04*7
20 0,50 2 0,25 0 T 0,15 "Y- 0 * 0,10 22 1,01
Nanggu ngan *DOO 11 0,27 1 0,13 o 0,08 •0 0,65 12 0,53
Widoro d loo 9 0,22 1 0,11 0,07 0 y 0,04 10 0,44
Pacitan OVoO 16 0,40 2 0,20 J 0 0 0,12 - '' 6 0,08 18 0,79
Pucangsewu ooU* 15 0,38 2 0.19 0 0 •T 0,11 'X 0 0,08 17 0.76
B an gun s a n ooy / 22 0,54 2 0,27* , M 0 '¥"0,16 0 0 0,11 24 1,08
S umberhari o 1 /oy 7 0,17 1 0,09 To 0,65 0 0,03 8 0,35
A r j owin a ngu n 4UoJ 16 0.41 2 drio o' V 0,12 0 0,08 18 0,81
Menadi *ooU 9 0,24 -•1 = 0.12- 0 ¥-7 0.07 0 0,05 10 0,47
Simoboyo 5*53 21 0,53 2 M - 0,26 0 , Q: 0,16 0 0.11 23 1,05
Mentoro flfl 1 fl
o *lo 13 0.32 , 1 •J 6,16- *'4:-ro' 0.10 0 0,06 14 0,64
Purworej o *Uf * 8 0.21: •r'MJl kh o:i6 MJ 0 0,06 0 0,04 9 0,41
rlOSO Q 1 ft 1 33 0.82 0 "d '6,41 0 0.24 0 0.16 36 1.63
olO 1
BiA A I. A rZ A o;45 0
yu*u 36 0.90 ' 0 0 4 ' 0 0.27 0,18 40 1.80
Kembang 2954 12- ¥'^^6,30 0,15 0 0,09 0 0,06 13 0,59
Sambong 1428 -., 6"- Y 0.14 V i. 0,07 0 0,04 0 0.03 6 0,29
Ponp^ok 370 •Tl YTo,o4; 0 0,02 0 0.01 0 0,01 2 0,07
Semanten 1122 0.11 0 0,06 0 0.03 0 0.02 5 0,22
JUMLAH 68207 y 6,82 27 3,41 2 2,05 1 1,36 303 13,64
JJ-'-i
4. f'-'-jf... E
^,.a .s-.M , ,^
£ !.£
M m E 11=
S H re
D) a'at
to 1(0
CD Era
|oa. |o
lo.
V
^ 1^ . . .
<A I IT) V- CM Cfl
DC
j ^ z
mKi>ANP2m>pmmicmjmeNpmM
Taman 6k Lap.
Taman/Tempat Taman/Tempat Taman & Lap.
Jamlah Olah Raga Jamlah
Bermain (RT) Bermain (RW) Olah Raga (Kec.)
no TaJXim uesa/ i v B i c'eauuQUJK (Kel./Deaa)
(Jiwa) •Tnvnlah TDWififl. •TtiTnlnh .TiimTafi f Dtifia • T I T TTT 1 ^ h T n <k q • T lnumul u
V dhm
UUIUUPLU (ha) Luas (ha)
(ha) (Unit) (Unit) (ha) , (Unit) TO (ha) (Unit)
Tahap (Unit) - •• Xj '• 0.
A I F . ITT Balehario •a Ton 15 0,37 1 0,45 0 0,11 \\ 0 "".0,07 17 1,00
Ke*iii
Tan i u ngsari BAA'i
O'FTO
22 0,54 2 0,65 0 V.0,16 'M. 0 'M'o,ii 24 1,47
N anggungan 11 0,29 1 0,34 0 0,09' •0 0,06 13 0,77
tviuoro *oO* 9 0,24 1 0.28 f"0 0,07 ' • • / " • V . O' X 0.05 10 0,64
* =* ' '
Pacitan M* / O 17 0.43 2 0,51 y-Mo- 0.13 * 0,09 19 1,15
*o
Pucanga ewu Ai na 16 0.41 2 0,49 0 0 sY 0.12 % 0 0,08 18 1,11
B angu nsaxi ftQflO 23 0,58 2 0,70 '¥'0,17 'XF 0 0.12 26 1,57,
ooo*
Sutnberh arj o lo f y 8 0,19 1 0,23 TOO 0,06 0 0.04 8 0.51
Arj owinangu n A TTO 18 0,44 2 0,53 0' TO 0.13 0 19
0.09 1,18
do /y
Menadi *0*1U 10 0,25 ;1' 0,30 0' ¥ y 0.08 0 0,05 11 0.69
Simobovo 0D77 23 0,57 2 0 0 0.17 0 0,11 25 1,53
mentoro 13A Tfl 14 0,35 6;42 0
Y. 0.10 0,07 15 0.94
Pu rworej o **oy 9 0,22 \Y 0.i27 M. 0 0,07 0 0.04 10 0,60
rloso OQon 35 0,88 •C:j /(i 0 0.26 0 0,18 39 2,38
DO*U
bidonarjo OTvf T 39 0,97 M M i;i7 0 0,29 0 0,19 43 2,63
Kembemg 3193 13 ^*'"/0,32 0.38 0 0,10 0 0.06 14 0,86
Sambong 1543 6' >~ o.is r 0,19 0 0.05 0 0,03 7 0,42
%
• •
Ponggok 400 •¥2 ^ y 0,04= 0 0,05 0 0.01 0 0,01 2 0,11
Semanten 1212 0,12 0 0,15 0 0,04 0 0,02 5 0,33
JUMLAH 73710 yy295 J : 7,37 29 8,SS 2 2.21 1 1,47 327 19,90
Taman & Lap.
Taman/Tempat Taman/Tempat Taman L Lap.
Jumlah Olah Raga Jumlah
Bermain (RT) Bermain (RW) Olflh Raga (Kec.)
no Tahnn n*M/K*i P^n/f 11 ff 11 h (Kel./Desa)
X(LUUU ArVmUf £uCX •Tiim Icih .Tumlnfi Tjirnft •Jnmfflh TaiinB .Ttim f/ill
(Jiwa) Lu&B uunv
VUUAAAU Luaa (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ta) . (ha) (Unit)
(Unit) •
Tahap • • i ' r^-
ftQQT 'V
D BEiIehar]0 16 0,40 2 0,48 0 0,12 TO. -.0 18 1,08
oyy / TO _ J\ 0,08
Tanj ungsan oo ou 23 0,58 2 0.70 0 ¥ 0,18 o;i2 26 1,58
J\ 0
Nanggu ngan OUol
ft/lQI 12 0,31 1 0,37 0 '0,09' 6 0,06 14 0,83
Widoro *ooy 10 0,25 1 0,30 " 0 0,08 TO> 0,05 11 0,69
nafl.f a fl 18 0,46 2 0,55 0.14 '-•y "6= 0,09 20 1,24
.flaflfloa m i t dd I ft 18 0,44 2 0,53 r> — 0. 0,13 TO 0 20
0,09 1,19
0, 0
BangunsEUft 0*Do 25 0,63 3 0,75- , 0 ¥6,19 0 0 0,13 28 1,69
Su mberhari o on 1Q
* u ly 8 0,20 1 0,24 "^0 0.06 0 6.04 9 0,55
Ariowinangun t / uo 19 0,47 2 0,56 6 Y 0,14 0 0.09 21 1.27
Menadi * / *y U 0,27 -1 = 0,33: 0 Y y 0,08 0 0,05 12 0.74
Simoboyo oiul 24 0,61 2 M- 0,73^ 0• 0,18 0 0,12 27 1,65
Mentoro o/o* 15 0,37 1 ''\ 0,45 *-/JO 0.11 0 0,07 17 1.01
Purworejo OA nft 10 0,24 M" M\ M 0,29 0 0,07 0 0,05 11 0,65
ftfVO
Ploso 38 0,95 -rt... ' 4 ' ¥i.i4 0 0.28 0 0,19 42 2,56
Sidohar]o 1U4/ O 42 1,05 Mr. 04' 1,26 0 0.31 0 0,21 47 2,83
Kembang 3431 14 "^•^0,34 01 0,41 0 0,10 0 0.07 15 0.93
Sambong 1658 7* T-O qj7, l¥ X 0,20 0 0,05 0 0,03 7 0,45
Ponggok 430 •v2 ''¥¥0,04- 0 0.05 0 0.01 0 0,01 2 0.12
Semanten 1303 s" 6.13 1 0.16 0 0.04 0 0,03 6 0,35
JUMLAH 79212 "•••/•.v:3i7 X. 7,92 32 9,51 3 2.38 1 1.58 382 21,39
Sumben Hasil Rencana, 2016 %> "'kYM%,. ^''^
Ms. 0 JJSk
XM''M -F'"
V' \^ 'MYj-,
KK M'f4a, Jp^i,
MM M
Vs ¥l
0'\4 fS m
"vi"
Cl. IIO.
Zd i[5d
0> ifw i r - CM
v:
en F
Jft DC
n> Zl
Zd X
Tabel 4. 10 Kebutuhan Lahan Fasilitas Soalal Budaya
Balal Wari^/Balal
Jnmlah Balal Serbaguna Gedung Serbaguna Oedung Bioskop Jumlah
Pertemuan
No Tahun Desa/Kel Penduduk
(Jiwa) Jumlah Luas Jumlah Luas •Tumlah Luaa •lumlflh LHHB •Tumtah
V H i l l J*J* V Hill C M Luas (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (ha) / (ha) (Unit)
(Unit) (Unit) %
1 2(11 A L3CL1C? 1 I d l 1 \J 9RR7 1 0,03 0 0,00 0 0,01 y y y o . 6 ' ' - . 0,00 1 0,05
mi%A X\MTfiTiii incqain 4094 2 0,05 0 0.01 0 ¥ 0,01 y - 0 y 6,01 2 0.08
N A T I 0171 iTi can 999 ft 1 0.03 0 0.00 0 6.01 •0 0,00 I 0,04
\ViHnrn 1 0.02 0 0,00 j'o' 6.00 O' y 0,00 1 0,03
PHClt3.n 3318 1 0.04 0 0,01 yy-Q- 0,01 "•••0. 0,01 1 0,06
Pi man ccAnrt i ftl RR 1 0,04 0 0,01 0: 0' Y 0,01 ¥ 0 0,01 1 0,06
RnncninQan 4ft9fi 2 0,05 0 0,01 • , M 0 'Yo,oi M 0 0,01 2 0.08
Rl 1 mVi^nVi aTin IdftH 1 0,02 0 0.00 j-O o.oo 0 0,00 1 0.03
A jvjwiiiciiip^uii
m rtrttmnancim 1 0,04 0 0.01 6- Y. 0,01 0 0,01 2 0.06
1Q71
17r 1 1 0,02 .0 0,66: 0 '^0,00 0 0,00 1 0.04
2 0,05 d M-oM 6- ' 0.01 0 0,01 2 0,08
L V L C I I L U I %j ^ftJ7 0 1 0,03 ,D.., 0 6,00 0X0 0,01 0 0,00 1 0,05
Pi 1 mifrtr^i rt 17R7 1 0,02 x •'•"-•'lo .¥ o.oo" 0 0.00 0 0,00 1 0.03
Plrtflrt
rJ030 3 0,08 0 '6 •0.01 0 0,02 0 0,01 3 0,12
Sidoharjo 7565 3 0,09 '040 6,01 0 0,02 0 0,01 3 0,13
Kembaiig 2478 1- 'Xo 0,00 0 0,01 0 0.00 1 0,04
Sambong 1197 . 0 •3 0,01 0 0,00 0 0.00 0 0.00 1 0,02
Ponggok 311 <b V Y O,OO' 0 0.00 0 0,00 0 0,00 0 0,01
Semanten 941 6,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,02
JUMLAH 57202 23 j 0,69 2 0,10 0 0.14 0 0,10 26 1,02
M-Ya,^
0 "M
Yv,
Jy ' 0
KJ 4 MX:'
If
mm.
Balal Warga/Balal
Jumlah Balal Serbaguna Qedung Serbaguna Gedung Bioskop Jumlah
Pertemuan
No Tahun Desa/Kel Penduduk
|u i w a | Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Lnas Jamlah
Luas (hal
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit), (ha) (Unit) «a ,"fl|
Tahap b,
A
ke-I Baleharjo fl TftA 1 0,04 0 0,01 0 0.01 M.4 0 ¥ 0,01 1 0,06
2
Tan 1 un gs a n Aftfl 1 2 0,06 0 0,01 0 0,01 MK 0 "TO¥-'O_O1 2 0,08
4odflrt
OA 1
Nan ggu ngan 1 0,03 0 0.00 0 •TO 0,01- 'Jo 6,00 1 0,04
wiuoro OOl o 1 0.02 0 0,00 o' o!oi M. 0 0,00 1 0,04
*U1U
flftflfl
Pacitan dOOY 1 0.04 0 0,01 A'bO 0.01 JVYbo 0,01 2 0,06
Pu cangsewu flAQft 1 0,04 0 0,01 A o" . 0,01- 6 0,01 2 0,06
d-tyo
A Oft 1
Bangunsari 2 0,06 0 0,01 M 0 0 0,01 2 0.09
Sumberharjo 1 0,02 0 0.00 TO, 0,00
• 0,01 • 0 0,00 1 0,03
Arj owi nangu n 3725 1 0,04 0 0,01 0,01' 0 0,01 2 0,07
IJTAMA Al o 1 di 1
21D1 1 0,03 0 o.oo 0 . 0,01 0 0,00 1 0,04
Mcnaai ff
Simoboyo 483• 2 0,06 6 % 0,01 0,01 0 0.01 2 0,09
Mentoro 2yo4 1 0,04 0 TO " 0,00 M'YUAO'- 0,01 0 0,00 1 0,05
1 0,02 J'M.:: 0 1 , 0 0 1
Purworejo 1905 y . 0,00
•A — I I .
0,00 0,00 0,03
Ploso 3 o,o6 ¥0 III .
yo{oi IT",, -! If, —
0,02 0 0,01 3 0.13
0
Sidoharjo 8292 3 0,10 b.oi 0 0,02 0 0,01 4 0,15
Kembang 2716 1 Mo o.oo 0 0.01 0 0.00 1 0,05
Sambong 1313 iTO 6!o2 6' 0.00 0 0,00 0 0,00 1 0,02
Ponggok 341 X 0 y.- 0,00' 0 3> 0.00 0 0,00 0 0,00 0 0.01
Semanten 1031 6 ¥6,6f 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,02
JUMLAH 62705 •JM. 25' ' 0,75 2 0,10 1 0,16 1 0,10 28 1,12
0 M 0 1
•yro..,, y . '^Mk
03 K
n.
DC
re
•V
I
n; -a _UI 1? -
re D3 DC
DC ro ~
Q.
< Si :T
Balal Warga/Balal
Jumlah Balal Serbaguna Qedung Serbaguna Gedung Bioskop Jumlah
Pertemuan
No Tahun Deia/Kel Penduduk
fJlwat Jamlah Luas Jumlah Luas Jamlah Luas Jumlah Luas Jnmlah
i L ^ h ltma.ma\ Luaa (ha)
(Unit) (Unit) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit)
(ha) (ha)
Tahap ">y-: \
0,04 0 y\'-.-..o Y.
•a 1 0 0.01 0.01' 0,01
O 1rn.IT 2 0,06
i an.] ungacM J Rn'^7 2 0,06 0 0,01 0 f 0.01 ''•4, 0 • -0.01 2 0,09
nl B n C O T 1 n C B n 1 0.03 0 0,00 0 "• 0.01. t-0 ' 0,00 1 0,05
\X7i#^rtT*fi ^ ± OKJ 1 0,03 0 0,00 JO" 0.01 0. 0 0,00 1 0,04
rtl f B rt 2 0,05 0 0,01 f-bJ'O 0,01 /j-ko 0,01 2 0,07
1 rtci n f r q ^ r m r
2 0,05 0 0.01 fl 0 TO 0,0 r 0 0,01 2 0,07
Oal4gun0cUi 2 0,06 0 0,01 M. 0 y 0.01 • 0 0,01 2 0,10
Su mbcrh ari o 1 / 07 1 0,02 0 0,00' • "''-)x0 ' 0.00 0 0,00 1 0,03
Ar| owi nangu n 4nRO 2 0,05 0 0,01 6- 0,01" 0 0,01 2 0,07
IVlCIlaUi OR fin 1 0,03 0 0.00 0 0- 0,01 0 0.00 1 0,04
o iriio Doy o fiOfiR 2 0,06 6 y o.oit o! 0.01 0 0,01 2 0,09
A r t frtf r t ROl R 1 0,04 0 I 0,01 Xj\-..M 0,01 0 0,01 1 0,06
1 ra/rt^ A 1 rt 1 0,02 MM:. 0 Y 0,00 0 0,01 0 0,00 1 0,04
PtrtBrt Rifil 3 0,10 '•0 x'oloi 0,02 0 0,01 4 0,15
Sidoharjo 7UZU 4 0,11 d 062 0 0,02 0 0,02 4 0.16
Kembang 2954 1 ,.^r^S'0,04 0 0,00 0 0,01 0 0,00 1 0,05
Sambong 1428 l¥ 0,02 6 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,03
Ponggok 370 y 0 0 0,00 • 0 "Y 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0.01
Semanten 1122 6 Yb.oi 6 0,00 0 0.00 0 0,00 1 0.02
JUHLAH 68207 iry. 2 7 - TO 0,82 2 o,ii 1 0,17 1 0,11 31 1,22
X 0
"-y-Yv \ - J
" 0
f'} ib'K.Y. •4
ff'"' ' J
Vic. v . S '-•J-l-
vY ll
TO .\ f --;K--T-
•'x3s*J ik
Balal Warga/Balal
Jumlah Balai Serbaguna Oedung Serbaguna Gedung Bioskop Jumlah
Pertemuan
No Tahun Desa/Kel Penduduk
(Jiwa) Jnmlah Luas Jumlah Luas Jnmlab Luas Jumlah Luas Jumlah
Luas (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) . (ha) (Unit)
Tahap fl-"
4 ke-III LJ C U t-i l O U 1 u 3720 I 0,04 0 0,01 0 O.Ol" ' 0 Ys 0.01 2 0,07
Tarif u ngs ari 5443 2 0.07 0 0.01 0 -0,01 •V 1 d 0.01 2 0.10
Nanggu n gati 2867 1 0,03 0 0.00 0 ¥ o.di - 0 6,do 1 0,05
Widoro 2362 1 0.03 0 0,00 /O 0,01 . b 0,00 1 0,04
Pacitan 4275 2 0,05 0 0,01 -jJO 0,01 M:y--Jo 0,01 2 0,08
Pu ccmgs ewu 4108 2 0.05 0 0,01 Q TO. 0,01 0 0.01 2 0.07
Bangunsari 5832 2 0,07 0 0,01 M. 0 00,01 TOY 0 0,01 3 0,10
RuTnlTerhario 1879 1 0.02 0 orio" ' 00 6,00 0 0,00 1 0,03
Arj owinangu n 4379 2 0.05 0 0,01 o' 0,01' 0 0,01 2 0,08
Menafli
l*tU i* C ( U (
2540 1 0,03 0 0,00 0 0 0,01 0 0,00 1 0,05
R t mnhnVQ 5677 2 0,07 6- h,. 0,OV' o' 0,01 0 0,01 3 0.10
Mentoro 3473 1 0,04 o' 3 - ' b , o i "-'MM-b 0,01 0 0,01 2 0,06
«T 1 %. 14 W 4 V
Pu rworeio
1 U l W \ J l C 1 %i
2239 1 0,03 MM 0 ¥ \ 0,00 TO.u 0 0,01 0 0,00 1 0.04
ploso 8820 4 0.1 f TOO ¥>o.6i 0 0 0,02 0 0,01 4 0,16
Sidohario 9747 4 0.12 "0 o' 0,02 0 0.02 0 0,02 4 0,17
Kembang 3193 1 Mb o,di 0 0,01 0 0,01 1 0,06
Sambong 1543 l' X 0,02 6- 0,00 0 0,00 0 0.00 1 0,03
Pon^ok 400 ^??0 '0. 0,00* 0 TO=? 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,01
Semanten 1212 0,0 i ' 0 0,00 0 0.00 0 0,00 1 0,02
JUMLAH 73710 •r' j 29 TO 0,88- 2 0,12 1 0.18 1 0,12 33 1.31
' 0 rY
•via .
'<:. 0 a.
•'b\ cn
y,
/X
X / Q
I 'its
tn m K- 74 tn
Balal Warga/Balai
Jumlah Balal Serbaguna Qedung Serbaguna Gedung Bioskop Jumlah
Pertemuan
No Tahun Desa/Kel Penduduk
(Jiwa) Jumlah Luas Jumlah Luas Jnmlah Luas Jumlnh Luas Jumlah
L i i a x fli&l
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ba) (Unit), (ha) (Unit)
Tahap s-
D Balehario flriQT 2 0.05 0 0.01 0 0,01 = 1' 0.01 2 0,07
Ke-IV
oyy /
•• 0
Tanjungsari COCA
2 0,07 0 0.01 0 X 0,01 6 ' ' 6,01 3 0,10
x;
Nanggungan ftAQ 1 1 0,04 0 0.01 0 ''O.OI •'TO? 0 ' o.bi 1 0,05
Widoro OftftQ 1 0.03 0 0,00 TOO 0,01 'M, b 0,00 1 0.05
*ody
Pacitan 2 0.06 0 0,01 -Mo 0,01 j0Mo- 0.01
x; 2 0,08
Pucangsewu AA K
* f * H1 O 2 0.05 0 0,01 1 0 0,01 ¥ 0 0,01 2 0,08
Bangu nsan o*oo 3 0.08 0 0,01 0. 0 M 0,02 %x 0 0.01 3 0.11
Sumberharjo OA1 O 1 0.02 0 0,6b' 'Mo 6.01 0 0,00 1 0,04
Arjowinangu n 4/UD 2 0,06 0 0,01 b't 0.61' 0 0,01 2 0,08
Menadi AT A A 1 0,03 0 o.oo 0 ¥¥ 0,01 0 0.00 1 0,05
* /*y
Simoboyo ft 1 Al
2 0,07 d O.OI' TO 0: ' 0.02 0 0,01 3 0.11
Mentoro d /d* 1 0,04 0 TO ' 0,01 MJx'b' 0,01 0 0.01 2 0.07
Purworejo Ayl
* 4 0 DAft 1 0,03 '•Kfi^'y.H 0 Yr. o,db¥ 0 0,01 0 0,00 1 0,04
rioso y4/o 4 o.ir Y Yo 'Xb',02 '"^ 0 0,02 0 0.02 4 0,17
bidonarjo 1 A^-l
104/O TC
4 0,13 '0 b' 6,02 0 0.03 0 0,02 5 0.19
Kembang 3431 1 0,04 M- 0 o.bi 0 0,01 0 0.01 2 0.06
Sambong 1658 1 0.02 'o' 0,00 0 0.00 0 0.00 1 0,03
Ponggok 430 00 <V'-. O.Ol*' 0 X 0.00 0 0.00 0 0,00 0 0,01
Semanten 1303 '0,02 0 0,00 0 0,00 0 0.00 I 0.02
JUHLAH 79212 •40. 32"- 0,9S- 3 0,13 1 0,20 1 0,13 36 1,41
SuTnben HasU Rencana, 2016
IT-
F. x
0 j'~0: J
%j "Y\
^%7 00
0/
A V *
1 -i-
D:
c
0>
tn
"•A
.i-j
IM IS
w «X id a :
mKmpzmtmmKAEmf€NPAcum
4,6.5,6 Peribadatan
Sub zona peribadatan dengan luas 3,05 ha berada d i :
O Sub BWP A dengan luas 2,35 ha, yaitu pada Blok A l , Blok A2 dan Blok A3;
Z Sub BWP E dengan luas 0,41 ha, yaitu pada Blok E2; dan
Z Sub BWP F dengan luas 0,18 ha, yaitu pada Blok F l dan Blok F3
Fasilitas peribadatan telah tersebar d i seluruh zona BWP Pacitan i n i membuktikan bahwa
kepercayaan yang telah diyakini dapat menyediakan fasilitas yang harus tersedia baik i t u
dalam bentuk bangunan yang besar, sedang m a u p u n kecil. Bangunan tersebut j u g a
sebagai wadah dalam kegiatan keagamaan diluar ibadah yang seharusnya dilakukan guna
menambah pengetahuan dan pendalaman suatu kepercayaan. Kebutuhan akan fasilitas
peribadatan haruslah diberi tempat seiring dengan perkembangan perigariut agama
tersebut dan sesuai fasilitas yang dibutuhkan. 00r. ¥> ^^ *x¥
b\ M "JJ. M
Mengingat mayoritas penduduk BWP Pacitan beragama Islam, {maka''^ berdasarkan
perhitungan j u m l a h kebutuhan fasilitas peribadatanrii masa mendatang akan mengalami
pertambahan j u m l a h fasilitas peribadatan sedangkan u n t u k agama lain d i luar agama
islam disesuaikan dengan kebutuhannya. Kebutuhan m i n i m u m fasilitas peribadatan
Kv
XC
adalah sebagai berikut:
Z Mushalla/Langgar dengan luas lahan 3,17:ha.
U n t u k lebih jelasnya jelasnya dapat dilihat pada Tabel Kebutuban Lahan Fasilitas
Peribadatan.
4,6.6,1 Pertanian
Pemanfaatan ruang zona pertanian dikembangkan dalam rangka mencapai t u j u a n u n t u k :
t
REcag
3.
O Sub BWP F dengan luas 8,49 ha, yaitu pada Blok F3.
Pemanfaatan ruang zona pertanian d i BWP Pacitan tergolong pertanian lahan kering dan
basah. Pertanian lahan kering umumnya lahan perkebunan d a n berproduksi d i saat
musim penghujan hanya sebagian kecil yang memakai pengairan s u m u r pompa. Adapun
pertanian lahan basah dikembangkan d i kawasan dengan kriteria:
Kegiatan fungsional pariwisata sebagai "zona budidaya d i dalam BWP Pacitan mempunyai
Ungkup pelayanan regional. Sub zona pariwisata yang berada d i dalam wilayah BWP
Pacitan adalah zonaYwisata: alam yahg * mengandalkan potensi pantai d a n keindahan
panorama laut, antara lain: M
O Sub BWP E dengan luas 314,56 ha, yaitu pada Blok E l dan Blok E2; dan
3 Sub BWP F dengan luas 479,70 ha, yaitu pada Blok F l , Blok F2 dan Blok F3.
3 Kegiatan budidaya yang telah ada d i h u t a n rakyat baik berupa bangunan, budidaya
pertanian, dsb, pada prinsipnya harus diupayakan agar kegiatan tersebut tidak
mengganggu atau dlminimalkan gangguannya terhadap fungsi utama sebagai lahan
pensuplai hasil h u t a n ;
Hutan produksi adalah hutari yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil h u t a n .
Pemanfaatan B h u t a n Yproduksi dapat dilakukan melalui pemanfaatan kawasan,
pemanfaatan jasa-'lingkungah/Cpemanfaatan hasil h u t a n kayu dan bukan kayu, serta
pemungutari{hasil6utah;kayu dan bukan kayu. Hutan produksi yang dimaksud adalah
hutan produksi yang dikelola oleh Perhutani.
YMJ • 'is M
'0 ~ I
'000- a, V
IV-99
mm.
Hasjld Masjid
Jumlah Musholla/Langgar Masjid Kecamatan Jnmlah
Lingkungan Kelurahan/Desa
No Tahun Desa/Kel Penduduk
(Jlwal Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luaa Jumlah
Luas (ha)
(Unit) (ha) (Unit) sL a
(unit) (ha) (Unit) i l _ o^a
(Unit)
(ha) (ha)
Tahap
ft u c U C l i a i |LJ Rlfi4 13 0.13 1 0,08 0 0,04 '0. 0 0,01 14 0.25
^Pflrt111 rt 00 a r*a 4fiRl 19 0,19 2 0,11 0 0,06 • 3i-Q 0,02 21 0,37
XT Artfrrrt trtrra rt OJ.RO 10 0.10 1 0,06 0 0,03 '• •0- 0 0,01 11 0.20
oni n 8 0,08 1 0,05 0' 0,02 . 0 0.01 9 0,16
J «.I_F1 L a i I ftfift7 15 0.15 1 0,09 . 0 • 0,04 •V> 0 0.02 15 0,29
1 rt CQ^XTT 1 14 0,14 1 0,08 0,04 * •TO. -^-o 0.02 16 0,28
X^ ULflCUl^SCW u
TRartOT1n 0 a-r-i 4Qfi1 20 0.20 2 0.12 0 '0.06 '•^•B> 0 0,02 22 0,40
•T^L.ff X
R n T T i rv*!* r i tH rt X %J7%X 6 0,06 1 0.04 ••¥0 062 0 0.01 7 0,13
0 U i l L U ^ i l i e u |VJ
A nrtwirtQ n cn 1 n 0ft70ft
' ft«j 15 0.15 1 *• 0,09 ¥• 0' K 0,04: 0 0,02 17 0,30
InVn L dfll c lrt
( - I Ja ft l u 1 9 0,09 1 '••7 0,05 "M.. 0 'M 0,03 0 0,01 10 0,17
oilt'rt
R1 rtV^m Prt
iiuLJuyij dRftrt 19 0,19 2 V - 0,12 'Vo b,06 0 0,02 21 0,39
•TOUU
IVJdlLL.'I
H N A r t t r t l YLf
l £,TaJT 12 0,12 ¥0,07 a b s 0,04 0 0.01 13 0,24
K -
8 0,08 0,65 40 0,02 0 0.01 8 0,15
7ftOft 30 0,30 ¥3 ¥ V 0,18 00 0 0,09 0 0,03 33 0.60
CS1 ^rtns n rt Oft 7 f t 33 o;'33 MX. 5. XioXo 0 0,10 0 0,04 37 0.67
1*71/ ft
ft ID 11 0,11 M 1 V 0,07 0 0.03 0 0.01 12 0,22
Sambong 1313 5 0,05' 4 0 1 SS 0,03 0 0,02 0 0.01 6 0,11
341 Yv Tb 0,01 Mr. 0 "0.01 0 0,00 0 0.00 2 0,03
Semanten 1031 YTO4 '¥•0,04 •; 0 0,02 0 0.01 0 0.00 5 0,08
JUHLAH G270S ¥¥251; .2.51 25 1,50 2 0,75 1 0,28 279 5,05
/'
f "1
XH. Y,'Y Is
|i/> —
(
mimpzpiu>pmANimmeNPAcnm
Masjid Uasjid
Jamlah Musholla/Langgar Masjid Kecamatan Jamlah
Llngknngan Kelurahan / Desa
W A
Tabun Desa/Kel Penduduk
no Jumlah Lnas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Lnas Jumlah
(Jiwa) Lnaa (ha)
1 * (Unit) r1_ D. h
(Unit) sd_ fl.flh
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit)
(ha) (ha)
Tahap
3 ke-II Baleharjo 3442 14 0.14 1 0,08 0 0,04 '•{TO. 0 0,02 15 0,28
Tanjungs ari 5037 20 0,20 2 0,12 0 0{06- "0.0 0,02 22 0.41
Nan Peru n pa n 2653 11 0.11 1 0,06 0 0,03 = 40 0' 0,01 12 0,21
Widoro 2186 9 0.09 1 0,05 0- 0 0,03 M. -0 Y 0.01 10 0.18
Pacitan 3956 16 0.16 2 0,09 0 X- ' 6.05 '--•TO 0 0.02 18 0,32
Pucan gsewu 3802 15 0,15 2 0,09 4:/ 0 ' . 0,05 0 0.02 17 0,31
Bangunsari 5397 22 0.22 2 0,13 • 0 '0.06 " 0 0,02 24 0,43
S u mberharjo 1739 7 0,07 1 0,04 V Q 0,02 0 0,01 8 0,14
Arj owin angu n 4052 16 0,16 2 ar 0,10 0^ Y 0.05" 0 0,02 18 0,33
Menadi 2350 9 0,09 1 '•' '0,06 Mf 0 00.03 0 0,01 10 0,19
Sirnobovo 5253 21 0,21 2 0 0.13 '%0 6,06 0 0,02 23 0,42
V
Mentoro 3213 13 0,13 Ss. 1 ¥'0,08 . 0: TO 0,04 0 0,01 14 0,26
Purworejo 2072 8 0.08 'W 6,05 0.02 0 0,01 9 0.17
Ploso 8161 33 0,33 -3 '•"0,20 syy 0 0,10 0 0,04 36 0.66
Sidoharjo 9020 36 o;36 •=;V 4: 0,22 0 0,11 0 0,04 40 0.73
Kembang 2954 12 0.T2 0 1 0 0,07 0 0,04 0 0,01 13 0,24
Sambong 1428 6 0.06' 4 0 1 VfO.03 0 0,02 0 0,01 6 0.11
Ponggok 370 • 0U 0.01 :ft)'TO, O "0,01 0 0,00 0 0,00 2 0,03
Semanten 1122 ... 04 "f0.04 "Mo 0,03 0 0,01 0 0,01 5 0,09
JUMLAH 68207 " Y 2 7 3 = , -2,73 27 1,64 2 0,82 1 0,31 303 6.49
--4 M 4
V;-:':-., 4 <s
^y.P^ % 4 %
0
00
k0}\
4. 4.7 3
Masjid Maajld
Jumlah Musholla/Langgar Masjid Kef^amatan Jumlah
n*hAA 1 V-Pftfcl Lingkungan Kelurahan/Desa
no Talmii Penauauk
Desa/Kel (Jiwa) Jumlah Luaa Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Lnas Jnmlah
Luas (ha)
(Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit) (ha) (Unit)
Tahap
4 ke-in Baleharjo 3720 15 0.15 1 0.09 0 0.04 "'•lu 0 0.02 17 0,30
Tan i u ngsari 5443 22 0,22 2 0.13 0 0,07 '0 0 0,02 24 0.44
Nan p p u n pan 2S67 11 0.11 1 0.07 0 0,03 '•••v'TO-... "O- 0,01 13 0,23
Widoro 2362 9 0.09 1 0.06 0 0,03 ?¥ • 0' - 0,01 10 0,19
Pacitan 4275 17 0,17 2 0,10 0 ' " . ' 0,05 ' .¥ 0 0,02 19 0.34
Pu cangs ewu 4108 16 0,16 2 0.10 TO'x 0 'TO 0,05 • •. -0 0,02 18 0.33
Bangunsari 5832 23 0.23 2 0,14 0 0.07 = " - 0 0,03 26 0.47
Sumbe rharj o 1879 8 0,03 1 0,05 0,02 0 0,01 8 0.15
A rj owi nangu n 4379 18 0,18 2 0,11 TOv O' Y. 0,05 0 0.02 19 0,35
Menadi 2540 10 0,10 1 ^X 0,06 M 0,03 0 0.01 11 0,20
Sirnoboyo 5677 23 0.23 2 ¥¥.0,14 M-Q 6,07 0 0.03 25 0,46
Mentoro 3473 14 0.14 H- 1 Yo.os .. 0 0,04 0 0,02 15 0.28
Purworejo 2239 9 0,09 \'-.;f; ^- 0,05 /;o 0.03 0 0,01 10 0.18
Ploso 8820 35 0.35 ••4 ^"'¥0,21 0 0 0 0,11 0 0,04 39 0.71
Sidoharjo 9747 39 0.39 M\ 4- . -¥ o;23' 0 0,12 0 0,04 43 0,78
Kembang 3193 13 0,13 •Y 1 M 0,08 0 0.04 0 0.01 14 0.26
Sambong 1543 6 0.06' Y jb J 0,04 0 0,02 0 0,01 7 0,12
PonfKok 400 42. 0 0,02 0 0 0,01 0 0,00 0 0,00 2 0,03
Semanten 1212 '<-s "^0,05 Mo 0,03 0 0,01 0 0,01 5 0,10
JUHLAH 73710 0 295 2,95 29 1,77 2 0,88 1 0,33 327 5,93
00 0- '0
0 0 r Y' M x
\
DT
1*
VV c
IV 0,1
re D* £1 AT.
w 2l|
Masjid Masjid
Jumlah Musholla/Langgar Masjid Kecamatan Jamlah
Lingkungan Kelurahan/Desa
no Tanun Desa/Kel F , „ _ J ^ J„i_
renauauK Jumlah Luas Jnmlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah
(Jiwa) Luas (ha)
(Unit) #t> A I
(Unit) rt%fl( 4 T , M 1 * (
(ha)
#i«fli
(Unit) l%a^\
(Unit)
(ha) (ha) (Unit) (ha)
Tahap
5 ke-IV Baleharjo 3997 16 0,15 2 0,10 0 0,05 "Mb 0 0,02 18 0,32
Tanj u ngs ari 5850 23 0,23 2 0,14 0 0,07 'Yo 0.03 26 0,47
N anggu ngan 3081 12 0,12 1 0,07 0 0,04 0,01 14 0.25
Widoro 2539 10 0,10 1 0,06 o' 0,03 y. -6 X- 0,01 11 0,20
Pacitan 4594 18 0,18 2 0.11 » 0 0,06 00 0 0,02 20 0.37
Pucangsewu 4415 IS 0,18 2 0,11 0 0,05* 0 Yo 0,02 20 0,36
Bangunsari 6268 25 0,25 3 0,15- . *'>, 0 0.08 0 0,03 28 0.50
Su mberharj 0 2019 8 0,08 1 o.dS "•0: 0,02 0 0.01 9 0,16
A rj owi nangu n 4706 19 0,19 2 rO.ll' o' •Y o.od 0 0,02 21 • 0,38
Menadi 2729 11 0,11 1 ' ' 0,07 " 7TO 0 00,03 0 0,01 12 0,22
Simoboyo 6101 24 0,24 2 0,15 0,07 0 0.03 27 0,49
Mentoro 3732 15 0.15 .,*x. 1 0,09 TO a'* 0,04 0 0,02 17 0,30
Purworejo 2406 10 0,10 TO 6,66- Mo 0,03 0 0,01 11 0,19
Ploso 9478 38 0,38 •YSOx''"' 0 0,11 0 0,04 42 0,76
Sidoharjo 10475 42 0,^42"' 4=: 0 0,13 0 0,05 47 0,84
Kembang' 3431 14 0,T4 ' M 1 V 0,08 0 0,04 0 0,02 15 0,28
Sambong 1658 7 0,07' MiV 1 M 0,04 0 0,02 0 0,01 7 0,13
Ponggok 430 '2 0,02 "tk, ' 0 0,01 0 0,01 0 0,00 2 0,03 M
Semanten 1303 ''5 0,05 Ma 0,03 0 0,02 0 0,01 6 0,10
JUMLAH 79212 ^ ^317 3;i7 32 1,90 3 0,9S 1 0,36 352 6,38
Sumber: Hasil Rencana, 2016
Y,
•I'l
X
"M
y, I
TO ,1
¥
m
Flre
DC "m
ere DC "
(U
cre
a. nre
'6» 'at
03
re TO
ra
a
a.
zd
</> o
V j;
Cl TO
at E
Z-
u -•.
tit
to 2i
ms.mpztwppfmmiiABummPAetrm
gat P2 EM) pAcm xm^fu ^fi^i
Peta 4. 31 Rencana Zona Peruntukan Lainnya
4" -
TO
Sumben HasU Rencana, 2016
O.
iti K- Ti cn
IV-105 V
X cr
r*
re •u D» E
•a TO r:
til £3 -v:
DC CO r.i
Q. r.t
«>
< ** X