Penawaran Hasil
Nominal
Nomina Kumulai Diskont Rata rata
No. Kumulatif Dimenangka Kumulatif
l f o Tertimbang
n
(Rp M) (Rp M) (%) (%) (%) (Rp M) (Rp M)
1 50 50 0,69 13,625 13,625 50 50
2 450 500 6,9 13,75 13,738 450 500
3 250 750 10,3 13,75 13,742 250 750
4 1.250 2.000 27,6 14 13,903 1.193 1.945
5 500 2.500 34,5 14 13,923 477 2.420
6 2.000 4.500 62,1 14 13,957 1.909 4.330
7 250 4.750 65,5 14 13,959 239 4.568
8 1.500 6.250 66,2 14 13,969 1.432 6.000
9 750 6.000 96,6 14,25 13,999 0 6.000
10 250 6.250 100 14,375 14,012 0 6.000
Pada tabel diatas terdapat tingkat diskonto rata-rata tertimbang. Bagaimana menghitungnya?
Untuk menentukan rata-rata tertimbang diskonto dapat rnengalikan bobot masing-masing
nominal penawaran bank peserta dengan tingkat diskonto yang ditawarkan bank peserta.
Kemudian kita jumlahkan seperti penghitungan berikut pada kumulatif Rp4.500.000.000.000
menghasilkan 13,956%.
Secara rinci perhitungannya adalah:
No Nominal Bobot Diskonto Rata-Rata
Peserta (RpMiyar) (%) Tertimbang (%}.
1 50 0.011111 13.625 0.151388889
2 450 0.100000 13.75 1.375000000
3 250 0.055556 13.75 0.763888889
4 1.250 0.277778 14 3.888888889
5 500 0.111111 14 1.555555556
6 2.000 0.444444 14 6.222222222
4.500 1.000000 13.956944444
Dalam hal ini maka seluruh peserta leiang non-kompetitif memperoieh yield sebesar
13,9673% atau sebesar rata-rata tertimbang (weighted average) yang diperoleh dari
pemenang Lelang kompetitif. Kuantitas SUN yang diperoleh berdasarkan perhitungan secara
proporsional. Sedangkan rincian jumlah yang dimenangkan untuk peserta lelang non-
kompetitif secara proporsional dapat dilihat pada tabel berikut:
Cara perhitungan harga setelmen per unit Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
adatah sebagai berikut:
N
PSPN =
1+ {ix(D/365)}
Keterangan:
PSPN = Harga setelmen per unit SPN; N = Nilai nominal SPN per unit;
i = Yield dalam persentase, sampai dengan 4 (empat) desimal;
D = Jumlah hari sebenarnya (actual days) yang dihitung sejak 1 (satu) hari sesudah tanggal
Setelmen sampai dengan tanggal jatuh tempo.
Harga Setetmen dibulatkan ke dalam rupiah penuh, dengan ketentuan apabila dibawah
dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima
puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu rupiah).