RADAR 2b PDF
RADAR 2b PDF
Untuk hal tersebut digunakan bentuk Radar Pulsa yang khusus, yakni
“Moving Target Indication (MTI) Radar” yang dengan lebih baik dapat
membedakan Target diam dari Target bergerak.
Perbedaan mendasar antara Pulse Radar dengan MTI Radar karena
MTI Radar senantiasa:
• Bekerja dengan BLIND SPEED, artinya sample Doppler punya
fasa yang konstan, untuk jelasnya lihat Gbr,II-21.
• Tanpa “second time around echo” dalam pengukuran jarak, jadi
jarak hanya diperoleh berdasar sample echo yang diterima
sebelum pengiriman pulsa berikutnya
Untuk mempelajari prinsip kerja MTI Radar, baiknya ditinjau kembali
CW Radar dan Pulse Radar sederhana yang terlihat pada Gbr.II-12.
Terlihat bahwa CW Radar dapat dirobah menjadi Pulse Radar
dengan menambahkan suatu Power Amplifier dan Modulator yang
akan mengatur on-offnya amplifier tersebut, sehingga outputnya akan
berobah menjadi pulsa.
a. ft ± fd fd
RECEIVER INDIKATOR
PULSE
MODULA
TOR
ft POWER CW
AMPLIFIE OSCILLATO
sinyal
R referensi R
b. ft ± fd fd
RECEIVER INDIKATOR
Misal:
Sinyal output Oscillator: Vosc = A1 sin 2 π ft t
Sinyal referensi : Vref = A2 sin 2 π ft t
Sinyal echo yangmengandung Doppler:
Vecho = A3 sin { 2π( ft ± fd ) } - 4πft R0 /c
dimana:
A1 = amplituda sinyal carrier
f = frekuensi sinyal carrier
A2 = amplituda sinyal referensi
A3 = amplituda sinyal echo
R0 = jarak Target - Carrier
fd = frekuensi Doppler
t = waktu
c = kecepatan propagasi gelombang radio
Sinyal echo dan sinyal referensi yg masuk ke Mixer yang bersifat
heterodyned akan menghasilkan sejumlah frekuensi pd outputnya,
akan tetapi yang dibutuhkan hanyalah sinyal dengan komponen
frekuensi rendah saja, yakni:
V(Volt)
t(mdet)
V(Volt)
t(mdet)
V(volt) σ
t(mdet)
V
a.
d
V
b.
d
V
c.
d
V
d. d
V
e. d
V
d
f.
FULL
WAVE INDIKAT
RECTIFIE OR
R
DELA SUBSTRA sinya
RECEIVE
Y CT l
R
LINE CIRCUIT video
unipo
lar
Selisih kedua bagian output ini merupakan sinyal video bipolar yakni:
• Amplituda dari target yang konstan akan saling menghilangkan
sehingga akan selalu = 0
• Amplituda dari target bergerak karena senantiasa berubah tidak
akan saling menghilangkan.
Full Wave Rectifier akan merobah sinyal bipolar tersebut menjadi
sinyal unipolar, untuk selanjutnya dapat dilihat melalui display PPI.
PULSE
MODULA
TOR
POWER
DUPLEXE
AMPLIFIE
R
R
IF COHO f0
AMPLIFI
ER
PHASE
DETECTO
R
DELAY LINE
CANCELLER
MAGNET
PULSE TRIGGER
DUPLEX RON
MODULA GENERAT
ER OSCILLAT
TOR OT
RF Locking
OR
Pulse
IF COHO f0
AMPLIFI
ER
PHASE
DETECTO
R
DELAY LINE
CANCELLER
RAN
BOXCA FWL THRE
GE BP BP
R DETECT S
GATE F F
GEN OR HOLD
2 1
RAN
BOXCA FWL THRE
GE BP BP
PHA R DETECT S D
GATE F F
SE 3 GEN OR HOLD I
1
DETE . S
C . RAN P
. BOXCA FWL THRE
TOR GE BP BP L
. R DETECT S
GATE F F A
.. GEN OR HOLD
. 1 Y
.
n
RAN
GE BOXCA FWL THRE
BP BP
GATE R DETECT S
F F
1 GEN OR HOLD
Gbr.II.18: Blok diagram MTI Radar dengan Range Gate dan Filter
Blok diagram dari Video MTI Radar dengan Multiple Range Gate &
Filter dapat dilihat pada Gbr.II.18.
Output dari Phase Detector disampling secara bergilir oleh Range
Gate. Karena setiap gate terbuka dalam interval waktu tertentu yang
sesuai perhitungan untuk mendapatkan sample tegangan dari sinyal
video, maka gate-gate tersebut seakan berlaku sebagai switch yang
terbuka/tertutup secara bergantian dalam selang waktu tersebut.
Output dari target diam akan merupakan deretan pulsa dgn amplituda
konstan, sedang echo dari target yang bergerak akan menghasilkan
deretan pulsa dengan amplituda yang berubah-ubah tergantung pada
frekuensi Dopplernya.
Amplituda Relatif
0 fp = 1/σ 2fp 3 fp
4 fp frekuensi
Keuntunga lain dari MTI Radar dgn Range Gate & Filter ini adalah
frekuensi cut-offnya yang variabel, dapat dirobah/dipilih/disesuaikan
dengan medan sekitarnya sehingga terhindar dari clutter yang tidak
diinginkan ataupun dari gangguan Doppler yang ditimbulkan oleh
kawanan burung terbang, dsb.
PHAS
E
SA SUB
DETE A/D DIGITA
M STRACT
CT CONVE L
PLE OR
RTER STORE
COHO
OUT
P D/A
(I2 + DIS
IF CONVER
π/ 2 TER
PLA
AMP Q2)1/2 Y
L
PHAS
E
SA SUB
DETE A/D DIGITA
M STRACT
CT CONVE L
PLE OR
RTER STORE
Gbr.II-20: Blok iagram MTI Radar dengan Digital Signal Processor
Kelebihan utama dari Digital MTI Processor adalah pada Delay Line-
nya, karena bagaimanapun juga bentuk digital akan lebih stabil dan
lebih dapat diandalkan terhadap perubahan tmperatur,gain yang kritis
ataupun ketepatan pengambilan sample / kuantisasinya dibanding
dengan bentuk analog.
Bentuk sederhana dari Digital MTI Radar dapat dilihat pada Gbr.II.20.
A/D Converter merupakan bagian paling kritis pada Digital MTI Radar
Processor, karena harus punya kecepatan operasi / kuantisasi yang
tinggi, untuk dapat mengimbangi kecepatan pulsa Radar.
Jumlah bit dalam A/D Converter ini akan menentukan besarnya faktor
perbaikan maksimum ( improvement factor) dari MTI Radar.
N-bit Converter akan membagi output Phase Detector kedalam 2N-1
interval yang diskrit, sehingga untuk N=9 akan diperoleh maksimum
level interval = 511
• BLIND PHASE:
Blind Phase pada kanal I terjadi sebgm Gbr.II-21b terjadi bila
deretan pulsa merupakan sampling dgn amplituda yang sama dan
“jarak waktu” yang sedemikian rupa sehingga bila a1 dikurangi
dengan a2 hasilnya akan nol.
Hasilnya baru akan diperoleh bila a3 dikurangi a4
Jadi untuk kanal I: ( a1 - a2 ) = 0
( a3 – a4 ) ≠ 0
Sedang pada kanal Q sebagaimana terlihat pada Gbr.II.21a, sinyal
Doppler yang masuk digeser 900 , sehingga pasangan pulsa yang
“hilang” dalam kanal I yakni ( a1-a2 ) akan ditemukan kembali
dalam kanal Q , demikian pula sebaliknya.
Jadi untuk kanal Q: ( b1 – b2 ) ≠ 0
( b4 – b5 ) = 0
Amplituda
Frekuensi Doppler Pulsa Echo
Radar
time (mdet)
Amplituda
a1 a2 a5 a6
time (mdet)
a3 a4
Amplituda
b1 b4 b5
time (mdet)
b2 b3 b6
Gbr.II.21: a. Blind Speed pada MTI Radar dimana fd = prf
b. Blind Phasepada kanal I
c. Blind Phase pada kanal Q