Stabilitas Lereng-2
Stabilitas Lereng-2
Jenis lereng :
- alam (bukit, tepian sungai dll)
- buatan :
- galian
- timbunan (tanggul, bendungan tanah,
badan jalan dll)
Landslides (tanah longsor)
lereng yang tampak stabil utk waktu lama
➔ longsor mendadak
Penyebab longsor ➔gravitasi
Lereng di alam :
⚫ - perubahan sifat tanah (pelapukan, air)
⚫ - perubahan berat volume tanah (air)
- gangguan manusia (galian di kaki)
⚫ - pembuatan saluran di bukit
LONGSOR BANGUNAN
SIPIL
LONGSOR JALAN
DAMPAK LONGSOR
LONGSOR
GUNUNG &
SALJU
LONGSOR
DEKAT
KOMPLEKS
PEMUKIMAN
Lereng di alam (lanjt):
- penebangan pohon
- rembesan
Lereng buatan ➔ tidak longsor
- kelandaian
- tinggi lereng
Parameter :
- sifat tanah : γ, φ dan c
- perubahan sifat tanah (air, lingkungan)
- perubahan beban
- adanya bidang lemah
Usaha pengamanan lereng
- dibuat lebih landai
- dibuat teras (berm)
- kaki lereng ditimbun (counterweight)
- perkuatan tanah (akar, tiang, angkor, tulangan)
- dinding pengaman/penahan
Tipe longsoran umum
Tipe longsoran tanah
Analisis praktis :
➔ kesetimbangan batas
- asumsi bidang longsor diketahui
- penyelesaian 2 dimensi
- beban/tegangan pendorong (m)
- tegangan penahan (f)
Faktor aman (F) = f/m
Analisis kondisi φu = 0
- kondisi :
- undrained
- tegangan : total stress
- tanah : lempung jenuh air
- aplikasi : jangka pendek, segera setelah selesai pembangunan
- Tinjauan : kesetimbangan momen
- Anggapan : bidang longsor lengkung
lingkaran
Cara analisis :
- dibuat bidang longsor cobaan ➔ pusat : O, jari-jari : r,
panjang : La
- penyebab longsor : W (berat tanah diatas bidang longsor)
- utk kesetimbangan kuat geser sepanjang bidanglongsor :
m = f / F = cu / F
F = faktor aman thd kuat geser
- momen total thd O :
cu La r
W.d = cu.La.r / F ➔ F =
Wd
Gaya lain yang diperhitungkan :
- beban di atas muka tanah
- jika ada crack :
- La berkurang
- genangan ➔ tek. hidrostatis
Analisis lengkap ➔ beberapa bidang longsor cobaan ➔ F min
Taylor’s stability coefficients (Ns)
- slope homogin, kondisi total stress
- tinggi slope H, Ns utk bidang longsor yg
F nya minimum
cu
Ns =
F H
- utk φu = 0 ➔ Ns ➔ grafik : fungsi sudut lereng (β) & faktor
kedalaman D dg
DH = kedalaman lapisan keras
Taylor’s stability coefficient for φu = 0
Contoh :
Galian, lereng 45o, dalam 8 m, tanah lempung jenuh air, γ = 19
kN/m3, cu = 65 kN/m2, φu = 0 Untuk bidang longsor cobaan
tergambar, berapa besarnya F ?
Penyelesaian :
- luas ABCD = 70 m2 ➔ W = 70 x 19 =
1330 kN/m
- Jarak W dg O = 4.50 m
- Sudut AOC = 89.5o, Jari-jari = 12.10 m
➔panjang bid longsor = 18.9 m
F = (cu. La. r) / (W.d)
= (65 x 18.9 x 12.1)/(1330 x 4.5)
= 2.48
Jika diselesaikan dg cara Taylor :
- Ns = cu/(F γ H)
- β = 45o dan D dianggap besar (∞) ➔
Ns = 0.18
- F = 65/(0.18 x 19 x 8) = 2.37
Catatan :
o analisis di atas dua dimensi
o analisis 3-dimensi utk slope pada lempung dg kondisi
undrained ➔ telah ada (sedang berkembang)
The method of slices (metoda pias)
➔ Bidang longsor dianggap segmen lingkaran, pusat O
dan jari-jari = r
- Massa di atas bid longsor ➔ dibagi dg bid vertikal ➔pias-pias,
lebar = b
- Dasar pias dianggap lurus
- Pada setiap pias
- Kemiringan dasar = α
- Tinggi di pusat/tengah = h
- Safety factor : F = τf / τm
- τf = tegangan geser yg menahan
- τm = tegangan geser yg menggerakkan
- F sama di setiap pias ➔gaya saling dukung antar pias
Ditinjau 1m’ ┴ bidang gambar
- berat total pias, W = γ b h
- gaya normal di dasar, N (= σ.l), bisa : N’ = σ’.l & U = u.l, dg u =
tek air pori
- Gaya geser didasar, T = τm.l
- Gaya-gaya normal total pada samping-samping E1 & E2
- Gaya-gaya geser di samping : X1 & X2
- Jika ada gaya-gaya luar ➔ masukkan
Kondisi : statically indeterminate ➔ penyelesaian ➔ asumsi
gaya-gaya dalam pias E & X ➔penyelesaian utk F tak
eksak
Ditinjau momen ke O ➔ jumlah momen T pada bidang AC =
momen berat tanah ABCD
Pada setiap pias, lengan momen W ➔r sinα, sehingga :
ΣT.r = ΣW.r.sinα
f f
T = m l =
F
l F .l = W . sin
F=
.l f
F=
(c + tan ).l
W . sin W . sin
c.La + tan N
F=
W . sin
La = panjang busur AC
F=
(c' + 'tan ' ).l
F=
c'.La + tan ' N '
W . sin W . sin
- Pers. diatas eksak, tetapi N’ pendekatan
- Utk suatu bid longsor, F tergantung bagaimana N’ didekati
La = l = 14.35 m
The Bishop routine method
- Anggapan X1 - X2 = 0
- Kesetimbangan gaya geser di dasar suatu pias :
1
T = (c'.l + N '.tan ' )
F
- Gaya-gaya vertikal :
c'.l N'
W = N '.cos + u.l. cos + . sin + . tan '.sin
F F
c'.l tan '.sin
N ' = (W − . sin − u.l. cos ) /(cos +
F F
- dengan l = b sec α
1 sec
F= {c'.b + (W − u.b) tan '} tan . tan '
W .sin 1+
F
- Tekanan air pori dikaitkan ➔ tekanan timbunan total
➔ pore pressure ratio (ru)➔ ru = u/(h.γ) ➔ jika
terendam γsat
- Untuk setiap pias : ru = u/(W/b)
1 sec
F= {c'.b + W (1 − ru ) tan '} tan . tan '
W .sin 1+
F
Catatan :
- Faktor aman F ➔ 2 sisi pers. ➔penyelesaian
➔pendekatan bertahap (iterasi) ➔konvergen
1 Xi + Xi Ei
2 kHWi
3 Xi
i Ei+ Ei (1+kV)Wi
i
n
Ti
x Ni
Fs = f 0
A
i
= f0
[c l cos + {(1 + k )W − U l cos } tan ] / n
i i i V i i i i i i
f 0 = (50d / L)0.03
Analisis longsor pd. bidang translasi
- Anggapan :
- longsor // muka tanah
- massa yg. longsor dangkal relatif ➔ slope
dianggap panjang ∞
- aliran air juga dianggap // slope
m.a.t
b
W rapat air/keras
z
mz
Tegangan/kuat geser pada bidang longsor:
τf = c’ + (σ - u)tanφ’
F = τf/τ
σ = {(z - mz)γ + mz.γsat }.cos2β
τ = {(z - mz)γ + mz.γsat} sinβ.cosβ
u = m.z.γw.cos2β
Kondisi khusus : c’ = 0, m = 0
➔F = tanφ’/tanβ
Kondisi khusus : c’ = 0, m = 1
➔F = (γ’.tanφ’)/(γsat.tanβ)
Peny :
σ = γsat.z.cos2β = 20*5*cos212o = 95.5 kN/m2
τ = γsat.z.sinβ.cosβ = 20*5*sin12o*cos12o = 20.3 kN/m2
u = γw.z.cos2β = 10*5*cos212o = 47.8 kN/m2
a) berdasar max. strength
τf =c’ + (σ - u)tanφ’ = 10 + 47.7tan26o = 33.26 kN/m2
F = τf/τ = 33.26/20.3 = 1.64
b) Residual strength
τf = 0 + 47.7tan18o = 15.5 kN/m2
F = 15.5/20.3 = 0.76
atau :
'.tan r ' 10 tan 18 o
F= = = 0.76
sat . tan b 20 tan 12 o