Audit
Audit
2. Jelaskan bagaimana seharusnya akuntan publik memeriksa unit price dari suatu
perincian persediaan dalam suatu perusahaan industri.
Jawab: Yang harus diperiksa unit price dari perincian persediaan dalam perusahaan
industri, yaitu :
a. Row material supplies merupakan suatu pemeriksaan faktru pembelian ( supplies
invoice ) terakhir, lalu perhatikan apakah perusahaan menggunakan metode FIFO,
LIFO, atau Average Cost.
b. Work in Process merupakan suatu hal yang mempelajari cost accounting
procedurs yang digunakan perusahaan untuk mengetahui besaran direct material,
direct labour, factory overhead yang sudah dibebankan.
c. Unfinished Goods merupakan suatu hal yang mempelajari cost accounting
procedurs nya, apakah perusahaan menggunakan standard cost, sehingga harus
diperiksa perhitungan variancenya.
4. Jelaskan bagaimana penyajian aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan menurut
Standar Akuntansi Keuangan.
Jawab: Menurut PSAK No. 1 dalam laporan keuangan, penyajian aset tetap akan
terlihat dalam neraca. Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan
komposisi harta, kewajiban dan modal pada suatu periode tertentu. Ernawati (2014)
menyatakan bahwa di neraca, aset tetap di catat sebagai nilai bukunya, yaitu harga
perolehan aset tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi depresiasi aset tetap.
Berikut ini unsur-unsur penyajian aset tetap, yaitu :
a. Laporan Neraca dari jenis-jenis aset tetap yang disajikan dalam neraca,
diantaranya:
1. Tanah
2. Bangunan
3. Kendaraan
4. Peralatan
5. Invetaris kantor
b. Laporan laba rugi
1. Di dalam laporan laba rugi, dilaporkan biaya pemeliharaan dan reparasi
sehari-hari.
2. Beban penyusutan yang merupakan pengakuan atas penggunaan manfaat
potensial dari suatu aset.
3. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atas pelepasan
aset tetap.
Jawab: Ada tiga cara yang bisa digunakan akuntan public, yaitu:
6. Jelaskan pentingnya audit plan dalam suatu general audit dan jelaskan garis besar isi
dari suatu audit plan
Jawab: Audit plan adalah pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup
audit yang diharapkan disusun segera setelah management letter ( surat perkataan )
disetujui klien. Tujuan dari audit plan adalah untuk mencapai keyakinan yang
memadai guna mendeteksi salah saji yang diyakini jumlahnya besar, baik secara
individual maupun secara keseluruhan. Yang secara kuantitatif berdampak material
terhadap laporan keuangan.
Isi dari audit plan yaitu :
a. Hal-hal mengenai klien. Seperti bidang usaha klien, status hukum perusahaan,
aacounting policy, neraca komparatif dan pembandingan penjualan laba rugi tahun
lalu dengan sekarang, clien contact ( yang sering dihubungi auditor ), serta
accounting, auditing, dan tax problem.
b. Hal-hal yang mempengaruhi klien bisa didapat dari majalah, surat kabar, dan lain-
lain.
c. Rencana kerja auditor meliputi :Staffing, waktu pemeriksaan, jenis jasa yang
diberikan, bantuan-bantuan yang dapat diberikan klien, time schedule.
7.Jelaskan perbedaan antara disclaimer dan adverse opinion menurut Pernyataan Standar
Audit ( PSA ) 29.
Jawab: Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508) Opini
Disclaimer diberikan bilamana Auditor tidak dapat merumuskan atau tidak
merumuskan suatu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pernyataan tidak memberikan
pendapat juga diberikan apabila Auditor tidak melaksanakan audit yang lingkupnya
memadai untuk memungkinkannya memberikan pendapat atas laporan keuangan.
Sedangkan menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi
508)adverse opinion atau Opini Adverse dinyatakan bila menurut pertimbangan
auditor, laporan keuangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia.
8. Jelaskan selengkap mungkin apa yang Anda ketahui mengenai Audit Working Papers.
Jawab: Audit Working Paper adalah semua berkas atau dokumentasi prosedur audit dan
temuan pemeriksaan yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan
pemeriksaan, yang berasal dari :
9. Jelaskan audit prosedur dalam memeriksa ” gain or loss on disposal of fixed assets “
10. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai konfirmasi piutang usaha
Jawab: konfirmasi piutang usaha adalah langkah untuk memastikan bahwa catatan tagihan
piutang yang dimiliki organisasi / perusahaan sudah tepat dengan kewajiban utang yang
dimiliki pelanggan. Langkah ini ditempuh ketika perusahaan mendapatkan konfirmasi
negatif dari pelanggan setelah perusahaan melayangkan surat pernyataan piutang.
Langkah konfirmasi piutang usaha dimulai dengan pengiriman surat pernyataan piutang
ke pelanggan. Pelanggan mereka yang tercatat memiliki utang ( debitur ).
Jawab :
f. Jumlah dari setiap peuliah dari setiap penurunan nialia yang diakui
sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban
dalam periode berjalan sebagaimana yang dijelaskan pada paragraph
32.
13. Jelaskan perbedaan antara Operational Audit dengan Financial Audit serta perbedaan
antara Internal Auditor dengan External Auditor
Jawab:
jawab:
15. jelaskan antara perbedaan stock opname dengan observasi atas stock opname, mana diantara
kedua ini yang harus dilakukan oleh akuntan publik.
Jawab:
stock opname adalah tahapan awal yang dilakukan dalam prosedur audit persediaan. Stock
opname dilakukan terutama untuk persediaan yang berada di gudang perusahaan, untuk
barang consignment out dan barang-barang yang tersimpan di public warehouse, jika
jumlahnya material harus dilakukan stock opname, jika tidak material cukup dikirim
konfirmasi. Stock opname bisa dilakukan pada akhir tahun atau beberapa waktu
sebelum/sesudah akhir tahun.
Sedangkan observasi atas stock opname merupakan tahap lanjutan dari prosedur audit
persediaan, dengan cara melakukan perhitungan barang dan mencocokkan jumlah barang
persediaan dengan kartu stok persediaan. Dari kedua hal tersebut yang harus dilakukan
akuntan publik adalah stock opname.
16. Pemeriksaan atas persediaan di perusahaan dagang dan industri merupakan pemeriksaan
yang sulit dan memakan waktu yang banyak. Jelaskan alasan-alasannya.
Jawab:
Audit atas persediaan di perusahaan dagang dan industri sering kali merupakan bagian audit
yang rumit dan memakan banyak waktu, karena:
1. Pada umunya persediaan merupakan jenis perkiraan yang besar di dalam neraca, dan
sering merupakan unsur terbesar dari keseluruhan modal kerja (working capital account)
2. Persediaan berada pada lokasi yang berbeda, yang menyulitkan pengendalian secara
fisik serta penghitungannya
4. Penilaian atas persediaan juga selalu menyulitkan karena adanya faktor keuangan dan
kebutuhan untuk mengalokasikan biaya-biaya ke dalam persediaan
5. Adanya beberapa metode penilaian persediaan yang dapat digunakan, tapi setiap klien
tertentu harus menggunakan satu metode secara konsisten dari tahun ke tahun
18. Sebutkan tujuan audit atas Kas dan Setara Kas! Sebutkan prosedur audit untuk memeuhi
tujuan audit Kas dan Setara Kas yang berhubungan dengan masalah validitas/keabsahan.
Secara umum ada lima tujuan dari pemeriksaan atau audit kas dan setara kas, yaitu:1. Untuk
memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan setara kas
setaratransaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas dan bank.Luasnya suatu pemeriksaan
dalam melakukan substantive test dapat dipersempit apabila akuntan publicmeyakini bahwa
internal control kas dan setara transaksi penerimaan dan pengeluaran sudah berjalandengan
baik.2. untuk memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca per tanggal
neraca benar-benarada dan dimiliki oleh perusahaan.Kas sangat mudah di selewengkan, maka
dari itu salah satu tujuan audit dari kas dan setara kas adalahuntuk memeriksa kebenaran kas
yang tertera pada neraca. Apakah kas yang tertera pada neracatersebut benar-benar ada dan
benar dimiliki oleh perusahaan. Bukan hanya itu, pemeriksaan ini untukmengetahui bahwa
kas yang tertera pada neraca adalah milik perusahaan bukan milik orang pribadiatau
pemegang saham.3. untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas
dan setara kasArti dari tujuan pemeriksaan kas dan setara kas yang ketiga ini adalah untuk
memeriksa jika adapembatasan dalam penggunaan data. Misalnya saat perusahaan
menyisihkan dana untuk keperluanpelunasan obligasi beserta bunganya, jadi dana tersebut
tidak boleh dilaporkan kedalam asset lancarsebagai kas, tetapi harus dijelaskan di dalam
catatan atas laporan keuangan.4. untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan setara kas
dalam valuta asing, apakah saldo tersebutdikonversikan kedalam rupiah dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca dan apakahselisih kurs yang terjadi sudah
dibebankan atau di kreditkan ke laba rugi komprehensif tahun berjalan.Harta suatu
perusahaan biasanya tidak berbentuk rupiah saja, kadang ada yang dalam bentuk valutaasing.
Nah, tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah ada saldo perusahaan
dalambentuk valuta asing.5. untuk memeriksa apakah penyajian di neraca sesuai dengan
standar akuntansi keuangan Indonesia(SAK/ETAP/IFRS)Pencatatan saldo kas suatu
perusahaan kadang tidak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku diIndonesia. Kadang
ditemui pada laporan keuangan perusahaan pengeluaran kas yang dibatasi untukpengeluaran
jangka pendek tetapi tidak dimasukkan ke dalam asset lancar.Menurut SAK, kas dan setara
kas disajikan dineraca sebagai harta lancar
1. Lakukan observasi atas perhitungan fisik (stock Opname) yang dilakukan klien
2. Meminta Final Inventory List (inventory compilation) dan lakukan prosedur
pemeriksaan berikut:
3. Check mathematical list (penjumlahan dan perkalian)
4. Cocokkan “quantity per book” dengan stock card
5. Cocokkan “quantity per count” dengan count sheet auditor
6. Cocokkan “total value” dengan buku besar persediaan
7. Kirimkan konfirmasi untuk persediaan consignment out
8. Periksa unit price dari bahan baku (raw material), barang dalam proses (work in
process), barang jadi (Finished goods), dan bahan pembantu (Supplies).
9. Lakukan rekonsiliasi jika Stock Opname dilakukan beberapa waktu sebelum atau
sesudah tanggal laporan posisi keuangan (Neraca)
10. Periksa cukup tidaknya barang-barang yang bergerak lambat, barang-barang yang
rusak dan barang-barang yang ketinggalan mode
11. Periksa kejadian sesudah tanggal laporan posisi keuangan (Neraca)
12. Periksa cut-off penjualan dan cut-off pembelian
13. Periksa jawaban konfirmasi dari bank, perjanjian kredit (Ioan Agreement), Notulen
rapat.
14. Periksa apakah ada sales atau purchase commitment per tanggal laporan posisi
keuangan (Neraca)
15. Seandainya ada barang dalam perjalanan (Goods in Transit) lakukan prosedur berikut:
16. Minta rincian Goods in Transit per tanggal laporan posisi keuangan
17. Periksa mathematical accuracy (ketepatan perhitungan)
18. Periksa subsequent clearance
19. Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan buat usulan adjustment jika
perlu
20. Periksa apakah penyajian persediaan di laporan keuangan sudah sesuai dengan standar
akuntasi berlaku umum di Indonesia /SAK/ETAP/IFRS.