0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan15 halaman
Metode penarikan dasar (plough) digunakan untuk memasang pipa bawah laut sepanjang 500 meter dengan diameter 10 inci, termasuk persiapan rencana, pembuatan parit, penggunaan kapal tunda dan kabel, pengaturan lokasi darat, penyebaran kabel penarik, pengadaan apung, prosedur pelaksanaan, dan persiapan personel dan operasi lapangan.
Metode penarikan dasar (plough) digunakan untuk memasang pipa bawah laut sepanjang 500 meter dengan diameter 10 inci, termasuk persiapan rencana, pembuatan parit, penggunaan kapal tunda dan kabel, pengaturan lokasi darat, penyebaran kabel penarik, pengadaan apung, prosedur pelaksanaan, dan persiapan personel dan operasi lapangan.
Metode penarikan dasar (plough) digunakan untuk memasang pipa bawah laut sepanjang 500 meter dengan diameter 10 inci, termasuk persiapan rencana, pembuatan parit, penggunaan kapal tunda dan kabel, pengaturan lokasi darat, penyebaran kabel penarik, pengadaan apung, prosedur pelaksanaan, dan persiapan personel dan operasi lapangan.
“Blanket Engineering Services Work Order #24 Study Engineering Pembangunan Instalasi Pipa Air Limbah (IPAL) project” DATA SUBMARINE PIPELINE 10” – PIPELINE CARBON STEEL API 5L X52 PSL1 SCH.40 LENGTH 500 METER INSTALLATION CATHODIC PROTECTION CONCRETE COATING ( CWC) ANTI CORROSION PIPELINE BURIED APPROXIMATE 2 METER T.O.P (OFFSHORE) Planning stage Dalam persiapan pekerjaan ini adalah mereview yang diperlukan, Drawing Design, spesifikasi serta informasi lingkungan - kedalaman air, pasang surut, arus, jenis tanah dan situs local infrastruktur untuk membangun rencana pelaksanaan pendekatan pantai yang akan menjadi dasar untuk prosedur dan proses pekerjaan selanjutnya. a. Buoyancy required ini berdasarkan pada beach pull length, pipe size, on bottom stability. Ini mencakup kebutuhan buoyancy cable dan pipe buoyancy. b. Hold Back Beam dan desain pondasi (biasanya dinding tiang pancang di daerah yang dilengkapi parit atau tendon yang dibor dan diikat menahan di lokasi berbatu yang keras). c. Design pondasi Linier pull Winch capacity. d. Pull Head Design e. Spesifikasi Linier Pull head Winch f. Design Trench & wide design disesuaikan dengan kebutuhan equipment dan soil type g. Requirement of cofferdam vs open trench h. Mobilization plan for equipment and ancillaries Pre-Trench Cofferdam Linear Pull Winch, Spooler & Cable Lucker Winch Hold Back Land Fall Site (LFS) Set Up Pull Wire Deployment Buoyancy Pull Barge Option Execution Procedure Equipment Testing HAZID Personnel Site Operation DIAGRAM LAYOUT CONSTRUCTION Pre-Trench Barge Control Room Cable Drum on Barge Laying Wire