Anda di halaman 1dari 51

Mooring System Overview

TM 4273 Offshore Oil and Gas Operation


Petroleum Engineering
Bandung Institute of Technology
Kelompok 1
•David (12203021)
•Mirza (12203026)
•Yuyus (12203035)
•Mas’un (12203036)
•Ranov Fasalo (12203044)
•Gamal Hastriansyah (12204001)
•Sanggi Raksagati (12204002)
•Willy Gunary Abadi (12204003)
•Winiarti (12204004)
•Franky D. Samosir (12204005)
Presentation Outline

 Kegunaan dan Prinsip Mooring System


 Jenis–Jenis Mooring System
 Komponen Mooring System
 Prosedur Mooring System
Kegunaan dan Prinsip
Tujuan
Mempertahankan vessel berada pada posisi yang telah didesain
meskipun dipengaruhi oleh angin, ombak, dan arus laut.

Prinsip
Lingkungan laut lepas yang dinamis diimbangi oleh kekuatan
tegangan pada tali-tali mooring, dimana tegangan tali tersebut
diteruskan ke anchor yang tertancap di dasar laut, maka pergerakan
yang terjadi dapat dikendalikan seoptimal mungkin agar resultan
gaya mendekati nol.
Kenapa Mooring System itu penting
1. Drilling vessel membutuhkan gerakan seminim
mungkin dalam pengoperasiannya.

2. Kemiringan vessel menyebabkan riser melengkung


secara berlebihan dan menyebabkan kerusakan DP.

3. Vessel (tanker, FPSO) dan semi-submersible platform


membutuhkan kestabilan dari gerakan ombak dan
angin.
Jenis Mooring System
Jenis Mooring System
Jenis mooring

Spread Single point

conventional turret

internal eksternal

tension catenary
Komponen Mooring System
Komponen Mooring System
Komponen Mooring Line
Komponen Mooring System
1. Jangkar (Anchor)

Anchor Sand

Pile Anchor

HPR = tegangan mooring line / berat jangkar di udara


Komponen Mooring System
2. Rantai (Chain)
Komponen Mooring System

3. Wire Rope

 Strength-to-weight Ratio-nya
lebih tinggi dibandingkan
dengan rantai (chain)
 Memerlukan penanganan
untuk mencegah kekusutan,
abrasi, dan korosi

Casar Alphalift Casar Megalift


Komponen Mooring System

3. Wire Rope
Komponen Mooring System
4. Connecting Elements
Komponen Mooring System
4. Connecting Elements
Komponen Mooring System
5. Chain Fitting
Komponen Mooring System
6. Wire Rope Fitting
Komponen Mooring System
6. Wire Rope End Connection
Komponen Mooring System
7. Winches
Komponen Mooring System
8. Windlasses
Komponen Mooring System
9. Pendant Lines, Mooring Buoys, dan Spring Buoys
Komponen Mooring System
10. Anchor Handling Boat
Prosedur Operasi
Mooring System
Prosedur Pemasangan Jangkar

 Perencanaan (lokasi disurvey & ditandai)


 Bergerak menuju lokasi
 Melepaskan jangkar (handling boat)
 Preloading (10-15 menit)
 Pretensioning (50000–200000 lbs)
 Piggybacking anchor (optional)
 Meninggalkan titik lokasi
How to set up an Anchor
How to set up an Anchor
How to set up an Anchor
How to set up an Anchor
How to break out an Anchor
How to break out an Anchor
How to break out an Anchor
SALM Installation
SALM Installation Type 2
SALM Installation Type 3
Terimakasih
Spread Mooring
Conventional Spread Mooring
Turret Spread Mooring
Internal Turret Spread Mooring
Eksternal Turret Spread Mooring
Catenary & Taut Mooring
Single Point Mooring

Beberapa alternatif SPM:


1.Spread Mooring Arrangement
2.Bow Turret Mooring
3.Calm System
4.Calm Rigid Arm System (SBS)
5.Articulated Tower
6.SALM System
7.SALS System
8.Uri Mooring System
SALM (Single Anchor Leg Mooring)

Riser dilindungi
tower;
penjangkaran
yang kuat karena
berat struktur
1. Jangkar (Anchor)
1. Jangkar (Anchor)
1. Jangkar (Anchor)
1. Jangkar (Anchor)
Komponen Mooring System
7. Winches
Galvanized & Ungalvanized

Anda mungkin juga menyukai