PENDAHULUAN
DASAR TEORI
Kriteria Perancangan Pemilihan Tipe Dermaga
DASAR TEORI
Faktor yang dipertimbangkan
dalam perancangan dermaga :
Kondisi
Topografi
Fungsi dermaga Pantai
Tingkat kepentingan
Umur ( Lifetime )
Kondisi Lingkungan
Beban yang bekerja Daya
Jenis
Dukung
Material yang digunakan Tanah
Kapal
Faktor keamanan
Periode konstruksi
Biaya konstruksi
Biaya perawatan
ALTERNATIF TIPE STRUKTUR DERMAGA
DASAR TEORI
Deck on Pile Sheet Pile
Caisson Summary
Dengan mempertimbangkan jenis kapal yang
dilayani yaitu jenis kapal curah dan
pertimbangan harga/ekonomis, maka dipilih
dermaga dengan tipe jetty/pier.
DASAR TEORI
Elevasi Dermaga
Jenis jenis Beban pada Struktur Dermaga
DASAR TEORI
Beban Mati (
Dead Load )
Beban
Vertikal
Beban Hidup
( Live Load )
pada Tiang
Beban
Gelombang
pada Tepi
Dermaga
Beban
Drag Force
Horizontal
Beban Arus
Lift Force
Beban
Gempa
Transversal
Beban
Gaya Angin
Tumbukan
Beban Kapal Longitudinal
Beban
Mooring
Transversal
Gaya Arus
Longitudinal
BEBAN GELOMBANG PADA TIANG
DASAR TEORI
Gambar :
DASAR TEORI
BEBAN GELOMBANG PADA TEPI
DERMAGA (OCDI)
Gambar :
DASAR TEORI
BEBAN GEMPA (SNI-1726-2002) BEBAN ARUS (OCDI)
DASAR TEORI
BEBAN TUMBUKAN KAPAL (OCDI)
Sudut Merapat Kapal
Koefisien Eksentrisitas
Koefisien Semu
Penghitungan Jarak Fender (PIANC)
DASAR TEORI
Hull Pressure
Perhitungan Gaya Mooring
DASAR TEORI
Perhitungan Gaya Mooring
DASAR TEORI
Gaya Angin
Beban Gelombang
FX = FD max | cos t | cos t FI max sin t
A = 15,3 m2
U = 1,2 m/s
= 1,025 t/m3
CD =1
CL =2
FD = 11.3 ton
FL = 22.58 ton
H = 18,05 m
T = 0,744 s
C = 0,23/T = 0.11
Faktor keutamaan (I) =1
Faktor respons gempa (Ci) = 0,31
Faktor daktalitas (R) = 8,5
Wt = 32848.74
V = 1194.128 ton
Perhitungan Fender Pemilihan Fender
Energi = E45 = 1,214 x 103 kNm ( > 1,157 x 103 kNm OK!)
Reaksi = R45 = 2,037 x 103 kN
berdasarkan gaya pada titik tambat maka dipilih ukuran bollard MT 100, dengan kapasitas 1000 kN
Perhitungan Pondasi dan Daya Dukung Tanah