Anda di halaman 1dari 1

1.

Leukotrienes merupakan mediator inflamasi yang secara dominan dihasilkan


oleh leukosit yang secara aktif terstimuli oleh antigen, kompleks imun,
komplemen, dan sitokin. Molekul-molekul ini berperan aktif dalam kaskade
inflamasi melalui efeknya pada permeabilitas vaskular, efek pada leukosit, dan
konstriksi dari otot polos. Secara klinis, salah satu peran leukotrien yang
dominan adalah bronkokonstriksi pada patofisiologi penyakit asma. Hal tersebut
menjadikan leukotrien sebagai target farmakoterapi pada asma.
Leukotrien terbagi menjadi :
 leukotrien cysteinyl (LTC4, LTD4, LTE4)
Leukotrien cysteinyl merupakan bronkokonstriktor poten, berperan
dalam clearance mukosilier, dan inflamasi eosifonil. Leukotriene cysteinyl
terbentuk oleh sel yang diasosiasikan dengan asma terutama eosinofil
dan sel mast.
 leukotrien B4 (LTB4)
Leukotrien B4 memiliki peran sebagai kemoatraktan dan aktivator sel
neutrofil dan eosinofil.

Mekanisme
Leukotrien berikatan dengan G-protein coupled receptors yang akan
mengaktivasi G protein. Reseptor leukotrien yang teraktivasi akan meningkatkan
kalsium intraselular dan melalui kaskade akan penurunan cAMP secara
intraselular.

LTRA/ antagonis reseptor leukotrien menghambat efek dari sistinil leukotrien


pada saluran nafas.
Contoh Antagonis reseptor leukotrien :
 Montelukas
 Zarfilukas

Anda mungkin juga menyukai