Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan oleh dosen pengempu Dudung Hidayat,SH.,MH.
Oleh :
KELAS : 1N
NPP: 119020491
2019/2020
1. F. Ratzel: Bahwa negara itu ibarat organisme yang menentukan ruang hidup yang
semakin lama semakin meningkat. Karena itu supaya dapat surivive , maka boleh
ekspansi. Kalau perlu kekuatan dengan cara agresi
2. R. Kjellen : Bahwa batas wilayah negara itu tidak tetap,dapat digeser. Negara yang boleh
ekspensin ke negara yang lemah contoh :” Britain rules the waves”
3. K.Haushoter : Bahwa kekayaan alam itu pembagiannya harus diatur. Negara yang kuat
mendapat banyak, sedang negara yang lemah harus rela menerima seadanya.
Kesimpulan : Teori Geopolitik pada awalnya bersifat ekpansif,agresif dan mengundang perang.
4. Bagi Indonesia geopolitik berdasarkan wasantara sehingga dinamakan Geopolitik Sarwa
Nusantara, Sifatnya beda,yaitu
● Kedalam ( Inward) : untuk menciptakan peraturan dan kesatuan
● Keluar (outward) : untuk menciptakan perdamaian dunia
● Tidak bersifat agresif,tidak ekspansif
● Geopolitik Indonesia diluangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut
Wawasan Nusatara dan politik luar negeri bebas aktif
● Geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep ketahanan Nasional yang
bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan
maritim, maka diperlukan strategi besar( Grand Strategi) maritim sejalan dengan
doktrin pertahanan dilensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang
harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah
mewujudkan kekuatan maritim( maritime power) yang dapat menjamin
kedaulatan dan integritas wilayah dan berbagai ancaman