MAKALAH LIGNAN
Dosen:
Disusun Oleh :
FAKULTAS FARMASI
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Lignan ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Fitokimia Program Studi Farmasi. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang senyawa lignan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen mata kuliah Fitokimia yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penemuan berbagai senyawa obat baru dari bahan alam semakin memperjelas peran
penting metabolit sekunder tanaman sebagai sumber bahan baku obat. Metabolit sekunder
adalah senyawa hasil biogenesis dari metabolit primer. Umumnya dihasilkan oleh tumbuhan
tingkat tinggi, yang bukan merupakan senyawa penentu kelangsungan hidup secara langsung,
tetapi lebih sebagai hasil mekanisme pertahanan diri organisma. Aktivitas biologi tanaman
dipengaruhi oleh jenis metabolit sekunder yang terkandung didalamnya. Aktivitas biologi
ditentukan pula oleh struktur kimia dari senyawa. Unit struktur atau gugus molekul
mempengaruhi aktivitas biologi karena berkaitan dengan mekanisme kerja senyawa terhadap
reseptor di dalam tubuh. Oleh karena itu, selain dibutuhkan data lengkap kandungan senyawa
metabolit sekunder dan aktivitas biologi tanaman secara ilmiah, struktur molekul senyawa
kimia bahan alam juga memegang peranan penting untuk pengembangannya menjadi bahan
baku senyawa obat baru. Kandungan senyawa metabolit sekunder yang termasuk ke dalam
golongan metabolit yang telah terbukti bekerja sebagai derivat antikanker, antara lain:
golongan alkaloid vinblastin, vinkristin, dan vindesin dari Catharantus (Vinca); senyawa
racun polifenol etoposida dan teniposida dari Epipodophyllo; senyawa terpenoid pakslitaksel
dan docetaksel dari Takson; serta derivat kamptotekin dan irinotekan dari Camptothecin.
Derivat polifenol lain dengan aktivitas sitostatika adalah senyawa lignan.
Senyawa lignan paling baru yang telah terbukti sebagai sitostatika secara invitro
adalah senyawa peperomins A, B, C, dan E,7,8-trans-8,8'-trans-7',8'-cis7-,7'- bis (5-methoxy-
3,4 methylenedioxypheny1)-8-acetoxymethyl-8hydroxymethyltetrahydrofuran,7,8-trans-
8,8'-trans-7',8'-cis-7-(5-methoxy-3,4-methylenedioxypheny1)-7'-(4-hydroxy-
3,5dimethoxpheny1) -8,8'-diacetoxymetiltetrahidrofuran, sesamin dan isoswerti sin; diujikan
terhadap sel kanker HL-60, MCF-7, dan HeLa cell lines. Senyawa lignan sendiri merupakan
senyawa golongan polifenol alam yang secara biosintesis termasuk kedalam senyawa turunan
asam amino protein aromatik, yaitu fenilalanin dan fenilpropanoid. Golongan senyawa ini
merupakan bangun dasar pembentuk lignin dan juga berkaitan dengan pengaturan tumbuh
dan pertahanan diri tanaman terhadap penyakit. Umumnya struktur lignan berkaitan dengan
aktivitas supresi fungsi bila berkerja sebagai sitostatika, dimana mekanisme kerja
menghambat langkah biosintesis protein sel kanker, ketergantungan hormon, kanker
payudara, kanker prostad, dan osteoporosis termasuk fungsi otak, penyakit kardiovaskular,
fungsi imun dan reproduksi. Lignan memiliki kemampuan untuk mengikat resptor esterogen
dan mencegah esterogen untuk menyebabkan kanker payudara. Radikal bebas dapat menjadi
slah satu faktor penyebab kanker payudara dan lignan berperan sebagai antioksidan bagi
radikal bebas tersebut. Beberapa penelitian fitokimia terhadap sejumlah tanaman dari family
Thymelaeaceae berhasil memperoleh senyawa isolasi dengan aktivitas antikanker, antara lain
yaitu: daphnoretin (flavon) dan syringaresin01 (aromatik)dari Wikstroemia eliptica serta
enkleine (5-Hydroxy-4,7-dimethoxybenz[g] isoquinolin-1 (2H)-one,9C1 dari
Enkleiasiamensis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur umum senyawa lignan ?
2. Apa sumber tanaman dari senyawa lignin ?
3. Bagaimana cara ekstraksi dan pemisahan senyawa lignan ?
4. Apa saja efek farmakologi senyawa lignan ?
5. Bagaimana cara identifikasi senyawa lignan ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami senyawa lignan
2. Mengetahui dan memahami cara ekstraksi dan pemisahan senyawa lignan
3. Memahami efek farmakologi senyawa lignan
BAB II
PEMBAHASAN
Lignan adalah kelompok besar secara alami molekul berlimpah yang dapat ditemukan
di sejumlah besar tanaman unggul. Lignan phertama kali didefinisikan pada tahun
1936 sebagai dimer fenilpropanoid di mana dua fenilpropana unit (C6C3) (1)
dihubungkan oleh karbon 8 (β-β'link) (2) sebagaimana diwakili dalam gambar 1
(Haworth, 1936). Ini definisi sebagian besar diterima meskipun beberapa penulis
lebih suka menggambarkan lignan sebagai "1,4-Diarylbutane" senyawa (Cassidy et
al., 2000). Selama tujuh puluhan, keluarga lignan diperluas ke serangkaian senyawa
di mana momomers terhubung secara berbeda (Gottlieb, 1978). Ini "lignan baru"
diberi nama "Neoligna". Struktur dasar Lignan adalah dijelaskan secara akurat dalam
Rekomendasi IUPAC diterbitkan pada tahun 2000 (Moss, 2000)
Unit fenilpropana paling sering merupakan konstitutif lignan, sering disebut satuan
monolignol, arep-coumaryl (3),coniferyl (4) dan sinapyl alkohol (5) (Lainé et al.,
2007). Ketigaspesies fenilpropanoid ini bervariasi hanya dengan metoksilasi pada
cincin aromatik mereka (lihat struktur pada gambar 2). Majelis monolignol memberi
naik ke lignin alami yang terjadi di banyak kayu tanaman (Umezawa, 2003).
B. Biosintesis
C. Sumber Tanaman
E. Identifikasi Senyawa
F. Efek Farmakologi
Lignan dapat melindungi terhadap kanker tertentu khususnya kanker yang
disebabkan oleh sensitif hormon seperti kanker payudara, endometrium dan prostat
dengan menggangu metabolisme hormon sex. Lignan telah terbukti merangsang
sintesis hepatik globin yang dapat mengikat hormon sex (SHBG) sehingga dapat
meningkatkan pembersihan sirkulasi estrogen untuk mengikat reseptor estrogen pada
SHBG sehingga estrogen menghambat dan mengikat testosteron.
Perempuan yang menkonsumsi kaya akan lignan menurunkan kemungkinan
mereka terkena kanker payudara. Dari 21 penelitian yang telah terpublikasi pada 13
tahun terakhir, perempuan yang telah mengalami menopouse yang telah
mengkonsumsi lignan 14% lebih kecil kemungkinan terkena kanker payudara
dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi.
Lignan mengikat terstosterone di dalam tubuh, dan pada kebanyakan pasien
kanker prostat, testosterone adalah senyawa yang berperan dalam pertumbuhan tumor.
Peneliti mencurigai lignan dapat menghentikan sel tumor prostat untuk tumbuh diluar
kontrol. Tikus, yang diprogram secara genetika memiliki kemungkinan kanker
prostat, setelah diberikan makanan yang mengandung rami, kemungkin kanker prostat
untuk tumbuh menjadi menurun.
Anti kanker (podophyllotoxin, vincristine, vinblastin, taxol), anti malaria
(quinine dan artemisinin) dan penguat jantung (digoxin), antiviral, anti-inflammatory,
antimicrobial, antioxidant, immunosuppressive, hepatoprotective, pencegahan
osteoporosis.
BAB III
KESIMPULAN
1. Lignan adalah dimer fenilpropanoid di mana dua fenilpropana unit (C6C3) (1)
dihubungkan oleh karbon 8 (β-β'link)
2. Para lignan merupakan kelompok yang sangat luas produk alami fenilpropanoid, yang
ditemukan di semua bagian tanaman, termasuk (kayu) batang, rimpang, akar, biji,
minyak, memancarkan resin, bunga, daun dan jaringan kulit (722); jumlah mereka
berbeda antara jaringan dan spesies.Lignan ditemukan dalam bentuk optis aktif,
dimana antipoda tertentu diamati dapat bervariasi dengan jenis tanaman.
3. Sumber tanaman lignan ini yaitu Piper betle L. Dan Piper nigrum L.
4. Senyawa lignan dari biji, daun dan batang P. cubeba dibuat dan dibandingkan dengan
menggunakan khromatografi gas (GC), khromatografi gas-spektrometer masa (GC-
MS) dan khromatografi cair tegangan tinggi (HPLC)
5. Identifikasi kandungan lignan dengan cara karakterisasi isolat menggunakan
kromatografi gasspekroskopi massa (KG-SM) varian 3900 Saturn 2000 dengan
kolomkapiler VF-5ms 30m x 0,25mm ID.
6. Lignan dapat melindungi terhadap kanker tertentu khususnya kanker yang disebabkan
oleh sensitif hormon seperti kanker payudara, endometrium dan prostat dengan
menggangu metabolisme hormon sex
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Elfahmi, Komar Ruslan Wirasutisna, Heipy Ketrin Desyane.2012.Isolasi
Senyawa Aktif Lignan dari Buah Lada Hitam (Piper nigrum L.) dan Daun Sirih (Piper
betle L.).Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung
40132 .Vol. XXXVII, No. 1, 2012
Wilson R. Cunha1, Márcio Luis Andrade e Silva1,etc.Lignans: Chemical and
Biological Properties .2014.1Universidade de Franca, 2Universidade de São Paulo,
Brazil .
Sainvitu , Pauline, Katherine Nott , etc. Structure, properties and obtention
routes of flaxseed lignan secoisolariciresinol: a review.2012.Univ. Liege - Gembloux
Agro-Bio Tech. Department of Industrial Biological Chemistry. Passage des
Déportés, 2. B-5030 Gembloux (Belgium).