3. Pemeriksaan Fisik Pemantauan denyut jantung (fetal heart rate/FHR) dengan auskultasi
menggunakan stetoskop monoaural/doptone secara
berkala.Auskultasi berkala dengan menggunakan stetoskop
monoaural/doptone sebaiknya dilakukan setiap 2 jam pada kala I
selama 1 menit,setelah kontraksi uterus dengan ketuban masih
intak.Pada ketuban sudah pecah sebaiknya dilakukan 1,5 jam.
Kardiotokografi.
Apabila menggunakan kardiotokografi dapat dilihat adanya
gambaran abnormal yang menggambarkan gawat janin berupa :
Deselerasi variable
Deselerasi lambat
Penurunan variabilitas
Gabungan salah satu dari ketiga diatas dengan takikardi atau
bradikardi
Mekonium staining
Analisa gas darah janin
4. Kriteria Diagnosis
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Pemeriksaan darah janin.
Penunjang Indikasi :
1. Deselerasi lambat berulang
2. Deselerasi variable memanjang
3. Mekonium pada presentasi kepala
4. Hipertensi ibu
5. Variabilitas yang menyempit
Interprestasi hasil pemeriksaan darah janin
1. pH : 7,25 : Normal
2. pH : 7,25 – 7,10 : Tersangka asidosis, ulangi 10 menit lagi
3. pH : < 7,10 : Asidosis,lahirkan janin segera.
9. Edukasi
(Hospital Health a. Perawatan antenatal
Promotion) b. Konseling MOW/ sterilisasi jika anak cukup