Bab III Lingkaran PDF
Bab III Lingkaran PDF
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tetap. Jarak yang sama
itu disebut jari-jari sedangkan titik tetap dinamakan pusat lingkaran
OP 2 = OP' 2 + PP' 2
P(x,y)
y
x2 + y2 = r2
Persamaan
r Lngkaran yang
Sb. X berpusat di O
x
O Contoh :
Persamaan lingkaran yang berpusat O
(0, 0) dan jari jari 5 adalah x2 + y2 =
25
Sb. Y
PA2 PB 2 AB 2
Sb. X
a x
Jari-jari lingkaran r = a2 b2 C
2 2
r= 1 1
A B C
2 2 Jarr-jari Lingkaran dengan
persamaan
x2 + y2 + Ax + By + C = 0
1 2 1 2
r= A B C
4 4
Contoh 7:
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (1,2) dengan r = 10 !
Penyelesaian :
(x – a)2 + (y – b)2 = r2, pusat (1,2), r = 10
(x – 1)2 + (y – 2)2 = 102
x2 – 2x + 1 + y2 – 4y + 4 = 100
x2 + y2 – 2x – 4y – 5 – 100 = 0
Persamaan lingkaran x2 + y2 – 2x – 4y – 5 – 100 = 0
Bab III : Lingkaran| 32
PR = x – a
QR = y – b
Q(x,y)
x – a = r cos
T
y – b = r sin
r sin θ
y x = a + r cos
P(a,b) r cos
Sb. X
y = b + r sin
x
Persamaan Parameter lingkaran
(x – a)2 + (y – b)2 = r2
Sb. Y
Misalkan g menyinggung di titik P(x, y)
OP g
y1 b
P(x1,y1)
mOP =
x1 a
y1 - b
y1
mOP g
a (a,b) x1 - a Sb. X mOP mg 1
b x1 a
mg =
x1 y1 b
Bab III : Lingkaran| 34
x1 a
y – y1 = (x –x1)
y1 b
(y – y1) (y1 - b) = (x1 – a) (x – x1) dengan menguraikan sendiri akan diperoleh
xx1 – ax + ax1 + a2 + yy1 – by – by1 + b2 = x12 - 2ax1 + a2 + y12 – 2by1 + b2
( x - a) (x1 – a) + (y – b) (y1 – b) = (x1 – a)2 + (y1 – b)2
(x – a) (x1 – a) + (y – b) (y1 – b) = r2 Persamaan garis singgung di P(x1, y1)
pada (x –a)2 + (y - b)2 = r2
Analog :
Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0
syarat menyinggung D = 0
b2 – 4ac = 0
(2mn)2 – 4 (1 + m2) . (n2 – r2) = 0
4m2n2 – 4 (n2 – r2 + m2n2 – m2r2) = 0
2m2n2 – 4n2 + 4r2 – 4m2n2 + 4m2n2 = 0
-4n2 + 4r2 + 4m2r2 = 0 :4
- n + r2 + m2n2 = 0
2
n2 = r2 + m2r2
n2 = r2 (1 + m2)
n= r 2 .(1 m 2 ) m = r (1 m 2 )
Analog : Persamaan garis singgung pada lingkaran(x – a)2 + (y – b)2 = r2 dengan gradien m adalah
y – b = m (x – a) r (1 m 2 )
Contoh 8 :
Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = 25 di titik yang
a) Ber-absis – 4
b) Ber-ordinat 4
Penyelesaian :
a) Ber-absis – 4
x = – 4 memenuhi x2 + y2 = 25
(– 4)2 + y2 = 25
16 + y2 = 25
y= 9
y= 3
Persamaan garis singgung pada x2 + y2 = 25 adalah xx1 + yy1 = r2 yaitu,
4 x 3 y 25 dan 4 x 3 y 25
b) Ber-ordinat 4
y = 4 memenuhi x2 + y2 = 25
x2 + (4)2 = 25
x2 + 16 = 25
x2 = 9
x= 3
Persamaan garis singgung pada x2 + y2 = 25 adalah xx1 + yy1 = r2 yaitu,
3x 4 y 25 dan 3x 4 y 25
S PS 2 : x2x0 + y2y0 = r2
Dari dua persamaan diatas, dapat disimpulkan bahwa koordinat-koordinat titik S1 dan S2 memenuhi
persamaan :
x0x + y0y = r2
Dan berarti juga bahwa persamaan garis itu melalui titik singgung S1 dan S2, hal itu biasa disebut tali
busur singgung dari titik P.
Bab III : Lingkaran| 36
Jika diperhatikan persamaan tali busur singgung tersebut bentuknya sama dengan persamaan garis
singgung, jika titik P sebagai titik singgungnya. Tanpa memperhatikan letak titik P, di dalam, di luar,
atau pada lingkaran, maka persamaan x0x+ y0y = r2 dinamakan persamaan garis kutub di P(x0, y0)
terhadap lingkaran x2 + y2 =r2
Analog (dengan cara yang mirip / sama), maka kita dapat menentukan persamaan garis kutub (garis
polar) titik P(x0 ,y0) terhadap lingkaran (x – a)2 (y – b)2 = r2
Yaitu : (x0 – a) ( x - a) + (y0 – b) (y – b) = r2
Sedangkan persamaan garis kutub di titik P(x0, y0) terhadap lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0
1
yaitu: x0x + y0y + 1 A(x + x0) + B(y + y0) + C = 0
2 2
Contoh 9 :
2 2
1) Buatlah persamaan garis singgung dari titik (–1,–3) pada lingkaran x y 4 x 8 y 20 !
Penyelesaian:
2 2
Dari x y 4 x 8 y 20 , diperoleh pusatnya
1 1 1 1
A, B 4, (8)
2 2 2 2
(2,4) dan
Jari-jari :l r = 1
4
A 2 14 B 2 C
= 1
4 16 14 64 20 40
Kita periksa dulu apakah titik (–1,–3) di luar, di dalam, atau pada lingkaran
2
12 3 4 1 8 3 20
1 9 4 24 20 10 0 , berarti titik (–1,–3) diluar lingkaran, ini berakibat ada dua garis
singgung yang dapat ditaksir dari titik (–1,–3) segingga menyinggung lingkaran tersebut.
Persamaan garis kutub dari titik (–1,–3)
( x 2)(1 2) ( y 4)(3 4) 40
(x – 2) 1 + (y – 4) (-7) = 40
x + 2 – 7y + 28 – 40 = 0
x – 7y – 10 = 0 atau x = 7y + 10
x = 7y + 10 memotong pada lingkaran x 2 y 2 4 x 8 y 20
7 y 10 2 y 2 4(7 y 10) 8 y 20 0
y2 + 49y2 + 140y + 100 + 28y + 40 – 8y – 20 = 0
50y2 + 160y + 120 = 0
By : Turmudi E-mail : toermoedy@yahoo.co.id blog: www.toermoedy.wordpress.com
37 | Geometri Analitik Datar dan Ruang
5y2 + 16y + 12 = 0
(5y + 6) (y + 2) = 0
6
y= atau y = – 2
5
6
untuk y = x = 7y + 10
5
6
= 7 + 10
5
42
= + 10
5
8 8 6
= S1 ,
5 5 5
Untuk y = – 2 x = 7y + 10
= 7 (-2) + 10
= -14 + 10
= -4 S2 4,2
(x – a) ( x1 - a) + (y – b) (y1 – b) = r2
(x + 2) (- 4 + 2) + (y – 4) (-2 – 4) = 40
(x + 2) (-2) + (y – 4) (-6) = 40
- 2x – 4 – 6y + 24 – 40 = 0
- 2x – 6y – 20 = 0 x (-1/2)
x + 3y + 10 = 0
Bab III : Lingkaran| 38
2) Tentukanlah persamaan garis singgung dari lingkaran x2 + y2 – 4x + 6y – 12 = 0 yang melalui titik (5,1) !
Penyelesaian :
Kita periksa dulu apakah titik (5,1) di luar, di dalam atau pada lingkaran
x2 + y2 – 4x + 6y – 12 = 0
52 + 12 – 4 (5) + 6 (1) – 12 = 25 + 1 – 20 + 6 – 12
= 0, berarti titik (5,1) pada
Jadi, garis kutub = garis singgung lingkaran itu sendiri, yaitu ;
1 1
x1x + y1y + A(x + x1) + B(y + y1) + C = 0
2 2
1 1
5x + y + (-4)(x+5) + (6) (y +1) – 12 = 0
2 2
5x – 2x + y + 3y - 10 + 3 – 12 = 0
3x + 4y – 19 = 0
1 1
x1 x y1 y A x x1 B y y1 C 0
2 2
x1 x y1 y 2 x x1 3 y y1 5 0
x,2x y1 3y 2 x1 3 y1 5 0
Garis yang diperoleh ini berhimpit dengan garis x 2 y 12 0 , sehingga
x1 y1 3 2 x1 3 y1 5
atau
1 2 12
2 x1 4 y1 3
12 x1 24 2 x1 3 y1 5
2 x1 y1 7 3 6 x1 3 y1 21
14 x1 3 y1 29 1 12 x1 3 y1 29
8 x1 8 x1 1
2 x1 y1 7 2(1) y1 7
y1 5
Titik kutub yang di cari adalah (1,5)
D2
Jadi panjang PA = K , atau jika persamaan lingkarannya x2 + y2 +Ax + By + C = 0, maka kuasa titik
P(x1, y1) terhadap itu adalah hasil yang tetap yaitu ;
2
PA = PC1 . PC 2
= PM r ) PM r )
Bab III : Lingkaran| 40
2
= PM - r2
Catatan :
1. Jika titik P di luar lingkaran, maka harga K positif (K > 0)
2. Jika titik P pada lingkaran, maka K = 0
3. Jika P di dalam lingkaran, maka K < 0 (K negatif)
Contoh 10 :
1) Tentukan garis kuasa dan panjang dari titik P(2,1) pada lingkaran:
x2 + y2 – 2x + 4y + 1= 0
penyelesaian
K = x2 + y2 – 2x + 4y + 1
= 22 + 12 – 2 (2) + 4 (1)+ 1
= 5 – 4 +5
=6
Panjangnya P = 6
2) Tentukan kuasa dan panjangnya dari titik A(–1,4) pada lingkaran yang berpusat (2,–1) dan jari-jari 5!
Penyelesaian
Kuasa titik P(–1,4) terhadap
* GARIS KUASA
Garis kuasa adalah tempat kedudukan titik yang berkuasa sama terhadap dua lingkaran. Dengan
demikian ada beberapa kemungkinan :
1. Jika kedua lingkaran itu berpotongan, maka garis kuasanya ialah garis yang melalui kedua
titik potong lingkaran itu
MN = garis sentral
K = garis kuasa terhadap M dan N
A
K
MN selalu terhadap garis kuasa K
N M
Definisi :
a) Sudut antara dua lingkaran yang di apit oleh garis-garis pada lingkaran-lingkaran di titik potong kedua
lingkaran itu. Jika 90 atau kedua lingkaran saling , maka berlaku MNA siku-siku di A,
2
sehingga MN = rM 2 + rN 2
b) Suatu lingkaran dapat memotong lingkaran lain sedemikian hingga menjadi dua busur yang sama, M
2
2 2
membagi dua N, maka MNA siku-siku di N, sehingga berlaku MN = rM - rN
45 A
o
M N
2. Jika lingkaran itu bersinggungan maka garis kuasanya adalah garis singgung persekutuan
antara dua lingkaran itu.
a) K MN = RM + RN
MN = Garis sentral
N R M
r
Garis kuasa M dan N adalah garis singgung
persekutuan dua lingkaran M dan lingkaran N
Bab III : Lingkaran| 42
b)
K MN = RM - rN
M Nr
MN = Garis sentral
R
Contoh 11
2 2
1 Tentukan nilai K, agar x2 + y2 – 4x + 6y – k = 0 membagi dua sama besar x ( y 1) 4!
Penyelesaian :
(2 – 0)2 + (– 3 – 1) 2 = 13 k 2
- 22
4 + 16 = 13 + k – 4
K = - 13 + 4 + 20
= 11
2. Tentukanlah nilai K agar x2 + y2 – 2x + 4y – k = 0 agar saling tegak lurus dengan
x2 + y2 – 2x + 4y – k = 0, berpusat di M(1,–2) rm 5 K
x 2 2 y 2 9 , berpuast di N(2,0), r = 3
2
Karena 90 0 atau kedua itu saling , maka MN rM 2 rN 2
(1 2) 2 (2 0) 2 5 K 2
32
1+4=5+K+9
K = 5 – 14
= –9
y y1 x x2
Persamaan garis sentral MN
y 2 y1 x1 x1
y 2x 4
Secara simbolik lingkaran M kita misalkan L1 = 0, lingkaran N misalkan L2 = 0, maka persamaan garis
kuasa itu : L1 – L2 = 0
Sifat garis kuasa : Garis kuasa tegak lurus terhadap sentral dari dua lingkaran itu.
Contoh 12
Tentukan garis kuasa kedua lingkaran x2 + y2 = 25 dan x2 + y2 – 6x – 8y – 11 = 0
Penyelesaian:
L1 – L2 = 0 L1 = L2
x2 + y2 – 25 = x2 + y2 – 6x – 8y – 11
6x + 8y – 14 = 0
3x + 4y – 7 = 0
TITIK KUASA
Titik kuasa adalah titik yang berkuasa sama besar terhadap 3 buah lingkaran, jadi titik kuasa dari 3
buah lingkaran adalah titik potong dari garis-garis kuasa pada pasang-pasangan lingkaran itu.
Cara melukis garis kuasa antara dua lingkaran yang terletak diluar sesamanya :
P
K2 dan K3 berpotongsn dititik K( yaitu titik
A C
kuasa ) yang berarti titik K terletak pada garis kuasa
lingkaran M dan N. Garis K1 yang melalui K dan tegak
k2 k3
lurus MN adalah garis kuasa lingkaran N.
Bab III : Lingkaran| 44
3.9.BERKAS LINGKARAN
Seperti halnya garis :
g1 + g2 = 0
berkas lingkaran berlaku demikian,
Misal : L1 x2 + y2 + A1x + B1y + C1 = 0 …..........................................(i)
L2 x2 + y2 + A2x + B2y + C2 = 0 .…......................................(ii)
Misal kita ambil sembarang harga
L1 + L2 = 0
x2 + y2 + A1x + B1y + C1+ ( x2 + y2 + A2x + B2y + C2) = 0
L3 = (1 + )x2 + (A1 + A2) x + (B1 + B2)y + C1 + C2 = 0
A1 A2 B B2 C C2
x2 + y2 + x 1 y 1 0 ………..(iii)
1 1 1
L3 x2 + y2 + A3x + B3y + C3 = 0 …….....………....……….........…(iv)
Pada persamaan (iii) setiap harga diperoleh satu harga yang dapat dimisalkan A3, B3, C3 sehingga
diperoleh persamaan (iv). Persamaan (iv) merupakan hasil perpotongan antara L1 (A) = 0, L2(A) = 0 atau
L1(B) = 0, L2(B) = 0. Dengan kata lain, semua lingkaran yang diperoleh bersama-bersama dengan L1 = 0
dan L2 = 0 membentuk berkas lingkaran dengan rumus :
L1 + L2 = 0
Catatan :
Kemungkinan-kemungkinan untuk titik-titik dasar :
1. Jika titik dasar itu nyata maka semua anggota berkas berpotongan di titik itu. Anggota-berkas
yang terkecil adalah lingkaran yang berdiameter garis hubung kedua titik dasar.
2. Jika kedua titik dasar berimpit tentulah semua anggota dari berkas juga melalui dua titik yang
berimpit itu dengan kata lain semua anggota berkas yang bersinggung di titik dasar berimpit itu
3. Jika titik dasarnya khayal (lingkaran L1 dan L2 tidak bersinggungan) tentu semua anggota berkas
itu tidak berpotongan.
Sifat berkas lingkaran : Semua anggota berkas selalu melalui titik dasar membentuk pusat dari anggota-
anggota berkas terletak pada sentral.
Contoh 13 :
A1 A2 B B2 C C2
x2 + y2 + x 1 y 1 0
1 1 1
2 4 (4 16)
x2 + y2 x y 0
1 1 1
Karena melalui (3,1), maka :
2 4 (4 16)
(3)2 + (2)2 3 1 0
1 1 1
10 + 10 – 6 + 4 – (4 + 16) = 0
10 - 14 – 16 = 0
10 - 12 = 0
12
10
6
5
6 12 44
L3 x2 + y2 x + y =0
5 5 5
L3 5x2 + 5y2 6 x + 12 y 44 = 0
Bab III : Lingkaran| 46
3. Tentukan persamaan lingkaran melalui ketiga titik sudut segitiga ABC, dengan
4. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di M(1,6) mempunyai persamaan garis singgung x - y = 1!
b) Bersinggungan
c) Tidak berpotongan
6. Tentukan :
x2 + y2 – 4x + 4y + 6 = 0 !
L1 x2 + y2 – 2x – 4y – 11 = 0, dan
L2 x2 + y2 - 4x – 2y - 11 = 0 serta :
a) Melalui titik (0,1)