Petunjuk:
Ujian Tengah Semester ini dilaksanakan dalam bentuk Take Home Exam
Jawaban hendaknya menggunakan berbagai sumber dari buku utama, buku referensi lain,
ensiklopedia, artikel dari internet, jurnal, dan sebagainya. Cantumkan kutipan dalam
Daftar Rujukan (Daftar Pustaka). Jawaban ditulis dalam kertas A4 Times New Romans 12.
Proses menjawab pertanyaan hendaknya dilakukan mandiri. Jika ditemukan jawaban diantara
anda yang memiliki kesamaan percis, maka dianggap tidak mengikuti UTS.
Jawaban dikumpulkan paling lambat Rabu, 26 April 2017 melalui email
purnamam1@gmail.com
Penilaian dilakukan berdasarkan ketepatan jawaban, keluasan dan kedalaman pemaparan
jawaban, dan sumber rujukan.
Pertanyaan:
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
NIM : 1622220046
JAWABAN
Pada saat ini, Identitas Nasonal Bangsa Indonesia itu sendiri masih tampak atau terlihat.
Namun bisa lebih terlihat, jika kita berada di tempat atau wilayah yang berbeda di luar
negara Indonesia. Indonesia sendiri memiliki identitas nasional yang terdapat pada
Pancasila. Tanggapan saya tentang budaya asing yang masuk dengan leluasa ke negara
Indonesia tentunya tidak bisa kita hindari ataupun menolaknya apalagi kita hidup di
zaman globalisasi seperti sekarang ini, tentunya begitu mudah sekali mengakses gaya
hidup negara lain. Maka, solusi terbaik untuk warga negara Indonesia sendiri yaitu
dengan memilah dan menyaring budaya-budaya asing tersebut, apakah sesuai atau tidak
dengan identitas negara Indonesia. Dengan cara memilah dan menyesuaiakannya maka,
identitas bangsa Indonesia tidak akan luntur ataupun hilang dari Indonesia, dan agar
identitas Indonesia tidak terkalahkan dengan negara lain, sebaiknya kita mengakulturasi
kebudayaan tetapi tanpa harus menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, kita hanya
menggabungkan kebudayaan asing dengan kebudayaan Indonesia. Maka, kedua
kebudayaan tidak akan saling menghilangkan tetapi saling menyatukan.
Negara merupakan konstruksi yang diciptakan oleh manusia untuk mengatur pola hubungan
antar manusia dalam kehidupan masyarakat. Salah satu unsur negara adalah rakyat.
Rakyat dapat dibagi menjadi warga negara dan warga negara asing. Keterkaitannya
adalah warga negara merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam suatu negara.
Karena jika di suatu wilayah tidak memiliki warga negara atau penduduk, maka wilayah
tersebut tidak bisa dikatakan sebagai suatu negara. Adapun hak dan kewajiban warga
negara sesuai dengan konstitusional yaitu :
Berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan ( Pasal 28 ).
Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah ( Pasal
28B ayat 1 ).
Hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi ( Pasal 28B ayat 2 ).
Pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama dihadapan hukum ( Pasal 28D ayat 1 ).
Bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan
kerja ( Pasal 28D ayat 2 ).
Kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati
nuraninya ( Pasal 28E ayat 2 ).
Kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkann pendapat ( Pasal 28E ayat 3 ).
Perlindungan diri pribadi, keluarga, keormatan, martabat, dan harta benda di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi ( Pasal 28G ayat 1
)
Bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan
berhak memperoleh suaka politik dari negara lain ( Pasal 28G ayat 2 ).
Hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan ( Pasal 28H
ayat 1 ).
Mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara
sewenang-wenang oleh siapa pun ( Pasal 28H ayat 4 ).
Hidup, tidak disiksa, kemerdekaan pikiran dan hati nurani, beragama, tidak
diperbudak, diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut ( Pasal 28I ayat 1 ).
Bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu ( Pasal
28I ayat 2 ).
Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara ( Pasal 30 ayat 1 ).
Menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya ( Pasal 27 ayat 1 ).
Menghormati hak asasi manusia orang lain dalam terti keidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara ( Pasal 28J ayat 1 ).
Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara ( Pasal 30 ayat 1 ).
Untuk pertahanan dan keamanan negara melaksanakan sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta ( Pasal 30 ayat 2 ).
Peraturan yang berada di bawah UUD NKRI Tahun 1945 menurut UU No.12 Tahun 2011
yaitu : Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang ( Perpu ), Peraturan Pemerintah ( Perda ), Peraturan Presiden ( PP ),
Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Setiap peraturan di
bawah UUD NKRI tidak boleh bertentangan dengan UUD NKRI Tahun 1945 dan
Pancasila karena, UUD NKRI tahun 1945 dan panasila merupakan sumber dasar peraturan
perundang-undangan.
Contoh konflik nyata yang terjadi antara negara dan agama yaitu konflik yang pertama
perbedaan penetapan tanggal dan hari Idul Fitri yang sering terjadi antara pemerintah
dengan aliran Islam lainnya, karena cara pandang masing-masing umat. Dan konflik yang
kedua yaitu kasus biseksual ( guy dan lesby ) yang diperbolehkan oleh negara Amerika dan
jelas-jelas agama merlarangnya.
Sumber Jawaban :