Anda di halaman 1dari 8

Analisis Standar Desain Universal pada Fasilitas Toilet

Studi Kasus Stasiun Kereta Api Gambir


Jonathan S.1, Erleoando Tanujaya2, Oka Leonardy,3 Noeratri Andanwerti4
1234
Prodi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Tarumanagara
Email : jonathan.615140145@stu.untar.ac.id

Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fasilitas pada toilet stasiun kereta api sudah dapat digunakan
oleh semua orang secara maksimal. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan literatur dan survey. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan pada fasilitas toilet kereta api Gambir belum memenuhi standar desain
universal; (2) Terdapatnya signage untuk disabilitas tanpa adanya toilet untuk disabilitas; pengumpulan data menggunakan
data literatur dan survey. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perubahan yang dilakukan oleh PT. KAI belum
memenuhi tuntutan dari desain universal karena ketiadaan toilet khusus untuk pengguna difabel.

Kata kunci: fasilitas toilet, stasiun, kereta api, difabel.

I. PENDAHULUAN bidang kesehatan, terutama kesehatan


Desain universal menurut Ron Mace masyarakat. Faktanya salah satu toilet di
dalam publikasinya yang berjudul Accessible Gambir kurang diperhatikan dari aspek
Adaptable, and Universal Design, adalah desain universal sehingga kurang dapat
upaya dalam produk dan lingkungan yang dimanfaatkan dengan baik.
kegunaannya diperuntukan bagi semua Pada tahun 2016 lalu, PT Kereta Api
orang,dalam cakupan yang seluas Indonesia (Persero) (KAI) melakukan
mungkin,tanpa memerlukan adaptasi pembenahan pada fasilitas toilet yang ada di
berlebih dan desain khusus. Cangkupan yang stasiun Gambir Jakarta Pusat. Akan tetapi
dimaksud pada desain universal membuat pembenahan yang dilakukan dirasa masih
kegunaan produk dan lingkungannya dapat kurang karena tidak adanya fasilitas toilet
digunakan oleh semua orang. Dalam hal ini yang dapat digunakan untuk anak kecil dan
toilet menjadi salah satu cangkupan kecil orang-orang berkebutuhan khusus.
dari desain universal. Oleh karena itu, penulis melakukan
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk penelitian pada fasilitas toilet di stasiun
tempat buang air besar maupun kecil, kereta api Gambir agar dapat menjadi
tempat cuci tangan dan muka. Menurut rujukan dan bahan pembelajaran untuk
Kamus Besar Bahasa Indonesia, sanitasi lebih diperhatikan agar setiap orang dapat
adalah usaha untuk membina dan menggunakan fasilitas toilet pada stasiun
menciptakan suatu keadaan yang baik di kereta api Gambir dengan maskimal.

21
Bagian ini menjelaskan latar belakang Instrumen angket atau kuesioner dalam
permasalahan, studi literatur dan tujuan penelitian ini menggunakan skala kuantitatif,
penelitian. Beberapa paragraf awal bagian maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi
pengangar menjelaskan persoalan dan latar- indikator-indikator yang dapat diukur.
belakang persoalan tersebut. Beberapa Indikator tersebut digunakan berupa
paragraf berikutnya menjelaskan kajian pertanyaan atau pernyataan yang perlu
pustaka yang berisi perkembangan dijawab oleh responden. Setiap jawaban
pengetahuan terkini yang secara langsung dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau
terkait dengan persoalan yang diangkat. dukungan sikap yang diungkapan dengan
Paragraf terakhir dari bagian pengantar memberi tanda pada pilihan jawaban yang
berisi permasalahan dan deskripsi tujuan terdiri dari, sangat setuju (SS), setuju (S),
penelitian. kurang setuju (KS) dan tidak setuju (TS).
Kajian pustaka tidak dituliskan sebagai
bagian terpisah, namun masuk ke dalam III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendahuluan, Metode dan Pembahasan. Masyarakat yang menggunakan fasilitas
Pustaka yang di acu harus ada dalam Daftar stasiun kereta api di stasiun gambir tentunya
Referensi. Acuan Relevan, mutakhir, acuan akan menempuh perjalanan yang cukup jauh
primer/jurnal. dan lama. Oleh karena itu fasilitas toilet yang
terdapat dalam stasiun harus di buat sesuai
II. METODE dengan standar sehingga dapat dipergunakan
Penelitian dilaksanakan di Stasiun kereta penumpang dengan nyaman saat menunggu
api Gambir. Waktu penelitian adalah pada di stasiun.
hari Sabtu, 22 Maret 2017 dan Sabtu, 13 Mei Berikut adalah hasil dari angket yang kami
2017. sebar dengan pertanyaan “Signage (papan
Teknik Pengambilan Data yang digunakan penunjuk arah) sudah cukup jelas
pada penelitian ini adalah: memberikan keterangan mengenai tujuan.”
a. Literatur
Literatur digunakan untuk pengumpulan Tabel 1. Kejelasan Signage

landasan teori yang digunakan atau dasar Laki – Laki Perempuan Jumlah
18 12 30
pada jurnal penelitian ini. Tidak Setuju Netral Setuju Jumlah
2 1 27 30
b. Angket atau kuesioner Nilai Maksimal 100% 30

22
Dari angka diatas dapat dihitung – 27/30 x gambar kursi roda di atas tulisan toilet yang
100% = 90%. Ditemukan hasil akhir bahwa berarti terdapat fasilitas toilet untuk orang
90% pengguna kereta api di stasiun gambir yang mengalami disabilitas. Namun setelah
merasa signage sudah cukup baik dalam ditinjau kembali, tidak ditemukan fasilitas
memberikan arah. toilet untuk orang berkebutuhan khusus dan
Jika dilihat dari standar yang sudah disabilitas. Peristiwa ini sangat disayangkan
ditetapkan oleh Gerakan Nasional Standarisasi karena pengguna transportasi ini digunakan
Toilet Umum Indonesia, penggunaan font oleh semua kalangan masyarakat.
pada signage bukan font yang ditetapkan oleh Berikut adalah hasil dari angket yang kami
standar. Seharusnya penggunaan font pada sebar dengan pertanyaan “Luas dari toilet
signage menggunakan font Braille dan tidak sudah cukup untuk bergerak saat keadaan
ada signage toilet yang ramah untuk anak- sepi maupun ramai.”
anak.
Tabel 2. Luasan toilet mencukupi untuk gerak

Tidak Setuju Netral Setuju Jumlah


8 4 18 30
Nilai Maksimal 100% 30

Dari angka diatas dapat dihitung – 18/30 x


100% = 60%. Ditemukan hasil akhir bahwa
60% pengguna kereta di stasiun gambir sudah
merasa nyaman dengan luas yang ada di toilet
stasiun.
Lorong yang terdapat di dalam toilet
berbentuk memanjang sesuai dengan
Gambar 1. Signage Toilet Kereta Api Gambir peletakkan urinarer (di sebelah kiri gambar)
(Sumber: dokumentasi tim peneliti)
dan kubikal toilet (di sebelah kanan gambar).

Papan penunjuk arah (signage) terpasang Luas lorong cukup untuk jalur keluar masuk

dengan baik sehingga dapat membantu pengguna sehingga suasana dalam toilet tidak

penumpang untuk menemukan toilet terdekat terlalu sempit dan berhimpitan baik untuk

dengan tempat mereka menunggu kereta di pengguna urinarer dan kubikal.

stasiun. Di lokasi terdapat signage dengan

23
merasa luas ruangan dalam ruang kubikan
sudah sesuai untuk bergerak dan melakukan
aktifitas.
Kubikal dalam toilet digunakan sebagai
pemisah ruang untuk fasilitas toilet duduk.
Setiap satu kubikal diisi oleh satu toilet duduk.
Jika dilihat dari standar yang sudah
ditetapkan oleh Gerakan Nasional Standarisasi
Toilet Umum Indonesia, ukuran ruang cubicle
pada toilet stasiun kereta api Gambir sudah
sesuai dan nyaman digunakan oleh pengguna
fasilitas stasiun ini. Tetapi fasilitas toilet ini
memiliki kekurangan yaitu tidak adanya toilet
Gambar 2. Lorong Toilet Stasiun Kereta Api Gambir
(Sumber: dokumentasi tim peneliti) khusus untuk orang disabilitas.

Pemakaian keramik dan dinding berwarna


putih menimbulkan kesan bersih dan nyaman
saat pengguna sedang berada dalam toilet.
Keramik selalu dibersihkan oleh pengurus
toilet sehingga lantai tetap terlihat bersih dan
nyaman untuk digunakan.
Berikut adalah hasil dari angket yang kami
sebar dengan pertanyaan “Luas ruang untuk
toilet duduk sudah cukup untuk bergerak.”

Tabel 3. Luasan toilet duduk mencukupi untuk gerak

Tidak Setuju Netral Setuju Jumlah


16 4 10 30
Gambar 3. Cubicle Toilet Duduk
Nilai Maksimal 100% 30
(Sumber: dokumentasi tim peneliti)

Dari angka diatas dapat dihitung – 10/30 x Namun luas ruangan kubikal ini tidak cukup
100% = 33%. Ditemukan hasil akhir bahwa ergonomis dikarenakan ukuran ruang yang
33% pengguna kereta api di stasiun gambir cukup kecil. Pengguna dengan berat yang

24
melebihi cukup (obesitas) dan pengguna kursi sudah sesuai dengan standar yang sudah
roda tidak dapat menggunakan toilet kubikal ditetapkan. Namun fasilitas toilet tidak
dengan baik. Akibatnya mereka harus dengan menyediakan wastafel untuk kaum anak-anak.
terpaksa menggunakan urinarer yang
disediakan, bahkan ada yang harus menunggu
sampai kereta mereka datang sehingga dapat
menggunakan fasilitas toilet yang berada di
dalam kereta api.
Berikut adalah hasil dari angket yang kami
sebar dengan pertanyaan “Wastafel mudah
dijangkau orang dewasa maupun anak-anak.”

Tabel 4. Wastafel terjangkau

Tidak Setuju Netral Setuju Jumlah


21 5 4 30
Nilai Maksimal 100% 30 Gambar 4 Wastafel Toilet Stasiun Kereta Api Gambir
(Sumber: dokumentasi tim peneliti)

Dari angka diatas dapat dihitung – 4/30 x Material yang digunakan adalah marmer
100% = 13%. Ditemukan hasil akhir bahwa sehingga tahan bentur dengan barang-barang
13% pengguna kereta api di stasiun gambir yang dibawa pengguna saat menggunakan
merasa ketinggian wastafel mudah dijangkau fasilitas toilet. Namun seharusnya bagian
oleh orang dewasa amupun anak-anak. bawah wasatafel ditutupi agar dapat
Kami dapat menyimpulkan bahwa wastafel menahan percikan air saat terjadi kebocoran
yang terdapat di dalam toilet hanya dapat pada pipa pembuangan wastafel.
digunakan oleh orang dewasa. Anak-anak Berikut adalah hasil dari angket yang kami
yang ingin menggunakan wastafel biasanya sebar dengan pertanyaan “Ketinggian urinair
dibantu oleh orang tuanya atau orang dewasa untuk orang dewasa sudah sesuai dan mudah
di sekitar wastafel. Sangat tidak memenuhi digunakan.”
standar universal bagi fasilitas stasiun kereta
Tabel 5. Ketinggian Urinair untuk orang dewasa sudah sesuai
api.
Tidak Setuju Netral Setuju Jumlah
Jika dilihat dari standar yang sudah
0 12 18 30
ditetapkan oleh Gerakan Nasional Standarisasi Nilai Maksimal 100% 30
Toilet Umum Indonesia, ukuran wastafel

25
Dari angka diatas dapat dihitung – 18/30 x untuk anak-anak sudah sesuai dan mudah
100% = 60%. Ditemukan hasil akhir bahwa digunakan.”
60% pengguna kereta api di stasiun gambir
Tabel 6. Ketinggian Urinair untuk anak-anak sudah sesuai
merasa urinair untuk orang dewasa sudah
Tidak Setuju Netral Setuju Jumlah
sesuai dan mudah digunakan.
0 12 18 30
Jika dilihat dari standar yang sudah Nilai Maksimal 100% 30
ditetapkan oleh Gerakan Nasional Standarisasi
Toilet Umum Indonesia, dimensi urinoir orang Dari angka diatas dapat dihitung –18/30 x
dewasa yang terdapat di stasiun kereta api 100% = 60%. Ditemukan hasil akhir bahwa
Gambir ini belum sesuai dengan standar yang 60% pengguna kereta api di stasiun gambir
sudah ditetapkan. Dapat dilihat ukuran yang merasa urinair untuk orang dewasa sudah
sudah kami teliti di toilet stasiun kereta api sesuai dan mudah digunakan.
Gambir (tabel sebelah kanan), lebar urinoir Jika dilihat dari standar yang sudah
yang seharusnya (tabel sebelah kiri) adalah ditetapkan oleh Gerakan Nasional Standarisasi
350mm atau sama dengan 35cm. Dan tinggi Toilet Umum Indonesia, dimensi urinoir anak-
urinoir yang sudah ditetapkan seharusnya anak yang terdapat di stasiun kereta api
mencapai 600mm atau sama dengan 60cm Gambir ini belum sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan. Dapat dilihat ukuran yang
sudah kami teliti di toilet stasiun kereta api
Gambir (tabel sebelah kanan), lebar urinoir
yang seharusnya (tabel sebelah kiri) adalah
360mm atau sama dengan 36cm. Dan tinggi
urinoir yang sudah ditetapkan seharusnya
mencapai 850mm atau sama dengan 85cm.
Urinoir untuk anak-anak seharusnya terletak
menempel dengan lantai toilet sehingga anak-
anak yang ingin menggunakan dapat
meraihnya dengan mudah
Gambar 5. Urinoir Dewasa
(Sumber: dokumentasi tim peneliti)

Berikut adalah hasil dari angket yang kami


sebar dengan pertanyaan “Ketinggian urinair

26
sudah mengikuti aturan standar yang
ditentukan sehingga pengguna akan terasa
nyaman saat menggunakan.

Gambar 6. Urinoir Anak-Anak


(Sumber: dokumentasi tim peneliti)

Gambar 7. Toilet Duduk Dalam Cubicle


Berikut adalah hasil dari angket yang kami (Sumber: dokumentasi tim peneliti)

sebar dengan pertanyaan “Ketinggian toilet Hasil analisis dan interpretasi pembahasan
duduk sudah sesuai sehingga mudah untuk dijelaskan pada bagian ini. Interpretasi dapat
digunakan.” berupa ramuan dari hasil analisis, kajian teori
dan pemikiran peneliti. Penulis dapat
Tabel 7. Ketinggian toilet duduk sudah sesuai

Tidak Setuju Netral Setuju Jumlah


menguraikan temuan secara terstruktur, rinci,

8 4 18 30 lengkap dan padat, sehingga pembaca dapat


Nilai Maksimal 100% 30 mengikuti alur analisis dan diskusi peneliti
dengan baik. Menunjukkan hubungan antar
Dari angka diatas dapat dihitung – 18/30 x fakta selama pengamatan. Argumentasi logis
100% = 60%. Ditemukan hasil akhir bahwa implikasi penelitian.
60% pengguna kereta api di stasiun gambir Penjelasan uraian pada bagian ini dapat
merasa ketinggian toilet duduk sudah sesuai pula menggunakan sub judul disesuaikan
sehingga mudah untuk digunakan orang dengan poin-poin analisis dan pembahasan
dewasa maupun anak-anak. yang ingin dijelaskan oleh penulis.
Jika dilihat dari standar yang sudah
ditetapkan oleh Gerakan Nasional Standarisasi IV. SIMPULAN
Toilet Umum Indonesia, dimensi toilet duduk
Desain universal menurut Ron Mace
sudah sesuai dengan standar. Dikarenakan
dalam publikasinya yang berjudul Accessible
hampir semua produsen toilet duduk ini

27
Adaptable, and Universal Design, adalah http://bilic.idp-europe.org/divisi-aksesibilitas-
upaya dalam produk dan lingkungan yang diskusi-desain-universal.html
kegunaannya diperuntukan bagi semua https://id.wikipedia.org/wiki/Desain
orang,dalam cakupan yang seluas https://www.academia.edu/4789743/Univers
mungkin,tanpa memerlukan adaptasi al_Desain_Sebuah_Pendekatan_Desain_u
berlebih dan desain khusus. Intinya desain ntuk_Menjawab_Keberagaman
universal di buat agar sebuah produk dapat http://journal.itb.ac.id/download.php?file=D0
digunakan oleh semua orang dengan 8074.pdf&id=370&up=9.
pemanfaatan yang maksimal. https://www.slideshare.net/alvinoyeah/maka
lah-universal-design-oleh-m-razqialvin-
Menurut beberapa buku terkait dengan
agung-1270121009
desain universal dan kami juga melakukan
https://toillege.wordpress.com/2013/09/25/d
observasi di toilet stasiun kereta api Gambir,
efinisi-standar-toilet/
dapat disimpulkan bahwa perubahan yang
https://id.wikipedia.org/wiki/Braille
dilakukan oleh PT.KAI masih kurang karena
http://www.brailleauthority.org/sizespacingof
ketiadaan WC untuk orang berkebutuhan
braille/sizespacingofbraille.pdf
khusus.
https://www.slideshare.net/dedyparch/a-
Mengingat toilet sebuah kebutuhan yang
standard-toilet-umum
wajib untuk tempat publik yang diperlukan
orang semua pengunjung tidak terkecuali
anak-anak, orang tua, dan orang
berkebutuhan khusus, maka kami
menyarankan agar dibuatnya WC untuk
orang berkebutuhan khusus dan tangga kecil
untuk anak-anak menggunakan wastafel.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Idrus. Metode Penelitian Ilmu


Sosial.Yogyakarta: Erlangga, 2009.
Wolfgang F.E Preiser.Universal Design Handbook. The
McGraw-Hill Companies,Inc, 2011.

28

Anda mungkin juga menyukai