Koran yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru,
edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan
kata atau tataran morfologi.
b. Rumusan Masalah
Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi
Baru edisi 16 November 2016 tersebut?
c. Tujuan
a. Mengetahui bagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi
Baru edisi 16 November 2016.
d. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
teknik simak dan mencatat.
Muh. Nazir, metode deskriptif data diartikan sebagai suatu metode dalam meneliti
status manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta. Sifat-sifat
serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. (Muh. Nazir 1983:63).
Ragam tulis maupun ragam lisan dapat terjadi kesalahan dalam pembentuan kata
atau atatran morfologi. Kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi antara lain:
penghilangan afiks, bunyi yang harus diluluhkan teteapi tidak diluluhkan,
peluluhan bunyi yang sesungguhnya tidak diluluhkan, penggantian morf,
penyingkatan morf mem-, men-, meny-, meng-,pemakaian afiks yang tidak tepat,
pemakaian afiks yang tidak tepat pada gabungan kata, dan pengulangan kata yang
tidak tepat.
Sering kita jumpai kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ tidak
diluluhkan saat mendapar prefiks meng-, atau peng-. Sesuai dengan kaidah
morfologi. Kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ luluh menjadi bunyi
sengau, yakni /s/ menjadi /ny/, /t/ menjadi /n/, /k/ menjadi /ng/, dan /p/ menjadi
/m/.
Berikut ini adalah analisis artikel SDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara
Bendera yang akan dibahas setiap paragraf, dimulai dari pembahasan judul.
Analisis
Judul:
Kesalahan:
Terdapat kata tiadakan, penggunaan kata yang tidak baku dalam sebuah judul
artikel.
Pembetulan:
Paragraf pertama
"Mulai tahun ini kita minta seluruh sekolah melaksanakan upacara tiap hari Senin,
kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."
Analisis:
Kesalahan:
Pembetulan:
"Mulai tahun ini kita meminta seluruh sekolah melaksanakan upacara bendera
setiap hari Senin. Kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."
Paragraf ketiga:
Salah satu guru yang bernama Eman, mengatakan selaku dirinya perwakilan guru
kaget, kenapa tempat pembangunan proyek di lapangan upacara.
Analisis:
Kesalahan:
Permbetulan:
Salah satu guru yang bernama Eman, mengatakan dirinya selaku perwakilan guru
kaget, mengapa tempat pembangunan proyek di lapangan upacara.
Paragraf keempat:
H Bram sendiri hanya menerima upah gaji kerja semua tenaga kerja(tukang) dari
H Bram.
Analisis:
Kesalahan:
Upah gaji diganti dengan upah. Karena Jika ditulis keduanya akan menimbulkan
pemborosan kata.
H Bram diberi tanda titik menjadi H. Bram. Karena, merupakan singkatan kata
haji.
Pembetulan:
H. Bram sendiri menerima upah kerja semua tenaga kerja(tukang)[...]
Paragraf kelima:
[...] karena ada lahan kosong di jejeran kelas(pojok) tapi setelah lihat gambar
berbeda.
Kesalahan:
Perbaikan:
[...] karena ada lahan kosong di jejeran kelas(pojok) tapi setelah melihat gambar
berbeda.
Paragraf ketujuh:
"Bagi penilaian saya hanya selalu mencari akal akalan saja agar anggaran sarana
prasarana selalu meningkat di setiap tahunya, masa kota cirebon hanya 5
kecamatan tingkat pembangunanya[...]"
Kesalahan:
Pembetulan:
"Menurut penilaian saya hanya mencari akal-akalan saja agar anggaran sarana
prasarana selalu meningkat di setiap tahunnya, masa kota cirebon hanya 5
kecamatan tingkat pembangunannya[...]"
Judul:
Analisis:
Kesalahan:
Pembertulan:
Paragraf kedua:
Kesalahan:
Kata mengkaburkan seharusnya mengaburkan karena mengalami k, t, s, p apabila
di bubuhkan afiks akan mengalami peluruhan.
Pembetulan:
Paragraf kelima:
[...] kenapa muncul nama pihak ketiga, yaitu Maryanto siapakah Maryanto?Sekdin
menjawab dirinya tidak tahu.
Kesalahan:
Penempatan kata sekdin seharusnya setelah spasi, sehingga tidak digabung dengan
tanda tanya.
Paragraf ketujuh:
Kesalahan:
Untuk memberikan informasi yang sejalas jalasnya sesuai jabatan serta tanggung
jawab yang diembanya.
Kesalahan:
Pembetulan:
Paragraf kedelapan:
Kesalahan:
Pembetulan:
Kata publlik mempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang
bukan kata gabungan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang terjadi dalam
surat kabar Sinar Pagi Baru terletak pada peluluhan bunyi yang salah, penulisan
afiks yang salah, penempatan kata setelah tanda baca yang salah, dan abreviasi
yang salah.
DAFTAR PUSTAKA