Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan 8

Identifikasi Kualitatif pada Produk


Analisis BKO
Dalam jamu
Bahan kimia obat (BKO) merupakan zat-zat kimia yang digunakan sebagai bahan utama obat kimiawi yang
biasanya ditambahkan dalam sediaan obat tradisional/jamu untuk memperkuat indikasi dari obat tradisional
tersebut. Obat tradisional yang biasa mengandung BKO adalah yang memiliki indikasi untuk rematik,
penghilang rasa sakit, dan afrodisiak.
EKSTRAKSI JAMU
Alat : Beaker Glass, Magnetic Stirer, Hot Plate, Cawan Penguap, Neraca Analitik, Kertas Saring Whatman
No.1, Corong Kaca, Gelas Ukur
Bahan : Sampel Jamu, Etanol
Prosedur :
- Ditimbang 500 mg sampel jamu
- Ditambahkan 10 ml etanol, kemudian diaduk lebih kurang 30 menit dengan magnetic strirer
- Disaring dengan kertas saring Whatman No.1.
- Diuapkan filtrat hinga tersisa 1/5 bagian.
- Dianalisis filtrat
Analisis BKO
O
OH Dalam jamu
PARACETAMOL

N
H

Identifikasi:
1. Larutan zat ditambahkan dengan larutan FeCl3 akan menghasilkan warna biru ungu.
2. Campur 100 mg zat dengan 1 ml HCl pekat, didihkan selama 3 menit, kemudian ditambahkan 10 ml air, lalu didinginkan
maka tidak terbentuk endapan, selanjutnya jika ditambahkan 1 tetes K2Cr2O7 0,1 N akan menghasilkan warna ungu yang
tidak berubah menjadi merah (merupakan reaksi perbedaan dengan phenacetin).
3. Larutan zat ditambahkan 2-3 tetes HCl 10%, lalu dinginkan di es, kemudian ditambahkan 2 atau 3 tetes larutan NaNO2 1%
dan 2-3 tetes larutan (r.p) 1% a naftol dalam NaOH 10% akan terbentuk warna merah atau jingga merah.
4. Reaksi lieberman akan menghasilkan warna ungu.
5. Dengan penambahan pereaksi nessler akan menghasilkan warna coklat kekuningan (lambat terbentuk).
6. Dengan penambahan perak amoniakal (pereaksi Tollens) akan menghasilkan warna cermin perak.
7. Zat ditambahkan dengan HNO3 pekat akan menghasilkan warna merah coklat disertai gas.
8. Zat ditambahkan dengan H2SO4 pekat dan HNO3 akan menghasilkan endapan kuning jingga disertai gas.
9. Zat ditambahkan dengan aqua brom akan menghasilkan warna kuning jingga.
10. Reaksi Kristal: Fe Kompleks
Analisis BKO
Dalam jamu H3C

N
N
H3C

Identifikasi:
1. Reaksi Frohde akan menghasilkan cincin merah ungu pucat. METAMPIRON O

2. Reaksi Vitalli akan menghasilkan warna coklat terang / jingga. (ANTALGIN)


CH
3. Reaksi Mandelin akan menghasilkan warna coklat. -
Na+ O S
3
3

4. Reaksi Lieberman akan menghasilkan warna biru.


5. Dengan penambahan lartuan FeCl3 akan menghasilkan warna ungu.
6. Dengan penambahan HNO2 (NaNO2 dan HCl) akan menghasilkan warna biru yang tidak stabil. Jika dipanaskan pada
suhu 1500 akan menghasilkan warna biru ungu.
7. Zat ditambahkan oksidator (misal: NaNO2; FeCl3; AgNO3, reagen Millon, dll) akan menghasilkan warna merah sampai
biru.
8. Jika 3 ml larutan zat 10% ditambahkan 1 ml HCl encer dan 1 ml FeCl3 10% akan menghasilkan warna biru merah tidak
berwarna.
9. Zat ditambahkan KMnO4 dan H2SO4 pekat akan menghilangkan warna ungu dari permanganat.
10. Larutan zat ditambahkan AgNO3 akan menghasilkan endapan kristal ungu.
11. Dengan penambahan HNO2 (NaNO2 dan HCl) serta β-naftol akan menghasilkan endapan jingga - coklat hijau.
12. Nyala NiCr akan menghasilkan warna nyala kuning.
13. Test terhadap sulfonat positif.
14. Reaksi kristal: Asam pikrat
Analisis BKO
Dalam jamu
DEKSAMETHASON

Identifikasi :
1. Larutan zat dengan methanol 1% ditambahkan perekasi Fehling sama banyak akan
terbentuk endapan merah.
2. Dengan antimoni pentaklorida terbentuk warna hjau.
3. Dengan KOH 20% dalam metanol terbentuk warna kuning sampai hijau, setelah
diencerkan menjadi kuning.
4. Dengan H2SO4 terbentuk warna orange-pink.
Analisis BKO
Dalam Krim
Krim pemutih adalah kosmetik yang terdiri dari bahan kimia dan bahan lain yang dapat
memucatkan noda hitam (coklat) pada kulit. Hidroquinon adalah bahan tambahan dalam krim
pemutih. Hidroquinon adalah bahan aktif yang dapat mengontrol produksi pigmen yang tidak rata,
lebih berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin. Penggunaan
hidroquinon dalam kosmetik tidak boleh lebih dari 2%..

A. EKSTRAKSI KRIM
Alat dan bahan :
Alat : Beaker Glass, Hot Plate, Cawan Penguap, Neraca Analitik, Batang pengaduk, Kertas
Saring, Corong Kaca, Gelas Ukur, Labu ukur
Bahan : Sampel Krim, Etanol, HCl 4 N, Natrium Sulfat
Analisis BKO
Dalam Krim
Prosedur :
- Ditimbang 125 mg sampel krim
- Dimasukkan ke dalam beaker glass
- Ditambahkan 3 tetes HCl 4 N
- Ditambahkan 5 ml etanol, kemudian dipanaskan sambil diaduk
- Disaring dengan kertas saring dan dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml. Pada kertas saring
ditambahkan Natrium Sulfat untuk mengangkat lemak
- Ditambahkan etanol sampai garis tanda dan dihomogenkan.
- Dianalisis filtrat
Analisis BKO
Dalam Krim
HIDROQUINON OH

(p-dioxy benzolum)
HO

Identifikasi:
1. Dengan penambahan FeCl3 akan terbentuk warna hijau yang berubah menjadi biru hijau.
2. Dengan penambahan aqua brom akan terbentuk warna kuning muda yang berubah menjadi jingga.
3. Dengan penambahan perak amoniakal akan terbentuk warna kuning abu-abu lalu berubah menjadi
coklat lama kelamaan menjadi hitam.
4. Reduksi terhadap Fehling akan terbentuk endapan merah bata.
5. Reaksi Lieberman menghasilkan warna merah hijau yang berubah menjadi merah darah.
6. Zat ditambahkan larutan floroglusin dan NaOH akan menghasilkan warna kuning merah sampai jingga
merah.
7. Zat ditambahkan larutan floroglusin dan NH4OH akan terbentuk warna kuning.
Analisis Pengawet
Dalam Makanan
Bahan pengawet adalah bahan tambahan pangan yang dapat mencegah atau menghambat proses fermentasi,
pengasaman, atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme.

Prosedur Percobaan :
Alat : Beaker glass, gelas ukur, kertas saring, corong kaca, tabung reaksi, penangas air
Bahan : Mie Basah, Air, Asam Krmatropat 5 %
Prosedur Uji:
- Ditimbang sampel mie basah sebanyak 100 g
- Direndam dengan air panas (100 ml, 200 ml, 300 ml, 400 ml, 500 ml)
- Diisaring
- Dilakukan pengujian pada filtrat
(Sebanyak 1 ml filtrat dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 5 ml larutan asam kromatropat
0,05%. Larutan kemudian dipanaskan dalam penangas air selama 15 menit. Diamati selama pemanasan,
jika terbentuk warna violet menunjukkan adanya formalin.)
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai