I. RINGKASAN
1. DATA MAHASISWA
a. Nama :Misbahul Abror Wibisono
b. NRP :04111640000008
)
c. Semester * : Gasal √ Genap
d. Tahun Akademis :2018/2019
e. Semester ke- :6
f. Sisa Batas Waktu Studi :8 Semester
g. Jumlah SKS Lulus :101 SKS
)
h. Prasyarat Proposal Tugas Akhir * :
1. Telah lulus mata kuliah Tugas Desain Kapal I √
2. Sedang mengambil mata kuliah Metodologi Penelitian √
i. Bidang Keahlian *) :
Rekayasa Perkapalan - Desain Kapal √
Rekayasa Perkapalan - Hidrodinamika
Rekayasa Perkapalan - Konstruksi dan Kekuatan Kapal
Industri Perkapalan
2. MATERI
a. Judul
“Desain Hybrid Tugboat Untuk Terminal Teluk Lamong”
b. Ikhtisar
Dalam kondisi krisis energi sekarang ini negara-negara di dunia
berlomba untuk mencari dan memanfaatkan sumber energi alternatif atau
sistem yang lebih hemat energi untuk menjaga keamanan ketersediaan
sumber energinya. Kondisi ini sangat berkaitan dengan bidang perkapalan
karena konsumsi bahan bakar fosil yang cukup besar terutama sebagai
bahan bakar untuk penggerak kapal. Salah satunya pada kapal jenis
tugboat yang di pasar produsen kapal saat ini memiliki persaingan ketat
dalam membuat kapal tugboat yang hemat bahan bakar serta ramah
lingkungan.
Tugboat memiliki beberapa mode operasi yang membutuhkan daya
dari mesin utama yang berbeda. Hal ini membuat tugboat tidak selalu
dalam kondisi 100 % daya mesin utama. Karakteristik dari mesin adalah
jika mesin sering bekerja pada daya kurang dari 75% daya
keseluruhan, Time Between Overhaul (TBO) akan semakin cepat.
Semakin cepat dan pendeknya TBO dari suatu mesin akan merugikan dari
pemilik kapal karena akan mengurangi operasional dari kapal serta
konsumsi bahan bakar kapal akan meningkat.
Oleh karena sebab di atas perlu di desain sebuah tugboat dengan
propulsi system yang menghasilkan kerja kapal pada kondisi yang
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
1 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
optimal. Alternative desain yang bisa digunakan untuk saat ini adalah
system hybrid propulsion. Dengan sistem propulsi hybrid ini maka akan
membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien dan juga
menghasikan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
c. Tanda Tangan :
4. KATEGORI PEKERJAAN
(Untuk entry kata kunci database Tugas Akhir. *))
Eksperimen Laboratorium
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
2 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
II. PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
Dalam kondisi krisis energi sekarang ini negara-negara di dunia berlomba untuk
mencari dan memanfaatkan sumber energi alternatif atau sistem yang lebih hemat
energi untuk menjaga keamanan ketersediaan sumber energinya. Krisis energi ini
dikarenakan beberapa sebab diantaranya semakin berkurangnya sumber daya alam
terutama minyak bumi dan makin bertambahnya jumlah sarana industri yang
membutuhkan pasokan energi dari sumber daya alam tadi. Sementara minyak bumi
makin menipis tetapi jumlah produksi makin meningkat membuat harga minyak bumi
makin mahal. Kondisi ini berdampak pula dalam bidang perkapalan karena konsumsi
bahan bakar fosil yang cukup besar terutama sebagai bahan bakar untuk penggerak
kapal. Dalam kasus ini penulis mengambil kasus kapal jenis tugboat yang di pasar
produsen kapal saat ini memiliki persaingan ketat dalam membuat kapal tugboat
yang hemat bahan bakar serta ramah lingkungan.
Harbour tug atau kapal jenis tugboat adalah kapal yang beroperasi di
pelabuhan yang bertugas untuk membantu kapal-kapal yang akan berlabuh ke
dermaga untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat. Mode operasi dari tugboat
dapat terdiri dari standby, assist/towing, cruising atau free running/free sailing, dan
fire fighting mode. Dalam setiap moda operasinya tugboat tersebut memerlukan daya
yang berbeda. Dalam kondisi assist atau towing, daya yang diperlukan adalah 100%
dari daya seluruh mesin karena kondisi ini sedang menarik kapal. Sedangkan dalam
kondisi cruising atau keadaan free running untuk berpindah tempat tugboat
menggunakan daya rendah dan konstan yaitu sekitar 10-30% dari daya total mesin
penggerak utama karena tidak diperlukannya kecepatan yang tinggi di pelabuhan.
Dan dalam kondisi standby serta fire fighting mode tugboat menggunakan daya 10-
20% yang hanya digunakan untuk menjaga posisi dari tugboat tersebut. Dalam
waktu satu bulan kerja operasi tugboat tidak selalu dalam kondisi 100 % daya mesin
utama.
Karakteristik dari mesin adalah jika mesin sering bekerja pada daya kurang
dari 75% daya keseluruhan, Time Between Overhaul (TBO) akan semakin cepat.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
3 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Semakin cepat dan pendeknya TBO dari suatu mesin akan merugikan dari pemilik
kapal karena akan mengurangi operasional dari kapal serta konsumsi bahan bakar
kapal akan meningkat.
Dari operasional cycle pada setiap mode operasional tugboat tersebut,
perlu di desain sebuah propulsi system yang menghasilkan kerja kapal pada
kondisi yang optimal. Konfigurasi propulsi yang umum pada tugboat adalah
menggunakan mesin diesel untuk menggerakan propeller. Konfigurasi ini
memiliki kelemahan yaitu pada pemakaian dari daya mesin yang bekerja pada
mode operasi standby dan cruising atau saat mode fire fighting karena dalam
mode operasi tersebut tugboat bekerja pada daya 10 – 30 % daya. Alternative
desain yang bisa digunakan untuk saat ini adalah system hybrid propulsion.
Dengan sistem propulsi hybrid ini, dimungkinkan untuk mengurangi inefisiensi
dalam penggunaan energi dengan memilih dari sumber daya dengan karakteristik
yang berbeda, seperti mesin utama, baterai lithium-ion, atau generator diesel dan
motor. Operator kapal tinggal memilih sumber daya tenaga penggerak yang optimal
untuk mode operasi dari tugboat. Dalam kondisi hybrid ini, mode operasi cruising dan
standby pada kapal akan menggunakan system propulsi lain dari mesin diesel yaitu
motor listrik dengan sumber daya dari generator ataupun baterai karena tidak
membutuhkan daya yang besar. Sedangkan saat tugboat bekerja pada kondisi
assisting, maka tugboat membutuhkan kinerja daya yang besar dan menggunakan
daya yang berasal dari mesin penggerak utama. Sehingga daya yang digunakan
pada setiap mode operasi tugboat akan lebih optimal dalam kondisi kerjanya.
Dari penelitian sebelumnya didapatkan bahwa dengan menggunakan sistem
propulsi hybrid ini dapat mengurangi penggunaan bahan bakar sampai 30%
dibandingkan kapal tugboat konvensional. Sistem propulsi hybrid ini juga diketahui
mengurangi emisi gas berbahaya yang dihasilkan yaitu sampai 40% pada penurunan
gas Nox, HC, CO dan penurunan 30% dari gas PM, CO 2, serta Sox dibandingkan
kapal biasa (DAMEN, 2019). Hal ini tentu sangat mendukung dalam pengembangan
teknologi ramah lingkungan.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
4 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Oleh karena sebab di atas, pada Tugas Akhir ini akan dibuat desain konsep
tugboat dengan sistem propusi hybrid serta dibantu dengan pemanfaatan solar panel
sebagai sumber energi tambahan. Desain hybrid tugboat ditujukan untuk
penggunaan di Terminal Teluk Lamong yang merupakan pelabuhan dengan konsep
ramah lingkungan sehingga membutuhkan banyak teknologi ramah lingkungan dan
hemat energi seperti hybrid tugboat ini.
2 PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menentukan desain dari hybrid tugboat yang sesuai dengan
karakteristik Terminal Teluk Lamong, meliputi ukuran utama, rencana garis,
dan general arrangement?
2. Bagaimana mendesain sistem propulsi dari hybrid tugboat yang efisien dan
hemat bahan bakar?
3. Bagaimana performa dari hybrid tugboat yang meliputi Fuel Oil
Consumption (FOC), bollard pull, speed ahead main engines, speed ahead
generator, dan speed ahead batteries?
3 TUJUAN
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah:
1. Mendesain hybrid tugboat yang sesuai dengan karakteristik Terminal Teluk
Lamong, meliputi ukuran utama, rencana garis, dan general arrangement.
2. Memperoleh desain sistem propulsi dari hybrid tugboat yang efisien dan
hemat bahan bakar.
3. Mendapatkan perhitungan performance dari hybrid tugboat yang meliputi
Fuel Oil Consumption (FOC), bollard pull, speed ahead main engines,
speed ahead generator, dan speed ahead batteries.
4 BATASAN MASALAH
Batasan masalah digunakan sebagai acuan dalam penulisan Tugas Akhir
sehingga dapat sesuai dengan permasalahan serta tujuan yang diharapkan.
Batasan permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
5 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
5 MANFAAT
Dari penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
2. Dari hasil penelitian ini didapatkan suatu desain hybrid tugboat yang hemat
bahan bakar dan ramah lingkungan sehingga dapat dijadikan pertimbangan
dalam pengembangan fasilitas di pelabuhan ataupun galangan.
6 HIPOTESIS
Hasil penelitian ini akan menghasilkan desain hybrid tugboat beserta
perhitungan performanya yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan,
sesuai dengan karakteristik dari Terminal Teluk Lamong sehingga dapat
mengurangi biaya operasi dari fasilitas pelabuhan.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
6 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
1 DASAR TEORI
System Based Ship Design (SBSD) ditemukan oleh Kai Levander. Ini pertama
kali dikenalkan pada tahun 1991 di International Marine Design Conference (IMDC)
di Jepang (Levander, 1991). Pendekatan menggunakan metode ini mengurangi
jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menemukan solusi yang terbaik,
dibandingkan dengan metode desain kapal secara konvensional. Ini karena metode
tersebut membantu meluruskan diagram dari desain spiral (Erikstad dan Levander,
2012). Erikstad dan Levander (2012) menyajikan spiral design untuk SBSD
bangunan lepas pantai dalam laporan mereka "System Based Design of Offshore
Support Vessels". Ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 3.1. Diagram spiral ini terlihat
hampir sama pada semua kasus desain dan dimasukkan hanya untuk
Gambar 3.1 Desain spiral yang menggambarakan proses SBSD (Erikstad and
Levander, 2012)
menggambarkan metodologi.
Metode SBSD dimulai dengan penentuan tujuan (mission) yang akan dicapai
oleh kapal. Tujuan ini adalah dasar untuk mendefinisikan fungsi (function) kapal yang
relevan. Fungsi suatu produk ditentukan dari tujuan awal dibuatnya produk tersebut.
Setelah fungsi diatur, solusi yang memungkinkan untuk memenuhi fungsi ini
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
7 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
kemudian dipilih lewat pertimbangan desainer. Ketika solusi yang tepat dipilih, sub
fungsi selanjutnya yang relevan ditentukan sampai fungsi utamanya tercapai. Fungsi
ini adalah yang digunakan sebagai solusi (solution) dalam proses desain supaya
Gambar
produk beroperasi 3.2 Contoh
seperti ilustrasi analisis
yang diinginkan, danfungsional
umumnya (Jakobsen,
dikenal dengan nama
1990)
persyaratan fungsional (functional requirements). Jakobsen (1990) menggambarkan
pendekatan analisis fungsional ini dalam bukunya "Produktutvikling". Gambaran
ilustrasinya disajikan pada Gambar 3.2 di bawah ini.
2 TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Propulsi Hybrid
Memperhatikan tentang kelangsungan bahan bakar fosil yang digunakan
pada system tenaga penggerak kapal menyebabkan mendorong pemerintah
untuk menegakan peraturan yang lebih ketat untuk tentang emisi. Peraturan
yang lebih ketat ini memaksa pemilik kapal dan desainer kapal untuk
mengevaluasi kembali desain dari propulsi kapal dan system powering. Salah
satunya solusi yang bisa dilakukan adalah menerapkan teknologi hybrid system
penggerak. Penelitian mengenai teknologi Hybrid yang Menggabungkan
penggerak utama (diesel engine) dan penyimpanan (baterai) telah berhasil
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
8 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
9 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
10 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
D. Bollard Pull
Bollard Pull adalah kemampuan dari daya tarik beban statis tugboat menarik
suatu beban. Bollard pulldihasilkan dari daya mesin yang dikombinasikan
dengan thrust propeller sehingga menghasilkan daya dorong pada tugboat.
Bollard pull di dapatkan pada saat pengujian tugboat yang dikaitkan dengan tali
pada towing hook tugboat di ikatkan pada bollard yang tertanam pada dermaga.
Daya Tarik tugboat di uji sampai berapa ton kemampuan daya tariknya. Bollard
pull di hasilkan oleh daya mesin yang di salurkan melalui thrust propeller
sehingga mendapatkan torsi yang diinginkan.
E. Karakteristik Motor Listrik
Motor listrik adalah motor yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik
dari kumparan stator kepada kumparan rotornya, dimana arus rotor motor yang
terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relative antara putaran rotor
dengan medan putar yang dihasilkan oleh arus rotor. Motor induksi yang umum
dipakai adalah motor induksi 3 fase dan motor induksi 1 fase. Motor induksi 3
fase dioperasikan pada system tenaga 3 fase dan banyak digunakan di dalam
berbagai bidang industry dengan kapasitas yang besar.
F. Desain Hybrid Tugboats
Ukuran hybrid tugboat sama dengan tugboat konvensional. Kapasitas main
engine, kapasitas baterai, dan kapasitas motor/generator yang menghasilkan
keseimbangan optimal antara kinerja lingkungan, efisiensi ekonomi, dan kinerja
dari kapal diputuskan berdasarkan simulasi yang melibatkan berbagai kondisi
dalam operasi kapal sebenarnya serta pada penyesuaian pada bagaimana
layout di dalam kapal tunda yang seharusnya. Berkaitan dengan installasi
sistem hybrid, diberikan berbagai tindakan pengamanan. Salah satunya adalah
sistem pemantauan jarak jauh yang diterapkan untuk memungkinkan transmisi
peringatan darurat kepada pengawas di darat. Dengan begitu, dimungkinkan
untuk memantau keadaan perlengkapan sistem hybrid ini dari daratan.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
12 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
13 dari 24
Gambar 3. 5 Peta Lokasi Terminal Teluk Lamong
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
IV. METODOLOGI
1. Diagram Alir
Performa
Stabilitas
Kecepatan
Fuel Oil Consumption
Power - Bollard Pull
Ekonomi
Biaya Pembangunan
Biaya Operasional
FINAL
Misi DESIGN
Tugas
Fungsi
Kapasitas
Task Related System
Daerah Operasi
Sistem Propulsi Kapal
Performa
Form
Lines Plan
General Arrangement
2. Proses Pengerjaan
Proses pengerjaan Tugas Akhir ini adalah:
2.1 Identifikasi Masalah dan Tujuan
Pada tahap awal ini dilakukan identifikasi permasalahan berupa perlunya
tugboat yang memiliki fuel oil consumption yang lebih irit dan ramah
lingkungan untuk digunakan di Terminal Teluk Lamong. Misi atau tujuan
dari proses desain ditentukan berdasarkan masalah tersebut yaitu
mendapakan tugboat dengan sistem propulsi hybrid yang lebih hemat
bahan bakar dan ramah lingkungan.
2.2 Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan studi literatur yang berkaitan dengan
permasalahan pada Tugas Akhir ini. Studi literatur dilakukan untuk
mendapatkan pengetahuan serta teori-teori yang berkaitan dengan Tugas
Akhir ini, bisa dalam bentuk hasil penelitian sebelumnya agar bisa lebih
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
14 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
16 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Pada tahap ini, hasil analisis, evaluasi beserta masukan yang didapat
dalam pengembangan Tugas Akhir dirangkum dan disimpulkan untuk
dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
17 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
V. RENCANA SISTEMATIKA
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batasan Masalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
18 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
19 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
20 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Setelah membaca, mempelajari, dan menimbang Proposal Tugas Akhir ini, maka
Tim Pengarah Proposal tersebut pada daftar di bawah ini menyatakan bahwa:
Kelayakan Proposal: *)
Catatan:
*) Beri tanda centang
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
21 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
a. Judul : ................................................................................
d. Tujuan : ................................................................................
f. Hipotesis : ................................................................................
h. Metodologi : ................................................................................
k. Lain-Lain : ................................................................................
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
22 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
1. ...................................
2. ...................................
2. …………...................................... ...................................
3. …………...................................... ...................................
4. …………...................................... ...................................
5. …………...................................... ...................................
Surabaya, ........................
Kepala Laboratorium …………………………*)
...................................................
NIP
Catatan:
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
23 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
24 dari 24