Anda di halaman 1dari 24

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111


Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

I. RINGKASAN
1. DATA MAHASISWA
a. Nama :Misbahul Abror Wibisono
b. NRP :04111640000008
)
c. Semester * : Gasal √ Genap
d. Tahun Akademis :2018/2019
e. Semester ke- :6
f. Sisa Batas Waktu Studi :8 Semester
g. Jumlah SKS Lulus :101 SKS
)
h. Prasyarat Proposal Tugas Akhir * :
1. Telah lulus mata kuliah Tugas Desain Kapal I √
2. Sedang mengambil mata kuliah Metodologi Penelitian √
i. Bidang Keahlian *) :
 Rekayasa Perkapalan - Desain Kapal √
 Rekayasa Perkapalan - Hidrodinamika
 Rekayasa Perkapalan - Konstruksi dan Kekuatan Kapal
 Industri Perkapalan

2. MATERI
a. Judul
“Desain Hybrid Tugboat Untuk Terminal Teluk Lamong”
b. Ikhtisar
Dalam kondisi krisis energi sekarang ini negara-negara di dunia
berlomba untuk mencari dan memanfaatkan sumber energi alternatif atau
sistem yang lebih hemat energi untuk menjaga keamanan ketersediaan
sumber energinya. Kondisi ini sangat berkaitan dengan bidang perkapalan
karena konsumsi bahan bakar fosil yang cukup besar terutama sebagai
bahan bakar untuk penggerak kapal. Salah satunya pada kapal jenis
tugboat yang di pasar produsen kapal saat ini memiliki persaingan ketat
dalam membuat kapal tugboat yang hemat bahan bakar serta ramah
lingkungan.
Tugboat memiliki beberapa mode operasi yang membutuhkan daya
dari mesin utama yang berbeda. Hal ini membuat tugboat tidak selalu
dalam kondisi 100 % daya mesin utama. Karakteristik dari mesin adalah
jika mesin sering bekerja pada daya kurang dari 75% daya
keseluruhan, Time Between Overhaul (TBO) akan semakin cepat.
Semakin cepat dan pendeknya TBO dari suatu mesin akan merugikan dari
pemilik kapal karena akan mengurangi operasional dari kapal serta
konsumsi bahan bakar kapal akan meningkat.
Oleh karena sebab di atas perlu di desain sebuah tugboat dengan
propulsi system yang menghasilkan kerja kapal pada kondisi yang
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
1 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

optimal. Alternative desain yang bisa digunakan untuk saat ini adalah
system hybrid propulsion. Dengan sistem propulsi hybrid ini maka akan
membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien dan juga
menghasikan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

3. CALON DOSEN PEMBIMBING


(Wajib berkonsultasi dengan calon Dosen Pembimbing dan mendapat tanda tangan.)

a. Nama : Ir. Wasis Dwi Aryawan, M.Sc., Ph.D.


b. NIP : 196402101989031001

c. Tanda Tangan :

4. KATEGORI PEKERJAAN
(Untuk entry kata kunci database Tugas Akhir. *))

Eksperimen Laboratorium

Pengembangan Teori / Metode / Analisis

Desain Kapal / Sistem

Pembuatan Program Komputer

Studi Kasus / Studi Kelayakan

Lain-lain (sebutkan) .........................................................................................................

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
2 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

II. PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
Dalam kondisi krisis energi sekarang ini negara-negara di dunia berlomba untuk
mencari dan memanfaatkan sumber energi alternatif atau sistem yang lebih hemat
energi untuk menjaga keamanan ketersediaan sumber energinya. Krisis energi ini
dikarenakan beberapa sebab diantaranya semakin berkurangnya sumber daya alam
terutama minyak bumi dan makin bertambahnya jumlah sarana industri yang
membutuhkan pasokan energi dari sumber daya alam tadi. Sementara minyak bumi
makin menipis tetapi jumlah produksi makin meningkat membuat harga minyak bumi
makin mahal. Kondisi ini berdampak pula dalam bidang perkapalan karena konsumsi
bahan bakar fosil yang cukup besar terutama sebagai bahan bakar untuk penggerak
kapal. Dalam kasus ini penulis mengambil kasus kapal jenis tugboat yang di pasar
produsen kapal saat ini memiliki persaingan ketat dalam membuat kapal tugboat
yang hemat bahan bakar serta ramah lingkungan.
Harbour tug atau kapal jenis tugboat adalah kapal yang beroperasi di
pelabuhan yang bertugas untuk membantu kapal-kapal yang akan berlabuh ke
dermaga untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat. Mode operasi dari tugboat
dapat terdiri dari standby, assist/towing, cruising atau free running/free sailing, dan
fire fighting mode. Dalam setiap moda operasinya tugboat tersebut memerlukan daya
yang berbeda. Dalam kondisi assist atau towing, daya yang diperlukan adalah 100%
dari daya seluruh mesin karena kondisi ini sedang menarik kapal. Sedangkan dalam
kondisi cruising atau keadaan free running untuk berpindah tempat tugboat
menggunakan daya rendah dan konstan yaitu sekitar 10-30% dari daya total mesin
penggerak utama karena tidak diperlukannya kecepatan yang tinggi di pelabuhan.
Dan dalam kondisi standby serta fire fighting mode tugboat menggunakan daya 10-
20% yang hanya digunakan untuk menjaga posisi dari tugboat tersebut. Dalam
waktu satu bulan kerja operasi tugboat tidak selalu dalam kondisi 100 % daya mesin
utama.
Karakteristik dari mesin adalah jika mesin sering bekerja pada daya kurang
dari 75% daya keseluruhan, Time Between Overhaul (TBO) akan semakin cepat.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
3 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

Semakin cepat dan pendeknya TBO dari suatu mesin akan merugikan dari pemilik
kapal karena akan mengurangi operasional dari kapal serta konsumsi bahan bakar
kapal akan meningkat.
Dari operasional cycle pada setiap mode operasional tugboat tersebut,
perlu di desain sebuah propulsi system yang menghasilkan kerja kapal pada
kondisi yang optimal. Konfigurasi propulsi yang umum pada tugboat adalah
menggunakan mesin diesel untuk menggerakan propeller. Konfigurasi ini
memiliki kelemahan yaitu pada pemakaian dari daya mesin yang bekerja pada
mode operasi standby dan cruising atau saat mode fire fighting karena dalam
mode operasi tersebut tugboat bekerja pada daya 10 – 30 % daya. Alternative
desain yang bisa digunakan untuk saat ini adalah system hybrid propulsion.
Dengan sistem propulsi hybrid ini, dimungkinkan untuk mengurangi inefisiensi
dalam penggunaan energi dengan memilih dari sumber daya dengan karakteristik
yang berbeda, seperti mesin utama, baterai lithium-ion, atau generator diesel dan
motor. Operator kapal tinggal memilih sumber daya tenaga penggerak yang optimal
untuk mode operasi dari tugboat. Dalam kondisi hybrid ini, mode operasi cruising dan
standby pada kapal akan menggunakan system propulsi lain dari mesin diesel yaitu
motor listrik dengan sumber daya dari generator ataupun baterai karena tidak
membutuhkan daya yang besar. Sedangkan saat tugboat bekerja pada kondisi
assisting, maka tugboat membutuhkan kinerja daya yang besar dan menggunakan
daya yang berasal dari mesin penggerak utama. Sehingga daya yang digunakan
pada setiap mode operasi tugboat akan lebih optimal dalam kondisi kerjanya.
Dari penelitian sebelumnya didapatkan bahwa dengan menggunakan sistem
propulsi hybrid ini dapat mengurangi penggunaan bahan bakar sampai 30%
dibandingkan kapal tugboat konvensional. Sistem propulsi hybrid ini juga diketahui
mengurangi emisi gas berbahaya yang dihasilkan yaitu sampai 40% pada penurunan
gas Nox, HC, CO dan penurunan 30% dari gas PM, CO 2, serta Sox dibandingkan
kapal biasa (DAMEN, 2019). Hal ini tentu sangat mendukung dalam pengembangan
teknologi ramah lingkungan.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
4 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

Oleh karena sebab di atas, pada Tugas Akhir ini akan dibuat desain konsep
tugboat dengan sistem propusi hybrid serta dibantu dengan pemanfaatan solar panel
sebagai sumber energi tambahan. Desain hybrid tugboat ditujukan untuk
penggunaan di Terminal Teluk Lamong yang merupakan pelabuhan dengan konsep
ramah lingkungan sehingga membutuhkan banyak teknologi ramah lingkungan dan
hemat energi seperti hybrid tugboat ini.

2 PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menentukan desain dari hybrid tugboat yang sesuai dengan
karakteristik Terminal Teluk Lamong, meliputi ukuran utama, rencana garis,
dan general arrangement?
2. Bagaimana mendesain sistem propulsi dari hybrid tugboat yang efisien dan
hemat bahan bakar?
3. Bagaimana performa dari hybrid tugboat yang meliputi Fuel Oil
Consumption (FOC), bollard pull, speed ahead main engines, speed ahead
generator, dan speed ahead batteries?

3 TUJUAN
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah:
1. Mendesain hybrid tugboat yang sesuai dengan karakteristik Terminal Teluk
Lamong, meliputi ukuran utama, rencana garis, dan general arrangement.
2. Memperoleh desain sistem propulsi dari hybrid tugboat yang efisien dan
hemat bahan bakar.
3. Mendapatkan perhitungan performance dari hybrid tugboat yang meliputi
Fuel Oil Consumption (FOC), bollard pull, speed ahead main engines,
speed ahead generator, dan speed ahead batteries.

4 BATASAN MASALAH
Batasan masalah digunakan sebagai acuan dalam penulisan Tugas Akhir
sehingga dapat sesuai dengan permasalahan serta tujuan yang diharapkan.
Batasan permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
5 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

1. Desain hybrid tugboat untuk Terminal Teluk Lamong hanya sebatas


concept design.
2. Desain sistem propulsi hanya penentuan jenis dan kapasitas dari setiap
sumber daya propulsi dengan detail layout sistem propulsi didapat dari
parent ship atau penelitian yang sudah ada.
3. Kapal hanya beroperasi di perairan dermaga atau Terminal Teluk Lamong.
4. Pembuatan desain dibatasi oleh penggunaan software Maxsurf, CAD dan
Microsoft Excel.
5. Perhitungan dalam perencanaan tugboat hybrid ini meliputi ukuran utama,
hambatan, stabilitas, kapasitas bollard pull, kecepatan pada setiap jenis
sumber daya propulsi, serta analisis penggunaan bahan bakar atau Fuel Oil
Consumption (FOC) menggunakan pemodelan matematika.

5 MANFAAT
Dari penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:

1. Secara akademis, dapat menunjang proses belajar mengajar dan turut


memajukan khazanah pendidikan di Indonesia.

2. Dari hasil penelitian ini didapatkan suatu desain hybrid tugboat yang hemat
bahan bakar dan ramah lingkungan sehingga dapat dijadikan pertimbangan
dalam pengembangan fasilitas di pelabuhan ataupun galangan.

6 HIPOTESIS
Hasil penelitian ini akan menghasilkan desain hybrid tugboat beserta
perhitungan performanya yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan,
sesuai dengan karakteristik dari Terminal Teluk Lamong sehingga dapat
mengurangi biaya operasi dari fasilitas pelabuhan.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
6 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

III. STUDI LITERATUR

1 DASAR TEORI
System Based Ship Design (SBSD) ditemukan oleh Kai Levander. Ini pertama
kali dikenalkan pada tahun 1991 di International Marine Design Conference (IMDC)
di Jepang (Levander, 1991). Pendekatan menggunakan metode ini mengurangi
jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menemukan solusi yang terbaik,
dibandingkan dengan metode desain kapal secara konvensional. Ini karena metode
tersebut membantu meluruskan diagram dari desain spiral (Erikstad dan Levander,
2012). Erikstad dan Levander (2012) menyajikan spiral design untuk SBSD
bangunan lepas pantai dalam laporan mereka "System Based Design of Offshore
Support Vessels". Ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 3.1. Diagram spiral ini terlihat
hampir sama pada semua kasus desain dan dimasukkan hanya untuk

Gambar 3.1 Desain spiral yang menggambarakan proses SBSD (Erikstad and
Levander, 2012)
menggambarkan metodologi.

Metode SBSD dimulai dengan penentuan tujuan (mission) yang akan dicapai
oleh kapal. Tujuan ini adalah dasar untuk mendefinisikan fungsi (function) kapal yang
relevan. Fungsi suatu produk ditentukan dari tujuan awal dibuatnya produk tersebut.
Setelah fungsi diatur, solusi yang memungkinkan untuk memenuhi fungsi ini
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
7 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

kemudian dipilih lewat pertimbangan desainer. Ketika solusi yang tepat dipilih, sub
fungsi selanjutnya yang relevan ditentukan sampai fungsi utamanya tercapai. Fungsi
ini adalah yang digunakan sebagai solusi (solution) dalam proses desain supaya
Gambar
produk beroperasi 3.2 Contoh
seperti ilustrasi analisis
yang diinginkan, danfungsional
umumnya (Jakobsen,
dikenal dengan nama
1990)
persyaratan fungsional (functional requirements). Jakobsen (1990) menggambarkan
pendekatan analisis fungsional ini dalam bukunya "Produktutvikling". Gambaran
ilustrasinya disajikan pada Gambar 3.2 di bawah ini.

Setelah ditentukan, persyaratan fungsional ditransformasikan lebih lanjut


menjadi data input yang relevan untuk proses desain. Input terdiri dari ketentuan dan
item yang berkaitan untuk operasi kapal, berdasarkan persyaratan fungsional.
Selanjutnya, akan ditentukan kapasitas kapal yang diperlukan. Dengan menerapkan
input dalam eksplorasi parametrik, maka akan terbentuk dimensi utama kapal yang
memenuhi persyaratan kapasitas tersebut. Setelah dimensi utama ditentukan,
performance kapal ditentukan. Hal ini mencakup kecepatan, ketahanan (endurance)
dan peralatan keselamatan. Akhirnya, biaya pembangunan dan operasi kapal
dihitung (Levander, 2012). Dimungkinkan untuk melakukan proses desain
menggunakan metode ini untuk lebih dari satu desain secara bersamaan. Dengan
cara ini, berbagai alternatif hasil desain dapat dibandingkan pada tingkat yang lebih
rinci daripada ketika menggunakan spiral desain konvensional.

2 TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Propulsi Hybrid
Memperhatikan tentang kelangsungan bahan bakar fosil yang digunakan
pada system tenaga penggerak kapal menyebabkan mendorong pemerintah
untuk menegakan peraturan yang lebih ketat untuk tentang emisi. Peraturan
yang lebih ketat ini memaksa pemilik kapal dan desainer kapal untuk
mengevaluasi kembali desain dari propulsi kapal dan system powering. Salah
satunya solusi yang bisa dilakukan adalah menerapkan teknologi hybrid system
penggerak. Penelitian mengenai teknologi Hybrid yang Menggabungkan
penggerak utama (diesel engine) dan penyimpanan (baterai) telah berhasil
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
8 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

digunakan dalam kendaraan industry otomotif dan telah terbukti pengurangan


emisi CO2.
Berbagai konfigurasi rancangan kamar mesin dari tugboat yang menjadi
penelitian dari Klien Woud. Dimana menunjukan tugboat yang mempunyai 2
propeller yang digerakkan langsung oleh 2 mesin diesel. Sedangkan konsumsi
beban elektrikal di supply 2 generator yang dirangkai secara parallel. Dengan
konfigurasi seperti ini kurang efektif dimana kebutuhan bahan bakar menjadi
besar. Sehingga pada laju kebutuhan bahan bakar menjadi besar dan emisi
yang besar dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Kelebihan system hybrid ini adalah dalam hal efisiensi bahan bakar. Dalam
suatu system hybrid yang ideal, system akan secara otomatis menentukan
sumber tenaga yang paling efisien untuk beban yang ada. Saat tugboat dengan
kondisi beban daya besar maka sumber tenaga yang dapat bekerja adalah dari
mesin diesel dan saat daya rendah menggunakan motor listrik.
B. Karakteristik Kapal Jenis Tugboat
Tugboat adalah jenis kapal yang digunakan untuk membantu menarik
ataupun mendorong kapal lain. Baik kapal-kapal besar yang akan
bersandar kepelabuhan maupun kapal-kapal yang tidak mempunyai
penggerak sampai bangunan lepas pantai. Sesuai dengan tenaga
pendorongnya, fungsi tugboat pada umumnya adalah:
a) Menarik atau mendorong kapal - kapal yang berukuran besar yang
kesulitan bersandar di dermaga. Contoh tanker, kapal induk maupun
kapal - kapal yang tidak memiliki penggerak sendiri. Contoh kapal
tongkang, Serta memindahkan bangunan lepas pantai.
b) Membantu melaksanakan mooring dan unmooring kapal - kapal niaga.
c) Membantu memadamkan api jika terjadi kebakaran dipelabuhan maupun
dikapal karena tugboat yang dilengkapi dengan pompa air.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
9 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

C. Mode Operasi Tugboat Pelabuhan (Harbour Tug)


Mode Operasi tugboat dalam kondisi kerjanya memiliki berbagai macam
kondisi kerja dan berbagai macam daya yang digunakan dalam setiap mode
operasinya. Macam - macam mode operasi tugboat sebagai berikut :
a) Mode operasi standby
Mode operasi standby adalah mode operasi tugboat yang berada di laut
lepas kondisi dimana kapal menggunakan daya dari penggerak untuk
mempertahankan posisinya disaat tugboat sudah dekat dengan kapal yang
akan ditarik dan menunggu perintah untuk menarik tali dari kapal yang akan
dipandu. Mesin bekerja pada 10-15% daya total mesin utama. Kondisi ini
tugboat bekerja pada kecepatan 1-2 knot dalam menjaga posisinya.
b) Mode operasi freerunning
Mode operasi ini adalah kondisi kerja dimana tugboat bekerja tanpa ada
beban atau bekerja saat tugboat berlayar dari pelabuhan ke laut lepas untuk
menjemput kapal yang akan ditarik menuju ke pelabuhan. Pada kondisi ini
tugboat bekerja pada kecepatan 7-12 knot. Daya mesin yang digunakan
pada mode ini 25-35% dari daya total mesin utama yang ada di tugboat.
c) Mode operasi menarik atau assisting
Kondisi dimana tugboat sedang menarik kapal besar yang akan merapat
kepelabuhan dimana kondisi tugboat bekerja pada kecepatan 2-5 knot.
Kondisi ini tugboat bekerja pada keadaan mesin full throthlle atau kondisi
mesin bekerja penuh.
d) Mode operasi Fire Fighting
Mode fire-fighting adalah saat operasi pemadaman kebakaran. Mesin
utama menyala dan digunakan untuk memutar rudder dan propeller untuk
menjalankan dan menjaga posisi dari tugboat. Generator set menyala dan
memberikan daya pada pompa pemadam kebakaran. Kemudian generator
bantu memberikan sumber daya pada sistem kelistrikan secara normal.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
10 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

D. Bollard Pull
Bollard Pull adalah kemampuan dari daya tarik beban statis tugboat menarik
suatu beban. Bollard pulldihasilkan dari daya mesin yang dikombinasikan
dengan thrust propeller sehingga menghasilkan daya dorong pada tugboat.
Bollard pull di dapatkan pada saat pengujian tugboat yang dikaitkan dengan tali
pada towing hook tugboat di ikatkan pada bollard yang tertanam pada dermaga.
Daya Tarik tugboat di uji sampai berapa ton kemampuan daya tariknya. Bollard
pull di hasilkan oleh daya mesin yang di salurkan melalui thrust propeller
sehingga mendapatkan torsi yang diinginkan.
E. Karakteristik Motor Listrik
Motor listrik adalah motor yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik
dari kumparan stator kepada kumparan rotornya, dimana arus rotor motor yang
terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relative antara putaran rotor
dengan medan putar yang dihasilkan oleh arus rotor. Motor induksi yang umum
dipakai adalah motor induksi 3 fase dan motor induksi 1 fase. Motor induksi 3
fase dioperasikan pada system tenaga 3 fase dan banyak digunakan di dalam
berbagai bidang industry dengan kapasitas yang besar.
F. Desain Hybrid Tugboats
Ukuran hybrid tugboat sama dengan tugboat konvensional. Kapasitas main
engine, kapasitas baterai, dan kapasitas motor/generator yang menghasilkan
keseimbangan optimal antara kinerja lingkungan, efisiensi ekonomi, dan kinerja
dari kapal diputuskan berdasarkan simulasi yang melibatkan berbagai kondisi
dalam operasi kapal sebenarnya serta pada penyesuaian pada bagaimana
layout di dalam kapal tunda yang seharusnya. Berkaitan dengan installasi
sistem hybrid, diberikan berbagai tindakan pengamanan. Salah satunya adalah
sistem pemantauan jarak jauh yang diterapkan untuk memungkinkan transmisi
peringatan darurat kepada pengawas di darat. Dengan begitu, dimungkinkan
untuk memantau keadaan perlengkapan sistem hybrid ini dari daratan.

Main Engine Lithium-ion Battery

Motor / generator Inverter Halaman :


Fakultas Teknologi Kelautan ITS
11 dari 24
Z - Peller DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Main generator Active filter
Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01
Gambar 3. 3 Layout awal sistem propulsi hybrid tugboat
Meskipun sistem hybrid memerlukan lebih banyak instrumen dan peralatan
daripada sistem konvensional, semua bagian peralatan dapat dipasang dengan
mengoptimalkan layout kapal. Gambar 3.1 Berikut menunjukkan layout awal
dari sistem propulsi hybrid tugboat.
G. Lithium-Ion Battery
Di Jepang, sudah ada beberapa contoh penerapan baterai lithium untuk
digunakan di kapal. Dengan demikian, untuk memastikan keamanan,
dikembangkan penggunaan baterai lithium-ion dengan desain sistem yang lebih
aman. Sistem baterai yang akan dgunakan ini mengadopsi baterai lithium-ion
milik perusahaan Jepang IHI Corporation yaitu IHI (A123 Systems) dengan
lithium iron phosphate (LiFePO4) sebagai elektroda. Karena LiFePO 4
digunakan sebagai anoda, pemisahan oksigen dan kebocoran panas tidak
terjadi bahkan pada suhu tinggi yang disebabkan oleh panas yang dihasilkan
karena internal shorting. Dengan begitu, risiko kebakaran atau ledakan sangat

Gambar 3. 4 Lithium-Ion Battery


rendah. Untuk memastikan keamanan, pengujian keamanan dilakukan
berdasarkan standar SBA (Battery Association of Japan), dan sistem hybrid ini
dipastikan cukup aman. Dalam sistem hybrid ini menggunakan sistem baterai,
termasuk pengatur tegangan (konverter DC / DC) dan Battery Control Unit
(BCU), dibuat oleh IHI seperti yang dapat dillihat pada Gambar 3.2 berikut.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
12 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

H. Terminal Teluk Lamong


Terminal Teluk Lamong adalah pelabuhan yang berlokasi di wilayah
perbatasan antara kota Surabaya dan Kabupaten Gresik (kota Gresik),
merupakan terminal multipurpose yang diapit oleh 2 (dua) pelabuhan milik PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero), yaitu Pelabuhan Gresik di sebelah barat,
dan Pelabuhan Utama Tanjung Perak di sebelah timur. Terminal Teluk Lamong
(TTL) ini adalah anak perusahaan Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang
berkonsep ramah lingkungan dan semi otomatis.
Terminal Teluk Lamong merupakan terminal berkonsep ramah lingkungan
dan berteknologi semi-otomatis pertama di Indonesia. Terminal Teluk Lamong
memiliki 2 dermaga yaitu dermaga petikemas sepanjang 500 meter dan
dermaga curah kering sepanjang 250 meter. Terminal Teluk Lamong memiliki 4
(empat) tahap pembangunan dan pada tahun 2017 sedang berada pada tahap
kedua. Dermaga curah kering yang kini mulai dioperasikan memiliki panjang
250 meter dan lebar 80 meter. Luasan tersebut akan diperpanjang menjadi 500
meter pada pembangunan tahap berikutnya. Kedalaman dermaga curah kering
Terminal Teluk Lamong mencapai -14 LWS (14 meter) sehingga dapat
menampung kapal berjenis Panamax berkapasitas 50.000-80.000 DWT (Dead
Weight Ton).
Terminal Teluk Lamong menampilkan diri sebagai terminal ramah
lingkungan karena seluruh kegiatan pelayanan di Terminal menggunakan
energi ramah lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan pula teknologi yang dapat
mendukung visi green port dari Terminal Teluk Lamong seperti desain hybrid
tugboat yang akan dalam penelitian ini.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
13 dari 24
Gambar 3. 5 Peta Lokasi Terminal Teluk Lamong
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

IV. METODOLOGI
1. Diagram Alir

Performa
Stabilitas
Kecepatan
Fuel Oil Consumption
Power - Bollard Pull
Ekonomi
Biaya Pembangunan
Biaya Operasional
FINAL
Misi DESIGN
Tugas
Fungsi
Kapasitas
Task Related System
Daerah Operasi
Sistem Propulsi Kapal
Performa

Form
Lines Plan
General Arrangement

2. Proses Pengerjaan
Proses pengerjaan Tugas Akhir ini adalah:
2.1 Identifikasi Masalah dan Tujuan
Pada tahap awal ini dilakukan identifikasi permasalahan berupa perlunya
tugboat yang memiliki fuel oil consumption yang lebih irit dan ramah
lingkungan untuk digunakan di Terminal Teluk Lamong. Misi atau tujuan
dari proses desain ditentukan berdasarkan masalah tersebut yaitu
mendapakan tugboat dengan sistem propulsi hybrid yang lebih hemat
bahan bakar dan ramah lingkungan.
2.2 Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan studi literatur yang berkaitan dengan
permasalahan pada Tugas Akhir ini. Studi literatur dilakukan untuk
mendapatkan pengetahuan serta teori-teori yang berkaitan dengan Tugas
Akhir ini, bisa dalam bentuk hasil penelitian sebelumnya agar bisa lebih

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
14 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

memahami permasalahan dan pengembangan yang dilakukan. Studi yang


dilakukan diantaranya:
1. Desain General Arrangement
Perlu untuk diketahui bagaimana proses mendesain general
arrangement kapal. Sehingga, ketika direalisasikan dalam pembuatan
sistem dapat sesuai dengan kebutuhan dan komponen yang akan
digunakan pada kapal.
2. Sistem Propulsi
Perlu untuk diketahui desain sistem propulsi serta proses pembuatan
sistem propulsi hybrid pada kapal.
3. Fuel Oil Consumption (FOC)
Perlu untuk diketahui bagaimana FOC dari kapal dan
membandingkannya dengan tugboat konvensional.
2.3 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam Tugas Akhir ini adalah metode
pengumpulan secara tidak langsung (sekunder). Pengumpulan data ini
dilakukan dengan mengambil data terkait dengan permasalahan dalam
tugas ini. Adapun data-data yang diperlukan adalah:
1. Model Tugboat
Model yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah model baru yang
akan dibuat sesuai kebutuhan owner.
2. Kebutuhan Sistem Propulsi Hybrid
Untuk spesifikasi komponen sistem propulsi yang akan digunakan
nantinya akan diambil dari data sheet masing-masing komponen.
3. Kebutuhan Performa Tugboat
Penentuan kebutuhan performa tugboat yang meliputi kecepatan dan
bollard pull ditentukan dengan kebutuhan owner yaitu tugboat untuk
keperluan di Terminal Teluk Lamong.
2.4 Mendesain Hybrid Tugboat
Tahap-tahap desain kapal tanpa awak dalam Tugas Akhir ini adalah:
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
15 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

1.Mendapatkan Lines Plan Kapal


Pembuatan lines plan dilakukan dengan bantuan software Maxsurf
dengan memperhatikan kebutuhan payload, hambatan, dan stabilitas dari
kapal.
2.Mendapatkan Desain General Arrangement
Pembuatan general arrangement dilakukan dengan bantuan software
Autocad sesuai kebutuhan yang diperlukan seluruh sistem yang
digunakan di atas kapal.
3.Mendapatkan Desain Sistem Propulsi Hybrid
Desain sistem propulsi hybrid dilakukan berdasarkan spesifikasi masing-
masing komponen sistem propulsi berdasarkan data sheet yang tersedia
dan menggunakam layout dari peneitian yang sudah ada sebelumnya.
2.5 Pengujian dan Analisis Hybrid Tugboat
Tahap-tahap pengujian dan analisa kapal tanpa awak dalam Tugas Akhir
ini adalah:
1. Pengujian dan Analisis Hybrid Tugboat
Pengujian dan analisa model kapal tanpa awak mencakup kesesuaian
terhadap general arrangement yang telah didesain, tingkat kebocoran,
daya apung, dan tingkat kestabilan.
2. Pengujian dan Analisis Sistem Propulsi
Pengujian dan analisa dilakukan pada sistem propulsi mencakup kinerja
mesin utama, motor bantu, generator, batterai, propeller, dan rudder
pada purwarupa. Analisa dilanjutkan pada bagaimana performa tugboat
yang meliputi Fuel Oil Consumption (FOC), bollard pull, speed ahead
main engines, speed ahead generator, dan speed ahead batteries.
3. Analisis Ekonomi Hybrid Tugboat
Analisis ekonomi dilakukan pada hasil desain Hbrid Tugboat yaitu biaya
pembagunan dan biaya operasional dari kapal.
2.6 Kesimpulan dan Saran

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
16 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

Pada tahap ini, hasil analisis, evaluasi beserta masukan yang didapat
dalam pengembangan Tugas Akhir dirangkum dan disimpulkan untuk
dilakukan pengembangan lebih lanjut.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
17 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

V. RENCANA SISTEMATIKA
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batasan Masalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
18 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

VI. LAMPIRAN RENCANA JADWAL KEGIATAN


(Uraian singkat rencana pelaksanaan/pengerjaan/penulisan Tugas Akhir dalam bentuk tabel dan ditulis dalam
satuan minggu.)

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
19 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

VII. DAFTAR PUSTAKA


Alvarez, R., Schlienger, P., Weilenmann, M., (2010). Effect of hybrid sytem battery
performance on determining hybrid electric vehicles in real-world conditions.
Energy Policy doi:10.1016.
Ardiwijaya, Imron Noor dkk. 2015. Desain Konseptual Hybrid Propulsion Mesin
Diesel dengan Motor Listrik pada Tugboat 70 Ton Bollard Pull Untuk Aplikasi di
Pelabuhan. Jurnal Teknik ITS.
Erikstad, S. O. and Levander, K. (2012). System based design of offshore support
vessels. https://www.researchgate.net/profile/Stein_Erikstad/publication/276958
126_System_Based_Design_of_Offshore_Support_Vessels/links/555c946008a
e8c0cab2a60b3.pdf. (Diakses: 15 Mei 2019).
Google Maps. (2019). Peta Peabuhan Tanjung Perak, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dari http://www.google.co.id/maps/. (Diakses: 09 Mei 2019).
Hybrid Tugboat. 2019. DAMEN ASD Tug 2810 Hybrid. Dari www.damen.com/en.
(Diakses: 08 Mei 2019)
Jakobsen, K. (1990). Produktutvikling.
Levander, K. (1991). System based passenger ship design.
Levander, K. (2012). System Based Ship Design. NTNU Marine Technology.
Nishio, Takaaki, & Kifune, Hiroyasu. A Study on Fuel Saving Effect in Hybrid
Propulsion System for Tugboat. Tokyo University of Marine Science and
Technology.
Shiraishi, K., Minami, S., Kodera, M. 2015. Development of the Hybrid Tugboat
System. IHI Engineering Review.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
20 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

VIII. LEMBAR EVALUASI


(Lembar halaman ini diisi oleh Tim Pengarah pada saat Pengarahan Proposal Tugas Akhir.)

Setelah membaca, mempelajari, dan menimbang Proposal Tugas Akhir ini, maka
Tim Pengarah Proposal tersebut pada daftar di bawah ini menyatakan bahwa:

Kelayakan Proposal: *)

Sudah pernah dilakukan oleh mahasiswa lain


Permasalahan terlalu tinggi untuk program Sarjana
Permasalahan terlalu rendah untuk program Sarjana
Tidak jelas hubungan judul dengan teori yang dipakai
Metode analisis tidak cocok dengan permasalahan yang dibahas
Perolehan data/survei/percobaan terlalu sulit untuk dilakukan
Perlu peralatan/piranti canggih untuk penyelesaian dan belum tersedia di Departemen
Tujuan tidak jelas
Metodologi tidak jelas
Lain-lain (sebutkan):

Keputusan Tim Pengarah: *)

Menerima Proposal tanpa perbaikan.

Menerima Proposal dengan perbaikan.


(Lihat Daftar Perbaikan Proposal Tugas Akhir.)

Menolak Proposal dan ganti judul dan/atau topik.

Catatan:
*) Beri tanda centang 

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
21 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

IX. DAFTAR PERBAIKAN

a. Judul : ................................................................................

b. Latar Belakang : ................................................................................

c. Perumusan Masalah : ................................................................................

d. Tujuan : ................................................................................

e. Batasan Masalah : ................................................................................

f. Hipotesis : ................................................................................

g. Studi Literatur : ................................................................................

h. Metodologi : ................................................................................

i. Sistematika Tugas Akhir : ................................................................................

j. Jadwal Kegiatan : ................................................................................

k. Lain-Lain : ................................................................................

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
22 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

X. USULAN DOSEN PEMBIMBING


(Dosen Pembimbing diusulkan oleh Tim Pengarah Proposal Tugas Akhir pada saat Pengarahan Proposal Tugas
Akhir dan ditetapkan oleh Kepala Departemen untuk mendapat pengesahan, dengan mempertimbangkan beban
penugasan dosen dan relevansi masalah untuk Tugas Akhir.)

1. ...................................

2. ...................................

XI. TIM PENGARAH


Nama Tanda Tangan

a. Ketua Tim ……............................................... ...................................

b. Anggota 1. …………...................................... ...................................

2. …………...................................... ...................................

3. …………...................................... ...................................

4. …………...................................... ...................................

5. …………...................................... ...................................

Surabaya, ........................
Kepala Laboratorium …………………………*)

...................................................
NIP

Catatan:

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
23 dari 24
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 594 7254, Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.na.its.ac.id

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-01 Edisi: Agustus 2017 Revisi : 01

*) Diisi nama laboratorium sesuai Rumpun Mata Kuliah (RMK)

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
24 dari 24

Anda mungkin juga menyukai