Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara
Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara
KELAS : IX-6
ABSEN : 15
Eksistensi Cina muslim pada awal perkembangan Islam di Jawa tidak hanya
ditunjukkan leh kesaksian-kesaksian para pengelana asing, sumber-sumber Cina,
teks lokal Jawa maupun tradisi lisan saja, melainkan dibuktikan juga dengan
adanya peninggalan sejarah Islam di Jawa. Ini mengisyaratkan adanya pengaruh
Cina yang cukup kuat sehingga menimbulkan dugaan bahwa pada bentangan abad
ke-15/16 telah terjalin apa yang disebut Sino-Javanese Muslim Culture. Ukiran
padas di masjid kuno Mantingan-Jepara, menara masjid pecinaan Banten,
konstruksi pintu makam Sunan Giri di Gresik, dan lain sebagainya. Semuannya
menunjukkan pengaruh budaya Cina yang cukup kuat. Bukti lain ditambah dari
dua bangunan masjid yang berdiri megah di Jakarta, yakni masjid Kali Angke yang
dihubungkan dengan Gouw Tjay dan Masjid Kebun Jeruk yang didirikan oleh
Tamien Dosol Seeng dan Nyonya Cai.
4. Bukti Perkembangan Islam di Nusantara
1. Pedagang dari Arab yang mula-mula memperkenalkan agama Islam di
Indonesia, kemudian disusul oleh pedagang Islam dari Mesir, Persia dan
Gujarat memiliki tugas menyebarkan ajaran Islam sesuai dengan
kemampuannya masing- masing.
2. Golongan Mubaligh atau guru agama Islam, yaitu golongan yang pekerjaannya
memang khusus untuk mengajarkan agama Islam.
3. Golongan Sufi (ahli tasawuf) diperkirakan masuk ke Indonesia sejak abad ke-
13.
4. Para wali yang dikenal sebagai wali songo terdiri dari:
1. Sunan Maulana Malik Ibrahim (gresik)
2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat (Ampel denta)
3. Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim (Tuban)
4. Sunan Drajat atau Syarifudin (sedayu)
5. Sunan Giri (Gresik)
6. Sunan Kalijaga (Demak)
7. Sunan Kudus (kudus)
8. Sunan Muria (kudus)
9. Sunan Gunung Jati (Cirebon)
Keterangan: I. Malaka; II. Samudera Pasai; III. Banten; IV. Demak; V. Banjar;
VI. Makassar; VII. Ternate & Tidore
b. Sesudah malaka diduduki Portugis
Sejak Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511. Pusat perdagangan
dan tata jaringan perdagangan dan pelayaran Nusantara sesudah jatuhnya
Malaka.