Anda di halaman 1dari 4

ANALISA  PROSES  INTERAKSI

Nama                     : Tn. M.U                                                                     Hari/Tanggal        : Rabu, 4 Desember 2019


Usia                        : 16 Tahun                                                                  Waktu                    : 11.20 – 11.30 WIB
Interaksi                  : Ke I (Fase Perkenalan)               
Tujuan                    : Setelah intervensi keperawatan K dan P dapat membina  hubungan saling percaya di Ruang Gelatik
Lingkungan           : Tenang, posisi duduk berdampingan di kursi/meja makan pasien      
Deskripsi                : Penampilan klien terlihat tidak rapi , baju kusut pasien habis bangun tidur   

Analisa Berfokus pada


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Perawat Rasional
Klien
P:Selamat siang Mas ! P: Tersenyum, berdiri Merasa terkejut disapa P Merasa ragu apakah K mau
sejenak disamping K. menerima kehadiran P. Pada awal interaksi
K: Menatap ke arah P harus didahului atau
K: Selamat siang ! sambil tersenyum. Merasa senang karena K mau dimulai dengan
menjawab salam. membina hubungan
P: Tetap tersenyum saling percaya.
K: Tersenyum.
Duduk agak ragu dan
mencoba  tidur lagi
kemudian bangkit lagi Berharap dapat melanjutkan
pembicaraan
P:    Saya perawat ………., P: Sambil duduk Perkenalan
Saya mahasiswa S1 disamping Klien dan diharapkan dapat
Keperawatan …….  yang setelah itu, mengulurkan meningkatkan
sementara praktek di sini tangan untuk bersalaman hubungan saling
selama 3 minggu. Kalau dengan K. percaya.
mas siapa namanya ?  K: Mau bersalaman Klien duduk berhadapan
K:   Nama Saya M. U tersenyum dan menatap ke kelihatan ragu dan curiga
arah P. sambil menoleh kearah Merasa lega karena K mau
klien merespon stimulus yang
P:    Oh... namanya M.U, P: Sikap terbuka, tetap disampaikan oleh P dan K mau
biasanya dipanggil apa? tersenyum. menyebut namanya. Untuk menimbulkan
K : memperhatikan  P kepercayaan bagi
K:   Nama saya Ustadi, namun kelihatan masih klien
tapi saya biasanya ragu
dipanggil ustadi.
Mengulangi apa yang
diucapkan untuk
memvalidasi atau
menegaskan kembali.

P: Ustadi, kalau tidak P: Tetap tersenyum, Klien mau menuruti apa yang Berpikir apakah K mau Informing : memberikan
keberatan bisakah kita memperhatikan K, dengan diminta perawat. melanjutkan interaksi, berfikir informasi tentang waktu
cerita-cerita sebentar sikap terbuka. untuk interaksi selanjutnya. dan tujuan P
sekitar 10 menit. mengadakan interkasi
K:  Ia Suster K: Menatap ke arah P . Mau mendengar dengan Berharap K mulai mau berinteraksi dengan K.
serius dan memperhatikan. dengan Perawat.
P:  Maunya Ustadi kita P: Tetap tersenyum, dan
ceritanya dimana ? tetap mempertahankan
kontak mata.
K:  Di meja makan saja Bu K: Ekspresi tersenyum pada Mengerti apa yang dimaksud Kontrak diperlukan
Suster perawat, kadang oleh perawat. untuk interaksi
menundukkan kepala. selanjutnya.
P:  Jadi hari ini kita akan P: Menggunakan nada suara
Berharap K mau terbuka dan
membicarakan apa yang sedang tapi jelas.
menceritakan masalahnya.
dirasakan oleh Kahar.

Ustadi, saya praktek di Kalimat terbuka


Tidak merasa keberatan Berharap K mau menjawab
sini setiap hari selama 3 memberi kesempatan
dengan permintaan P pertanyaan P.
minggu dari jam 07.00 – pada K untuk
16.00. Saya akan mengungkapkan
bersama-sama dengan perasaannya.
Ustadi. Nanti kita akan
sama-sama membahas
masalah yang Ustadi
rasakan. Mudah-
mudahan saya dapat
membantu mengatasi
masalahnya, Untuk itu
saya sangat berharap
Kahar mau menceritakan
masalah dan apa yang
dirasakan atau dipikirkan
sekarang ini, biar saya
tahu. Saya akan menjaga
kerahasiaannya. Apakah
Ustadi setuju ?

K:   Ia Suster
P:   Ustadi, bagaimana
perasaannya hari ini,
       apakah semalam
tidurnya nyenyak atau tidak
?

K:   Merasa baik-baik saja.

P:  Bisakah Ustadi cerita,


mulanya kenapa sampai
Ustadi dibawah ke rumah
sakit ?

K:  Saya bertengkar
dengan kakakku (mbak
Ani)

P: Baiklah mungkin Ustadi P: Tetap mempertahankan Merasa senang karena K setuju Pertantaan terbuka
mau istirahat dan  makan, kontak mata dan tersenyum. Tampak  K tidak keberatan untuk  kontrak petemuan memberi kesempatan
pertemuan kita cukup dulu. dengan kontrak watu yang berikutnya.. pada klien untuk
Nanti besok kita lanjutkan K: Nampak tersenyum dan ditawarkan. mengungkapkan
pembicaraan kita sekitar menatap ke arah P Tidak memaksakan diri untuk perasaannya.
jam 10.00 pagi, tentang bertanya tentang masalah K dan
mengapa sampai Kahar mengalihkan pembicaraan. Menunjukkan perhatian
memukul orang ? adalah awal yang baik
Bagaimana apakah Kahar Merasa yakin bahwa mengakhiri untuk membina
setuju ? pembicaraan adalah tepat agar hubunga n saling
P:  Berdiri di samping K
K : Ia Suster klien bisa istirahat. percaya,
sambil mengulur tangan dan
P:   Bagus sekali, sudah
salaman dengan K sebagai
mau berceritera dengan
tanda perpisahan.
perawat, Selamat siang ..!
K: Membalas jabat tangan. Kontrak penting untuk
K: Terima kasih Suster. melakukan interaksi
Selamat siang ..! selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai