Anda di halaman 1dari 5

PERHITUNGAN VOLUMETRIK CADANGAN HIDROKARBON MENGGUNAKAN

DATA PETROFISIK DAN SEISMIK PADA RESERVOIR BATUPASIR FORMASI


TALANG AKAR, LAPANGAN CTR, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN

Citra Fitriani1, Makharani,S.Si M.Si1, Sabrianto Aswad, S.Si MT1


1
Program Studi Geofisika, Universitas Hasanuddin

Sari Bacaan
Estimasi jumlah cadangan terkira pada Lapangan CTR sangat diperlukan untuk pengembangan
Lapangan tersebut di kemudian hari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung
cadangan hidrokarbon pada Lapangan CTR dengan metode volumetrik menggunakan besaran fisis
dan Net to gross yang diperoleh dari analisis petrofisika serta interpretasi seismik untuk
memperoleh luas area hidrokarbon. Parameter tersebut digunakan untuk menghitung cadangan
hidrokarbon menggunakan persamaan Original Oil In Place (OOIP). Berdasarkan analisis
kualitatif data log diketahui bahwa litologi yang berkembang pada daerah penelitian yaitu
batupasir dan serpih. Dari hasil interpretasi seismik diketahui bahwa struktur yang berkembang
pada daerah penelitian adalah sesar normal yang berarah timurlaut-baratdaya. Perangkap struktur
pada Lapangan CTR dibagi menjadi dua bagian antiklin (Struktur A dan Struktur B). Masing –
masing struktur secara umum relatif terpisah dengan batas OWC (Oil Water Contact) yang
berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan cadangan dengan metode volumetrik total OOIP pada
Struktur A sebesar 12,365 MMStb dan pada Struktur B total OOIP sebesar 28,49 MMStb. Dengan
menggunakan nilai Recovery Factor sebesar 35% maka jumlah minyak yang dapat diproduksi
pada Struktur A sebesar 4,3274 MMStb dan pada Struktur B sebesar 9,9708 MMStb.

Kata kunci: Interpretasi seismik, Petrofisika, Volumetrik, OOIP

Abstract
Estimates of probable reserves in the Field CTR is indispensable for development of the field in
the future. Therefore, this research aims to hydrocarbon reserves calculation in the CTR Field by
volumetric method using physical quantities and net to gross derived from petrophysical analysis
with seismic interpretation to determine the area of hydrocarbons. These parameters used to
calculate hydrocarbon reserves using Original Oil In Place (OOIP) equation. Based on qualitative
analysis of the log data is known that growing lithology of research area is sandstone and shale.
From the results of seismic interpretation is known that developing structure in the research area
are normal faults with northeast-southwest trends. Trap structure of CTR Field divided into two
parts anticline (Structure A and Structure B). Each structure generally separate with a limit of
different OWC (Oil Water Contact). Based on hydrocarbon reserves calculation by volumetric
method, total OOIP of Structure A is 12,365 MMStb and the structure B total OOIP is 28,49
MMStb. Using the Recovery Factor value by 35% the amount of oil that can be produced on the
Structure A is 4.3274 MMSTB and the structure B is 9.9708 MMSTB.

Keywords: Seismic interpretation, petrophysic, Volumetric, OOIP


Pendahuluan
Kegiatan pengembangan sebuah lapangan
perlu diketahui seberapa besar cadangan
hidrokarbon yang dapat diperoleh dari
lapangan tersebut. Perkiraan cadangan
hidrokarbon merupakan salah satu faktor
penting dalam pengembangan serta
perencanaan produksi minyak dan
gasbumi dari suatu reservoir.

Metode interpretasi seismik dan analisis


petrofisika merupakan hal yang penting
dilakukan sebelum perhitungan cadangan.
Interpretasi seismik dilakukan untuk
mendapatkan gambaran struktur bawah
permukaan sehingga dapat menentukan
bentukan lapisan prospek di bawah
permukaan bumi sedangkan analisis
petrofisika merupakan studi yang
dilakukan untuk memperoleh sifat fisik
batuan (reservoir). Dengan mengetahui
cadangan hidrokarbon pada reservoir
maka dapat ditentukan layak atau tidaknya
lapangan ini untuk dikembangkan lebih
lanjut.

Tujuan penelitian ini ada 3, yaitu


mengetahui jenis litologi dan kandungan
fluida di daerah penelitian, mengetahui
nilai parameter petrofisika batuan (volume
shale, porositas, dan saturasi air) yang
dijadikan dasar perhitungan cadangan
hidrokarbon, mengetahui jumlah cadangan Hasil dan Pembahasan
hidrokarbon pada daerah penelitian. Adapun hasil perhitungan cadangan
hidrokarbon pada penelitian ini dapat
Metodologi Penelitian dilihat pada tabel berikut.
Data pada penelitian ini merupakan data
sekunder meliputi data sumur, data
checkshot, data Well top, data seismik
segy 3D, data penunjang petrofisika (Side
Wall Core dan log header), data Boi, dan
nilai Recovery Factor. Alur penelitian ini
dapat di lihat pada diagram berikut.
Setelah dilakukan perhitungan cadangan 12365497,41 Stb atau setara dengan
diketahui jumlah cadangan minyak pada 12,365 MMStb. Sedangkan cadangan
struktur A lapisan Sand A sebesar yang dapat diproduksi yaitu 4,3274
112171,41 Stb atau setara dengan 0,112 MMStb.
MMStb. Untuk estimasi jumlah cadangan
minyak yang dapat diproduksi digunakan Berdasarkan hasil perhitungan cadangan
nilai recovery factor dari data perusahaan pada stuktur B, diketahui jumlah cadangan
sehingga diketahui besaran estimasi minyak pada lapisan Sand A sebesar
cadangan minyak yang dapat diproduksi. 10184,98 Stb atau setara dengan 0,01
Berdasarkan perhitungan cadangan pada MMStb. Estimasi jumlah cadangan
lampiran 3, estimasi jumlah cadangan minyak yang dapat diproduksi sebesar
minyak yang dapat diproduksi pada 0,0035 MMStb. Pada lapisan Sand B
stuktur A lapisan Sand A sebesar 0,0392 jumlah cadangan minyak yaitu
MMStb. Pada lapisan Sand A jumlah 2379843,67 Stb atau setara dengan 2,379
cadangan minyak yang dapat diproduksi MMStb. Sedangkan jumlah cadangan
lebih kecil dibandingkan pada lapisan lain minyak yang dapat diproduksi sebesar
pada Formasi Talang Akar. Hal ini 0,8327 MMStb. Pada lapisan Sand C
disebabkan pada lapisan ini kandungan jumlah cadangan minyak sebesar
shale cukup tebal dan diinterpretasikan 9434086,78 Stb atau setara dengan 9,434
sebagai batuan tudung persebaran minyak MMStb. Sedangkan jumlah minyak yang
yang berada dibawah lapisan ini. dapat diproduksi sebesar 3,3019 MMStb.
Selanjutnya pada lapisan Sand D jumlah
Pada stuktur A lapisan Sand B jumlah cadangan minyak yaitu sebesar
cadangan minyak yang didapatkan sebesar 11815921,67 Stb atau setara dengan
125732,50 Stb atau setara dengan 0,125 11,815 MMStb. Sedangakan jumlah
MMStb. Sedangkan jumlah cadangan minyak yang dapat diproduksi pada
minyak yang dapat diproduksi sebesar lapisan ini yaitu sebesar 4,1353 MMStb.
0,0438 MMStb. Pada struktur A lapisan Untuk lapisan Sand E jumlah cadangan
Sand C hasil perhitungan jumlah cadangan minyak yaitu sebesar 4850832,46 Stb atau
minyak sebesar 7902128,48 Stb atau setara dengan 4,85 MMStb. Sedangkan
setara dengan 7,902 MMStb. Sedangkan cadangan yang dapat diproduksi pada
jumlah minyak yang dapat diproduksi lapisan ini sebesar 1,6975 MMStb. Total
sebesar 2,7657 MMStb. Selanjutnya pada cadangan minyak yang diperoleh pada
struktur A lapisan Sand D jumlah sturktur B sebesar 28490869,57 Stb atau
cadangan minyak yaitu 2514365,81 Stb setara dengan 28,49 MMStb. Sedangkan
atau setara dengan 2,514 MMStb. cadangan yang dapat diproduksi yaitu
Sedangakan jumlah minyak yang dapat 9,9708 MMStb.
diproduksi pada lapisan ini yaitu sebesar
0.8799 MMStb. Untuk lapisan paling Kesimpulan
bawah pada Formasi Talang Akar yaitu Berdasarkan hasil penelitian Tugas Akhir
pada struktur A lapisan Sand E jumlah kesimpulan yang dapat diambil ialah
cadangan minyak yaitu sebesar sebagai berikut:
1711099,21 Stb atau setara dengan 1,711 1. Litologi yang berkembang di daerah
MMStb. Sedangkan cadangan yang dapat penelitian yaitu batupasir pada bagian
diproduksi pada lapisan ini sebesar 0,5989 lower Talang Akar Formation sangat
MMStb. Total cadangan minyak yang tebal dan menipis keatas serta
diperoleh pada sturktur A sebesar kandungan serpih yang tebal pada
bagian upper Talang Akar Jakarta: Proceedings, Indonesian
Formation. Fluida yang terdapat pada Petroleum Association Thirtieth
daerah penelitian yaitu minyak dan Annual Convention & Exhibition,
air. August 2005.
2. Hasil analisis petrofisika pada daerah
penelitian yaitu rata-rata nilai Halliburton. (2001). Basic Petroleum
porositas pada sumur CTR-01 sebesar Geology and Log Analysis.
23,1% yang tergolong porositas Harsono, A. (1997). Evaluasi Formasi
sangat baik, rata-rata nilai saturasi air dan Aplikasi Log Edisi-8. Jakarta:
sebesar 75,5%, dan rata-rata nilai Schlumberger OilField Services.
kandungan serpih sebesar 37,5%.
Pada sumur CTR-02 rata-rata nilai Koesoemadinata, R. P. (1980). Geologi
porositas sebesar 18,6% yang Minyak dan Gas Bumi Edisi kedua
tergolong porositas baik, rata-rata Jilid 1 dan 2. Bandung: ITB.
nilai saturasi air sebesar 76,3%, dan
Lemigas. (2007). Kuantifikasi
rata-rata nilai kandungan serpih
Sumberdaya Hidrokarbon Indonesia.
sebesar 52%. Pada sumur CTR-03
Jakarta: Pusat Penelitian dan
rata-rata nilai porositas sebesar
Pengembangan Teknologi Minyak dan
20,8% yang tergolong porositas
Gas Bumi (LEMIGAS).
sangat baik, rata-rata nilai saturasi air
sebesar 69,9%, dan rata-rata nilai Rider, M. (1996). The Geological
kandungan serpih sebesar 41,4%. Interpretation of Well Logs (Second
3. Total cadangan minyak pada Sturktur Edition). Scotland: Rider-French
A yaitu 12,365 MMStb dan estimasi Consulting Ltd.
cadangan yang bisa diproduksi
sebesar 4,3274 MMStb. Sedangkan Sukmono, S., & Abdullah, A. (2001).
pada Struktur B, total cadangan Karakterisasi Reservoar Seismik.
minyak yaitu 28,49 MMStb dan Bandung: Laboratorium Geofisika
estimasi cadangan yang dapat Reservoar Departemen Teknik
diproduksi sebesar 9,9708 MMStb. Geofisika Institut Teknologi Bandung.
Tearpock, D. ., & Bischke, R. . (1991).
Daftar Pustaka Applied Subsurface Geological
Asquith, G., & Gibson, C. (2004). Basic Mapping. New Jersey: Prentice-Hall
Well Log Analysis for Geologists PTR.
(Second Edition). Tulsa, Oklahoma:
The American Association of Triwibowo, B. (2010). Cut-off Porositas,
Petroleum Geologists. Volume Shale, dan Saturasi Air untuk
Perhitungan Netpay Sumur O
de Coster. (1974). The Geology of the Lapangan C Cekungan Sumatra
Central and South Sumatra Basins. Selatan. Jurnal Ilmiah MTG, 3(2).
Proceedings Indonesian Petroleum
Association Third Annual Convention,
June, 1974,p.77-110.
Ginger, D., & Fielding, K. (2005). The
Petroleum Systems and Future
Potential of the South Sumatra Basin.
Lampiran

Korelasi sumur pada Lapangan CTR

Peta kontak fluida Struktur A

Anda mungkin juga menyukai