Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PROYEK INOVASI

PENGARUH HAND MASSASE TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PASIEN


DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

DISUSUN OLEH :

RIKA ROHANI 14051191007


MODESTA FERAWATI 14051191008
FEBBY HARDIANTI 14051191009
ERICHA RIZKI R 14051191010
AGUNG NUR RASYID 14051191011
ZAKIAH AMAR 14051191012
AGUS MULYADI I4052191002

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019-2020
PELAKSANAAN PROYEK INOVASI BERBASIS BUKTI SEBAGAI APLIKASI
PROJECT BASED LEARNING

1. Referensi jurnal/ artikel :


a. Nama Penulis :
- Cut Yiniwati
b. Judul Penelitian/Judul Artikel Ilmiah :
Efektifitas Teknik Relaksasi Pernapasan Dan Teknik Foot and Hand Massage Pada
Pasien Pasca Persalinan Sectio Caesarea (Sc) Di RSUD Langsa, Aceh
c. Nama jurnal, edisi tahun-volume-halaman) :
J. Heal. Sci., vol.3, no.1, pp.32-36, 2019

2. Jenis program inovasi :


pre-test and post-test desain
3. Latar belakang program :
Pasien post operasi seringkali mengalami nyeri hebat meskipun tersedia obat-obat analgesik
yang efektif, sekitar 50% pasien masih mengalami nyeri (Harnawatiaj, 2008). Penanganan nyeri
dapat dilakukan secara farmakologi dan non-farmakologi. Secara farmakologi menggunakan
obat-obat analgesik narkotik baik secara intravena maupun intramuskular. Secara non
farmakologi meng-gunakan teknik pijat kaki tangan, relaksasi nafas, hidroterapi, konseling, dan
lainya. Teknik relaksasi dan pijat tangan kaki merupakan terapi non-farmakologi terbukti mampu
menurun-kan skala nyeri pasien post SC (Yang CL, et al., 2012). Hasil observasi pendahuluan
pada pasien pasca salin Sectio Caesareahari ketiga di RSUD Langsa, diketahui dari 10 pasien
yang ditanyakan, sebanyak 7 ibu (70%) mengalami nyeri, dan sebanyak 3 ibu (30%) tidak
mengalami nyeri. Dari hasil observasi awal tersebut, maka penelitian ini bertujuan mengetahui
efektifitas relaksasi pernapasan dan foot and hand massage pada ibu pasca salin sectio caesarea
di RSUD Langsa, Aceh.

Hand massage merupakan langkah yang paling efektif untuk meningkatkan relaksasi dan
dijadikan sebagai terapi paliatif (Kolcaba et al, 2004). Hand massage artinya memberikan
stimulasi di bawah jaringan kulit dengan memberikan sentuhan dan tekanan yang lembut untuk
memberikan rasa nyaman (Ackley et al, 2008). Hand massage diberikan untuk menimbulkan
efek yang menyenangkan bagi pasien kanker payudara. Apabila pasien kanker payudara
mempersepsikan sentuhan sebagai stimulus untuk rileks, kemudian akan muncul respon
relaksasi. Relaksasi juga dapat mengurangi rasa cemas akibat nyeri, sehingga dapat mencegah
nyeri bertambah berat. Hand massage dapat menjadi pilihan untuk memberikan sensasi
kenyamanan yang dapat meredakan ketegangan dan membuat pasien menjadi rileks akibat nyeri.
Cara kerja dari masase ini menyebabkan terjadinya pelepasan endorfin, sehingga memblok
transmisi stimulus nyeri (Potter & Perry, 2005).

Terapi masase adalah manual terapi yang digunakan dalam membantu seseorang yang
mengalami kelelahan, cedera ataupun sekedar perawatan tubuh dengan cara sentuhan tangan
pada permukaan kulit guna mengurangi ketegangan otot, memposisikan persendian dan
memperlancar peredaran darah sehingga tubuh terasa bugar, nyaman, serta dapat mengurangi
proses peradangan seperti panas, merah, nyeri, bengkak dan keterbatasan sendi (Graha &
Priyonoadi, 2012: 1). Masase merupakan terapi manual yang murah, sederhana, dan cenderung
aman dari segi efek samping, sebagian orang juga meyakini bahwa masase memiliki efektivitas
yang tinggi untuk penanganan beberapa jenis cedera sehingga dengan risiko yang rendah dan
informasi positif yang berkembang di masyarakat, masase dapat diterima di masyarakat luas dan
banyak dipilih sebagai pengobatan alternatif maupun pengobatan utama suatu cedera.

Program ini dilakukan selain untuk memenuhi tugas profesi keperawatan medikal bedah
ialah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian terapi Hand massage terhadap penurunan nyeri
pasien di Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Pasien rawat
inap berjumlah 11 orang dengan 7 orang penderita yang mengeluhkan nyeri skala 6-7 sedangkan
4 pasien lainnya tidak ada mengeluhkan nyeri. Penerapan Hand Massage ini diharapkan dapat
meningkatkan sirkulasi dan mengurangi skala nyeri. Perawat diharapkan mampu memberikan
edukasi manajemen nyeri nonfarmakologi dengan Hand Massage.

4. Tujuan program :
Mengetahui pengaruh pemberian hand massase terhadap penurunan level nyeri
5. Sasaran pencapaian program tersebut :
2-3 orang pasien yang mengalami nyeri ringan skala 4-6 akibat penyakit

6. Parameter/ tolak ukur :


Klien dan keluarga dapat mengetahui dan mempraktekkan hand massase sehingga klien
mengatakan nyerinya berkurang

7. Pelaksana (PJ, koordinator, anggota) :


Penanggung jawab :
- Agung Nur Rasyid
- Zakiyah Amar

Anggota :
Rika Rohani
Modesta Ferawati
Febby Hardianti
Ericha Rizki R.
Agus Mulyadi

8. Prosedur pelaksanaan program :


Persiapan
 Alat dan bahan : SAP, Minyak Aroma Terapi (Minyak Telon)
 Memilih target sasaran, yaitu pasien yang mengalami nyeri ringan skala 4-6 akibat
penyakit

9. Pelaksanaan
 Rencana pelaksanaan dilakukan tanggal : 6 Februari 2020
 Kegiatan: pelaksanan di lakukan di bangsal penyakit dalam ruang diamond Rumah
Sakit Universitas Tanjungpura pukul 13.00-14.00 WIB
 Meminta persetujuan pasien dan keluarga
 Kemudian perawat menjelaskan tujuan dan manfaat pemberian terapi
 Atur posisi klien senyaman mungkin, dan hand massage dilakukan di ruangan yang
tenang dan penerangan yang cukup
 Gunakan minyak yang bertekstur halus misalnya minyak yang beraromaterapi karena
dapat memberikan kenyamanan pada pasien dan kelembaban pada kulit.
 Jepit tangan klien (posisi supinasi) menggunakan celah antara jari manis dan
kelingking.
 Pijat telapak tangan klien secara melingkar dari dalam keluar menggunakan ibu jari
sebanyak 30 kali
 Jepit tangan klien (posisi pronasi) menggunakan celah antara jari manis dan
kelingking
 Pijat punggung tangan klien secara melingkar dari dalam keluar menggunakan ibu
jari sebanyak 30 kali
 Tarik satu persatu jari klien (1 jari 3 kali tarikan). Penarikan tidak boleh
mengeluarkan bunyi.
 Remas pergelangan tangan klien sebanyak 5x
 Tarik satu persatu jari klien (1 jari 3 kali tarikan) menggunakan jepitan dua jari.
Penarikan tidak boleh mengeluarkan bunyi.
 Posisikan telapak tangan klien dan perawat seperti bentuk toss tangan perawat yang
lain memegang pergelangan tangan klien
 Gerakkan tangan klien arah memutar ke kanan 5x dan kekiri 5x
 Dorong pergelangan tangan klien ke depan 5x dan ke belakang 5x
 Remas dan pijat tangan klien dari bawah ke atas sampai batas siku selama 5x balikan
 Cuci tangan klien dan keringkan.
 Rapikan pasien dan tempat kembali.

10. Evaluasi :
Pasien :
 Klien tampak tenang
 Klien dan keluarga mengetahui fungsi dari hand massase
 Keluarga dapat mengikuti arahan perawat tentang tata cara hand massase
 Klien dan keluarga sangat kooperatif
 Klien dan keluarga dapat melakukan hand massase

11. Hambatan :
Proyek inovasi dilakukan pada bangsal Penyakit Dalam. Pada tanggal 6 Februari 2020
pasien yang mengalami nyeri skala ringan biasanya harus dikolaborasikan dengan
pemberian analgesik dan respon klien bersifat subjektif sehingga perlu dilakukan
komunikasi terapetik untuk mendapatkan pengalaman nyeri klien yang sesungguhnya dan
dilakukan hubungan saling percaya

12. Respons perawat dan tim kesehatan lain :


Respon perawat ruangan untuk pelaksanaan proyek inovasi ini yaitu sangat mendukung
hand massase terhadap penurunan skala nyeri klien dikarenakan pada terapi ini tidak
memerlukan biaya yang mahal dan mudah dilakukan keluarga. Saran dari perawat ruangan
selalu melakukan komunikasi teraupetik untuk mendapatkan pengalaman nyeri klien yang
sesungguhnya. Inovasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi program ners dapat
menjadi masukan sebagai aplikasi nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri klien
Daftar Pustaka

Ackley, Ladwig, Swan, Tucker (2008). Evidence-Based Nursing Care Guidelines : Medical-Surgical

Intervention. Amerika, Mosby.


Fadilah, Puput Nur, Astuti, Wesiana. 2016. PENGARUH TEKNIK RELAKSASI HAND MASSAGE
TERHADAP NYERI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI YAYASAN KANKER
INDONESIA SURABAYA. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 2,
Harnawatiaj. (2008). Asuhan Keperawatan Sectio Caesaria. http:nursingbegin.com/askep.sectio-
caesaria.html,
Kolcaba, K., Dowd, T., Steiner R., Mitzel, A. (2004). Efficacy of Hand Massage for Enhacing the
Comfort of Hospice Patients. Journal of Hospice and Palliative Nursing. Vol. 6, No. 2
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4. Jakarta, EGC.
Yang CL. et al. (2012). Pre-operative education and counselling are associated with reduced anxiety
symptoms following carotid endarterectomy: a randomized and open-label study. European
Journal of Cardiovascular
Yuniwati, Cut. 2019. EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN DAN TEKNIK
FOOT AND HAND MASSAGE PADA PASIEN PASCA PERSALINAN SECTIO
CAESAREA (SC) DI RSUD LANGSA, ACEH. Indonesian Journal for Health Sciences.
Vol.3, No.1

Anda mungkin juga menyukai