Script Naskah Dan Rancangan Isi Program
Script Naskah Dan Rancangan Isi Program
PEMBELAJARAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Media Pembelajaran
Oleh:
2014
KATA PENGANTAR
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................2
C. TUJUAN...................................................................................................2
D. MANFAAT...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum, media pendidikan mempunyai kegunaan untuk
mengatasi berbagai hambatan, antara lain hambatan komunikasi, keterbatasan
ruang kelas, sikap siswa yang pasif, pengamatan siswa yang kurang seragam,
sifat objek belajar yang kurang khusus sehingga tidak memungkinkan
dipelajari tanpa media, tempat belajar yang terpencil dan sebagainya.
Media pembelajaran setiap tahun selalu mengalami perkembangan,
karena masing–masing media itu mempunyai kelemahan, berdasarkan
penggunaannya perlu diadakan penemuan media baru dan pemanfaatan media
yang telah diperbaharui. Karena peserta didik cepat merasakan kebosanan
saat menerima pelajaran, dengan media yang kurang menarik akan bersifat
verbalistik, maka diadakannya perbaikan media guna menunjang proses
belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan kurikulum pembelajaran pada
proses belajar mengajar maka perlu didukung media dan bahan ajar yang baik
yaitu bahan ajar yang mampu menarik minat siswa, sesuai dengan zaman dan
tidak menyimpang dari kurikulum.
Kadang – kadang siswa tidak tertarik mempelajari sesuatu materi
karena materi pelajaran tersebut membosankan. Untuk menghindari gejala itu
guru harus memilih dan mengorganisir materi pelajaran tersebut sedemikian
rupa, sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.
Dalam hal ini kemampuan profesional guru dituntut, di samping pengalaman.
Guru harus kreatif dalam menyajikan pelajaran yang merangsang dan
menantang dengan jalan melakukan pengembangan media pembelajaran
berupa penyusunan dan penulisan naskah rancangan isi program media
pembelajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran, agar siswa lebih
termotivasi untuk belajar dan agar tujuan serta proses belajar mengajar
berjalan dengan baik dan sempurna.
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa pengertian naskah program media?
2. Bagaimana penyusunan naskah program media pembelajaran?
3. Bagaimana langkah penulisan naskah program media pembelajaran?
4. Apa saja jenis media untuk penulisan naskah program media
pembelajaran?
5. Bagaimana penulisan naskah program media pembelajaran?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka disusun
tujuan sebagai berikut:
1. Memahami pengertian naskah program media.
2. Memahami penyusunan naskah program media pembelajaran.
3. Mengetahui langkah penulisan naskah program media pembelajaran.
4. Mengetahui jenis-jenis media untuk penulisan naskah program media
pembelajaran
5. Memahami penulisan naskah program media pembelajaran.
D. MANFAAT
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah
mendapat pengetahuan dan pemahaman baru tentang naskah dan rancangan
isi program media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
tidak merasa risih memakai baju kotor dan sebagainya, jelas sekali masih
terdapat kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan kenyataan dengan
ada saat ini. Dari kesenjangan itu dapat diketahui apa yang diperlukan atau
dibutuhkan siswa. Jika kita membuat program media tentu saja kita
berharap program yang kita buat itu akan digunakan atau dimanfaatkan
oleh siswa. Program tersebut hanya akan digunakan kalau program itu
memang akan diperlukan. Jadi, sebelum kita membuat sesuatu program
media tentulah kita harus bertanya apakah program itu diperlukan? Untuk
dapat menjawab pertanyaan itu kita harus bertanya kemampuan, atau
keterampilan, sikap apakah yang ingin dimiliki siswa? Mengenai
kemampuan, keterampilan atau sikap yang diinginkan itu dapat diketahui
dengan berbagai cara. Apa yang diinginkan itu dapat juga merupakan
tuntutan lingkungan, misalnya norma masyarakat. Apa yang diinginkan itu
dapat juga dilihat dari tuntutan kurikulum. Siswa kelas enam SD pada
akhir tahun ajaran dituntut untuk memiliki sejumlah kemampuan, dan
sikap yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Pada awal tahun ajaran
tentu terdapat kesenjangan yang sangat besar antara apa yang dituntut oleh
kurikulum itu dengan apa yang telah dimiliki siswa. Kesenjangan itulah
yang merupakan kebutuhan siswa kelas enam itu yang merupakan acuan
bagi guru dalam menyusun bahan ajaran yang perlu diberikan kepada
siswa.
5. Pengembangan Materi Pembelajaran
Setelah tujuan instruksional jelas, setelah kita mengetahui kemampuan dan
keterampilan apa yang diharapkan dapat dilakukan siswa, kita harus
memikirkan bagaimana caranya supaya siswa memiliki kemampuan dan
keterampilan tersebut. Bahan pelajaran apa yang harus dipelajari atau
pengalaman belajar apa yang harus dilakukan siswa supaya tujuan
instruksional itu tercapai. Untuk dapat mengembangkan bahan
instruksional yang dapat mendukung tercapainya tujuan itu, tujuan yang
telah dirumuskan tadi harus dianalisis lebih lanjut. Seperti halnya pada
waktu kita merumuskan tujuan khusus kita bertanya kemampuan apa yang
harus dimiliki siswa sebelum ia memiliki kemampuan apa yang dituntut
6
oleh tujuan umum itu, demikian pulalah yang harus kita lakukan dalam
kita mengembangkan bahan yang harus dipelajari siswa. Setiap tujuan
instruksional khusus harus kita analisis. Kepada setiap tujuan itu
pertanyaan yang harus kita ajukan, misalnya : kemampuan apa yang harus
dimiliki siswa sebelum siswa memiliki kemampuan yang dituntut oleh
tujuan khusus ini? Dengan cara ini kita akan mendapatkan sub kemampuan
dan sub keterampilan, serta sub-sub kemampuan dan sub-sub
keterampilan. Bila semua sub kemampuan dan keterampilan serta sub-sub
kemampuan dan keterampilan telah kita identifikasi kita akan memperoleh
bahan instruksional terperinci yang mendukung tercapainya tujuan itu.
6. Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan
Dalam setiap kegiatan instruksional, kita perlu mengkaji apakah tujuan
instruksional dapat dicapai atau tidak pada akhir kegiatan instruksional itu.
Untuk keperluan tersebut kita perlu mempunyai alat yang digunakan untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa. Alat pengukur keberhasilan siswa
ini perlu dirancang dengan seksama dan seyogyanya dikembangkan
sebelum naskah program media ditulis atau sebelum kegiatan belajar
mengajar dilaksanakan. Alat ini berupa tes, penugasan, ataupun daftar cek
perilaku. Alat pengukur keberhasilan harus dikembangkan sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan
disajikan kepada siswa. Hal yang diukur atau yang dievaluasi ialah
kemampuan, keterampilan atau sikap siswa yang dinyatakan dalam tujuan
yang diharapkan dapat dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan instruksional
itu.
a. Bahasa
Menggunakan bahasa lisan atau bahasa percakapan, kalimat yang
pendek, kalimat yang akrab, dan pilihan kata yang tepat.
b. Musik dalam program audio
Fungsi musik yang utama dalam hal ini ialah menciptakan suasana.
Musik dalam program media dibuat sesuai dengan suasana pesan yang
akan disampaikan. Berbagai jenis musik yang digunakan diantaranya :
Musik Tema : musik yang menggambarkan watak dan situasi
sesuatu program. Musik pengenal ini biasanya diketahui pada
program dimulai dan pada akhir program.
Musik Transisi : digunakan sebagai penghubung dua adegan dan
tidak terlalu panjang.
Musik Jembatan (Bridge) : hampir sama fungsinya dengan musik
transisi hanya menghubungkan adegan yang berbeda kondisinya.
Musik Latar Belakang : musik yang digunakan untuk mengiringi
pembacaan teks atau percakapan.
Musik Smash : musik yang membuat kejutan atau tekanan.
c. Keterbatasan daya konsentrasi
Berdasarkan penelitian yang diadakan, daya konsentrasi orang dewasa
untuk mendengarkan berkisar antara 25 s/d 45 menit, sedangkan pada
anak-anak hanya 15 s/d 25 menit. Pengulangan audio sangat penting
mengingat keterbatasan daya konsentrasi dan pengulangan ini dapat
berbeda dan bervariasi akan tetapi tetap mengarah pada satu objek
yang disampaikan.
d. Istilah-istilah yang digunakan seperti :
Annaouncer (ANN) : penyiar yang menyampaikan program acara.
Narrator (NAR) : Menyampaikan materi atau pokok bahasan yang
dituju dan sebagai penghubung tiap adegan.
Musik : in-up-down-out (musik dimasukkan lemah, suara diperkuat
kemudian hilang dengan halus) dan musik in-up-down-under
(musik diperlemah ditahan untuk melatar belakangi adegan).
11
Jenis suara
1 Musik : IN-UP-DOWN-OUT
2 Pinokio : (OOF-MIKE) Ayah….ayah…!!!!! (Fade in)
3 FX : Suara langkah kaki yang semakin kuat
4 Ayah : Ada apa?
5 Pinokio : Tadi aku melihat tumbuhan bunga langka diatas gunung,
kukira tumbuhan bunga itu membawa rezeki tapi
12
Jenis suara
1 Yani : Ya, terima kasih, saya akan minum teh ini.
2 FX : Teh dituangkan dalam gelas
3 Yani : Ah, nampaknya teh ini sangat kental (bunyi sedang
minum – pause – mendesah). Hani, apakah yang telah kau
lakukan kepada saya?
4 FX : Gelas jatuh dan pecah di lantai
5 Yani : Kau.... (batuk-batuk). Kau.... Kau telah meracuni saya
(terengah-engah).
6 FX : Bunyi orang jatuh di lantai
visual terdiri dari urutan gambar, caption atau grafis yang perlu diambil
dengan alat kamera. Lembaran naskah tersebut dibagi menjadi dua kolom,
di sebelah kiri terdiri dari gambar, caption atau grafis. Sedangkan di
sebelah kanan berisi narasi atau percakapan yang dibaca narator atau
pelaku, dan suara lain yang diperlukan.
Petunjuk praktis untuk menulis naskah narasi, yaitu :
a. Tulisan singkat, padat dan sederhana.
b. Tulisan seperti menulis judul berita, pendek dan tepat, berirama dan
mudah diingat.
c. Tulisan tidak harus berupa kalimat yang lengkap.
d. Pikirkan frase yang dapat melengkapi visual dan tuntun siswa kepada
hal-hal yang penting.
e. Hindari istilah teknis, kecuali jika istilah itu diberi batasan atau
digambarkan.
f. Tulisan dalam kalimat aktif.
g. Usahakan setiap kalimat tidak lebih dari 15 kata. diperkirakan dalam
setiap kalimat memakan waktu satu tayangan visual kurang dari 10
detik.
h. Edit dan revisi naskah narasi itu sebagaimana perlunya.
Prosedur umum dalam merancang naskah media visual dapat
dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pertama, mengidentifikasi program, dalam hal ini tentukanlah: Nama
mata pelajaran (Tema), pokok bahasan dan sub pokok bahasan (Sub
tema), tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan, dan
sasaran (siswa yang akan menggunakan: kelas, semester).
b. Kedua, mengkaji literature, dalam membuat media visual ini guru
selanjutnya menentukan isi materi yang akan disajikan pada media
tersebut. Menentukan isi yang akan disajikan pada media cetak dan
media presentasi bukan memindahkan semua isi dalam buku teks,
namun perlu dikemas sedemikian rupa sehingga materi dapat
divisualisasikan lebih tepat, merangkum materi yang disampaikan,
jelas dan menarik minat dan perhatian siswa.
14
Istilah Penjelasan
Extreme Long (ShotGambar diambil jarak jauh yaitu latar belakang
ELS/XLS) objek sehingga diketahui posisi objek terhadap
lingkungannya.
Low Angle Diambil dari bawah dengan tujuan memberi kesan
kuat
High Angle Diambil dari atas dengan tujuan memberik kesan
kecil
Eye Level Kamera setinggi mata objek yang difoto memberi
kesan wajar
Istilah-istilah lain seperti caption (tulisan grafis yang diberi penjelasan)
dan credit title (sederetan caption yang menyatakan judul program, penulis
naskah, sutradara, pengambil gambar dll).
Contoh Format Penulisan Naskah Media Visual :
Mata pelajaran / Tema : . . . . .
Pokok bahasan / Subtema : . . . . .
Judul : . . . . .
Sasaran : . . . . .
TIU : . . . . .(Tujuan Umum)
TIK : . . . . .(Tujuan Khusus)
NO VISUAL NARASI
1 GRAFIS . . . . .. . . . .
2 GRAFIS . . . . .. . . . .
3 Dst.... . . . . .. . . . .
MS dan LS: Suami, istri dan bayi Ciri mahluk hidup yang kelima
CU dan MS: Tumbuhan yaitu berkembang biak atau
Fade Out reproduksi. Berkembang biak
adalah kemampuan mahluk hidup
untuk menghasilkan keturunan.
Pada umumnya semua mahluk
hidup berkembang biak dengan
cara seksual atau kawin. Tapi ada
beberapa mahluk hidup yang bisa
melakukan perkembangbiakan
secara aseksual atau tidak kawin.
Tujuan utama mahluk hidup
berkembang biak adalah untuk
mendapatkan keturunan dan
mempertahankan kelangsungan
hidup jenisnya.
19. In BlackCU Caption “CIRI YANGMusik Smash
KEENAM”
CU Caption “PEKA TERHADAP
RANGSANGAN (IRITABILITAS)”
20. DissolveMS: Orang yang bercanda (salahMusik Latar:Fade In-Up-Normal-
seorang mencubit orang yang satunya) Down
MS: Orang yang menghalangi sinarOff Screen Voice (OSV)
matahari, dengan tangannya Ciri mahluk hidup yang keenam
CU dan MS: Tumbuhan yaitu peka terhadap rangsangan
Fade Out atau iritabilitas. Mata dapat
melihat karena ada rangsangan
cahaya. Kulit juga akan terasa
sakit jika dicubit orang.
Sedangkan beberapa tumbuhan
akan menyiutkan daunnya jika
disentuh oleh benda lain seperti
putri malu atau lamtoro. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap
mahluk hidup peka terhadap
rangsangan dari luar.
21. In BlackCU Caption “CIRI YANGMusik Smash
TERAKHIR”
CU Caption “MENGELUARKAN ZAT
SISA (EKSKRESI)”
22. DissolveMS: Orang-orang yang sedangMusik Latar:Fade In-Up-Normal-
26
merokok Down
CU: Orang yang keringatan Off Screen Voice (OSV)
LS: Sapi dengan kotorannya Ciri mahluk hidup yang terakhir
MCU: Orang sedang membersihkanyaitu mengeluarkan zat sisa atau
kaca(menghembushan nafasnya ke arahekskesi. Zat sisa dikeluarkan dari
kaca) tubuh mahluk hidup sebagai hasil
CU dan MS: Tumbuhan dari proses metabolisme
MS: Kambing dengan kotorannya tubuh. Manusia dan hewan
Fade Out mengeluarkan zat sisa dalam
bentuk kotoran, air seni, keringat
dan karbondioksida. Sedangkan
tumbuhan mengeluarkan zat sisa
berupa karbondioksida sebagai
sisa dari proses pernapasan dan
oksigen sebagai sisa proses
fotosintesis.
23. In Black Musik Penunggu
24. Fade InMS: Presenter duduk di sebuahMusik Latar:Fade In-Normal-
taman Down
Fade Out Live:
Adik-adik siswa-siswi yang saya
banggakan. Demikianlah tayangan
video pembelajaran tentang ciri-
ciri mahluk hidup. Semoga video
ini bermanfaat bagi adik-adik
semua, sampai jumpa lagi di lain
kesempatan.
25 In Black Musik Penunggu
26. Fade InMCU: Orang yang sedang merokokMusik Tema:Fade In: In-Up-
LS: Ayam betina dan jantan, anak ayam Normal-Down
MCU: Orang yang sedang makan
MS: Orang yang bercanda (salah seorang
mencubit orang yang satunya)
MS: Kambing dengan kotorannya
LS: Anak kecil, orang dewasa, dan orang
tua
MS: Orang yang sedang berlari
Fade Out
27. CutCU: Animasi kerabat kerja Musik:Fade In: Up-Normal-Down
Penulis Naskah:…………………………
Sutradara:…………………………………
27
Presenter:………………………………….
Penata Musik:……………………………
Juru Kamera:…………………………….
Editing Film:…………………………….
Perlengkapan:……………………………
28. CutCU Caption “SEKIAN” Musik:Fade In: Down-Under-Out
CU Caption “TERIMA KASIH”
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui
media rancangan yang merupakan penjabaran dari pokok-pokok materi yang
telah disusun secara baik. Naskah program media merupakan bentuk
penyajian materi intruksional berupa teks, gambar, dan suara serta sebagai
penuntun dalam memproduksi program media. Dalam artian naskah tersebut
menjadi penuntun kita dalam merekam suara, memadukan gambar dan suara,
memasukkan musik dan effect sehingga menarik serta mudah diterima.
Tahapan dalam pembuatan atau penulisan naskah adalah berawal dari
adanya ide dan gagasan yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
Selanjutnya pengumpulan data dan informasi, penulisan sinopsis dan
treatment, penulisan naskah, pengkajian naskah atau revisi naskah, revisi
naskah sampai naskah siap diproduksi.
Ada beberapa macam bentuk naskah program media, namun pada
prinsipnya mempunyai maksud yang sama, yaitu sebagai penuntun dan usaha
memproduksi media pembelajaran. Naskah program media terdiri dari urutan
gambar, caption atau grafis yang perlu diambil dengan alat kamera dan suara
atau bunyi yang diambil dengan alat perekam suara. Lembaran naskah
tersebut dibagi menjadi dua kolom, di sebelah kiri terdiri dari gambar, caption
atau grafis. Sedangkan di sebelah kanan berisi narasi atau percakapan yang
dibaca narator atau pelaku, dan suara lain yang diperlukan.
B. SARAN
Dalam mempelajari sebuah materi, pastikan kita dapat memahami materi
tersebut agar lebih mudah untuk dipraktekkan di kehidupan.
28
DAFTAR PUSTAKA
http://asiaavi12sekarsari.wordpress.com/2013/01/31/langkah-langkah-penulisan-
naskah/. Diunduh 25 April 2014.
http://dwiapyu.blogspot.com/2012/02/naskah-produksi-media-biologi.html.
Diunduh 25 April 2014.
http://ekalasmawati.blogspot.com/2013/10/penulisan-naskah-dalam-program-
audio.html. Diunduh 25 April 2014.
http://komunitas-guru.blogspot.com/2011/03/anda-ingin-mengembangkan-
media.html. Diunduh 25 April 2014.
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/04/program-penulisan-naskah-
media.html. Diunduh 25 April 2014.
http://meretasmasadepan.blogspot.com/2011/03/langkah-langkah-
pengembangan-media.html. Diunduh 25 April 2014.
http://naratekpend.wordpress.com/2012/07/01/penulisan-naskah-media/. Diunduh
25 April 2014.
http://nocaou.blogspot.com/2013/09/jenis-dan-bentuk-naskah-serta-bahasa.html.
Diunduh 25 April 2014.
29