Anda di halaman 1dari 8

Persamaan Differensial Linier Tak Homogen

“Metode Variasi Parameter”

Dosen Pengampuh:
Nurmala, M.Pd

Disusun Oleh:
Devi Rohmatul Maulidah
13.601040.039

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2015
Persamaan Differensial Linier Tak Homogen
“Metode Variasi Parameter”

Suatu persamaan yang menengandung satu atau beberapa


turunan dari suatu fungsi yang tidak diketahui dinamakan persamaan
differensial. Sedangkan yang dimaksud dengan metode variasi parameter
adalah metode untuk menentukan penyelesaian khusus persamaan
differensial tak homogen dengan koefisien variabel sehingga lebih umum
daripada metode koefisien tak tentu. Metode ini digunakan untuk
memecahkan persamaan-persamaan yang tidak dapat diselesaikan
dengan menggunakan metode koefisien tak tentu. Seperti metode
koefisien tak tertentu metode variasi parameter digunakan untuk mencari
penyelesaian khusus persamaan differensial tak homogen. Penggunaan
metode koefisien tak tentu bersifat terbatas pada fungsi-fungsi tertentu.
Untuk fungsi-fungsi yang tidak dapat digunakan pada metode koefisien tak
tentu, dapat digunakan metode variasi parameter. Dengan demikian
penggunaan metode variasi parameter lebih luas dari metode koefisien
tak tentu. Bentuk umum persamaan differensial orde dua yaitu:

y } +p left (x right ) {y} ^ {,} +q left (x right ) y=r(x ¿

Dengan p,q dan r fungsi-fungsi kontinu pada suatu interval buka I. Kita
akan menentukan selesaian khusus dengan metode variasi parameter
seperti berikut.

y } + p left (x right ) {y} ^ {'} +q left (x right ) y= ¿

y h ( x ) berbentuk

y h ( x ) =c 1 y 1 ( x ) + c2 y 2 ( x)

Selanjutnya ganti c 1 dan c 2 dengan fungsi u(x ) dan v( x)

y p ( x ) =u ( x ) y 1 ( x ) + v( x) y 2( x )

y 'p=u , y 1+ u y'1 + v ' y 2 +v y 2 '


Kita dapat menentukan u dan v sedemikian hingga y p yaitu:

u, y 1 + v ' y 2=0

Sehingga bentuk y 'p

y 'p=u y '1 + v y 2 '

Dengan menurunkan fungsi ini diperoleh

y p = {u} ^ {,} {y} rsub {1} ' +u {y} rsub {1} rsup {} + v' y 2 ' + v y 2

Selanjutnya substitusikan y p , y 'p , dan y p ke persamaan diawal dan


mengumpulkan suku-suku yang memuat u dan v akan diperoleh

u ( y 1 +p y 1 '+q y 1 )+v( y 2 + p y '2+ q y 2 ) +u' y1' +v ' y 2' =r

Maka persamaan diatas mereduksi ke bentuk

i. u, y 1 ' + v ' y 2 ' =r


ii. u, y 1 + v ' y 2=0

Persamaa i dan ii merupakan sistem dua persamaan aljabar linier dari


fungsi-fungsi u ' dan v ' yang tidak diketahui. Dengan menggunakan aturan
Cramer akan didapat

' − y2 r
u=
W

' y1 r
v=
W

Dimana

W = y 1 y 2' − y 1' y 2

Adalah Wronski dari y 1 dan y 2 dengan W0 karena y 1, y 2 basis


penyelesaian maka pengintegralannya
y2 ( x )
u=−∫ dx
W

y1 r
u=∫ dx
W

Kemudian substitusikan lagi untuk memperoleh penyelesaian

y2r y1 r
y p ( x ) =− y 1∫ dx + y 2∫ dx
w w

Selain cara diatas dapat juga menggunakan langkah-langkah seperti


dibawah ini. ❑❑ Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menggantikan konstanta-konstanta sebarang pada penyelesaian


homogennya dengan fungsi-fungsi x sebarang, sehingga
yp = u1(x)y1 + u2(x)y2 +...+ un(x)yn
merupakan penyelesaian PD homogennya, dan u1(x), u2(x),..., un(x)
merupakan fungsi-fungsi x sebarang yang belum diketahui.
2. Turunkan yp pada langkah 1 hingga turunan ke-n, lalu substitusikan
yp dan turunan yp ke PD, sehinnga didapat sistem persamaan:
u1’(x)y1 + u2’(x)y2 +...+ un’(x)yn = 0
u1’(x)y1’ + u2’(x)y2’ +...+ un’(x)yn’ = 0
u1’(x)y1” + u2’(x)y2” +...+ un’(x)yn” = 0
.
.
.
G( x)
u1’(x) y1 (n-1) + ...+ un’(x) yn (n-1) =
a0

3. Selesaikan sistem persamaan pada langkah 2, sehingga:


W m (x )
Um’(x) = , m=1,2,3,...,n
W ( x)
Dengan Wm(x) adalah deteerminan yang diperoleh dari W dengan

G( x)
mengganti kolom ke-m menjadi kolom (0,0,...,0, )
a0
Sedangkan
y1 y2 … yn
W(x)= y1 ' y '2 … yn '
y1 # { y} rsub {2} … ¿ ¿

y 1(n−1) y 2(n−1) … y n(n−1)


wm (x)
4. Mengintegralkan um ( x )=∫ dx , m=1,2,3,...,n
W (x)
5. Mensubsitusikan um ( x ) pada penyelesaian PD non homogennya,
yaitu y p ' diperoleh
yp = u1(x)y1 + u2(x)y2 +...+ un(x)yn

6. Menjumlahkan y h dan y p sebagai penyelesaian umum PD, yaitu


y= y h+ y p

Contoh:

1) Carilah persamaan persamaan differensial dibawah ini dengan


menggunakan metode variasi parameter
y } + {y} ^ {'} = csc {x ¿
Penyelesaian:
 Langkah pertama selesaikan PD homogen y } + {y} ^ {'} = ¿.
Persamaan karakteristiknya adalah m 2 +m=0. Sehingga
akar-akar karakteristiknya adalah m1=0 , m2=−1 dan m3=−1.
Penyelesaian umum persamaan homogennya adalah:
y h=c1 e 0 x +e 0 x ¿ ¿
¿ c 1 +c 2 cos x + c3 sin x
Dengan c 1 , c2 dan c 3 adalah konstanta sebarang.
 Langkah kedua, gantilah konstanta sebarang pada
penyelesaian homogennya dengan fungsi-fungsi x sebarang,
sehingga
y p=u 1 ( x ) +u2 ( x ) cos x +u3 ( x ) sin x
Merupakan penyelesaian persamaan differensial non
homogennya dan u1 ( x ) , u2 ( x ) , u3 ( x) merupakan fungsi-fungsi
x sebarang yang belum diketahui.
 Langkah ketiga turunkan y p tiga kali terhadap x 3 diperoleh:
y 'p=u '1 ( x ) +u'2 ( x ) cos x−u2 ( x ) sin x +u'3 ( x ) sin x+ ¿¿
u3 ( x ) cos x
Karena u2=cos x dan u3=sin x maka diperoleh

u1 ' ( x )+u 2 ' ( x ) cos x+u 3 ' ( x ) sin x=0


Turunan kedua dari y p ' yaitu:
y p = {u} rsub {3} '(x)cosx- {u} rsub {3} (x)sinx- {u} rsub {2} '(x)sinx- {u} rsub {2}
Karena u2=cos x dan u3=sin x maka diperoleh

u3 ' ( x ) cosx −u2 ' ( x ) sinx=0


Turunan ketiga dari y p , yaitu
y p =- {u} rsub {3} '(x)sinx- {u} rsub {3} (x)cosx- {u} rsub {2} '(x)cosx+ {u} rsub {2} (x)
Karena u2=cos x dan u3=sin x maka diperoleh

−u3 ' ( x ) sinx−u '2 ( x ) cosx=csc x


Diperoleh sistem persamaan sebagai berikut:
u1 ' ( x )+u 2 ' ( x ) cos x+u 3 ' ( x ) sin x=0
u3 ' ( x ) cosx −u2 ' ( x ) sinx=0
−u3 ' ( x ) sinx−u '2 ( x ) cosx=csc x
 Langkah keempat, menyelesaikan sistem persamaan diatas
diperoleh:
0 cosx sinx
u'1 ( x ) =
W 1 ( x)
W (x)
, dengan w 1 (x)= 0
|
−sinx cosx dan
cscx −cosx −sinx |
1 cosx sinx
'
w ( x) = 0
|−sinx cosx
0 −cosx −sinx |
Jadi u'1 ( x ) =csc x selanjutnya
1 0 sinx
'
u (x) =
2
W 2 ( x)
W (x)
w ( x)
, dengan 2 = 0 0 cosx
0 cscx −sinx | |
sehingga u'2 ( x ) =−cot x sedangkan
1 cosx 0
'
u (x) =
3
W 3 ( x)
W (x )
w
, dengan 3 =
(x) 0 −sinx 0
0 −cocx cscx | |
' 1
sehingga u3 ( x )= =1
1
 Langkah kelima mengintegralkan u1 ' ( x ) , u2 ' ( x ) , u3 ' ( x)
sehingga diperoleh
u1 ( x ) =∫ csc x dx=ln|csc x−cotx|

u2 ( x ) =−∫ cot x dx =−ln |sin x|

u3 ( x )=−∫ 1 dx=−x
Akibatnya
y p=u 1 ( x ) +u2 ( x ) cos x +u3 ( x ) sin x
¿ ln |csc x−cotx|−ln |sin x|cos x−x sin x
Sehingga penyelesaian umumnya adalah
y= y h+ y p
¿ c 1 +c 2 cos x + c3 sin x+ ln |csc x−cotx|−ln |sin x|cos x−x sin x
2) Tentukan penyelesaian umum dari persamaan berikut dengan
menggunakan metode variasi parameter
y } + {y} ^ {'} = sec {x ¿
Penyelesaian:
Untuk menentukan penyelesaian homogen cari dulu
persamaannya, sehingga diperoleh
y h=c1 cos x +c 2 sin x
Untuk menentukan penyelesaian khusus, maka tulis y k
sebagai berikut:
y k =v 1 (x)cos x +v 2 (x )sin x
Dengan
v1 '( x ) cos x+ v 2 ' (x) sin x=0
... (*)
−v 1 ' (x ) sin x + v 2 ' (x )cos x=sec x
Dengan menyelesaikan sistem (*), maka diperoleh:
v1 ' ( x )=−tan x dan v'2 ( x )=1
Sehingga:
v1 ( x )=∫ −tan xdx

¿ ln |cos x| v 2 ( x )=∫ dx
¿x
y k =¿ y u=¿

Kerjakan soal-soal di bawah ini!


1. y } +9y= tan {x ¿
2. y } + y= {sec} ^ {2} {x ¿
Jawaban
1. y } +9y= tan {x ¿
Persamaan karakteristiknya
2.

Anda mungkin juga menyukai