Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ELEMEN MESIN 3

RODA GIGI EPISIKLIK

Disusun Oleh:
DEDE FAJRIANSYAH 2015030363
GIGIH OKTARIAN NASOHA 2015030229
IKHDA PRHASTOMO 2015030338

WTE 008

TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta innayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Elemen Mesin III tentang Roda Gigi
Episiklik.
Tugas makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagi pihak, sehingga memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tatanan bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka, kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga materi makalah ini sesuai dengan
harapan Bapak Kusdi Prijono selaku dosen mata kuliah Elemen Mesin III ini,
sehingga Kami dapat memperoleh nilai yang memuaskan dan dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.
Wasallamu’alaikum Wr. Wb.

Pamulang, 05 Januari 2018

Penyusun

1
A. Spesifikasi Roda Gigi Episiklik

Roda gigi episiklik (epicyclic gear) atau planetary gear adalah


kombinasi roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda
gigi planet yang sederhana dapat ditemukan pada zaman revolusi industri di
Inggris; ketika itu mekanisme roda gigi planet yang berupa roda gigi pusat
sebagai matahari dan roda gigi yang berputar mengelilinginya sebagai planet,
menjdi bagian utama dari mesin uap. Bagian ini mengubah gaya translasi
menjadi rotasi, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Untuk sebuah planetary gear set sederhana terdiri dari:
 Sun gear
 Carrier planetary pinion
 Ring gear atau annulus

Kalau dilihat dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa


susunan dari sebuah planetary gear set hampir mirip dengan susunan tata
surya kita.
Sun gear terletak di pusat susunan. ini adalah gear terkecil dalam
susunan dan terletak di tengah dan sebagai poros perputaran. Sun gear dapat

2
juga berupa rancangan spur atau helical gear. Sun gear bertautan dengan gigi
pada planetary pinion gear.
Planetary pinion gear adalah gear kecil yang disusun dalam
kerangka yang disebut planetary carrier. Planetary pinion berputar pada
needle bearing yang diposisikan di antara shaft planetary carrier dan planetary
pinion. Jumlah planetary pinion di dalam sebuah carier tergantung dari beban
yang dipikul. carrier dan pinion-nya disebut sebagai satu kesatuan unit gear.
Planetary pinion mengelilingi poros tengah sun gear dan dilingkari
oleh annulus atau ring gear. Ring gear bertindak seperti sebuah pengikat yang
menahan keseluruhan gear set bersama dan memberikan kekuatan yang besar
pada unit. Ring gear diletakkan pada jarak terjauh dari poros pusat dan karena
itu berfungsi sebagai tuas terbesar pada poros pusat.
Sun gear memiliki jumlah gigi paling kecil, kemudian ring gear atau
annulus dan planetary carrier memiliki jumlah gigi paling banyak. Dengan
mengabaikan jumlah gear pada planetary carrier, kita dapat memperkirakan
jumlah gigi pada planetary carrier dengan cara menambahkan jumlah gigi
pada sun gear dengan jumlah gigi pada ring gear (annulus). Apabila sun gear
mempunyai 24 gigi dan ring gear mempunyai 48 gigi, kemudian abaikan
jumlah sun gear dalam planetary carrier, planetary carrier akan mewakili 72
gigi.

B. Fungsi Roda Gigi Episiklik


Roda gigi jenis ini digunakan untuk mengubah rasio putaran poros
secara aksial, bukan paralel. Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik
dengan mekanisme penghentian pergerakan roda gigi internal menghasilkan
rasio yang dapat berubah-ubah.
Beberapa keuntungan planetary gear set adalah sebagai berikut :
a. Gear bertautan secara terus-menerus. Sehingga kecil kemungkinan terjadi
kerusakan pada gigi. Tidak ada pengasahan atau ketidak-sejajaran dan
kekuatan gear dibagi rata.
b. Planetary gear set sangat ringkas.

3
c. Kegunaannya banyak, kita dapat memperoleh 7 kombinasi kecepatan dan
arah dari sebuah planetary gear tunggal.
d. Variasi kecepatan dan arah dapat ditambahkan melalui penggunaan
planetary gear gabungan.

C. Cara Kerja Roda Gigi Episiklik


Setiap komponen dalam planetary gear set, sun gear, pinion gear, dan
ring gear dapat berputar atau ditahan. Perpidahan tenaga melalui sebuah
planetary gear set hanya mungkin ketika satu komponen ditaha, atau jika dua
komponen ditahan bersama.
Salah satu dari tiga komponen yaitu sun gear, carrier atau ring gear
dapat digunakan sebagai penggerak atau komponen input. Pada saat
bersamaan, komponen yang lain tetap berputar dan kemudian menjadi
kompoen yang ditahan atau diam. Komponen ketiga kemudian menjadi
bagian yang digerakkan atau output. Tergantung pada komponen yang
menjadi penggerak, yang ditahan, dan yang digerakkan, peningkatan torque
atau peningkatan kecepatan akan dihasilkan oleh planetary gear set. Arah
output juga dapat dibalik melalui berbagai kombinasi.

D. Bahan Pembuat Roda Gigi Episiklik


Material yang sering digunakan dalam pembuatan roda gigi episiklik
seperti planetary gear set, sun gear, pinion gear dapat dibuat dari logam dan
non logam. Roda gigi logam biasanya dibuat dari baja, besi, aluminium,
kuningan dan perunggu. Sedangkan roda gigi non logam biasanya dibuat dari
plastic polycarbonate atau nilon. Untuk planetary carrier dapat terbuat dari
besi tuang, alumunium atau pelat baja dan dirancang dengan sebuah shaft
untuk masing-masing planetary pinion gear.

E. Aplikasi Roda Gigi Episiklik


Secara umum planetary gear set digunakan pada transmission otomatis
di mobil atau alat berat. Transmisi kendaraan otomatis harus mempunyai tiga
planetary pinion dalam planetary carrier. Heavy duty highway trucks dapat

4
mempunyai sebanyak 5 planetary pinion dalam planetary carrier. Pada final
drive tepatnya axle assembly di roda pun terdapat planetary gear set walaupun
tidak bisa diatur variasi speed dan direction (tetap). Komponen dynamo
starter juga sudah mengaplikasikan roda gigi ini
Selain itu mesin cuci pun ada yang sudah menggunakan planetary gear
set, di iklannya tertulis “teknologi terbaru menggunakan planetary gear”. Tapi
secara umu kita dapat menggunakan planetary gear set ini untuk
mengkonversi dari speed menjadi torque, torque menjadi speed dan dapat
pula mengubah arah putaran. Satu set planetary gear set saja bisa mempunyai
banyak variasi, bagaimana dengan beberapa planetary gear set yang telah
dirangkai. seperti yang terdapat pada planetary transmission.

F. Proses Pembuatan Roda Gigi Episiklik


Proses pembuatan roda gigi episiklik mungkin tidak ada yang berbeda
dengan pembuatan roda gigi pada umumnya, yaitu: pembuatan roda gigi
dengan proses pengecoran (casting), pembuatan roda gigi dengan proses
mesin (machining) dan pembuatan roda gigi dengan bahan baku campuran
serbuk logam yang telah ditentukan. Kemudian dilakukan pengerjaan finising
untuk ketiga proses produk di atas biasanya dilakukan dengan pengerjaan
pengerasan permukaan/ heating treatment surface (aneling, nitriding,
tempering dan carbonizing) untuk membuat permukaan roda gigi menjadi
keras, kuat dan tahan aus.
Yang akan kita bahas sekarang adalah mencari reduction ratio untuk
single stage planetary gear system. Planetary gear system yang hanya
menggunakan satu buah planet pinion penghubung antara sun gear dengan
ring gear. Karena hanya menggunakan satu buah planet pinion maka disebut
dengan single stage planetary gear system. Artinya putaran dari sun gear
(input) menuju ke ring gear (output) hanya direduksi satu kali (single stage).
Formula untuk menghitung reduction ratio nya adalah:
(S x Ns) + (R x Nr) = (S + R) x Nc
Dimana:
S = Jumlah gigi Sun Gear

5
R = Jumlah gigi Ring Gear
Ns = Jumlah putaran Sun Gear
Nr = Jumlah putaran Ring Gear
Nc= Jumlah putaran Carrier
Untuk menentukan kemana arah putaran dan besarnya putaran output
pada single stage planetary gear system dapat dilihat pada gambar berikut:
a. Apabila Carrier ditahan

Apabila sun gear sebagai input berputar kekanan, kemudian carrier


ditahan. Maka ring gear sebagai output akan berputar berlawanan (ke-kiri/
negatif) dengan jumlah putaran lebih kecil dari pada sun gear. Selain
menggunakan formula di atas, hubungan antara kecepatan putaran Sun
Gear terhadap kecepatan putaran ring gear-nya dapat ditulis dengan
persamaan berikut ini:
Sun Gear Speed : Ring Gear Speed = Ring Gear Teeth : Sun Gear
Teeth atau:
Ns : Nr = R : S

b. Apabila Ring Gear ditahan

6
Apabila sun gear sebagi input berputar kekanan, kemudian ring gear
ditahan. Maka carrier akan berputar searah sun gear dengan jumlah
putaran lebih kecil dari sun gear.
Hubungan antara kecepatan putaran sun gear terhadap kecepatan
putaran planet carrier dapat ditulis dengan persamaan berikut ini:
Sun Gear Speed : Carrier speed = (Ring gear teeth + Sun gear teeth) :
Sun gear teeth
atau:
Ns : Nc = (R + S) : S

c. Apabila Sun Gear ditahan


Sun gear dapat ditahan jika kondisi ring gear dan planet carrier
diijinkan untuk berputar. Pada kasus ini ring gear dan planet carrier akan
berputar dengan arah yang sama dengan kecepatan putaran ring gear lebih
tinggi dari pada kecepatan putaran carrier.
Hubungan antara kecepatan putaran ring gear dengan kecepatan
putaran planet carrier dapat ditulis dengan persamaan berikut ini:
Ring gear speed : Carrier speed = (Ring gear teeth + Sun gear teeth) :
Ring gear teeth
atau:
Nr : Nc = (R + S) : R

Apabila susunan planetary gear yang dipasang pada mesin hanya


terdiri dari satu set planetary gear system seperti pada komponen final drive,
maka formula a, b, atau c dapat digunakan. Tetapi apabila susunan planetary
gear yang dipasang pada mesin terdiri dari beberapa planetary gear seperti
pada torque flow transmission, maka sebaiknya menggunakan rumus dasar (S
x Ns) + (R x Nr) = (S + R) x Nc.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. https://penonapillow.wordpress.com/2009/10/25/planetary-gear/
2. http://www.pipercomex.com/2011/09/planetary-gear-system.html

Anda mungkin juga menyukai