(MODUL PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN
DAERAH)
Buatlah laporan keuangan Pemda SARUPA dengan mengacu kepada data-data yang disajikan.
Berikut ini adalah neraca awal Pemda SARUPA yang terdiri dari lapkeu PPKD dan Dinas
Pariwisata Kabupaten SARUPA per 1 Januari 2019.
1
APBD PEMDA SARUPA DAN DISPARDA KAB.
SARUPA
uraian disparda DPPKAD Total APBD
PENDAPATAN
Retribusi daerah 240,000 - 240,000
BELANJA -
Gaji dan tunjangan pegawai 166,000 - 166,000
Belanja bahan pakai habis kantor 4,000 - 4,000
Belanja Bintek Akuntansi:
Belanja pegawai 5,500 - 5,500
Belanja barang dan jasa 4,000 - 4,000
Belanja modal-Komputer 55,000 - 55,000
Jumlah belanja 234,500 - 234,500
Surplus/defisit 5,500 - 5,500
-
PEMBIAYAAN -
Penerimaan pembiayaan 3,500 3,500
Pengeluaran pembiayaan 9,000 9,000
Untuk memudahkan pembelajaran, diasumsikan bahwa Kab. SARUPA hanya memiliki dua SKPD
yakni disparda dan DPPKAD. Untuk memudahkan pembelajaran pula, diasumsikan transaksi
pendapatan dan belanja hanya terjadi pada Disparda Kab. SARUPA saja (di DPPKAD tidak ada).
Berikut adalah transaksi yang terjadi selama bulan Mei tahun anggaran 2019:
No. Uraian
1 Disparda mengajukan SPM-LS Rp 120.000.000,- untuk membayar gaji dan tunjangan
pegawai yang bekerja di Dispirda untuk bulan Mei.
2 Bendahara pengeluaran Disparda menerima SP2D senilai Rp 120.000.000,- dari Kuasa
BUD atas SPM-LS yang diajukan pada nomor 1. SP2D tersebut dicairkan pada hari itu
juga dan uangnya langsung digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai di
Disparda.
3 Disparda mengajukan SPM-UP Rp 15.000.000,- untuk membeli bahan pakai habis berupa
peralatan tulis kantor.
4 Bendahara pengeluaran Disparda menerima SP2D senilai Rp 15.000.000,- dari Kuasa
BUD
atas SPM-UP yang diajukan pada nomor 3. SP2D tersebut dicairkan pada hari itu juga.
5 Bendahara pengeluaran Disparda mengajukan SPP-LS Rp 9.000.000,- dan kemudian
diikuti dengan penerbitan SPM-LS oleh kepala Disparda untuk penyelenggaraan
bimbingan teknis (bintek) keuangan daerah.
6 Bendahara umum daerah/kepala SKPKD (atas nama pemda SARUPA) melakukan
peminjaman utang jangka panjang senilai Rp 3.500.000,- dari Bank Mandiri Kantor
cabang Kab. SARUPA.
7 Bendahara pengeluaran Disparda menerima SP2D senilai Rp 9.000.000,- dari Kuasa BUD
atas SPM-LS yang diajukan pada nomor 5. SP2D tersebut dicairkan pada hari itu juga.
8 Bendahara pengeluaran Disparda menerima ajuan SPP-LS dari bendahara pengeluaran
pembantu di PPTK senilai Rp 9.000.000,- untuk penyelenggaraan pelatihan bintek
keuangan daerah.
9 Bendahara pengeluaran Disparda mengirimkan uang kepada bendahara pengeluaran
pembantu di PPTK senilai Rp 9.000.000,- untuk penyelenggaraan bintek keuangan
daerah.
10 Bendahara pengeluaran Disparda mengajukan SPP-LS senilai Rp 55.000.000,- untuk
pembelian 10 unit komputer kantor untuk kepentingan fasilitas administrasi kantor
(diakui sebagai belanja modal). SPP-LS yang diterbitkan tersebut disertai dengan
penerbitan SPM-LS oleh kepala Disparda.
11 Kuasa BUD (atas nama pemda SARUPA) mengeluarkan kas senilai Rp 9.000.000,- untuk
penyertaan modal di Bank BNI cabang Kab. SARUPA dalam bentuk diposito berjangka 12
bulan.
12 Kepala SKPD Disparda menerima 10 unit komputer dari UD. Sarana Informatika disertai
dokumen yang menyatakan bahwa harga komputer langsung dibayarkan oleh
bendahara pengeluaran SKPKD. Harga komputer adalah Rp 55.000.000,- sesuai dengan
SPP-LS dan
SPM-LS yang diajukan.
13 Bendahara penerimaan Disparda menerima sejumlah uang tunai dari penerimaan
retribusi wisata candi senilai Rp 100.000.000,- dan wisata pantai senilai Rp 85.000.000,-.
Penerimaan tersebut disetor pada hari itu juga ke bank yang menyimpan rekening kas
daerah.
14 Bendahara pengeluaran Disparda membeli bahan pakai habis berupa peralatan tulis
kantor senilai Rp 4.000.000,- menggunakan uang persediaan yang diminta pada
transaksi
nomor 3.
15 Bagian perlengkapan Disparda menerima 1 (satu) unit komputer dari IDB yang diakui
sebagai penerimaan hibah. Diketahui harga pasar komputer tersebut Rp 9.000.000,-
16 PPK-SKPD Disparda menerima SPJ senilai Rp 9.000.000,- dari PPTK atas penyelenggaraan
pelatihan bintek keuangan daerah dengan rincian sebagai berikut: belanja pegawai Rp
5.000.000,- dan belanja barang dan jasa Rp 4.000.000,-
a. Dari peralatan tulis kantor yang dibeli, yang tersisa dan masih ada ditaksir senilai Rp
400.000,-
b. Asumsi:
Pembukuan dipemerintah daerah dilakukan menggunakan system disentralisasi.
SPJ disampaikan segera setelah dilakukan pengeluaran uang untuk membayar
belanja.
Kolom Jurnal Umum yang diselenggarakan oleh PPK SKPD Disparda:
4
10
11
12
13
14
15
16
a penyesuaian
Kolom Jurnal Umum yang diselenggarakan oleh SKPKD Disparda:
pembiayaan pengeluaran-
11 deposito berjangka 9,000,000
9,000,000 penyertaan modal
kas di kas daerah estimasi perubahan SAL 9,000,000
9,000,000
RK disparda
9,000,000
komputer
9,000,000
BUKU BESAR SKPD DISPARDA
Buku Besar
Disparda
kas di bendahara penerimaan
Buku Besar
Disparda
kas di bendahara pengeluaran
Buku Besar
Disparda
sediaan bahan pakai habis kantor
9
Buku Besar
Disparda
komputer
Buku Besar
Disparda
gedung kantor
Buku Besar
Disparda
kendaraan
Buku Besar
Disparda
beban gaji dan tunjangan pegawai
Buku Besar
Disparda
beban barang dan jasa
Buku Besar
Disparda
pendapatan retribusi wisacata candi-LO
Buku Besar
Disparda
pendapatan retribusi wisacata pantai-LO
Buku Besar
Disparda
RK pemda
Buku Besar
Disparda
belanja gaji dan tunjangan pegawai
1
Buku Besar
Disparda
belanja bahan pakai habis kantor
Buku Besar
Disparda
belanja modal komputer
Buku Besar
Disparda
belanja pegawai
Buku Besar
Disparda
belanja barang dan jasa
1
Buku Besar
Disparda
pendapatan retribusi wisacata candi-LRA
Buku Besar
Disparda
pendapatan retribusi wisacata pantai-LRA
Buku Besar
Disparda
estimasi perubahan SAL
Buku Besar
DPPKAD
kas di kas daerah
1 1,860,000,000
15 9,000,000 9,000,000
15 9,000,000 -
Buku Besar
DPPKAD
diposito berjangka
11 9,000,000 9,000,000
Buku Besar
DPPKAD
kewajiban jangka panjang di lbg keuangan
6 3,500,000 3,500,000
Buku Besar
DPPKAD
sumbangan IDB
15 9,000,000 9,000,000
Buku Besar
DPPKAD
ekuitas
2,520,000,000
Buku Besar
DPPKAD
RK disparda
1 660,000,000
Buku Besar
DPPKAD
pembiayaan penerimaan-pinjaman di bank
6 3,500,000 3,500,000
Buku Besar
DPPKAD
pembiayaan pengeluaran-penyertaan modal
11 9,000,000 9,000,000
Buku Besar
DPPKAD
estimasi perubahan SAL
1 -
6 3,500,000 3,500,000
11 9,000,000 (5,500,000)
PEMDA SARUPA
SKPD DISPARDA
NERACA SALDO
PER 31 DES 20XX
keterangan debit kredit
no.rek
kas di bendahara penerimaan
kas di bendahara pengeluaran
sediaan bahan pakai habis-peralatan tls ktr
komputer
gedung kantor
kendaraan
RK pemda
RK di bendahara pengeluaran pembantu
pendapatan retribusi wisata candi-LO
pendapatan retribusi wisata pantai-LO
beban gaji & tunjangan pegawai
beban pegawai
beban barang dan jasa
beban BPH peralatan tulis kantor
pendapatan retribusi wisata candi-LRA
pendapatan retribusi wisata pantai-LRA
belanja gaji & tunjangan
belanja BPH peralatan tls ktr
belanja modal-komputer
belanja pegawai
belanja barang dan jasa
estimasi perubahan SAL
JUMLAH
PEMDA SARUPA
SKPKD/ DPPKAD
NERACA SALDO
PER 31 DES 20XX
PEMERINTAH KABUPATEN
SARUPA DISPARDA
LAPORAN OPERASIONAL PER 31 DES 2019
PEMERINTAH KABUPATEN
SARUPA DISPARDA
NERACA
PER 31 DES 2019
ASET LANCAR
kas di bendahara pengeluaran
sediaan bahan pakai habis-peralatan tls ktr
ASET TIETAP
komputer
gedung kantor
kendaraan
TOTAL ASET
KEWAJIBAN
kewajiban jgk pendek
EKUITAS
RK pemda
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PEMERINTAH KABUPATEN SARUPA
DISPARDA
LAPORAN ARUS KAS
PER 31 DES 2019
arus kas dari aktivitas operasi
dari pendapatan retribusi daerah
untuk beban pegawai
untuk beban barang
sediaan bahan pakai habis yang tersisa
Belanja pegawai
Belanja modal-Komputer
Penerimaan pembiayaan-pinjaman
jgk pjg di lembaga keuangan
Pengeluaran pembiayaan-
penyertaan modal
SiLPA (SiKPA)
Jumlah
24
PEMERINTAH KABUPATEN SARUPA LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PER 31 DES 2019
BELANJA DAERAH
Gaji dan tunjangan pegawai (166,000,000)
Belanja bahan pakai habis kantor (4,000,000)
Belanja pegawai (5,500,000)
Belanja barang dan jasa (4,000,000)
Belanja modal-Komputer (55,000,000)
Jumlah belanja (234,500,000)
Surplus (defisit) 5,500,000
PEMBIAYAAN DAERAH
Penerimaan pembiayaan-pinjaman jgk
pjg di lembaga keuangan 3,500,000
Pengeluaran pembiayaan-penyertaan
modal 9,000,000
Pembiayaan neto (5,500,000)
SiLPA (SiKPA) -
PEMERINTAH KABUPATEN SARUPA KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN-LO PER 31 DES 2019
Ekuitas
JUMLAH
PEMERINTAH KABUPATEN
SARUPA LAPORAN
OPERASIONAL
PER 31 DES 2019
Surplus/defisit-LO 60,500,000
Pembiayaan neto
KEWAJIBAN
pinjaman di lembaga keuangan