Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISA TOTAL HARMONIC DISTORTION (THD) PADA


GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA

OLEH :

NAMA : ANTONIUS DODDY TYAS PRASETYO


NIM : 1652050007

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISA TOTAL HARMONIC DISTORTION (THD) PADA


GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA

Oleh :

Nama : Antonius Doddy Tyas Prasetyo


Nim : 1652050007

Jakarta, 9 Maret 2020


Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Ir. Robinson Purba, MT Ir. Bambang Widodo, MT

Mengetahui,

FAKULTAS TEKNIK UKI


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
Ketua,

Ir. Bambang Widodo, MT


1. Latar Belakang

Teknologi peralatan listrik saat ini telah berkembang pesat, yang banyak
menggunakan elektronika daya karena dapat menghemat energi listrik. Pada peralatan
listrik yang berbasis teknologi elektronika daya, arus masukkannya non sinusoidal dan
mengandung harmonik. Beban – beban listrik yang arus masukkannya berbentuk non
sinusoidal atau mengalami cacat (distorsi) gelombang disebut beban non linier, dimana
indeks cacat gelombang tersebut dinyatakan dalam persen yang disebut Total Harmonic
Distortion (THD).

Total Harmonic Distortion (THD) merupakan nilai prosentase antara total komponen
harmonisa dengan komponen fundamentalnya. THD ini berpengaruh terhadap resiko
kerusakan peralatan, sebab jika prosentase THD besar maka semakin besar pula rsiko
kerusakan peralatan yang diakibatkan harmonisa pada arus maupun tegangan. Selain hal
tersebut, THD arus yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kualitas daya listrik[1].

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tony Koerniawan & Aas Wasri Hasanah
yang dipublikasikan tahun 2019 dengan judul Kajian Harmonisa pada Pemakaian
Tenaga Listrik Gedung STT PLN Jakarta pada jurnal KILAT, volume 8, nomor 2,
halaman 180 – 189, dibahas mengenai upaya penekanan kandungan harmonisa pada
pemakaian tenaga listrik gedung STT PLN Jakarta. Pengumpulan data yang dilakukan
untuk penulisan penelitian ini adalah dengan cara pengukuran secara langsung di dalam
gardu distribusi STT PLN Jakarta. Data kandungan yang diukur meliputi harmonisa
tegangan dan arus tiap fasa R, S, dan T. Dari pengukuran dan perhitungan yang telah
dilakukan, diketahui bahwa THDI telah melebihi batas standar yang telah diijinkan yaitu
5% (standar PLN) untuk ISC/IL < 20. Dengan demikian maka arus dari harmonik tersebut
harus diturunkan, dengan tujuan agar tidak menganggu fungsi kerja dari beban tersebut
dan tidak menimbulkan efek lainnya.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hanifah Nur Kumala N. & Asih Setiarini yang
dipublikasikan tahun 2016 dengan judul Kajian Harmonisa Arus pada Gedung M. Nuh
Lantai 3 Politeknik Negeri Madiun pada jurnal JEECAE, volume 1, nomor 1, halaman 13
– 18, dibahas mengenai besar Total Harmonic Distortion (THD) yang terjadi di Gedung
M. Nuh lantai tiga Politeknik Negeri Madiun sebagai akibat banyaknya beban – beban
listrik nonlinier yang dapat membangkitkan distorsi harmonik sehingga menyebabkan
terganggunya kualitas daya listrik. Berdasarkan pengukuran dan analisis besar Total
Harmonic Distortion (THD) yang terjadi di Gedung M. Nuh lantai tiga Politeknik Negeri
Madiun didapatkan hasil THD-F dan THD-R arus rata-rata pada segment utara (LP-3A)
dan segment selatan (LP-3B) tidak memnuhi standar yang diijinkan IEEE 512-1992
(THDi< 5%), dengan harmonik orde ganjil yang dominan terutama orde ke-3 dan ke-5.
Nilai THDi segment LP-3B lebih besar dibanding segment LP-3A, dan nilai harmonik
terbesar pada kedua segment berada pada fasa R. Hal ini disebabkan jenis beban pada R
yang berupa lampu Tube Lamp (TL) yang mempunyai ballast electronic. Hal tersebut
berbahaya untuk peralatan.

Penelitian yang dilakukan oleh Yudi Adriko Putra & Edy Ervianto yang
dipublikasikan tahun 2016 dengan judul Studi Pengaruh Beban Non Linear terhadap
Keberadaan Arus Netral di Gedung Pusat Komputer Universitas Riau pada jurnal Jom
FTEKNIK, volume 3, nomor 2, halaman 1 – 8, membahas mengenai akibat pemakaian
beban non linear berupa peralatan elektronik yang terdapat pada gedung pusat komputer
Universitas Riau pada sistem tiga fasa dalam keadaan tidak seimbang. Dalam menentukan
karakteristik beban linear dan beban non linear, persentase THD mempengaruhi
karakteristik dari beban tersebut. Dari hasil pengukuran, didapat persentase THD arus
terkecil terdapat pada beban pada panel AC.

Kajian pustaka selanjutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Syafrudin R. &
Arif Haidlir Abdul Rachman yang dipublikasikan tahun 2018 dengan judul Analisa Total
Harmonik Distorsi pada Panel ACPDB akibat Beban Non Linear pada jurnal Isu
Teknologi STT Mandala, volume 13, nomor 2, halaman 33 – 44, dijelaskan bahwa pada
seluruh variasi beban dengan tingkat pembebanan yang berbeda, keluaran Panel ACPDB
(Alternate Current Power Distribution Board) yang membagi arus kebeberapa peralatan
seperti Rectifire, Air Conditioner, lampu indoor, lampu outdoor, socket outlet dan
perangkat telekonunikasi, pada kondisi darurat mengandung tingkat distorsi harmonik
Arus diatas 80% dengan efek yang tingggi pada beban resistif. Selain itu, pada pengujian
terlihat bahwa Panel ACPDB kurang bekerja secara optimal pada beban kapasitif atau
beban dengan campuran dengan nilai beban kapasitif yang dominan. Pada salah satu Panel
ACPDB, terdapat harmonik dengan persentase THD arus sebesar 13.32 % hasil
pengukuran dan 19,20 % hasil perhitungan melebihi batas IEEE 519-1992 yang diijinkan
yaitu 8 %. Distorsi harmonik mengakibatkan nilai rugi-rugi daya pada Panel ACPDB
bertambah proporsional terhadap besar arus komponen – komponen harmonik yang
terdapat di dalam arus beban. Berdasarkan hasil analisis, semakin tinggi total arus
harmonik pada Panel ACPDB (13.32%) maka semakin tinggi pula resiko kerusakan pada
perangkat telekomunikasi yang ada di data center.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Aris Suryadi yang dipublikasikan tahun 2016
dengan judul Studi Harmonisa Arus dan Tegangan Listrik pada Kampus Politeknik
Enjinering Indorama pada jurnal SINERGI, volume 20, nomor 3, halaman 213 – 222,
dibahas mengenai pengukuran kandungan harmonisa arus dan tegangan. Dijelaskan bahwa
beban pada Kampus Politeknik Enjinering Indorama dalam kondisi tidak seimbang. Hal
ini ditandai dengan terjadinya perbedaan nilai arus dan daya pada setiap fasa. Keberadaan
beban non-linier yang terdapat pada Kampus Politeknik Enjinering Indorama sebagai
sebagian penyumbang harmonisa yang terjadi diantaranya electronic ballast, variable
frequency, thyristor ac power controllers (TCR), silicon controlled rectifier (SCR), serta
adjustable speed drive (ASD) yang terdapat pada unit mesin Drawn Texture Yarn (DTY).
Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan harmonisa tegangan (%THDv) pada
rentang 3.6% - 26.6% untuk standar 5%. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum
kandungan harmonisa tegangan pada Kampus Politeknik Enjinering Indorama berada
diatas ambang batas yang diizinkan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Vera Pujani, Andi Pawawoi, Fajril Akbar,
Zuhaidi, & Refdinal Nazir yang dipublikasikan tahun 2020 dengan judul An Electric
Energy Reduction Model for Campus using the Method of Controlling Energy
Consumptions pada International Journal of Smart Grid and Clean Energy, volume 9,
nomor 2, halaman 411 – 419, dijelaskan bahwa penelitian tersebut menggunakan Gedung
Fakultas Teknik sebagai objek penelitian. Jumlah konsumsi energi listrik selama sebulan
diperkirakan sesuai kebutuhan. Estimasi kebutuhan energi listrik dipetakan dari kegiatan
fakultas, jadwal kegiatan, standar untuk kualitas daya, standar pencahayaan, standar suhu
kamar, teknologi beban, dan perilaku manusia di dalam Gedung. Pemantauan real-time
sistem energi listrik dirancang dengan pemasangan power logic pada gardu bangunan
fakultas dan data energi yang ditransmisikan melalui jaringan (web) kampus. Pengukuran
konsumsi daya dan energi listrik selama satu minggu menggunakan Fluke Power Analyzer
435 seri II. Hasil pengukuran nilai rata – rata THD I dari arus yang dipasok oleh grid
utilitas ke beban, nilai THDI cenderung meningkat selama jam kerja. Hal tersebut terjadi
karena selama jam kerja, banyak peralatan listrik dioperasikan yang menghasilkan arus
harmonik, seperti PC, mesin fotokopi, dan lampu CFL.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh M. Z. Mohd Radzi, M. M. Azizan, B.


Ismail yang dipublikasikan tahun 2019 dengan judul Observatory Case Study on Total
Harmonic Distortion in Current at Laboratory and Office Building pada ICE4CT 2019
(Journal of Physics: Conference Series), halaman 1 – 9, dijelaskan bahwa tujuan dari
penelitian tersebut adalah untuk menentukan tingkat dan elemen harmonik dalam
laboratorium dan gedung kantor yang dihasilkan oleh berbagai beban nonlinier. Data
diukur menggunakan Fluke Power Analyzer 2.4. Pengukur Kualitas Daya mencatat
pengukuran tegangan serta arus RMS (besaran (magnitude) dan sudut fasa) per tahap dan
netral hingga harmonik ke – 50, juga sejumlah kuantitas terkait (Total Harmonic
Distrortion, Total Demand Distortion, Faktor Ketidakseimbangan, dan sebagainya). Nilai
yang terukur dicatat dalam interval 10 menit dan dalam siklus 30 hari sesuai dengan IEC
61000 – 47. Ditemukan bahwa tingkat distorsi harmonik melebihi nilai maksimum yang
ditetapkan oleh standar (IEEE 519-2014). Jumlah RMS meningkat sebesar 12% - 20%
dari nilai fundamental. Jumlah beban nonlinier telah memberikan efek signifikan pada
THD. Semakin banyak beban non linier menyebabkan THD arus lebih tinggi.

Gedung Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia yang terdiri dari 3 lantai
memiliki Laboratorium Komputer dan Laboratorium Arus Lemah pada lantai 2 serta
Laboratorium Arus Kuat pada lantai 1. Pada laboratorium tersebut terdapat banyak beban
listrik non linier seperti motor listrik, generator, transformator, komputer serta peralatan
praktikum lain, maupun peralatan listrik lain yang berbasis teknologi elektronka daya pada
Gedung Fakultas Teknik yang dapat menyebabkan timbulnya masalah harmonisa.
Berdasarkan hal tersebut, melalui kajian pustaka yang telah dilakukan, pada penelitian ini
akan dilakukan pengukuran yang kemudian dianalisa Total Harmonic Distortion (THD)
pada sistem 3 fasa yang terdapat pada Gedung Fakultas Teknik Universitas Kristen
Indonesia sebagai akibat dari banyaknya beban listrik non linier, serta dampak pada
masing – masing fasa tersebut maupun pada peralatan listrik.
2. Tujuan Penelitian
Dengan adanya permasalahan di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
a. Menganalisa Total Harmonic Distortion (THD) serta penggunaan beban listrik di
Gedung Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia.
b. Menghitung harmonisa terkait THD serta beban listrik di Gedung Fakultas Teknik
Universitas Kristen Indonesia.

3. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan metodologi penelitian kuantitatif, yang mana
merupakan metode untuk mengumpulkan data dalam bentuk numerik dan statistik,
dengan melakukan pengukuran THD pada Gedung Teknik UKI. Berikut tahapan yang
akan dilakukan dalam penelitian ini:
a. Penentuan masalah, tujuan penelitian dan batasan masalah.
b. Mengkaji tinjauan pustaka atau teori relevan.
c. Mengumpulkan data beban di Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia.
d. Melakukan pengukuran THD menggunakan alat ukur Power Quality Analyzer.
e. Mengumpulkan data dan menganalisis data.
f. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian.

4. Rencana Waktu Penelitian

Rencana waktu penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Rencana Waktu Penelitian

Bulan 2020
No. Kegiatan Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Studi Penelitian dan
Pembuatan Proposal
II Perizinan dan Survey
III Pengumpulan Data
IV Pengolahan Data
V Analisis Data
VI Validasi Data
VII Penulisan Laporan

5. Batasan Masalah
Untuk menjaga agar pembahasan materi dalam tugas akhir ini lebih terarah, ditetapkan
suatu Batasan masalah sebagai berikut:

a. Batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah membahas Total Harmonic
Distortion (THD) hanya pada Gedung Utama Fakultas Teknik UKI, yang mana
tidak termasuk Gedung Laboratorium Mesin, ruang persekutuan mahasiswa (PM),
serta Laboratorium Sipil dan Himpunan.
b. Pemakaian ruangan laboratorium tidak secara kontinyu, namun terjadwal saat ada
praktikum.
c. Standar harmonisa yang digunakan meliputi standar IEC 61000, serta standar
harmonisa IEEE 519-2014.

6. Sistematika Penulisan

Sistematika tulisan ini secara singkat dapat di uraikan pada sistematika pembahasan
sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan


penulisan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori dasar yang mendukung dalam penyusunan
skripsi ini, menjelaskan pengertian harmonisa, Total Harmonic Distortion
(THD) dan pemakaian beban non linier.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tata cara tentang penelitian yang dilakukan mulai dari
studi literatur, kemudian pengumpulan data dari pengukuran yang
dilakukan di Fakultas Teknik UKI, serta metode – metode yang digunakan
untuk mendapatkan data – data dalam membuat analisis, yang dijelaskan
dengan diagram alir.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang data yang didapat dari pengukuran yang
dilakukan pada Gedung Fakultas Teknik UKI, perhitungan dari penelitian
yang dilakukan serta menuliskan hasil dan analisa pengujian.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diberikan dari analisa – analisa
yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya.

Daftar Pustaka
[1] Heryana, Nana, Handoko Rusiana Iskandar, Bambang Widodo, & Robinson Purba.
2019. Compact Fluorescence Lamp Based on Power Electronics Technology: Its
Advantages and Disadvantages. JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa), 4(1), 99 –
108.
[2] Koerniawan, Tony, & Aas Wasri Hasanah. 2019. Kajian Harmonisa pada
Pemakaian Tenaga Listrik Gedung STT PLN Jakarta. KILAT, 8(2), 180 – 189.
[3] N., Hanifah, & Asih Setiarini. 2016. Kajian Harmonisa Arus pada Gedung M. Nuh
Lantai 3 Politeknik Negeri Madiun. JEECAE, 1(1), 13 – 18.
[4] Putra, Yudi, & Edy Ervianto. 2016. Studi Pengaruh Beban Non Linear terhadap
Keberadaan Arus Netral di Gedung Pusat Komputer Universitas Riau. Jom
FTEKNIK, 3 (2), 1 – 8.
[5] R., Syafrudin, & Arif Haidlir Abdul Rachman. 2018. Analisa Total Harmonik
Distorsi pada Panel ACPDB akibat Beban Non Linear. Isu Teknologi STT
Mandala, 13(2), 33 – 44.
[6] Suryadi, Aris. 2016. Studi Harmonisa Arus dan Tegangan Listrik pada Kampus
Politeknik Enjinering Indorama. SINERGI, 20(3), 213 – 222.
[7] Pujani, Vera, Andi Pawawoi, Fajril Akbar, Zuhaidi, & Refdinal Nazir. 2020. An
Electric Energy Reduction Model for Campus using the Method of Controlling
Energy Consumptions. International Journal of Smart Grid and Clean Energy, 9(2),
411 – 419.
[8] Radzi, M., M. M. Azizan, & B. Ismail. 2019. Observatory Case Study on Total
Harmonic Distortion in Current at Laboratory and Office Building. ICE4CT 2019
(Journal of Physics: Conference Series), 1 - 9. doi:10.1088/1742-
6596/1432/1/012008.

Anda mungkin juga menyukai