Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISA KEANDALAN RECLOSER TERHADAP GANGGUAN DI


SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) PADA WILAYAH
KERJA PT. PLN ( PERSERO ) APJ YOGYAKARTA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun tugas akhir

Oleh :
Muhammad Hanafi 3.39.10.1.11

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2012
JURUSAN
T.ELEKTRO SURAT PERMOHONAN TUGAS AKHIR FORM-1
POLINES

Semarang, 11 Februari 2013

Kepada Yth.
Kaprodi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama, NIM, Kelas :


1. Muhammad Hanafi 3.39.10.1.11 LT 3D

Judul TA :

“ ANALISA KEANDALAN RECLOSER TERHADAP GANGGUAN DI


SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) PADA WILAYAH
KERJA PT. PLN ( PERSERO ) APJ YOGYAKARTA ”

Pembimbing Utama

Nama :
NIP :

Mengajukan permohonan untuk melakukan tugas akhir.

a.n.Pemohon,

Muhammad Hanafi
NIM : 3.39.10.1.11
JURUSAN
SURAT KESANGGUPAN SEBAGAI
T.ELEKTRO FORM-2
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
POLINES

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama :
NIP :

Tidak keberatan dan sanggup untuk membimbing mahasiswa :

Nama, NIM, Kelas :


1. Muhammad Hanafi 3.39.10.1.11 LT 3D

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul :

“ANALISA KEANDALAN RECLOSER TERHADAP GANGGUAN DI


SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) PADA WILAYAH
KERJA PT. PLN (PERSERO ) APJ YOGYAKARTA ”

Semarang, 11 Februari 2013

Calon Pembimbing Utama

...........................................
NIP.
JURUSAN
SURAT PERNYATAAN PENJAMINAN
T.ELEKTRO FORM-3
KARYA TUGAS AKHIR
POLINES

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama, NIM, Kelas :


1. Muhammad Hanafi 3.39.10.1.11 LT 3D

Jurusan : Teknik Elektro


Program Studi : Teknik Listrik

Menyatakan bahwa tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh sebutan keahlian di suatu perguruan tinggi dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis dan dibuat oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacuan dalam naskah/karya tugas akhir ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.

Semarang,11 Februari 2013


a.n. Mahasiswa,

Muhammad Hanafi
NIM : 3.39.10.1.11
JURUSAN
PERSETUJUAN USULAN TUGAS
T.ELEKTRO FORM-4
AKHIR
POLINES

Nama Penyusun/NIM/Kelas :

1. Adil Teguh Subaryanto 3.31.10.1.02 LT 3C


2. Ardi Krisnanto 3.31.10.1.05 LT 3C
3. Eka Novitasari 3.31.10.1.12 LT 3C
4. M. Nur Arka Putra 3.31.10.1.16 LT 3C

Jurusan : Teknik Elektro


Program Studi : Teknik Listrik
Judul Tugas Akhir :“RANCANG BANGUN PENGERINGAN KAIN
OTOMATISBERBASIS PLC DAN SCADA”

Semarang, 11 Desember 2012


Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu,

Lukas Joko D.A, SST, M.Eng Ir. Setyoko, M.Eng


NIP.195811221986021001 NIP.196007291988031001

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Triyono, ST, M.Eng


NIP. 19600929 198503 1005
1. JUDUL

“ ANALISA KEANDALAN RECLOSER TERHADAP GANGGUAN DI


SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH PADA WILAYAH KERJA
PT. PLN ( PERSERO ) APJ YOGYAKARTA ”

2. PENDAHULUAN

Gangguan hubung singkat adalah gangguan yang terjadi karena adanya

kesalahan antara bagian-bagian yang bertegangan. Gangguan hubung singkat

dapat juga terjadi akibat adanya isolasi yang tembus atau rusak karena tidak tahan

terhadap tegangan lebih, baik yang berasal dari dalam maupun yang berasal dari

luar (akibat sambaran petir). Bila gangguan hubung singkat dibiarkan berlangsung

dengan agak lama pada suatu sistem daya, akan banyak pengaruh-pengaruh yang

tidak diinginkan yang akan terjadi. Berikut ini akibat yang ditimbulkan gangguan

hubung singkat antara lain:

a. Berkurangnya batas-batas kestabilan untuk sistem daya.

b.Rusaknya perlengkapan-perlengkapan yang berada dekat dengan

gangguan yang disebabkan oleh arus-arus tak seimbang, atau tegangan

rendah yang ditimbulkan oleh hubung singkat.

Gangguan hubung singkat adalah gangguan yang terjadi karena adanya

kesalahan antara bagian-bagian yang bertegangan. Gangguan hubung singkat

dapat terjadi akibat adanya isolasi yang tembus atau rusak karena tidak tahan

terhadap tegangan lebih, baik yang berasal dari dalam maupun yang berasal dari

luar (akibat sambaran petir). Gangguan hubung singkat adalah suatu kondisi pada

sistem tenaga dimana penghantar yang berarus terhubung dengan penghantar lain

atau dengan tanah. Gangguan yang mengakibatkan hubung singkat dapat


menimbulkan arus yang jauh lebih besar dari pada arus normal. Bila gangguan

hubung singkat dibiarkan berlangsung dengan lama pada suatu sistem daya,

banyak pengaruh-pengaruh yang tidak diinginkan yang dapat terjadi. Gangguan

hubung singkat merupakan salah satu penyebab kerugian yang dialami oleh PT.

PLN (Persero). Maka dari itu PT. PLN perlu mengamankan dan melokalisir

gangguan agar kerugian yang terjadi tidak terlalu besar. Dengan melokalisir

gangguan maka wilayah yang padam akibat gangguan tersebut hanya pada

wilayah-wilayah yang terjadi gangguan, dengan itu PT. PLN (Persero) dapat

menekan kerugian.

Recloser adalah suatu alat pengaman yang digunakan sebagai pengaman

arus lebih dan dapat membatasi daerah yang padam akibat gangguan permanen

atau dapat melokalisir daerah yang terganggu. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan mutu dan kualitas penyaluran tenaga listrik ke Pelanggan sehingga

kepuasan tercapai serta menurunkan angka rugi yang ditanggung oleh pihak PT.

PLN (Persero).

3. TUJUAN
Tujuan penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan DIII Politeknik Negeri Semarang

2. Mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dan diperoleh selama

menempuh pendidikan pada Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik

Elektro Politeknik Negeri Semarang

3. Dapat memberikan informasi mengamankan dan melokalisir gangguan

hubung singkat pada Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)

menggunakan Recloser (PBO).


4. PEMBATASAN MASALAH

Dalam pembuatan tugas akhir ini untuk menjaga agar topik masalah

tidak keluar dari permasalahan, kami hanya membatasi hal-hal sebagai

berikut :

1. Analisa difokuskan pada pengamanan dan pelokalisiran beberapa feeder

Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)

2. Feeder yang dipilih merupakan feeder-feeder yang termasuk konsumen

penting.

3. Lokasi terletak di wilayah kerja PT.PLN (Persero) APJ Yogyakarta

5. TINJAUAN PUSTAKA

5.1 PENGERTIAN GANGGUAN

Gangguan adalah suatu ketidaknormalan (Interferes) dalam sistem tenaga

listrik yang mengakibatkan mengalirnya arus yang tidak seimbang dalam sistem.

Gangguan dapat juga didefinisikan sebagai semua kecacatan yang mengganggu

aliran normal arus ke beban. Berikut ini adalah klasifikasi gangguan :

a. Berdasarkan kesimetrisannya :

1. Gangguan Asimetris, merupakan gangguan yang mengakibatkan

tagangan dan arus yang mengalir pada setiap fasanya menjadi tidak

seimbang, gangguan ini terdiri dari :

 Gangguan Hubung Singkat satu fasa ke tanah

 Gangguan Hubung Singkat Dua fasa

 Gangguan Hubung Singkat Dua fasa ke tanah


2. Gangguan Simetris, merupakan gangguan yang terjadi pada semua

fasanya sehingga arus maupun tegangan setiap fasanya tetap

seimbang setelah gangguan terjadi. Gangguan ini terdiri dari :

 Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa

 Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa ke Tanah

b. Berdasarkan lama terjadi gangguannya :

1. Gangguan Transient (temporer), merupakan gangguan yang hilang

dengan sendirinya apabila pemutus tenaga terbuka dari saluran

transmisi untuk waktu yang singkat dan setelah itu dihubungkan

kembali.

2. Gangguan Permanen, merupakan gangguan yang tidak hilang atau

tetap ada apabila pemutus tenaga terbuka pada saluran transmisi

untuk waktu yang singkat dan setelah itu dihubungkan kembali.

Selain Klasifikasi gangguan yang telah disebutkan di atas, terbukanya

pemutus tenaga tidak selalu disebabkan terjadinya gangguan pada sistem itu

sendiri tetapi dapat juga disebabkan adanya kerusakan pada rele, kabel

kontrol atau adanya pengaruh dari luar seperti induksi atau interferensi.

Gangguan seperti ini disebut juga gangguan non-sistem.

5.2 RECLOSER (PBO)

Recloser adalah pemutus balik otomatis (Automatis Circuits Reclosers)

secara fisik mempunyai kemampuan sebagai pemutus beban yang dapat bekerja

secara otomatis untuk mengamankan sistem dari arus lebih yang diakibatkan

adanya gangguan hubung singkat.


Penutup balik otomatis (PBO, automatic circuit recloser) digunakan sebagai

pelengkap untuk pengaman terhadap gangguan temporer dan membatasi luas

daerah yang padam akibat gangguan. PBO menurut media peredam busur apinya

dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

a) Media minyak

b) Vacum

c) SF6

PBO menurut peralatan pengendalinya (control) dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

a) PBO Hidraulik (kontrol hidraulik)

b) PBO Terkontrol Elektrik

6. METODE

Metodologi yang digunakan dalam membuat alat ini adalah:

a. Metode Literatur

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang di peroleh baik

dari buku-buku refrensi yang relevan, catatan selama proses perkuliahan,

referensi PUIL maupun dokumen-dokumen lainnya.

b. Metode Observasi

Metode ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung

maupun tidak langsung pada tempat atau lokasi yang dianggap memiliki

tingkat losses yang cukup tinggi serta dengan memantau kondisi beban dan

jaringan yang tersambung dalam jaringan tersebut.

c. Metodologi Interview
Metode ini dilakukan dengan mengadakan diskusi maupun tanya jawab

dengan pihak-pihak terkait baik dosen pembimbing maupun pihak yang di

anggap berkompeten untuk mengumpulkan dan memperkaya data serta

informasi.

7. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mempermudah pembaca dalam mepelajari isi lapoan, penulis

membuat sistematika laporan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang Latar belakang masalah,tujuan dan

manfaat dalam pembuatan Tugas Akhir, Rumusan dan

Pembatasan masalah, metode penyusunan laporan Tugas

Akhir, dan sistematika penulisan laporan Tugas Akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan tentang Teori dasar yang mendukung pembuatan

Tugas Akhir, khususnya teori mengenai gangguan dan

peralatan pengaman yang digunakan untuk mengamankan

dan melokalisir gangguan.

BAB III METODE PENGAMBILAN DATA

Berisikan mengenai kondisi Saluran Udara Tegangan

Menengah (SUTM) yang terpasang di lapangan

menggunakan pengamatan dan melihat data di PT. PLN

(Persero) APJ Yogyakarta tentang masalah yang

bersangkutan dalam tugas akhir ini.


BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN DATA

Berisikan tentang analisa dari data yang diperoleh di

lapangan yang selanjutnya diolah dan dibahas lebih lanjut

untuk mengetahui bagaimana hasil dan perkembangan data

Recloser yang telah terpasang.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan yang diambil penulis dari

pembuatan dan penulisan laporan Tugas Akhir , kesan dan

saran selama proses pembuatan Tugas Akhir.

Sedangkan pada bagian terakhir dari laporan ini berisi tentang Daftar

Pustaka dan Lampiran-Lampiran.


8. TATA WAKTU

Tabel Jadwal pelaksanaan Tugas Akhir

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


Jenis Kegiatan Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi Literatur
2. Pengumpulan data
awal
3. Analisa data awal
4. Pengumpulan data
akhir ( Setelah terjadi
gangguan)
5. Analisa serta
pembahasan data awal
dan data akhir
6. Pengambilan
kesimpulan dan
pembuatan tugas akhir
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/ 32717012-Proteksi-Distribusi.pdf Tanggal unduh : 10


Februari 2013

http://www.scribd.com/gangguanhubungsingkat.pdf Tanggal unduh : 10


Februari 2013

http://www.scribd.com/ materi-13-analisis-gangguan-pada-jaringan-
distribusi1.pdf Tanggal Unduh : 10 Februari 2013

Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL

Direktori Diklat PT.PLN(Persero). Jakarta : PT. PLN (Persero) Jasa Pendidikan


dan Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai