Anda di halaman 1dari 1

GINKGO ( GINKGO BILOBA )

Zat aktif pada glinko biloba adalah glikosida flavonoid dan terpenoid

Efek Farmakologis

A. Efek Kardiovaskular: Meningkatkan aliran darah, menurunkan viskositas darah, dan memicu
vasodilatasi sehingga perfusi jaringan meningkat. Pada model hewan ginkgo biloba memicu peningkatan
nitrit oksida dan mengantagonis agregasi platelet.

B. Efek Antioksidan Metabolik

In vitro, ginkgo biloba dilaporkan memiliki aktivitas yang mirip dengan superoksida dismutase, anion
superoksida, dan antiradical bebas. Fraksi flavonoid juga telah diobservasi memiliki efek antiapotosis.
Pada beberapa jurnal disebutkan glinko biloba memiliki efek protektif dalam menurunkan produksi
radikal bebas pada cedera iskemia dan menurunkan kadar marker stress oksidatif pada pasien yang
menjalani pembedahan by-pass.

C. Sistem Saraf Pusat

Pada model hewan coba usia tua, pemberian ginko biloba selama dapat memicu modifikasi sistem
saraf pusat dan neurotransmitter. Densitas reseptor muskarinik, reseptor 5-Ht, dan α 2 meningkat dan
densitas reseptor adrenoreseptor β menurun. Peningkatan level serum asetilkolin dan norepinefrin serta
peningkatan reuptake serotonin juga telah dilaporkan . Efek tambahan lain termasuk menghambat
pembentukan beta amyloid dan mentalaksana insufisiensi serebral dan demensia tipe Alzheimer.

D. Adverse Effect

Adverse effect yang sering terjadi adalah mual, nyeri kepala, nyeri ulu hati, diare, alergi, ansietas,
kecemasan, insomnia. Beberapa laporan kasus juga melaporkan adanya komplikasi perdarahan pada
pasien yang menggunakan ginkgo biloba.

E. Interaksi Obat: Ginkgo biloba mungkin memilki efek antiplatelet. Penggunaan tidak disarankan
dikombinasi dengan obat-obatan antiplatelet atau antikoagulan. Sebuah studi melaporkan adanya efek
sedatif ginkgo biloba bila dikombinasi dengan tradozone. Kejang telah dilaporkan sebagai efek toksik
dari ginkgo, terutama berhubungan dengan kontaminasi formulasi ekstrak daun dengan bijinya. Biji
ginko biloba yang belum dimasak bersifat epileptogeik karena mengandung ginkgotoxin. Formulasi
ginkgo biloba sebaiknya dihindari pada pasien yang memiliki riwayat kejang sebelumnya.

Dosis: Dosis ekstrak daun glinko biloba yang dikeringkan biasanya distandarisasi mengandung 24%
glikosida flavonoid dan 6% terpene lactones. Dosis harian berkisar antara 120-240 mg dalam 2 atau 3
dosis terbagi.

Anda mungkin juga menyukai